Aktivitas Pembelajaran SKL, KI, KD a. Standar Kompetensi Lulusan SKL

PPPPTK PENJAS DAN BK 17 B. KI 2 merupakan KI domain sikap, KI 3 dan KI 4 merupakan KI domain keterampilan C. KI 2 merupakan KI domain sikap, KI 3 dan KI 4 merupakan KI domain pengetahuan dan keterampilan D. KI 1 merupakan KI domain sikap, KI 3 dan KI 4 merupakan KI domain keterampilan dan pengetahuan 5. Indikator pencapaian kompetensi keterampilan dikembangkan oleh guru dari Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dengan memperhatikan perkembangan dan kemampuan setiap peserta didik. Setiap kompetensi dasar dapat dikembangkan menjadi dua atau lebih indikator pencapaian kompetensi keterampilan, hal ini disesuaikan dengan . . . . A. keluasan dan kedalaman kompetensi dasar B. keluasan dan kedalaman materi pembelajaran C. alokasi waktu yang tersedia dalam pencapaian kompetensi D. teknik penilaian yang akan digunakan

F. Rangkuman

Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis yang disusun guna memperlancar proses pembelajaran, disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional : Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam perjalanan sejarah sejak tahun 1945, kurikulum pendidikan nasional telah mengalami perubahan, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004 dan 2006, serta yang terbaru adalah kurikulum 2006. Perubahan tersebut merupakan konsekuensi logis dari terjadinya perubahan sistem politik, sosial budaya, ekonomi, dan iptek dalam masyarakat berbangsa dan bernegara. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik, baik pada dimensi fisik, mental, serta emosional. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan memperlakukan peserta didik sebagai sebuah kesatuan PPPPTK PENJAS DAN BK 18 utuh, mahluk total, daripada hanya menganggapnya sebagai individu yang terpisah antara kualitas fisik dan mentalnya. Secara sederhana, pendidikan jasmani memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk: 1 Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan aktivitas jasmani, perkembangan estetika, dan perkembangan sosial. 2 Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai keterampilan gerak dasar yang akan mendorong partisipasinya dalam aneka aktivitas jasmani. 3 Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani yang optimal untuk melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan terkendali. 4 Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui partisipasi dalam aktivitas jasmani baik secara kelompok maupun perorangan. 5 Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani yang dapat mengembangkan keterampilan sosial yang memungkinkan siswa berfungsi secara efektif dalam hubungan antar orang. 6 Menikmati kesenangan dan keriangan melalui aktivitas jasmani, termasuk permainan olahraga. Secara umum, manfaat pendidikan jasmani di sekolah mencakup sebagai berikut: 1 Memenuhi kebutuhan anak akan gerak 2 Mengenalkan anak pada lingkungan dan potensi dirinya 3 Menanamkan dasar-dasar keterampilan yang berguna 4 Menyalurkan energi yang berlebihan 5 Merupakan proses pendidikan secara serempak baik fisik, mental maupun emosional Ada tiga hal penting yang bisa menjadi sumbangan unik dari pendidikan jasmani, yaitu: meningkatkan kebugaran jasmani dan kesehatan siswa, meningkatkan terkuasainya keterampilan fisik yang kaya, serta meningkatkan pengertian siswa dalam prinsip-prinsip gerak serta bagaimana menerapkannya dalam praktek.