5. Shigella Dysenteriae penyebab penyakit disentri basiler
6. Pasteurella pestis penyebab penyakit pes, dsb.
Tindakan pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit bakteri 1.
Tindakan pencegahan dengan pemberian vaksin. a.
Misalnya vaksin BCG untuk pencegahan terhadap penyakit TBC. b.
Vaksin DPT untuk pencegahan penyakit difteri, pertusis dan tetanus. 2.
Tindakan pengobatan : a.
Dapat dengan cara pemberian antibiotik.
2.4. Pengertian Sistem
Banyak pakar yang telah mendiskripsikan pengertian dari sistem. Walaupun konsep-konsep yang diasumsikan berbeda, tetapi pada prinsipnya
mengarah ke satu tujuan dan pengertian, yaitu sama-sama berorientasi kepada sistem informasi manajemen. Pendapat atau pertanyaan pada pakar tersebut antara
lain dikemukakan oleh : 1.
Gordon B. Davis Sistem dapat abstrak maupun fisik. Sistem abstrak adalah suatu susunan
teratur, gagasan atau konsepsi yang saling tergantung. Sistem fisik adalah serangkaian unsur yang saling kerja sama untuk tujaun tertentu.
2. Henry C. Lucas
Sistem merupakan himpunan komponen atau variabel yang terorganisasi, saling interaksi, saling bergabung satu sama lain dan terpadu.
3. Tavri D. Mahyuzir
Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan bertanggung jawab memproses masukan sehingga menghasilkan suatu
keluaran output. 4.
Robert dan Michael Suatu kumpulan dari elemen yang saling berinteraksi membentuk suatu
kesatuan, dalam interaksi yang kuat maupun yang lemah dengan pembatas sistem yang jelas.
Dari sejumlah pengertian diatas, dan dengan menggabungkan arti dari informasi maka suatu sistem adalah seperangkat elemen yang saling berinteraksi,
yang membentuk kegiatan atau suatu prosedur yang mencari pencapaian suatu tujuan atau tujuan-tujuan bersama dengan mengoperasikan data pada waktu
tertentu untuk menghasilkan informasi. Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan
maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan goal dan ada yang menyebutkan untuk mencapai suatu sasaran objectives.
Tujuan goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Seringkali tujuan goal
dan sasaran objectives digunakan bergantian dan tidak dibedakan.
2.5. Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan Decision Support System disingkat dengan DSS didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang
interaktif, membantu pengambilan keputusan dengan menggunakan analisis data- data dan model-model, guna memecahkan permasalahan yang semi terstruktur
maupun masalah yang tak terstruktur. Menurut konsep yang dikemukakan Michael S. Scott Morton dengan istilah “Management Decision System” Turban,
1995. Karakteristik sistem pendukung keputusan adalah sebagai sistem berbasis komputer yang interaktif yang mendukung manajemen pengambil keputusan
melalui pemaanfaatan data dan model untuk mengambil keputusan mengenai masalah yang semi terstruktur.
Gambar 2.2 Model Sistem Penunjang Keputusan Sumber : McLeod, 2004 hal.13
Dengan pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa sistem pendukung keputusan bukan alat pengambil keputusan melainkan sistem yang membantu
pengambil keputusan dengan mengungkapkan informasi dari data yang telah diolah secara relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan tentang suatu
masalah dengan lebih cepat dan lebih akurat, sehingga sistem ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan pengambil keputusan dan proses pembuatan
keputusan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data
menjadi informasi untuk mengambil suatu keputusan dari masalah semi- terstruktur yang spesifik.
Menurut McLeod 2004, SPK terdiri dari kombinasi dari relational database, knowledge base, dan multidimensional database. Ketiga jenis database
ini saling berkolaborasi untuk menghasilkan sebuah keputusan yang digunakan oleh manager. Detail bagian dari SPK, dapat dilihat pada gambar 2.2.
Tahapan Sistem Pendukung Keputusan SPK : 1.
Definisi Masalah 2.
Pengumpulan Data atau Elemen informasi yang relevan 3.
Pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan, grafik, maupun tulisan.
4. Menentukan alternative-alternatif solusi bisa dalam prosentase
Tujuan dari Sistem Pendukung Keputusan SPK, antara lain : 1.
Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur. 2.
Mendukung manajer atau user dalam mengambil suatu keputusan.
3. Meningkatkan efektifitas pengambilan suatu keputusan bukan efisiensi
dalam mengambil suatu keputusan. Dalam prosesnya, Sistem Pendukung Keputusan SPK dapat
menggunakan bantuan dari sistem lain seperti kecerdasan buatan artificial intelligence, sistem pakar expert systems, logika fuzzy fuzzy logic, dll
anonim, 18 juli 2007.
2.6. Naïve Bayes Clasifier