untuk meneliti lebih lanjut mengenai bagaimana resolusi yang dikeluarkan oleh Dewan Keamanan PBB memaksa Iran untuk menyetujui inspeksi IAEA terhadap
fasilitas pengembangan nuklir di Parchin tahun 2012.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan yang sudah diuraikan dalam latar belakang, penulis mengangkat sebuah rumusan masalah, yaitu “Bagaimana Resolusi Dewan
Keamanan PBB memaksa Iran menyetujui inspeksi IAEA terhadap fasilitas pengembangan nuklir
di Parchin tahun 2012?”
1.3 Batasan Masalah
Penulis memfokuskan bahasan penelitian ini pada bagaimana kekuatan dari Dewan Keamanan PBB termanifestasi ke dalam resolusi yang dikeluarkan
sehingga mampu memaksa Iran untuk menyetujui inspeksi IAEA terhadap fasilitas pengembangan nuklir di Parchin. Pengambilan fokus tersebut
dikarenakan sebelumnya Iran tidak memberikan izin kepada IAEA untuk melakukan inspeksi ke situs Parchin yang dijaga ketat oleh pihak militer Iran.
Namun, setelah dikeluarkannya beragam resolusi Dewan Keamanan PBB hingga tahun 2010, Iran baru mau bernegosiasi kembali dengan IAEA untuk bekerja
sama dan memberikan akses inspeksi ke situs tersebut. Adapun lokus tahun yang diambil dalam penelitian ini adalah tahun 2006-2012. Hal ini dikarenakan tahun
2006 adalah resolusi pertama yang dikeluarkan Dewan Keamanan PBB kepada Iran. Kemudian, akses tersebut baru direalisasikan pada tahun 2012.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kekuatan Dewan Keamanan PBB yang termanifestasi ke dalam resolusi untuk memaksa Iran
menyetujui inspeksi IAEA terhadap fasilitas pengembangan nuklir Iran di Parchin tahun 2012.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu: 1.5.1
Manfaat Akademis Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan referensi bagi
mahasiswa program studi Hubungan Internasional maupun akademisi jurusan lainnya yang ingin mengkaji isu serupa terkait kekuatan power yang dimiliki
suatu organisasi internasional yang dapat mempengaruhi kebijakan di suatu negara.
1.5.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai media informasi bagi masyarakat umum mengenai bagaimana suatu organisasi internasional dapat
mempengaruhi kebijakan suatu negara, salah satunya dalam menangani isu pengembangan program nuklir.
1.6 Sistematika Penulisan