3
a. Kebutuhan Sehari
– hari
Pengeluaran Bapak Komang Darmika untuk kebutuhan sehari – hari
tidaklah menentu. Masalah pengeluaran selalu dirundingkan bersama. Bapak Komang Darmika biasanya memberikan sebagian upahnya kepada istrinya dan
menggunakan sisanya untuk memenuhi kebutuhan pribadinya. Setiap harinya diperkirakan keluarga ini menghabiskan dana sejumlah Rp
50.000,00 untuk biaya makan dan dana tambahan sebesar Rp 150.000,00 tiap bulan untuk keperluan lain sehingga total dalam satu bulan diperlukan biaya
sejumlah Rp 1.650.000,00 untuk kebutuhan sehari – hari. Tidak ada alokasi dana
khusus untuk membeli kebutuhan MCK maupun kebutuhan kecil lainnya, hanya setiap harinya dialokasikan dana sebesar Rp 30.000,00 untuk membeli bahan
masakan dan sembako lainnya. Biaya sehari
– hari lainnya yakni pengeluaran untuk biaya listrik sebesar 20.000 per bulan dikarenakan keluarga Bapak Komang Darmika tidak memiliki
listrik sendiri sehingga harus nempel dengan tetangga, dan air yang di konsumsi bersumber dari mata air pegunungan di daerah pemuteran.
b. Pendidikan
Keluarga Bapak Komang Darmika tidak memiliki alokasi khusus untuk pendidikan.Untuk biaya pendidikan anak beliau menggunakan KPS Kartu
Penunjang Sosial yang diperoleh dari pemerintah setempat. Namun karena anak beliau Ni Luh Apriyani masih duduk dikelas satu SD maka belum sama sekali
mendapatkan bantuan uang KPS.
c. Kesehatan
jika keluarga Komang Darmika sakit, beliau mengajak keluarganya berobat
di bidan desa. Keluarga Bapak Komang Darmika terdaftar dalam program BPJS
untuk seluruh anggota keluarga Bapak Komang. BPJS tersebut dapat digunakan berkelanjutan oleh Bapak Komang Darmika beserta keluarganya.
d. Sosial dan Kehidupan Bermasyarakat
Dari segi sosial Bapak Komang Darmika mengakui bahwa cukup banyak dana harus diluangkan untuk kehidupan sosialnya. Selayaknya orang Bali pada
umumnya, memang diperlukan alokasi dana untuk upacara adat. setiap bulannya ada saja dana yang diperlukan un tuk bidan ini, misalnya jika ada kerbat yang