Sistem informasi Penjadwalan Pelajaran Di SMAK BPPK Bandung

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Moh. Nazir. Ph.D, 2005, Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor.

Al-Bahra bin Ladjamudin B, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Ketut Darmayuda, 2009, Pemograman Aplikasi Database dengan Microsoft Visual Basic .Net 2008. Informatika Bandung. Bandung.

Depdikbud, 1996, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta.

Depdikbud, 1997, Pedoman Administrasi Sekolah, Depdagri Direktorat Jenderal Umum dan Otonomi Daerah, Jakarta

Jeffery L. Whitten, Lonnie D. Bently and Kevin D. Dittman. 2004. Metode Desain dan Analisis Sistem. Andi and McGraw-Hill Education. Yogyakarta. Roger S. Pressman, Ph.D, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi

Buku Satu, Andi, Yogyakarta.

Zulkifli Amsyah, MLS, 2003, Manajemen Sistem Informasi, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Raymond McLeod Jr, 1998, Sistem Informasi Manajemen Edisi VIII, PT. Prenhallindo, Jakarta.

Abdul Kadir, 2004, Dasar Aplikasi Database MySQL-Delphi. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto, 2005, Analisis dan Disain. Penerbit Andi. Yogyakarta Yakub, 2008, Sistem Basis Data. Graha Ilmu. Yogyakarta

Budi Irawan, 2003, Jaringan Komputer. Penerbit Andi. Yogyakarta

Dede Sopandi, 2005, Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer, CV. Informatika, Bandung


(2)

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PELAJARAN DI SMAK BPPK BANDUNG

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Taat Febrintis Sarototona Ziliwu 1.05.04.264

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(3)

BIODATA MAHASISWA

A. Biodata Mahasiswa

NIM : 1.05.04.264

Tempat dan Tanggal Lahir : Nias 16 Februari 1986

Agama : Kristen Protestan

Jenis kelamin : Laki-laki

Alamat Lengkap : Jl. Tuisda Gg. Al-Fatah No. 16 Bandung No. Telp/ HP : 02293228804

Motto : Jangan Katakan Tidak Sebelum Mencoba Email : febryziliwu@yahoo.co.id

B. Riwayat Pendidikan Formal dan Non-Formal

1. SDN Awa’ai 1991 s/d 1998

2. SLTP N 2 Tuhemberua 1998 s/d 2001 3. SMAK BPPK Bandung 2001 s/d 2004 4. Universitas Komputer Indonesia 2004 s/d 2010 Demikian Rwayat Hdup ini penulis buat dengan sebenarnya

Bandung, Juni 2010 Hormat Saya,


(4)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Melalui sistem informasi penjadwalan pelajaran yang dibangun, maka proses pembuatan jadwal akan lebih cepat dan informasi jadwal yang dihasilkan lebih akurat.

2. Jadwal akan lebih mudah diperbaharui jika terdapat perubahan jadwal.

3. Sistem informasi penjadwalan pelajaran yang dibangun mampu menciptakan integrasi data yang baik.

4. Melalui sistem informasi penjadwalan pelajaran yang dibangun, maka pembuatan laporan akan lebih efisien.

6.2. Saran

Adapun beberapa saran yang dikemukakan oleh penulis untuk tujuan melakukan pengembangan terhadap sistem informasi penjadwalan pelajaran yang telah dibangun adalah sebagai berikut :


(5)

1. Untuk pengembangan sistem selanjutnya diharapkan sistem informasi dapat melakukan pengolahan data secara luas pada bidang akademik sekolah lainnya, seperti pengolahan pada data siswa.

2. Pada program aplikasinya diharapkan untuk pengembangan selanjutnya mampu mengelola jadwal piket dan juga jadwal kegiatan ekstrakurikuler serta

jadwal kegiatan akademik sekolah lainnya, sehingga pengelolaan jadwal akan lebih fariatif.


(6)

BAB V

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1. Pengujian

Metode pengujian yang digunakan pada perangkat lunak sistem informasi penjadwalan pelajaran ini adalah metode Black Box, dimana pengujian dilakukan oleh Wakasek bagian kurikulum. Adapun tujuan pengujian dengan metode Black Box adalah untuk mengetahui bahwa setiap bagian fungsional pada sistem aplikasi dapat menampilkan pesan kesalahan jika terjadi kesalahan dalam menginput data.

5.1.1. Rencana Pengujian

Pengujian sistem informasi penjadwalan pelajaran pada SMAK BPPK Bandung ini menggunakan data uji berupa sebuah data masukkan oleh admin yaitu Wakasek urbin kurikulum. Berikut adalah tabel rencana pengujian sistem:

Tabel 5.1 Rencana Pengujian SIP

Kelas Uji Butir Uji Tingkat

Pengujian

Jenis Pengujian

Login user Pengisian username dan password oleh user

Sistem Blackbox

Penginputan data Pelajaran

Sistem Blackbox

Penginputan data

Penginputan kode mata pelajaran

Sistem Blackbox

Pengujian pencarian


(7)

5.1.2. Kasus Dan Hasil Pengujian

Berikut ini adalah uraian dari hasil pengujian dengan teknik pengujian black box berdasarkan requirenment pada rencana pengujian :

1. Pengujian Login

Pengujian login adalah pengujian dimana user menginputkan username dan password kedalam sistem informasi penjadwalan pelajaran SMAK BPPK Bandung guna mendapat akses ke dalam sistem aplikasi

Tabel 5.2 Pengujian Login User

2. Penginputan Data

Berikut ini adalah tabel pengujian penginputan data. Terdiri dari 9 inputan yaitu input data mata pelajaran, kelas, guru, wali kelas, tahun ajaran, bobot mata

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Input Login:

Username = admin

Password = 1

Form menampilkan Menu utama

Username dan password sesuai dengan hak akses

[ x ] diterima

[ ] ditolak Input Login:

Username = admin Password = 2

Form menampilkan Perintah “Username atau Password Tidak Terdaftar”

Username benar sedangkan password salah dengan hak akses

[ ] diterima

[ x ] ditolak Input Login:

Username = administrator Password = 1

Form menampilkan Perintah “Username atau Password Tidak Terdaftar ”

Username salah dan password benar dengan hak akses

[ ] diterima


(8)

pelajaran, alokasi kelas dan kesanggupan mengajar guru, namun karena seluruh inputan memiliki konsep yang sama maka pada pengujian ini hanya dilakukan pada inputan data pelajaran saja. Berikut adalah pengujian inputan data pada data pelajaran :

Tabel 5.3 Pengujian Penginputan Data

3. Pengujian Pencarian

Berikut ini adalah tabel pengujian pencarian, yaitu pengujian pencarian yang dilakukan pada data guru :

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Input Data

Pelajaran : Kode = BI MP = Bahasa Indonesia Program = Inti

Tekan tombol simpan maka data pelajaran akan tersimpan di dalam database Data pelajaran telah tersimpan karena pengisian data dilakukan secara lengkap

[ x ] diterima

[ ] ditolak

Input Data Pelajaran : Kode = - MP = Bahasa Indonesia Program = Inti

Data tidak tersimpan dalam databases, dan mucul pesan ”Kode Masih Kosong!”

Data pelajaran tidak tersimpan karena pengisian data tidak dilakukan secara lengkap (Kode masih dikosongkan)

[ ] diterima

[ x ] ditolak

Input Data Pelajaran : Kode = BI MP = Bahasa Inggris

Program = Inti

Data tidak tersimpan dan muncul pesan “Kode BI Sudah Dipakai !”

Kode mata pelajaran yang di input sama dengan kode mata pelajaran sebelumnya (telah ada)

[ ] diterima


(9)

Tabel 5.4 Pengujian Pencarian

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Kategori Pencarian = Kode Guru, Kata Kunci Pencarian = G01

Tekan tombol cari maka data guru akan tampil di listview

Kategori dan kata kunci pencarian sesuai dengan data yang telah

tersimpan

[ x ] diterima

[ ] ditolak

Kategori Pencarian = - Kata Kunci, Pencarian = G01

Tekan tombol cari maka pada form akan muncul pesan “Pilih Kategori Pencarian!”

Kategori pencarian masih kosong

[ ] diterima

[ x ] ditolak Kategori

Pencarian = Kode Guru, Kata Kunci Pencarian = -

Tekan tombol cari maka pada form akan muncul pesan “Isikan Kata Kunci Pencarian!”

Kata kunci pencarian masih kosong

[ ] diterima

[ x ] ditolak Kategori Pencarian = Kode Guru, Kata Kunci Pencarian = G0,1

Tekan tombol cari maka pada form akan muncul pesan “Data Tidak ditemukan!”

Data yang dicari tidak ditemukan karena pencarian data tidak sesuai dengan data yang tersedai/tersimpan

[ ] diterima

[ x ] ditolak

5.1.3. Kesimpulan dan Hasil Pengujian

Dari beberapa rangkaian pengujian pada program aplikasi penjadwalan pelajaran tersebut dengan contoh kasus seperti yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat disimpulkan jika perangkat lunak yang dibangun bebas dari


(10)

kesalahan sintaks dan secara fungsional output yang dihasilkan telah sesuai dengan yang diharapkan.

5.2. Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahap dari aktifitas sistem dalam menerapkan perancangan terhadap sistem aplikasi penjadwalan pelajaran yang telah dibangun agar dapat dioperasikan dengan baik. Di dalam tahap ini juga akan dijelaskan mengenai sistem yang telah dirancang dan cara pengoperasian dari sistem tersebut.

5.2.1. Batasan Implementasi

Di dalam aplikasi pejadwalan pelajaran ini terdapat implementasi perangkat lunak untuk pemantauan dan pengendalian pada sistem informasi. Beberapa hal yang menjadi batasan implementasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Aktifitas sistem penjadwalan pelajaran merupakan bagian dari akademik sekolah, namun tidak sepenuhnya kegiatan akademik tersebut dilakukan atau dikerjakan, namun hanya pada beberapa subsistem yang mendukung sistem informasi penjadwalan pelajaran saja.

2. Basis data yang digunakan dalam mengimplementasikan Sistem Informasi Penjadwalan Pelajaran adalah SQL Server 2005 Developer Edition

3. Tampilan dalam implementasi program aplikasi menggunakan bahasa Indonesia


(11)

5.2.2. Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak merupakan sebuah program aplikasi komputer yang digunakan dalam membangun sistem. Adapun program aplikasi yang digunakan dalam membangun sistem informasi penjadwalan pelajaran ini adalah Microsoft Visual Studio 2008 dan aplikasi Microsoft SQL Server 2005 sebagai DBMS (Database Management System), sementara untuk media output atau pembuatan laporannya menggunakan Crystal Report yang telah tersedia di dalam program aplikasi, sedangkan untuk menjalankan semua aplikasi tersebut menggunakan sistem operasi Windows XP.

5.2.3. Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras merupakan alat yang digunakan untuk menjalankan sebuah program aplikasi sistem. Adapun perangkat keras yang dibutuhkan dalam sistem informasi penjadwalan pelajaran pada SMAK BPPK Bandung ini berdasarkan kebutuhan minimal yang harus dipenuhi antara lain adalah

1. Server

1. Prosesor yang digunakan adalah intel pentium Dual Core dengan kecepatan 2.20 Ghz

2. Ram 1 GB 3. Hardisk 160 Gb

4. Mouse, Keyboard dan Monitor 2. Client


(12)

1. Prosesor yang digunakan adalah Intel Pentium 4 dengan Kecepatan 1.80 Ghz

2. Ram 256 MB 3. Hardisk 40 Gb 4. Printer

5. Mouse, Keyboard dan Monitor 3 Jaringan

1. Hub dengan 10 port 2. Kabel jaringan UTP 3. RJ konektor 45

5.2.4. Implementasi Basis Data

Basis data dibangun dengan menggunakan bahasa SQL, dan aplikasi yang digunakan adalah Microsoft SQL Server 2005. Adapun implementasi dari basis data tersebut adalah sebagai berikut:

SET ANSI_NULLS ON GO

SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO

IF NOT EXISTS (SELECT * FROM sys.objects WHERE object_id = OBJECT_ID(N'[dbo].[tblGuru]') AND type in (N'U'))

BEGIN

CREATE TABLE [dbo].[tblGuru](

[kdguru] [varchar](3) NOT NULL, [nama] [varchar](50) NOT NULL,


(13)

[nip] [varchar](50) NOT NULL,

[tempatlahir] [varchar](50) NOT NULL, [tanggallahir] [varchar](50) NOT NULL, [jk] [varchar](9) NOT NULL,

[status] [varchar](50) NOT NULL, [golongan] [varchar](50) NOT NULL, [jabatan] [varchar](50) NOT NULL, [matpel] [varchar](50) NOT NULL, [pendakhir] [varchar](5) NOT NULL, [alamat] [varchar](50) NOT NULL, [notelp] [varchar](15) NOT NULL, [photo] [image] NOT NULL,

CONSTRAINT [PK_tblGuru] PRIMARY KEY CLUSTERED (

[kdguru] ASC

)WITH (IGNORE_DUP_KEY = OFF) ON [PRIMARY] ) ON [PRIMARY] TEXTIMAGE_ON [PRIMARY] END

GO

SET ANSI_NULLS ON GO

SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO

IF NOT EXISTS (SELECT * FROM sys.objects WHERE object_id = OBJECT_ID(N'[dbo].[tblWaliKelas]') AND type in (N'U'))


(14)

BEGIN

CREATE TABLE [dbo].[tblWaliKelas]( [kdkelas] [varchar](9) NOT NULL, [kdguru] [varchar](3) NOT NULL, [ta] [varchar](9) NOT NULL ) ON [PRIMARY]

END GO

SET ANSI_NULLS ON GO

SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO

IF NOT EXISTS (SELECT * FROM sys.objects WHERE object_id = OBJECT_ID(N'[dbo].[tblBobotMP]') AND type in (N'U'))

BEGIN

CREATE TABLE [dbo].[tblBobotMP]( [kelasbobot] [varchar](7) NOT NULL, [kdmatpel] [varchar](5) NOT NULL, [bobot] [int] NOT NULL,

[ta] [varchar](9) NOT NULL ) ON [PRIMARY]

END GO

SET ANSI_NULLS ON GO


(15)

SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO

IF NOT EXISTS (SELECT * FROM sys.objects WHERE object_id = OBJECT_ID(N'[dbo].[tblAlokasi]') AND type in (N'U'))

BEGIN

CREATE TABLE [dbo].[tblAlokasi]( [kdguru] [varchar](3) NOT NULL, [kdkelas] [varchar](9) NOT NULL, [ta] [varchar](9) NOT NULL ) ON [PRIMARY]

END GO

SET ANSI_NULLS ON GO

SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO

IF NOT EXISTS (SELECT * FROM sys.objects WHERE object_id = OBJECT_ID(N'[dbo].[tblKetersediaan]') AND type in (N'U'))

BEGIN

CREATE TABLE [dbo].[tblKetersediaan]( [kdguru] [varchar](3) NOT NULL, [hari] [varchar](50) NOT NULL, [ta] [varchar](9) NOT NULL ) ON [PRIMARY]

END GO


(16)

SET ANSI_NULLS ON GO

SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO

IF NOT EXISTS (SELECT * FROM sys.objects WHERE object_id = OBJECT_ID(N'[dbo].[tblUser]') AND type in (N'U'))

BEGIN

CREATE TABLE [dbo].[tblUser]( [id] [varchar](2) NOT NULL,

[username] [varchar](50) NOT NULL, [password] [varchar](50) NOT NULL, [role] [int] NOT NULL,

CONSTRAINT [PK_tblUser] PRIMARY KEY CLUSTERED (

[id] ASC

)WITH (IGNORE_DUP_KEY = OFF) ON [PRIMARY] ) ON [PRIMARY]

END GO

SET ANSI_NULLS ON GO

SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO

IF NOT EXISTS (SELECT * FROM sys.objects WHERE object_id = OBJECT_ID(N'[dbo].[tblJadwal]') AND type in (N'U'))


(17)

CREATE TABLE [dbo].[tblJadwal]( [kdkelas] [varchar](9) NOT NULL, [hari] [varchar](50) NOT NULL, [jamke] [varchar](1) NOT NULL, [waktu] [varchar](13) NOT NULL, [kdguru] [varchar](3) NOT NULL, [kdmatpel] [varchar](5) NOT NULL, [ta] [varchar](9) NOT NULL

) ON [PRIMARY] END

GO

SET ANSI_NULLS ON GO

SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO

IF NOT EXISTS (SELECT * FROM sys.objects WHERE object_id = OBJECT_ID(N'[dbo].[tblMatPel]') AND type in (N'U'))

BEGIN

CREATE TABLE [dbo].[tblMatPel](

[kdmatpel] [varchar](5) NOT NULL, [matpel] [varchar](50) NOT NULL, [program] [varchar](12) NOT NULL,

CONSTRAINT [PK_tblMatPel] PRIMARY KEY CLUSTERED (


(18)

)WITH (IGNORE_DUP_KEY = OFF) ON [PRIMARY] ) ON [PRIMARY]

END GO

SET ANSI_NULLS ON GO

SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO

IF NOT EXISTS (SELECT * FROM sys.objects WHERE object_id = OBJECT_ID(N'[dbo].[tblKelas]') AND type in (N'U'))

BEGIN

CREATE TABLE [dbo].[tblKelas](

[kdkelas] [varchar](9) NOT NULL, [kelas] [varchar](3) NOT NULL, [lokal] [varchar](5) NOT NULL, [jurusan] [varchar](3) NOT NULL,

CONSTRAINT [PK_tblKelas] PRIMARY KEY CLUSTERED (

[kdkelas] ASC

)WITH (IGNORE_DUP_KEY = OFF) ON [PRIMARY] ) ON [PRIMARY]

END.

5.2.5. Implementasi Antar Muka

Implementasi antarmuka dilakukan dengan sebuah form yang ada pada Microsoft Visual studio 2008, dan setiap form yang ada akan dibentuk menjadi


(19)

sebuah file dengan berekstensi *frm. File-file tersebut kemudian dapat diakses dan menjadi penghubung antara pengguna dengan sistem

1. Implementasi Halaman Utama

Implementasi halaman utama merupakan tampilan awal antarmuka program aplikasi yang dibuat dan juga merupakan pusat dari semua halaman form yang ada. Form ini berisi menu-menu utama yang dapat mengakses form-form lainnya. Berikut adalah implementasi halaman utama yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.5 Halaman Utama

Submenu Deksripsi Nama Form

File Menu yang berisi submenu login, logout dan keluar

MDIfrmUtama.frm

Data Master Menu untuk memanipulasi data master

-

Setup Menu untuk melakukan penginputan data proses penjadwalan pelajaran

-

Jadwal Menu untuk melakukan proses penjadwalan pelajaran

-

Laporan Menu untuk mencetak laporan - Pengaturan User Menu untuk melakukan

pengaturan pada user

-

Windows Menu sebagai jendela program - Bantuan Menu untuk melihat informasi

program


(20)

2. Submenu File

Implementasi halaman utama berdasarkan menu file terdiri dari beberapa submenu sebagai berikut :

Tabel 5.6 Submenu File

Submenu Deksripsi Nama Form

Login Submenu untuk masuk ke dalam sistem program aplikasi

frmLogin.vb

Logout Submenu untuk logout dari sistem program aplikasi

-

Keluar Submenu untuk keluar dari sistem -

3. Submenu Data Master

Implementasi halaman utama berdasarkan menu master terdiri dari beberapa submenu sebagai berikut :

Tabel 5.7 Submenu Data Master

Submenu Deksripsi Nama Form

Kelas Submenu untuk menginputkan data kelas

frmKelas.vb

Mata Pelajaran Submenu untuk menginputkan data mata pelajaran

frmMatPel.vb

Guru Submenu untuk menginputkan data guru

frmGuru.vb

Wali Kelas Submenu untuk menginputkan data wali kelas


(21)

4. Submenu Setup

Implementasi halaman utama berdasarkan menu setup terdiri dari beberapa submenu sebagai berikut :

Tabel 5.8 Submenu Setup

Submenu Deksripsi Nama Form

Tahun Ajaran Submenu untuk menginputkan tahun ajaran penjadwalan

frmSetupTA.vb

Bobot Mata Pelajaran

Submenu untuk menginputkan bobot jam mata pelajaran

frmBobotMP.vb

Alokasi Kelas Submenu untuk menginputkan penempatan mengajar guru di kelas yang tersedia

frmAlokasi.vb

Kesanggupan Mengajar

Submenu untuk menginputkan data kesanggupan mengajar guru.

frmKetersediaan.vb

5. Submenu Jadwal

Implementasi halaman utama berdasarkan menu jadwal terdiri dari beberapa submenu sebagai berikut :

Tabel 5.9 Submenu Jadwal

Submenu Deksripsi Nama Form

Atur Jadwal Submenu untuk mengatur jadwal frmAturJadwal.vb Lihat Jadwal Submenu untuk melihat jadwal frmLihatJadwal.vb Lihat Jadwal Guru

Mengajar

Submenu untuk melihat jadwal guru mengajar


(22)

6. Submenu Laporan

Implementasi halaman utama berdasarkan menu laporan terdiri dari beberapa submenu sebagai berikut :

Tabel 5.10 Submenu Laporan

Submenu Deksripsi Nama Form

Laporan Data Kelas Submenu untuk mencetak laporan data kelas

frmCetakKelas.vb

Laporan Data Guru Submenu untuk mencetak laporan data guru

frmCetakGuru.vb

Laporan Kurikulum MP

Submenu untuk mencetak laporan kurikulum MP

frmCetakJamKBM.vb

Laporan Jadwal Pelajaran

Submenu untuk mencetak laporan jadwal pelajaran

rmCetakJadwalAll.vb

Laporan ASM Submenu untuk mencetak laporan ASM

rmCetakBAP.vb

7. Submenu Pengaturan User

Implementasi halaman utama berdasarkan menu pengaturan user terdiri dari beberapa submenu sebagai berikut :

Tabel 5.11 Submenu Pengaturan User

Submenu Deksripsi Nama Form

Tambah User Submenu untuk menginputkan user yang baru

frmTambahUser.vb

Ubah User Submenu untuk mengubah data user


(23)

8. Submenu Windows

Implementasi halaman utama berdasarkan menu windows terdiri dari beberapa submenu sebagai berikut :

Tabel 5.12 Submenu Windows

Submenu Deksripsi Nama Form

Tutup Semua Windows

Submenu untuk menutup seluruh program aplikasi

frmWindows.frm

9. Submenu Bantuan

Implementasi halaman utama berdasarkan menu bantuan terdiri dari beberapa submenu sebagai berikut :

Tabel 5.13 Submenu Bantuan

Submenu Deksripsi Nama Form

Bantuan Submenu untuk melihat informasi bantuan

frmBantuan.vb

About Program Submenu tentang program aplikasi

-

5.2.6. Implementasi Instalasi Program

Implementasi instalasi program pada Sistem Informasi Penjadwalan Pelajaran ini dilakukan pada komputer server dan komputer client. Adapun program yang diinstal pada komputer adalah:


(24)

1. Microsoft SQL Server 2005 2. Visual Studio 8.0

3. Aplikasi SIPP

Berikut adalah proses instalasi aplikasi Sistem Informasi Penjadwalan Pelajaran :

1. Proses instalasi awal pada Sistem Informasi Penjadwalan Pelajaran. Tekan Next untuk melanjutkan instalasi, untuk batal tekan cancel.

Gambar 5.1 Proses Instalasi Awal

2. Proses instalasi kedua. Tekan Next untuk melanjutkan instalasi, tombol back untuk kembali kehalaman sebelumnya, tombol cancel untuk membatalkan insatalasi


(25)

Gambar 5.2 Proses Instalasi Kedua

3. Proses instalasi ketiga. Tekan Next untuk melanjutkan instalasi, tombol back untuk kembali kehalaman sebelumnya, tombol cancel untuk membatalkan insatalasi, tombol browse untuk menaruh tempat instalasi.

Gambar 5.3 Proses Instalasi Ketiga

4. Proses instalasi keempat. Tekan Next untuk melanjutkan instalasi, tombol back untuk kembali kehalaman sebelumnya, tombol cancel untuk membatalkan insatalasi. Program folder untuk nama Aplikasi yang dibuat, Existing folders merupakan tempat menaruh program setup pada start menu.


(26)

Gambar 5.4 Proses Instalasi Keempat

5. Proses instalasi kelima. Tekan Next untuk melanjutkan instalasi, tombol back untuk kembali kehalaman sebelumnya, tombol cancel untuk membatalkan insatalasi.

Gambar 5.5 Proses Instalasi Kelima


(27)

Gambar 5.6 Proses Instalasi Keenam

7. Proses instalasi akhir. Tekan Finish.

Gambar 5.7 Proses Instalasi Akhir

5.2.7. Penggunaan Program

Tahap ini bertujuan untuk menjelaskan secara singkat mengenai cara penggunaan program Sistem Informasi Penjadwalan Pelajaran. Adapun tahapan mengoperasikan program aplikasi yang telah diaktifkan / running sebelumnya tersebut adalah sebagai berikut:


(28)

1. Form Login

Form login merupakan akses masuk ke dalam sistem yang tampil pada saat awal program dijalankan. Adapun hak akses program aplikasi sistem penjadwalan pelajaran dibagi kedalam 3 bagian yaitu admin, kepala sekolah, dan guru. Selanjutnya adalah melakukan inputkan username dan password ke dalam form login. Bila inputan sesuai dengan data yang tersimpan di dalam database maka sistem dapat digunakan sesuai dengan hak aksesnya masing-masing. Berikut adalah form untuk menampilkan login:

Gambar 5.8 Form Login

Adapun hak akses pada program aplikasi akan dibedakan berdasarkan inputan yang dilakukan pada ussername dan password. Untuk itu dilakukan validasi dengan tujuan agar keamanan sistem tetap terjaga. Berikut adalah contoh inputan pada form login yang dilakukan terjadi kesalahan, dan sistem secara otomatis akan menampilkan pesan sebagai berikut:


(29)

Gambar 5.9 Form Tampilan Pesan

2. Form Utama

Form utama interface dari Sistem Informasi Penjadwalan SMAK BPPK Bandung. Berikut adalah tampilan form utamanya :

Gambar 5.10 Form Utama

3. Form Kelas

Form kelas merupakan form yang digunakan untuk melakukan aktifitas input dan penyesuain data kelas. Dalam melakukan inputan data kelas yang baru klik tombol tambah untuk mengaktifkan field textbox dan combobox, kemudian


(30)

isikan data kelas yang baru, secara berurut pengisian dilakukan pada field textbox kode kelas, selanjutnya pada fieldcombobox pilih kelas yaitu antara X / XI / XII, selanjutnya adalah pengisian pada fieldtextbox lokal. Adapun langkah selanjutnya yaitu pengisian field combobox data jurusan akan dibedakan berdasarkan pilihan kelas sebelumnya, yaitu jika input pilih kelas adalah kelas X, maka field combobox jurusan secara otmatis akan nonaktif, hal ini dikarenakan kelas X tidak diberlakukan pembagian jurusan, sedangkan untuk pilihan kelas XI dan XII maka proses berlanjut dengan memilih satu diantara dua jurusan yaitu IPA dan IPS, setelah melakukan inputan dengan catatan tidak ada field yang dikosongkan maka penyimpanan data dapat dilakukan ke dalam database dengan klik tombol simpan, kemudian hasil penyimpanan input data dapat dilihat pada submenu lihat data yang ditampilkan melalui datagrid. Apabila ingin melakukan perubahan data klik tombol ubah, hapus data dengan klik tombol hapus, dan klik tombol batal untuk melakukan pembatalan, tombol navigator berfungsi sebagai alat bantu, sedangkan untuk kembali pada menu utama klik tombol keluar. Berikut adalah tampilan form untuk input data kelas :


(31)

Gambar 5.11 Form Input Data Kelas

4. Form Mata Pelajaran

Form mata pelajaran merupakan form yang digunakan untuk melakukan aktifitas input dan pengelolaan data mata pelajaran. Dalam melakukan inputan data mata pelajaran yang baru klik tombol tambah untuk mengaktifkan field textbox dan combobox, kemudian isikan data mata pelajaran yang baru, secara berurut pengisian dilakukan pada field textbox kode, selanjutnya adalah mengisi field textbox mata pelajaran dan kemudian field combobox program. Terdapat 4 pilihan pada field combobox program yaitu Program Inti, Program IPA, program IPS dan Kegiatan. Pemilihan program untuk mata pelajaran bertujuan untuk memilah setiap mata pelajaran agar hanya diajarkan pada tingkat kelas dan jurusan tertentu saja, setelah melakukan inputan dengan catatan tidak ada field yang dikosongkan maka penyimpanan data ke dalam database dapat dilakukan dengan klik tombol simpan, kemudian hasil penyimpanan input data dapat dilihat pada submenu lihat data yang ditampilkan melalui datagrid. Apabila ingin melakukan perubahan data klik tombol ubah, hapus data dengan klik tombol


(32)

hapus, dan klik tombol batal untuk melakukan pembatalan, tombol navigator berfungsi sebagai alat bantu, sedangkan untuk kembali pada menu utama klik tombol keluar. Berikut adalah tampilan form untuk input data mata pelajaran:

Gambar 5.12 Form Input Data Mata Pelajaran

5. Form Guru

Form guru merupakan form yang digunakan untuk melakukan aktifitas input dan pengelolaan data guru. Dalam melakukan inputan data guru yang baru klik tombol tambah untuk mengaktifkan field textbox dan combobox. Kode pada guru akan terisi secara otomatis oleh sistem bersamaan pada saat klik tombol tambah dilakukan dengan sistem kode berurut. Selanjutnya adalah input nama guru, sedangkan untuk input pada NIP hanya berlaku bagi guru pegawai negeri dan guru tetap yayasan saja, adapun untuk guru honorer cukup di isi dengan tanda (-), yang artinya tidak memiliki NIP. Selanjutnya adalah input tempat lahir, input tanggal lahir, pada field combobox jenis kelamin pilih inputan jenis kelamin yang sesuai yaitu antara pria dan wanita, pada field combobox status pilih inputan status guru yaitu diantara guru pegawai negeri, guru tetap yayasan, dan guru honorer.


(33)

Selanjutnya adalah pada field combobox golongan pilih inputan golongan guru, untuk inputan golongan hanya berlaku khusus untuk guru pegawai negeri, sedangkan untuk guru tetap yayasan dan guru honorer cukup di isi dengan tanda (-), yang artinya tidak memiliki golongan. Selanjutnya pada field combobox jabatan pilih input data jabatan, input data jabatan hanya berlaku untuk guru pegawai negeri dan guru tetap yayasan yang terpilih. Adapun pilihan jabatan diantaranya adalah jabatan Kepala Sekolah, Wakasek Urbin Kurikulum, Wakasek Urbin Kesiswaan dan Wakasek Urbin Umum, sedangkan untuk guru honorer dan guru pegawai negeri serta guru tetap yayasan yang tidak memiliki jabatan cukup di isi dengan tanda (-). Selanjutnya adalah input bidang mata pelajaran yang akan diajarkan oleh guru melalui tombol browse. Input pendidikan terakhir, bila tidak ada isi dengan tanda (-). Input alamat, bila tidak ada isi dengan tanda (-). Input nomer telepon, bila tidak ada isi dengan tanda (-). Dan terakhir adalah upload foto melalui tombol browse photo bila ada foto, sedangkan jika tidak terdapat foto maka dapat dikosongkan. Setelah melakukan inputan pada tiap fieldnya maka penyimpanan data ke dalam database dapat dilakukan dengan klik tombol simpan, kemudian hasil penyimpanan input data dapat dilihat pada submenu lihat data yang ditampilkan melalui datagrid. Apabila ingin melakukan perubahan data klik tombol ubah, hapus data dengan klik tombol hapus, dan klik tombol batal untuk melakukan pembatalan, tombol navigator berfungsi sebagai alat bantu, sedangkan untuk kembali pada menu utama klik tombol keluar. Berikut adalah tampilan form untuk input data guru:


(34)

Gambar 5.13 Form Input Data Guru

6. Form Wali Kelas

Form wali kelas merupakan form yang digunakan untuk melakukan aktifitas input data wali kelas berdasarkan data kelas dan data guru yang telah diinput sebelumnya. Adapun proses menentukan wali kelas dapat dilakukan dengan klik kolom kelas yang tampil secara otomatis pada datagrid dan akan dikonfirmasikan kembali pada field texbox kelas, selanjutnya adalah memilih guru yang ditampilkan pada field combobox guru, setelah proses tersebut klik tombol simpan untuk menyimpan data ke dalam database, dan klik batal bila ingin dibatalkan, sedangkan untuk kembali pada menu utama klik tombol keluar. Berikut adalah tampilan form untuk wali kelas:


(35)

Gambar 5.14 Form Input Data Wali Kelas

7. Form Tahun Ajaran

Form tahun ajaran merupakan form yang digunakan untuk melakukan input tahun ajaran yang akan ditempuh, langkah awalnya adalah input tahun ajaran pelajaran, kemudian menentukan semester, setelah proses tersebut klik tombol setup untuk memulai proses pengaturan jadwal sedangkan tombol batal untuk membatalkannya dan kembali ke menu utama sistem. Berikut adalah form untuk setup tahun ajaran:


(36)

8. Form Bobot Mata Pelajaran

Form bobot mata pelajaran merupakan form yang digunakan untuk menginput jumlah jam kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran yang diajarkan. Jumlah jam kegiatan belajar mengajar setiap kelasnya yang telah ditetapkan adalah 46 jam. 1 jam bobot mata pelajaran adalah 45 menit.

Adapun langkah proses pembobotan mata pelajaran tersebut adalah terlebih dahulu dengan menentukan kelas yang terdapat di dalam field combobox kelas, selanjutnya pilih mata pelajaran yang akan diberi bobot dengan cara klik kolom daftar mata pelajaran yang terdapat di dalam datagrid, dan secara otomatis akan dikonfirmasi kembali oleh sistem melaui field textbox kode dan field textbox mata pelajaran, selanjutnya pada field textbox bobot mata pelajaran di inputkan jumlah jam pelajaran yang disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. Lakukan pembobotan mata pelajaran sampai kelas dan jurusan terakhir, setelah selesai klik tombol simpan untuk menyimpan data dan untuk membatalkannya klik tombol batal, sedangkan untuk kembali pada menu utama klik tombol keluar. Berikut adalah tampilan form untuk bobot mata pelajaran:


(37)

Gambar 5.16 FormInput Bobot Mata Pelajaran

9. Form Alokasi Kelas

Form aloaksi kelas merupakan form yang digunakan untuk melakukan aktifitas input alokasi kelas mengajar terhadap setiap guru pada kelas yang tersedia. Namun apabila terdapat guru yang mengajar pada mata pelajaran yang sama, maka masing-masing guru tersebut akan dipisahkan satu sama lain untuk mengindari kemungkinan terjadinya bentrok mengajar pada kelas yang sama. Adapun langkah awal alokasi kelas yang akan dilakukan adalah menentukan terlebih dahulu guru yang akan dialokasikan dari field combobox guru yang berisi daftar nama guru. Guru yang telah dipilih, oleh sistem secara otomatis akan dikonfirmasi kembali pada field textbox kode guru dan field textbox mata pelajaran yang diajarkan guru bersangkutan, selanjutnya adalah menginputkan kelas dimana guru tersebut akan ditempatkan mengajar melalui field combobox kelas. Setelah proses tersebut selesai maka penyimpanan data ke dalam database dapat dilakukan dengan klik tombol simpan, namun untuk membatalkannya klik tombol batal, sedangkan untuk menghapus alokasi kelas tersebut terlebih dahulu


(38)

klik daftar kelas yang akan dihapus pada datagrid, setelah data ditampilkan klik tombol hapus untuk menghapus data, sedangkan ntuk kembali pada menu utama klik tombol keluar. Berikut adalah tampilan form untuk input alokasi kelas:

Gambar 5.17 Form Input Alokasi Kelas

10. Form Kesanggupan Guru Mengajar

Form kesanggupan mengajar guru merupakan form yang digunakan untuk melakukan aktifitas input hari mengajar guru sesuai dengan kesanggupan masing-masing. Sedangkan waktu / jam mengajar guru akan ditentukan oleh sistem. Adapun langkah awal input kesanggupan mengajar guru adalah menentukan terlebih dahulu guru yang akan mengajar dari field combobox guru yang berisi daftar nama guru. Guru yang telah dipilih, oleh sistem secara otomatis akan dikonfirmasi kembali pada field textbox kode guru dan field textbox mata pelajaran yang diajarkan guru bersangkutan, selanjutnya adalah menginputkan hari dimana guru tersebut bersedia mengajar melalui field combobox hari. Setelah proses tersebut selesai maka penyimpanan data ke dalam database dapat dilakukan


(39)

dengan klik tombol simpan, namun untuk membatalkannya klik tombol batal, sedangkan untuk menghapus hari kesanggupan mengajar terlebih dahulu klik daftar kelas yang akan dihapus pada datagrid, setelah data ditampilkan klik tombol hapus untuk menghapus data. Untuk kembali pada menu utama klik tombol keluar. Berikut adalah tampilan form untuk input kesanggupan mengajar guru:

Gambar 5.18 Form Kesanggupan Mengajar Guru

11. Form Atur Jadwal Pelajaran

Form atur jadwal pelajaran merupakan form yang digunakan untuk melakukan aktifitas pengaturan dan pembagian jadwal mata pelajaran yang akan diproses secara otomatis oleh sistem dengan cara acak atau random. Pengaturan jadwal oleh sistem akan terjadi bila inputan pada form kelas, form mata pelajaran, form guru, form wali kelas, form setup tahun ajaran, form bobot mata pelajaran, form alokasi kelas, dan form kesanggupan mengajar guru telah di input dengan benar dan memenuhi syarat ketentuan pada tiap-tiap formnya. Sedangkan jika syarat di dalam salahsatu form belum terpenuhi maka sistem akan memberi


(40)

konfirmasi agar terlebihdahulu melengkapi syarat pada form yang dituju. Setelah syarat pada setiap form terpenuhi maka pengaturan jadwal dapat diproses dengan cara klik tombol atur jadwal. Pengaturan jadwal akan dilakukan sekaligus pada semua kelas oleh sistem dalam satu kali proses, namun jadwal yang dihasilkan dapat dipilah kemudian berdasarkan kelas masing-masing melalui form lihat jadwal. Adapun proses pengaturan jadwal yang dilakukan oleh sistem dapat dijelaskan secara singkat yaitu pada saat melakukan klik tombol atur jadwal maka sistem terlebih dahulu akan melakukan perputaran di dalam kolom kelas pertama yaitu kelas X-A dan di dalam blok hari pertama yaitu hari senin untuk tujuan menyeleksi guru yang di alokasikan pada kolom kelas pertama yaitu kelas X-A, dan juga menyeleksi guru yang memiliki kesediaan mengajar pada blok hari pertama yaitu hari senin, bila telah terpenuhi dan dinyatakan valid maka sistem akan melanjutkan seleksi pada blok ke dua yaitu hari selasa dengan proses yang sama, selanjutnya proses seleksi akan terus berlanjut sampai dengan proses seleksi pada hari terakhir yaitu hari sabtu. Jika proses seleksi telah terpenuhi pada kolom pertama kelas X-A, maka proses seleksi selanjutnya berlanjut pada kolom kelas kedua sampai dengan kolom kelas terakhir. Setelah proses seleksi dengan sistem random tersebut selesai, maka penyimpanan data dapat dilakukan dengan klik tombol simpan, untuk membatalkannya klik tombol batal, sedangkan untuk kembali pada menu utama klik tombol keluar. Berikut adalah form untuk atur jadwal pelajaran:


(41)

Gambar 5.19 Form Atur Pelajaran

12. Form Lihat Jadwal

Form lihat jadwal pelajaran adalah form untuk melihat jadwal per kelas yang dihasilkan oleh sistem. Tombol cetak untuk print jadwal, dan tombol keluar untuk kembali ke menu utama. Berikut adalah form untuk lihat jadwal:


(42)

13. Form Lihat Jadwal Guru Mengajar

Form lihat jadwal guru mengajar merupakan form yang digunakan untuk melihat jadwal mengajar per guru. Tombol cetak untuk print jadwal guru mengajar, dan tombol keluar untuk kembali ke menu utama. Berikut adalah form untuk melihat jadwal guru mengajar:

Gambar 5.21 Form Lihat Jadwal Guru Mengajar

14. Form Tambah User

Form tambah user berfungsi untuk menginput data user baru. Langkah awal untuk membuat data user baru adalah klik tombol tambah untuk mengaktifkan masing-masing field. Id user akan ditentukan secara otomatis oleh sistem bersamaan pada saat klik tombol tambah. Selanjutnya adalah input nama user yang diinginkan, input password, input kembali password pada field berikutnya. Setelah inputan selesai maka data kemudian disimpan dengan cara


(43)

klik tombol simpan, untuk mengubah kembali data dapat dilakukan dengan cara klik tombol ubah, untuk menghapus data klik tombol hapus, untuk membatalkannya klik tombol batal, sedangkan untuk kembali ke menu utama klik tombol keluar. Berikut ini adalah form untuk melakukan tambah user :

Gambar 5.22 Form Tambah User

15. Form Ubah User

Form ubah user berfungsi untuk melakukan perubahan pada username dan password yang lama menjadi username dan password yang baru. Langkah awal adalah pilih username pada field combobox, selanjutnya adalah input password, kemudian input username yang baru, input password yang baru, input kembali password pada field berikutnya. Selanjutnya centang checkbox untuk mengkonfirmasi perubahan pada data user. Kemudian untuk menyimpan data klik tombol simpan, dan klik tombol keluar untuk kembali ke menu utama. Berikut ini adalah form untuk melakukan ubah user :


(44)

Gambar 5.23 Form Tambah User

16. Form Laporan Data Kelas

Form laporan data kelas merupakan implementasi antar muka yang menampilkan laporan data kelas di SMAK BPPK Bandung. Adapun laporan data kelas tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini :


(45)

Gambar 5.24 Laporan Data Kelas

17. Form Laporan Data Guru

Form laporan data guru merupakan implementasi antar muka yang menampilkan laporan data guru di SMAK BPPK Bandung. Adapun laporan data guru tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini :


(46)

Gambar 5.25 Laporan Data Guru

18. Form Laporan Kurikulum Mata Pelajaran

Form laporan kurikulum mata pelajaran merupakan implementasi antar muka yang menampilkan laporan kurikulum mata pelajaran di SMAK BPPK Bandung. Adapun laporan kurikulum mata pelajaran tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini :


(47)

Gambar 5.26 Laporan KBM 19. Form Laporan Jadwal Pelajaran

Form laporan jadwal pelajaran merupakan implementasi antar muka yang menampilkan laporan kegiatan jadwal pelajaran di SMAK BPPK Bandung. Adapun laporan jadwal pelajaran tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini :


(48)

Gambar 5.27 Laporan Jadwal Pelajaran

20. Form Laporan Acara Satuan Mengajar

Form laporan satuan acara mengajar merupakan implementasi antar muka yang menampilkan laporan satuan acara mengajar di SMAK BPPK Bandung. Adapun laporan satuan acara mengajar tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini :


(49)

(50)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah instansi Sekolah SMAK BPPK Bandung yang merupakan milik yayasan Gereja Kristen Pasundan (GKP) yang bergerak di bidang pendidikan.

3.1.1. Sejarah Singkat Sekolah SMAK BPPK Bandung

Adanya penyelenggaraan pendidikan oleh GKP, tidak terlepas dari sejarah penjajahan Belanda di Indonesia khususnya di daerah Bandung - Jawa Barat. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda tersebut, datanglah NZV (Nederland Zendings Vereeniging) yaitu pada tanggal 16 Agustus 1862, NVZ adalah sebuah organisasi yang menaruh perhatian pada pelayan di bidang pendidikan dan pelayanan di bidang medis. Mula-mula hal ini dijalankan sebagai suatu usaha untuk mengadakan kontak dengan penduduk asli.

Pada tahun 1863, NVZ medirikan bangunan sekolah yang dibawahi oleh Commissie totoprichting en instandhouding van Hollandsch Inlansche en Hollandsch Chineesche Schoolen ten behoeve van den arbeid der Nedellandshe Zending Verreniging of West Java yaitu lembaga yang khusus menangani bidang pendidikan. Tercatat pada saat itu jumlah siswanya adalah 170 orang.

Pada tanggal 14 November tahun 1934 berdirilah Gereja Kristen Pasundan yang merupakan wadah bagi penduduk pribumi untuk melakukan kegiatan


(51)

peribadatan, namun masih tetap berada dibawah naungan NVZ. Pada tahun 1942 pemerintahan Hindia Belanda berakhir dan masa pendudukan Jepang dimulai. Pada masa itu semua zending tidak diperkenankan bekerja, dan sama halnya dengan orang-orang Belanda lainnya mereka dimasukkan ke dalam kamp-tawanan.

Pada tahun 1948 dilangsungkan persidangan sinode GKP ke-7, pada persidangan ini dibentuk 6 badan pelayanan, salahsatunya adalah Badan Pendidikan, dan bersamaan dengan itu pula Zending menyerahkan bangunan sekolah serta tanahnya kepada Badan Pendidikan tersebut. Badan pendidkan selanjutnya disebut Yayasan Badan Perguruan dan Pendidikan Kristen – Gereja Kristen Pasundan yang mengurus sekolah SMAK BPPK Bandung sampai sekarang.

3.1.2. Visi dan Misi Sekolah SMAK BPPK Bandung

Didalam penyelenggaraan pendidikan, SMAK BPPK Bandung memiliki Misi sebagai berikut :

”Mengutamakan mutu penyelenggaraan pendidikan, terbuka bagi semua lapisan masyarakat, akrab dengan budaya Jawa Barat, dan dilandasi oleh keteladanan Yesus Kristus”.

Untuk mencapai visi sebagaimana tersebut di atas, SMAK BPPK Bandung mengemban Misi sebagai berikut:


(52)

1. Menyelenggarakan sekolah yang didukung oleh SDM yang berkompeten, dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai dan dikelola secara profesional dalam rangka mencapai mutu penyelenggaraaan pendidikan yang optimal.

2. Memberi perhatian yang lebih besar kepada peserta didik dengan mengupaya bantuan dan mengembangkan metode pengajaran yang relevan dalam rangka membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi semua golongan masyarakat untuk memperoleh pelayanan pendidikan.

3. Mengembangkan bentuk-bentuk kesenian Jawa-Barat dan memberlakukan tata-kramanya dalam rangka mengakrabkan sekolah dengan lingkungan masyarakatnya.

4. Mengembangkan nilai-nilai hidup Kristiani baik melalui materi pengajaran maupun melalui penyelenggaraan sekolah dalam rangka meneladani ajaran dan perbuatan Yesus Kristus.


(53)

3.1.3. Struktur Organisasi Sekolah SMAK BPPK Bandung

! " #

$ "

% & "" '

"

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

3.1.4. Deskripsi Tugas

Adapun tugas pokok dari penjabaran struktur organisasi pada SMAK BPPK Bandung adalah sebagai berikut :

1. Kepala Sekolah

Kepala sekolah merupakan pemimpin sekolah yang memiliki tugas sebagai berikut:


(54)

a. Kepala sekolah adalah sebagai penanggung jawab terhadap segala pelaksanaan kegiatan pendidikan dan operasional sekolah.

b. Kepala sekolah berorientasi untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan sekolah.

2. Wakasek Urusan Bidang Kurikulum

Wakil kepala sekolah urusan bidang kurikulum berperan dalam membantu kepala sekolah pada bidang kurikulum, berikut adalah tugas-tugasnyanya:

a. Menyusun rencana kegiatan untuk satu tahun pelajaran.

b. Mengkordinasi pembagian tugas guru.

c. Mempersiapkan penyelenggaraan KBM.

d. Mepersiapkan kelengkapan administrasi kurikulum.

e. Memantau jadwal pelajaran.

f. Memantau kegiatan di perpustakaan.

g. Memantau kegiatan di laboratorium.

h. Menyusun peringkat prestasi siswa dengan bantuan wali kelas.

i. Mengumpulkan dan merekap nilai-nilai intra, ekstra, dan kokurikuler menjelang pembagian rapor.


(55)

3. Wakasek Urusan Bidang Kesiswaan

Wakil kepala sekolah urusan bidang kesiswaan berperan dalam membantu kepala sekolah pada bidang kesiswaan, berikut adalah tugas-tugasnya:

a. Menyusun program dan melaksanakan penerimaan siswa baru.

b. Merencanakan dan melaksanakan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) bagi siswa baru.

c. Mengkoordinasi kegiatan ekstra kurikuler.

d. Melaksanakan / meningkatkan pembinaan OSIS.

4. Wakasek Urusan bidang Umum dan Sarana

Wakil kepala sekolah urusan bidang umum dan sarana berperan dalam membantu kepala sekolah pada bidang umum dan sarana, berikut adalah tugas-tugasnyanya:

a. Merencanakan / melaksanakan pendayagunaan sarana / prasarana sekolah.

b. Mengkoordinasi pengadaan dan pemeliharaan sarana / prasarana sekolah.

c. Mengelola admistrasi keuangan sekolah.

d. Membantu kepala sekolah dalam penyusunan RAPBS per tahun pelajaran.


(56)

e. Merencanakan dan menjalin kerjasama dengan dengan berbagai instansi yang diperlukan.

f. Menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar melalui opsis, baksos, dll.

g. Menggalang kerjasama dengan orangtua siswa.

h. Membantu pelaksanaan peringatan hari besar agama dan nasional di sekolah.

i. Menyusun progam kerja tahunan.

j. Menyiapkan buku tamu umum dan tamu dinas.

5. Guru Bimbingan dan Konseling (BK)

Guru bimbingan dan konseling adalah guru yang memberi pengarahan dan bantuan kepada para siswa, berikut adalah tugas-tugasnya:

a. Menyusun buku program bimbingan dan konseling.

b. Merencanakan dan mengembangkan administrasi BK.

c. Memberi pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa agar lebih berprestasi dalam bidang akademik.

d. Mengarahkan siswa dalam memilih jurusan.

e. Mengadakan koordinasi dengan guru dan wali kelas dalam menilai sikap siswa.


(57)

f. Mengkoordinasi pelaksanaan kunjungan rumah (home visit).

g. Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling.

h. Menghadiri rapat kenaikan kelas.

6. Wali Kelas

Wali kelas merupakan wali bagi para siswa di sekolah, berikut adalah tugas-tugasnya:

a. Mengenal pribadi, lingkungan keluarga, dan masyarakat dari tiap-tiap siswa yang berada di bawah asuhannya.

b. Membina dan mengarahkan siswa agar kelasnya selalu bersih dan tertib pada saat berlangsungnya KBM.

c. Mengadakan komunikasi dan konsultasi dengan orangtua siswa.

d. Mengelola administrasi kelas yang berupa daftar siswa, absensi siswa, agenda kelas, buku laporan wali kelas, pengisian buku loger, rapor, data pelengkap peta dan kerawanan kelas.

e. Mengkoordinasikan dengan kepala sekolah untuk pembinaan minat, bakat, dan pestasi kelas.

f. Mengadakan home visit kepada siswa yang bermasalah.

g. Saling memberi informasi dan meningkatkan kerjasama denga guru pengajar dan guru BK.


(58)

h. Membantu kelancaran pembayaran SPP dengan mengingatkan dan memberikan surat tagihan kepada orangtua siswa.

i. Melaporkan keadaan kelasnya pada tiap-tiap bulan kepada kepala sekolah.

7. Guru

Guru adalah pengajar bidang studi mata pelajaran di sekolah, berikut adalah tugas-tugasnya:

a. Menyusun program tahunan, semester, satuan pembelajaran, dan AMP.

b. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

c. Memeriksa kehadiran siswa sebelum KBM dimulai.

d. Mengisi dan menandatangani buku agenda kelas setiap mengajar.

e. Melakukan pengembangan setiap bidang pelajaran yang menjadi tanggungjawabnya.

f. Bekerjasma dengan wali kelas dan guru BK.

g. Mencatat tentang kemajuan prestasi siswa.

h. Mengerjakan tugas lain sesuai peraturan yang berlaku.

i. Berperan aktif dalam melaksanakan 6 K.


(59)

k. Menyusun analisi butir soal, daya serap siswa, dan program remedial.

8. Piket

Piket bertanggung jawab dalam aktifitas harian sekolah, berikut adalah tugas-tugasnya:

a. Hadir di sekolah paling lambat 15 menit sebelum KBM dimulai.

b. Mengecek kelengkapan dan kesiapan sarana dan prasarana.

c. Mengecek kehadiran guru pengajar, dan mencatatnya dalam daftar kehadiran pegawai.

d. Mengawasi jalannya KBM.

e. Meneliti dan mencatat siswa yang melanggar tata tertib sekolah untuk dilaporkan kepada wali kelas atau kesiswaan.

f. Mencatat semua kejadian penting selama KBM berlangsung.

g. Melayani tamu yang berkepentingan dengan sekolah.

h. Menangani masalah selama KBM berlangsung.

3.2. Metode Penelitian

Untuk metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pengembangan sistem informasi penjadwalan pelajaran ini adalah pendekatan metode penelitian deskriptif yaitu penelitian yang akan menggambarkan keadaan objek yang akan diteliti tanpa melakukan pengujian hipotesis. Adapun tujuan dari


(60)

penelitian dengan menggunakan metode deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki pada SMAK BPPK Bandung.

3.2.1. Desain Penelitian

Definisi desain penelitian menurut M. Nazir (2005 : 84) dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian, menjelaskan bahwa: “Desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.”

Adapun metode yang digunakan penulis dalam melakukan kegiatan penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Menurut M. Nazir (2005 : 54) dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian, menjelaskan bahwa: ”Metode Penelitian deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.”

Masih menurut M. Nazir (2005 : 54) dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian, menjelaskan bahwa sifat-sifat umum yang terdapat dalam metode penelitian deskriptif, yaitu:

1. Metode tersebut memusatkan pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, dan masalah-masalah yang aktual.


(61)

2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian menyusun teknik penyelesaiannya.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Berikut adalah penjelasannya :

3.2.2.1.Sumber Data Primer

Sumber data primer yaitu data yang diperoleh oleh responden secara langsung yang dikumpulkan melalui survei lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan data tertentu yang dibuat secara khusus. Dalam menyusun laporan ini penulis menggunakan 3 teknik pengumpulan data yaitu :

1. Observasi

Penulis melakukan pencarian data dan informasi secara langsung pada SMAK BPPK Bandung dengan mengamati sistem penjadwalan yang sedang berjalan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang objek yang diamati.

2. Interview

Penulis melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti, dalam hal ini adalah terhadap Kepala Sekolah dan Bagian Kurikulum SMAK BPPK.


(62)

Dalam pengumpulan data penulis juga mencari referensi-referensi lain guna mendukung dalam pembuatan tugas akhir ini yaitu dari mata kuliah yang didapatkan dan juga buku pendukung yang mempunyai kaitan dengan masalah sistem informasi penjadwalan.

3.2.2.2.Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang akan digunakan untuk mendukung dan melengkapi data primer, jenis data ini berupa data yang telah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama dan memiliki kaitan dengan permasalahan yang akan diteliti. Dalam penelitian ini teknik yang dilakukan untuk memperoleh data sekunder tersebut adalah melalui teknik dokumentasi, yaitu pengumpulan data – data melalui pemerikasaan dokumen yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji. Adapun dokumentasi yang diperoleh penulis pada objek penelitian ini adalah berupa daftar para pengajar, data kelas, ruangan, data jumlah siswa tahun ajaran 2009/2010, struktur organisasi, serta kurikulum dan penjadwalan yang sedang berjalan pada SMAK BPPK Bandung.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem berguna didalam usaha untuk memenuhi kebutuhan dan pengembangan sistem sehingga sistem diharapkan dapat memenuhi harapan.


(63)

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang akan digunakan oleh penulis didalam penelitian ini adalah metode pendekatan terstrukturkarena penyusunan laporan maupun pembuatan program aplikasi akan didasarkan pada data-data yang diperoleh dari objek

penelitian yaitu pada SMAK BPPK Bandung, sehingga penyusunan laporan dan

pembuatan program aplikasi ini nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan.

Adapun alat pemodelan yang digunakan dalam menganalisa sistem yaitu berupa

Flowmap, Diagram Konteks, Diagram Alir Data, Kamus Data, Diagram Hubungan Entitas dan Normalisasi.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan didalam perancangan sistem informasi ini adalah metode daur hidup pengembangan sistem atau systems development life cycle (SDLC). SDLC merupakan pendekatan yang sangat terstruktur, digambarkan secara bertingkat (Waterfall) dan digunakan untuk menggambarkan bahwa keluaran dari suatu tahap merupakan masukan dari tahap berikutnya serta dimungkinkan untuk kembali pada langkah sebelumnya saat suatu keputusan tertentu perlu dipertimbangkan kembali. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :


(64)

SYSTEM ENGINEERING

MAINTENANCE TESTING

CODING DESIGN

SYSTEM ANALYSIS

Gambar 3.2. Model Waterfall

( Sumber : Jogiyanto,HM; Analisis&Disain Sistem Informasi; 2002)

Berikut adalah penjelasan dari Tahap-tahap yang terdapat dalam metode Waterfall:

1. Analisa (System Analysis), yaitu tahap untuk mengetahui kendala-kendala dan aspek-aspek yang dibutuhkan.

2. Perancangan (Design), yaitu tahap merancang sistem sesuai dengan teknik dan metode perancangan sistem yang digunakan diantaranya flowmap, diagram konteks, data flow diagram (DFD), entitas relationship diagram (ERD), struktur menu dan lain sebagainya.


(65)

3. Pengkodean (coding), yaitu tahap penerjemahan desain kedalam bahasa program aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan.

4. Pengujian (Testing), yaitu tahap melakukan pengetesan program yang dibuat untuk mengatasi kesalahan-kesalahan yang mungkin muncul dan menjamin masukan sesuai dengan hasil yang dibutuhkan.

5. Pemeliharaan (maintenance), yaitu tahap merawat sistem yang telah dikembangkan seperti salah satunya adalah dengan cara dokumentasi, perawatan perangkat lunak, perawatan perangkat keras dan media lainnya yang berhubungan dengan komputer.

3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Roger S Pressman (2004 : 46) alat bantu analisis dan perancangan digunakan untuk memudahkan dalam perancangan sistem, dalam kajian ini adalah sistem informasi penjadwalan. Pada tahap ini perancangan digambarkan dalam bentuk bagan alir dokumen (flow map), diagram konteks, diagram alir data (data flow diagram), kamus data dan perancangan basis data. Berikut adalah penjelasannya:

1) Flow Map

Flowmap merupakan diagram alir yang menunjukan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi.


(66)

Diagram konteks merupakan diagram yang dapat menggambarkan hubungan antara satu sistem dalam suatu lingkaran, dengan entitas diluar lingkungan sistem.

3) Data Flow Diagram

DFD merupakan case tool untuk menggambarkan desain proses disertai aliran data (data flow) yang digunakan dalam membangun sistem informasi. DFD menunjukan bagaimana arsitektur sistem informasi dibangun karena dapat menjadi panduan (guide) bagi programmer dalam membuat modul program. Oleh karena itu proses yang ada dalam DFD cendrung mengarah ke proses yang terjadi secara logik.

4) Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data di sistem dengan lengkap. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan digunakan untuk merancang input dan merancang laporan-laporan dan database.


(67)

Perancangan Basis Data merupakan desain dari kumpulan data yang terorganisasi yang melayani berbagai aplikasi pada saat bersamaan dengan melakukan penyimpanan dan pengelolaan data sebelum data tersebut dibuat coding.

a. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data kedalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai didalam suatu instansi. Tujuan dari Normalisasi ialah untuk menghilangkan kerangkapan data, untuk mengurangi kompleksitas, untuk mempermudah pemodifikasian data, sedangkan proses dari normalisasi ialah data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat, apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk optimal. Berikut adalah tahapan dari normalisasi :

1. Bentuk tidak normal

Menghilangkan perulangan group.

2. Bentuk normal pertama (1NF)

Suatu relasi dapat dikatakan bentuk normal pertama jika dan hanya jika atomik, yaitu tidak ada atribut berulang dan nilai dari atribut tidak ada yang bernilai ganda.


(68)

3. Bentuk normal kedua (2 Normal Form/NF)

Suatu relasi dikatakan bentuk normal kedua jika sudah memenuhi bentuk normal pertama dan semua atribut bukan kunci memiliki depedensi terhadap kunci primer.

4. Bentuk normal ketiga (3 Normal Form/NF)

Suatu relasi dikatakan bentuk normal ketiga jika sudah memenuhi normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki depedensi transitif Normalisasi dilakukan untuk menghindari redudansi field – field yang ada.

5. Bentuk normal Boyce-Codd (BCNF)

Menghilangkan ketergantungan multivalue.

6. Bentuk normal kempat

Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa.

b. Tabel Relasi

Tabel relasi adalah gambaran tentang hubungan yang terjadi antar tabel-tabel yang akan digunakan dalam program aplikasi pemecahan dari file yang menurut teknik normalisasi sehingga pemecahan tersebut memiliki sebuah kunci yang menghubungkan relasi datanya.


(69)

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian perangkat lunak adalah proses untuk mencari kesalahan pada setiap item perangkat lunak, mencatat hasilnya, mengevaluasi setiap aspek pada setiap komponen sistem dan mengevaluasi semua fasilitas dari perangkat lunak yang dikembangkan.

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibuat memiliki kualitas yang handal, yaitu mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi analisis, perangcangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.

Di dalam pengujian terdapat metode. Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan kemungkinan mempunyai akurasi tinggi untuk menemukan kesalahan.

Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara, yaitu :

1. Whitebox testing

Pengujian white box (glass box) adalah pengujian didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur control dari desain program secara procedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Penggunaan metode white box dilakukan untuk memberikan jaminan bahwa semua jalur independen suatu modul digunakan minimal satu kali.


(70)

2. Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diperiksa apakah telah sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian black box merupakan pendekatan komplementer dari teknik white box, karena pengujian black box diharapkan mampu mengungkap kelas kesalahan yang lebih luas dibandingkan teknik white box. Pengujian black box berfokus pada pengujian persyratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan.

Dalam pengembangan sistem informasi penjadwalan pada SMAK BPPK Bandung ini metode pengujian perangkat lunak/ software yang digunakan adalah Black Box Testing, yaitu pengujian yang berfokus pada persayaratan perangkat lunak yang dibuat yaitu functions, operations, external interfaces, external data dan information. Tujuannya adalah untuk mengetahui fungsi spesifik dari software, design test untuk mendemonstrasikan setiap fungsi dan mengecek apakah terjadi error atau tidak.


(71)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Tahapan analisis sistem akan menjelaskan gambaran tentang sistem penjadwalan saat ini pada SMAK BPPK Bandung. Adapun tujuan analisis sistem dalam penelitian ini yaitu untuk menetukan langkah yang akan diambil dalam usaha perbaikan terhadap sistem penjadwalan sebelumnya.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan penjelasan mengenai dokumen-dokumen yang digunakan pada SMAK BPPK Bandung, khususnya yang berhubungan dengan sistem informasi penjadwalannya. Adapun beberapa dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi penjadwalan pada SMAK BPPK Bandung tersebut adalah sebagai berikut :

1 Nama Dokumen : Struktur Kurikulum

Deskripsi : Dokumen yang berisi tentang rancangan pelajaran Fungsi : Sebagai panduan perancangan kurikulum

Sumber : Dinas Pendidikan

Rangkap : 1

Atribut Kelas, Program, Mata_Pelajaran, Alokasi_Waktu, Semester.


(72)

2 Nama Dokumen : Daftar_Jumlah_Jam_KBM

Deskripsi : Dokumen yang berisi tentang daftar jumlah jam kegiatan belajar mengajar / kelas

Fungsi : Sebagai bahan dalam proses penjadwalan pelajaran Sumber : Wakasek Urbin Umum

Rangkap : 1

Atribut : Mata_Pelajaran, Kelas, Lokal, Jurusan, Jumlah_Jam_KBM_Kelas, Program.

3 Nama Dokumen : Data Kelas

Deskripsi : Dokumen yang berisi dengan unsur-unsur yang membentuk kelas

Fungsi : Sebagai bahan dalam proses penjadwalan pelajaran Sumber : Wakasek Urbin Umum

Rangkap : 1

Atribut Kode_Kelas, Nama_Kelas, Jumlah_Siswa, Wali_Kelas.

4 Nama Dokumen : Data Guru

Deskripsi : Dokumen yang berisi biodata guru Fungsi : Sebagai Data Guru

Sumber : Guru


(73)

Atribut : NIP, Nama_Guru, Tempat_Lahir, Tanggal_Lahir, Agama, JK, Status, Gol, Jabatan, Pendidikan, Bidang_Studi, Alamat, No_Telp.

5 Nama Dokumen : Jadwal Kegiatan Belajar Mengajar

Deskripsi : Dokumen tentang jadwal kegiatan belajar- mengajar Fungsi : Panduan Untuk Melakukan Aktifitas

Belajar-Mengajar

Sumber : Wakasek Urbin Kurikulum

Rangkap : 3

Atribut : Semester, Hari, Jam_Ke, Kelas, Lokal, Jurusan, Semester, Tahun_Ajaran No_Guru, Nama_Guru, Jabatan, Mengajar.

4.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Aktifitas analisis prosedur yang sedang berjalan merupakan aktifitas yang bertujuan untuk mengetahui alur kegiatan kerja sistem yang sedang berjalan di instansi sekolah yang berguna juga sebagai gambaran dalam pembuatan flowmap. Berikut ini adalah analisis prosedur penjadwalan yang sedang berjalan pada SMAK BPPK Bandung :

1. Bagian Wakasek urbin kurikulum menerima struktur kurikulum untuk program SMA dari dinas pendidikan.

2. Berdasarkan struktur kurikulum tersebut, Wakasek urbin kurikulum membuat rancangan kurikulum mata pelajaran yang disesusaikan dengan


(74)

kebutuhan sekolah sebanyak 2 rangkap. Rangkap ke-1 diserahkan kepada kepala sekolah untuk diverifikasi, sedangkan rangkap ke-2 untuk diarsipkan.

3. Guru menyerahkan biodatanya kepada Wakasek bagian umum. Kemudian berdasarkan biodata tersebut, Wakasek bagian umum membuat dokumen data guru sebanyak 2 rangkap. Rangkap ke-1 diserahkan kepada Wakasek bagian kurikulum sebagai bahan dalam proses penjadwalan, dan rangkap k-2 untuk diarsipkan.

4. Wakasek bagian kurikulum menerima data kelas dan jurusan yang telah diproses sebelumnya dari Wakasek bagian umum. Kemudian dari data-data tersebut beserta struktur kurikulum dan data-data guru, wakasek bagian kurikulum membuat jadwal pelajaran sebanyak 3 rangkap, rangkap ke-1 untuk siswa, rangkap ke-2 untuk guru dan rangkap ke-3 untuk diarsipkan.

5. Kemudian Wakasek bagian kurikulum membuat laporan jadwal pelajaran sebanyak 2 rangkap, rangkap ke-1 untuk kepala sekolah dan yang ke-2 untuk diarsipkan.

4.1.2.1 Flow Map

Berikut ini adalah flowmap Sistem Informasi penjadwalan pelajaran yang sedang berjalan pada SMAK BPPK Bandung :


(75)

! !

! "

# #

Gambar 4.1 Flow Map yang sedang Berjalan

Keterangan:

a = arsip laporan rancangan kurikulum, b = arsip laporan data guru, c = arsip jadwal pelajaran, d = arsip laporan jadwal pelajaran.


(76)

4.1.2.2 Diagram Konteks

Berikut adalah Diagram Konteks yang sedang berjalan pada SMAK BPPK Bandung :

Gambar 4.2 Diagram Konteks yang sedang Berjalan

4.1.2.3 Data Flow Diagram

Berikut adalah Data Flow Diagram (DFD) yang sedang berjalan pada SMAK BPPK Bandung :


(77)

Gambar 4.3 DFD Level 1 yang sedang Berjalan

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Evaluasi terhadap sistem yang sedang berjalan merupakan bagian dalam tahapan melakukan identifikasi permasalahan untuk tujuan perencanaaan, pengembangan dan penyelesaian terhadap permasalahan yang dihadapi oleh sistem.

Adapun beberapa kelemahan ataupun kekurangan pada sistem penjadwalan yang sedang berjalan di SMAK BPPK Bandung diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Proses penjadwalan pelajaran yang sedang berjalan saat ini membutuhkan waktu yang lama dan informasi jadwal yang dihasilkan kurang akurat.


(78)

2. Media penyimpanan data yang digunakan tidak mendukung proses pengolahan data jadwal pelajaran secara efisien.

3. Akses data dan informasi jadwal masih terhambat karena belum adanya integrasi data yang baik dan juga sistem yang mendukung.

Dengan melihat kelemahan dan kekurangan pada sistem yang sedang berjalan saat ini maka dilakukan perencanaan penanggulangan masalah yang diharapkan dapat mengurangi atau memperkecil kelemahan pada sistem, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Membuat sistem yang terintegrasi dalam kegiatan pembuatan jadwal pelajaran di sekolah sehingga proses penjadwalan akan lebih cepat dan informasi jadwal yang dihasilkan akan lebih akurat.

2. Membangun database penjadwalan sebagai media tempat penyimpanan data sehingga proses pembuatan laporan akan lebih mudah dan efisien.

3. Membangun sistem berbasis clietn server yang akan memudahkan kegiatan akses data dan informasi jadwal.

4.2. Pecancangan Sistem

Perancangan sistem di dalam proses penjadwalan pelajaran pada SMAK BPPK Bandung ini adalah untuk memberikan alternatif perbaikan terhadap permasalahan yang dihadapi oleh sistem penjadwalan saat ini, sehingga dengan adannya perbaikan pada sistem maka diharapkan permasalahan yang dihadapi sebelumnya dapat diminimalkan.


(79)

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem informasi penjadwalan pelajaran ini yaitu untuk mendapatkan gambaran awal terhadap sistem yang akan dibangun sehingga akan memudahkan dalam mengatur dan menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam pembangunan sistem. Adapun perancangan sistem yang diusulkan pada penelitian ini yaitu membangun sistem informasi penjadwalan pelajaran yang terkomputerisasi, sehingga melalui sistem tersebut pengaturan terhadap jadwal pelajaran dan pengolahan data penjadwalan di SMAK BPPK Bandung jauh lebih mudah dan lebih cepat dibandingkan cara manual yang dilakukan sebelumnya.

4.2.3. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Sistem informasi penjadwalan yang diusulkan ini merupakan sebuah sistem informasi terintegrasi yang mampu mempermudah pengaturan dan pengolahan penjadwalan pelajaran di SMAK BPPK Bandung. Adapun media penyimpanan datanya menggunakan sistem database sehingga akan memudahkan bagian kurikulum dalam proses pencarian ataupun pengolahan data. Demikian juga dengan penggunaan sistem client server ditujukan untuk mempermudah akses terhadap data dan informasi jadwal pelajaran di sekolah.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Tahapan perancangan prosedur pada sistem informasi penjadwalan pelajaran akan digambarkan dan dijelaskan ke dalam bentuk flow map, diagram konteks, data flow diagram dan kamus data. Tahap ini merupakan bagian dari


(80)

pengembangan sistem berupa design sistem yang dapat menyelesaikan masalah sistem yang sedang berjalan yang dihadapi oleh sekolah SMAK BPPK Bandung saat ini. Perbedaan antara sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan terdapat pada prosesnya yang semula dilakukan secara manual menjadi proses komputerisasi. Adapun prosedur penjadwalan pelajaran yang di usulkan tersebut memiliki beberapa ketentuan dan aturan sebagai berikut:

1. Setiap kelas harus memenuhi quota 46 jam bobot mata pelajaran dalam satu minggu, dimana 1 jam pelajaran adalah 45 menit.

2. Pengolahan jadwal masing-masing kelas dilakukan dalam satu kali proses.

3. Guru akan di alokasikan pada setiap kelas yang tersedia namun akan dilakukan pemisahan kelas mengajar apabila terdapat guru yang mengajar pada mata pelajaran yang sama.

4. Ketentuan pembagian waktu atau jam mengajar setiap guru akan diproses otomatis oleh sistem, namun untuk hari mengajar guru dapat disesuaikan berdasarkan kesanggupan mengajar guru.

5. Atur jadwal dilakukan dengan sistem random yaitu dengan melakukan perputaran pada kolom kelas pertama untuk menyeleksi setiap guru yang dialokasikan pada hari yang telah ditentukan sebelumnya. Setelah terpenuhi maka sistem akan melanjutkan perputaran serta melakukan proses seleksi pada kolom berikutnya dengan proses yang sama seperti tahap sebelumnya sampai dengan kolom kelas terakhir. Setelah semua terpenuhi random akan berhenti.


(81)

4.2.3.1. Flow Map

Berikut adalah gambar diagram alir dokumen (flowmap) terhadap sistem informasi penjadwalan yang diusulkan pada SMAK BPPK Bandung.

$

$

%

%

%

%

% &

&

$

$ '

! ! !

' '

& (

Gambar 4.4 Flow Map yang Diusulkan

Keterangan :


(82)

4.2.3.2. Diagram Konteks

Berikut adalah gambar Diagram Konteks terhadap sistem informasi penjadwalan yang diusulkan pada SMAK BPPK Bandung.

"

&

) * * *

( * (

& * &

(

$ +

Gambar 4.5 Diagram Konteks yangDiusulkan

4.2.3.3.Data Flow Diagram

Berikut adalah gambar Data Flow Diagram (DFD) Level 1 terhadap sistem informasi penjadwalan yang diusulkan pada SMAK BPPK Bandung.


(83)

Gambar 4.6 DFD level 1 yang Diusulkan

Berikut adalah gambar Data Flow Diagram (DFD) Level 2 prose 4 terhadap sistem informasi penjadwalan yang diusulkan pada SMAK BPPK Bandung


(84)

Gambar 4.7 DFD level 2 Proses 4 yang Diusulkan

4.2.3.4.Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data digunakan untuk mencatat terminologi bisnis, aturan standar (batasan panjang karakter, nilai, system field) Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 70).

Adapun kamus data pada sistem informasi penjadwalan di SMAK BPPK Bandung adalah sebagai berikut :


(85)

1. Nama Arus Data : Struktur Kurikulum

Alias : -

Arus Data : Dinas Pendidikan – Proses1

Deskripsi : Merupakan kurikulum operasional yang disusun, dikembangkan dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan yang telah diatur dalam UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36.

Struktur Data : -

2. Nama Arus Data : Kurikulum Mata Pelajaran

Alias : -

Arus Data : Proses 1- Kurikulum MP Kurikulum MP - Proses 4

Deskripsi : Dokumnen berisi kurikulum mata pelajaran Atribut : 1. kodematpel = Kode Mata Pelajaran

2. matpel = Mata Pelajaran 3. program = Program 3. Nama Arus Data : Data Kelas

Alias : -

Arus Data : Data Kelas – Proses 4

Data Kelas – Proses 6

Deskripsi : Dokumnen tentang data kelas


(1)

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan/ periperal lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan.

2. Media komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan/informasi yang penting lainnya.

3. Integrasi data

Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan 1 komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan Pemeliharaan.

Dengan adanya jaringan komputer ini, maka perkembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer bisa memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya.


(2)

Misalnya untuk memberikan perlindungan serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada di komputer pusat

5. Keamanan Data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data jaminan keamanan data tersebut di berikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang di akses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat secara langsung di ketahui oleh setiap pemakai.

2.8. Model Client – Server

Model hubungan client-server memungkinkan jaringan untuk mensentralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu atau dua dedicated file server. Sebuah file server menjadi jantung dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk mengakses sumber daya dan menyediakan keamanan. Workstation yang berdiri sendiri dapat mengambil sumber daya yang ada pada file server. Model hubungan ini menyediakan mekanisme untuk mengintegrasikan seluruh komponen yang ada


(3)

di jaringan dan memungkinkan banyak pengguna secara bersamaan memakai sumber daya pada file server.

Gambar 2.8. Sistem Jaringan Client-Server [ Sumber : Budi Irawan; Jaringan Komputer; 2005 ]

2.9. Perangkat Lunak Pendukung

Merupakan kumpulan beberapa perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung pengelolaan data pembangunan sistem informasi penjadwalan yang diusulkan.

2.9.1. Microsoft Visual Studio 2008

Microsoft Visual Studio 2008 merupakan bagian dari kelompok bahasa pemrograman Visual Basic 2008 yang di kembangkan oleh Microsoft. Visual Studio 2008, terdiri dari beberapa bahasa pemrograman diantaranya adalah Microsoft Visual Basic 2008, Microsoft C# 2008, Microsoft Visual C++ 2008, Microsoft Visual J# dan Visual Web Developer 2008. Visual Studio ini telah


(4)

mengalami perubahan versi mulai dari visual studio 6.0, visual studio 2005, visual studio 2006 dan yang terakhir adalah visual studio 2008. Namun pada visual studio 2008 tidak melihat 1 (satu) bahasa pemrograman yang termasuk bagian dari Visual Studio yaitu Microsoft Visual FoxPro. Microsoft Visual Basic 2008 setara dengan Microsoft Visual Basic 9.0 yang memiliki kelebihan-kelebihan yaitu suport dengan bahasa query Language-Integreted Query (LINQ), Suport dengan database Microsoft SQL Server Compact 3.5, memiliki Object Relational Designer (O/R Designer) untuk membantu mengedit LINQ ke SQL yang akan dihubungkan dengan database dan fiture lain seperti WPF (Windows Presentation Foundation) dan WCF (Windows Communication Foundation). Semua hal yang baru di atas akan menambah kelengkapan aplikasi Microsoft Visual Studio 2008 dalam membuat media dan dokumen.

2.9.2. Database SQL Server

Bunafit Nugroho dan Indah Indriyana (2007 : 2), SQL Server 2000 merupakan salah satu produk DBMS (Database Management System) yang dibuat oleh Microsoft. SQL Server 2000 menawarkan beberapa fitur didalam pengelolaan database, ada 2 fitur yang biasa digunakan untuk mengelola database di dalam SQL Server 2000, yaitu :

1. Menggunakan Enterprise Manager

Fitur ini relatif mudah digunakan karena mode pengelolaannya berbasis GUI (Graphical User Interface). Oleh karena itu, cukup dengan metode click dan drag. Membuat database dan tabel serta manajemen yang lain sangat mudah.


(5)

Fitur ini menggunakan Transact SQL (perintah-perintah SQL) untuk mengelola database didalam SQL Server 2000. Perintah-perintah Transact SQL merupakan pengembangan dari perintah-perintah SQL standard yang disesuaikan dengan manajemen database pada SQL Server. Transact SQL memungkinkan untuk dapat membuat database, membuat tabel, mengubah struktur tabel, menghapus database, menghapus tabel, menyisipkan data, mengubah data dan lain-lain.

Bunafit Nugroho dan Indah Indriyana (2007 : 8), Perintah-perintah SQL dikelompokkan menjadi lima macam yaitu:

1) Data Definitions Language (DDL)

Adalah perintah SQL yang digunakan untuk mendifinisikan kerangka basis data, perintah-perintahnya adalah:

a. Create : untuk membuat atau menciptakan objek basis data.

b. Alter : untuk memodifikasi atau mengubah objek basis data.

c. Drop : untuk menghapus objek basisdata.

d. Objek database yang dimaksud adalah basis data, tabel, index.

2) Data Manipulations Language (DML)

Adalah perintah yang digunakan untuk mengoperasikan atau memanipulasi isi basis data, SQL menyediakan 4 perintah DML yaitu:


(6)

b. Delete : digunakan untuk menghapus data pada basis data.

c. Insert : digunakan untuk menambahkan data kedalam tabel.

d. Update : digunakan untuk memodifikasi data pada basis data.

3) Security

Adalah perintah-perintah yang digunakan untuk menjamin keamanan data. Perintahnya antara lain:

a. Grant : digunakan untuk memberikan akses kepada user tertentu ke basis data.

b. Revoke : digunakan untuk mencabut hak akses dari user.

4) Integrity :

Adalah perintah-perintah yang digunakan untuk menjaga kesatuan data. Contoh : recover table, digunakan untuk memperbaiki tabel pada basis data.

5) Auxilliary

Adalah perintah-perintah pelengkap atau tambahan seperti : unload dan rename.