382 Sehingga,
Z
R
=
T S
T S
I I
V V
Tabel. 9.2. Tegangan dan arus masukan relai untuk gangguan hubung singkat dua fasa
Fasa yang terganggu
Tegangan Arus R-S V
R
-V
S
I
R
- I
S
S-T V
S
-V
T
I
S
- I
T
T-R V
T
-V
R
I
R
- I
T
9.8.5. Gangguan Hubung Singkat Satu Fasa Ke Tanah
Untuk mengukur impedansi pada saat hubung singkat satu fasa ke
tanah, tegangan yang dimasukkan ke relai adalah tegangan yang
terganggu, sedangkan arus fasa terganggu di tambah arus sisa dikali
factor kompensasi. Misalnya terjadi gangguan hubung
singkat satu fasa R ke tanah, maka pengukuran impedansi dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
Tegangan pada relai :
Vrelai = V
R
Arus pada relai :
I relai = I
R
+K .I
n
Arus netral :
I
n
= I
R
+ I
S
+ I
T
Kompensasi urutan nol :
K =13Z
- Z
1
Z
2
Z
1
=V
R
I
R
+K .I
n
Tabel.9.3.Tegangan dan arus masukan relai untuk gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah
Fasa yang terganggu
Tegangan Arus R - N
V
R
I
R
+ K .I
n
S - N V
S
I
S
+ K .I
n
T - N V
T
I
S
+ K .I
n
Impedansi urutan nol akan timbul pada gangguan tanah. Adanya K
adalah untuk mengkompensasi adanya impedansi urutan nol
tersebut. Sehingga impedansi yang terukur menjadi benar.
Di unduh dari : Bukupaket.com
383
9.9. Karakteristik Relai Jarak
Karakteristik relai jarak merupakan penerapan langsung
dari prinsip dasar relai jarak, karakteristik ini biasa digambarkan
didalam diagram R-X.
9.9.1. Karakteristik impedansi Ciri-ciri nya :
Merupakan lingkaran dengan titik pusatnya ditengah-tengah,
sehingga mempunyai sifat non directional. Untuk diaplikasikan
sebagai pengaman SUTT perlu ditambahkan relai directional.
Mempunyai keterbatasan
mengantisipasi gangguan tanah high resistance.
Karakteristik impedan sensitive oleh perubahan beban,
terutama untuk SUTT yang panjang sehingga jangkauan
lingkaran impedansi dekat dengan daerah beban.
Gambar 9.7. Karakteristik Impedansi 9.9.2. Karakteristik Mho
Ciri-ciri :
Titik pusatnya bergeser
sehingga mempunyai sifat directional.
Mempunyai keterbatasan untuk mengantisipasi gangguan tanah
high resistance. Untuk SUTT yang panjang
dipilih Zone-3 dengan karakteristik Mho lensa geser.
R
X
ZL
Z1 Z2 Z3
Directional
Di unduh dari : Bukupaket.com
384 Gambar 9.8. Karakteristik Mho
Gambar 9.9. Karakteristik Mho Z
1
,Z
2
parsial Cross-polarise Mho, Z
3
Lensa geser 9.9.3. Karakteristik
Reaktance
Ciri-ciri : Karateristik
reaktance mempunyai sifat non directional.
Untuk aplikasi di SUTT perlu ditambah relai directional.
Dengan seting jangkauan resistif cukup besar maka relai
reactance dapat mengantisipasi gangguan tanah dengan
tahanan tinggi.
R X
ZL
Z1 Z2 Z3
R X
ZL
Z1 Z2 Z3
Di unduh dari : Bukupaket.com
385 Gambar 9. 10. Karakteristik Reaktance dengan Starting Mho
9.9.4. Karakteristik Quadrilateral