Plasma Darah Butiran DarahSel-sel Darah

Tubuh kita setiap hari membutuhkan makanan. Setelah makanan dicerna, sari- sarinya diserap jonjot-jonjot dinding usus halus. Selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh melalui alat pengangkutan atau transportasi. Bagian manakah yang berperan sebagai alat atau sistem transportasi di dalam tubuh kita? Sistem transportasi di dalam tubuh kita terdiri atas darah, jantung, pembuluh darah, dan getah bening. Bagaimana darah beredar, mengalir, dan berputar terus-menerus di dalam tubuh kita? Apa saja bahan-bahan yang dapat diangkut dan diedarkan oleh darah? Untuk mendapatkan jawabannya kerjakan kegiatan dalam bab ini dan pelajari konsepnya dengan baik dan cermat.

A. SISTEM PEREDARAN DARAH

Sistem transportasi manusia terdiri atas sistem peredaran darah dan sistem peredaran getah bening. Sistem peredaran darah manusia terdiri atas darah dan alat- alat peredaran darah.

1. Darah

Darah adalah cairan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah. Darah manusia tersusun atas plasma darah dan sel darah. Perhatikan skema struktur darah berikut.

a. Plasma Darah

Plasma darah atau cairan darah berwarna jernih kekuningan tersusun atas 90 air, 8 protein, hormon, globulin, protrombin dan fibrinogen, 0,9 mineral seperti NaCl, fosfor, magnesium, besi, 0,1 bahan organik seperti glukosa, lemak, enzim, dan anti- gen.

b. Butiran DarahSel-sel Darah

Butiran darah terdiri atas Eritrosit, leukosit, dan trombosit. 1 Sel Darah Merah Eritrosit Sel darah merah berbentuk bulat pipih, berumur ± 120 hari, tidak berinti, dan cekung di bagian tengah. Setiap 1 ml darah mengandung ± 5 juta sel darah merah. Sel darah mengandung hemoglobin Hb. Hemoglobin adalah suatu protein yang mengandung unsur besi. Fungsi utama Hb adalah mengikat oksigen dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Hemoglobin yang telah mengikat oksigen mem- bentuk oksihemoglobin yang berwarna merah cerah. Sebaliknya bila mengikat CO 2 berwarna merah tua. Sel darah dibentuk di sumsum merah tulang pipa dan tulang pipih. Setelah itu sel darah merah rusak dan dirombak di dalam hati dan limfa. Hasil perombakan hemoglobin diubah menjadi zat warna empedu bilirubin yang berwarna kehijauan. Darah Bagian yang cair plasma darah Bagian yang padat sel-sel darah Serum Fibrinogen Sel darah merah Sel darah putih Keping darah IPA SMP Kelas VIII 64 Di unduh dari : Bukupaket.com Bilirubin berguna untuk membentuk emulsi lemak. Bilirubin dikeluarkan ke saluran empedu yang bermuara ke usus. Zat besi yang terdapat pada Hb tidak ikut dikeluarkan karena masih digunakan untuk membuat sel darah merah baru. Gambar 5.1 Sel-sel darah merah Sumber: Jendela Tubuh Mansia Proses pengikatan oksigen oleh hemoglobin dalam paru-paru dapat diikhtisarkan sebagai berikut. Hb Hemoglobin + O 2 Oksigen → HbO 2 Oksihemoglobin. 2 Sel Darah Putih leukosit Sel darah putih tidak mempunyai bentuk tetap dan tak berwarna. Jumlah sel darah putih setiap 1 ml ± 8.000 buah. Tempat pembentukan sel darah putih adalah sumsum merah tulang pipih, limfa, dan kelenjar getah bening. Memiliki masa hidup antara 6 hingga 8 hari. Fungsi utama sel darah putih adalah untuk melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh dan untuk membentuk zat antibodi. Berdasarkan cara mengatasi kuman, sel darah putih ada yang bersifat fagosit dan ada yang bersifat lymfosit . a Fagosit, bergerak mirip amoeba, dapat keluar lewat dinding kapiler menuju jaringan sekitarnya untuk menghancurkan kuman dengan cara memakannya. Bila kalah fagosit dan kuman yang mati akan dikeluarkan dalam bentuk nanah. b Lymfosit, bergerak menyerang kuman dengan menghasilkan antibodi. Antibodi akan bereaksi dengan kuman hingga membentuk gumpalan yang akhirnya gumpalan tersebut akan dimakan oleh fagosit. Antibodi yang dihasilkan lymfosit disebut antitoksin. Gambar 5.2 Berbagai macam sel darah putih 3 Keping-keping Darah Trombosit Trombosit berbentuk tidak teratur dan tidak berinti. Dalam setiap 1 ml darah terdapat ± 250 ribu keping darah. Jika kita mengalami luka berdarah, keping-keping darah berfungsi untuk membekukannya. Umur trombosit sekitar 5 sampai 9 hari. Bila darah keluar karena luka, maka trombosit akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase yang akan me- ngubah protrombin menjadi trombin karena pengaruh ion kalsium dalam darah. Trombin akan mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin. Benang- benang fibrin akan menjaring sel-sel darah hingga luka tertutup dan tak mengeluarkan darah lagi. Gambar 5.3 Trombosit pada daerah luka Sumber Bology Barrett IPA SMP Kelas VIII 65 Di unduh dari : Bukupaket.com Untuk lebih jelasnya perhatikan bagan proses pembekuan darah di bawah ini. Proess pembekuan darah:

c. Fungsi Darah