287 9.10.3. Permissive Overreach
transfer Trip Prinsip Kerja dari pola POTT :
Pengiriman sinyal trip carrier send oleh relai jarak zone-2.
Trip seketika oleh teleproteksi akan terjadi bila relai jarak
zone-2 bekerja disertai dengan menerima sinyal carrier
receipt. Bila terjadi kegagalan sinyal
PLC maka relai jarak kembali ke pola dasar.
Dapat menggunakan berbeda type dan relai jarak.
CR = sinyal terima tZ
2
= waktu trip zone 2 Gambar 9.14. Rangkaian logic Pola POTT
9.10.4. Pola Blocking Blocking Scheme
Prinsip Kerja dari pola Blocking : Pengiriman sinyal block carrier
send oleh relai jarak zone-3 reverse.
Trip seketika oleh teleproteksi akan terjadi bila relai jarak
zone-2 bekerja disertai dengan tidak ada penerimaan sinyal
block. carrier receipt. Bila terjadi kegagalan sinyal
PLC maka relai jarak akan mengalami mala kerja.
Membutuhkan sinyal PLC cukup half duplex.
Relai jarak yang dibutuhkan merk dan typenya sejenis.
Gambar 9. 15. Ranglaian Logic Blocking Scheme
Z1 OR
TRIP
TZ2
AND
CS Z1
CR OR
TRIP Z2
TZ2
AND
TZ3
Z3
Rev
AND
TZ2
CS Z3
Re v
AND Z2
CR CS
Z1
CR TRIP
Z2
TZ2
AND CS
Z1
CR TRIP
TZ2
Z2 AND
OR
OR
Di unduh dari : Bukupaket.com
388
9.10.5. Penyetelan Daerah Jangkauan pada Relai Jarak
Gambar 9.16. Daerah penyetelan Relai jarak tiga tingkat Relai jarak pada dasarnya
bekerja mengukur impadansi saluran, apabila impedansi yang
terukur dirasakan relai lebih kecil impedansi tertentu akibat gangguan
Z
set
Z
F
maka relai akan bekerja. Prinsip ini dapat memberikan
selektivitas pengamanan, yaitu dengan mengatur hubungan antara
jarak dan waktu kerja relai. Penyetelan relai jarak terdiri dari
tiga daerah pengamanan, Penyetelan zone-1 dengan waktu
kerja relai t
1
, zone-2 dengan waktu kerja relai t
2
, dan zone-3 waktu kerja relai t
3
.
9.10.6. Penyetelan Zone-1
Dengan mempertimbangkan adanya kesalahan-kesalahan dari
data saluran, CT, PT, dan peralatan penunjang lain sebesar 10 - 20
, zone-1 relai disetel 80 dari panjang saluran yang diamankan.
Zone-1 = 0,8 . Z
L1 Saluran
.... Waktu kerja relai seketika, t
1
= 0 tidak dilakukan penyetelan waktu .
9.10.7. Penyetelan Zone-2
Prinsip peyetelan Zone-2 adalah berdasarkan pertimbangan-
pertimbangan sebagai berikut : Zone-2
min
= 1,2 . Z
L1 Local bus
Near and bus far and bus
A B
C
Zone-1A Zone-2A
Zone-3A
Zone-1B Zone-2B
Zone-3B
Di unduh dari : Bukupaket.com
389 Zone-2
mak
= 0,8 Z
L1
+ 0,8. Z
L2
Dengan : Z
L1
= Impedansi saluran yang diamankan.
Z
L1
= Impedansi saluran berikutnya yang terpendek
: Waktu kerja relai t
2
= 0.4 sd 0.8 dt. 9.10.8. Penyetelan zone-3
Prinsip penyetelan zone-3 adalah berdasarkan pertimbangan-
pertimbangan sebagai berikut : Zone-3
min
= 1.2 Z
L1
+ 0,8.Z
L2
Zone-3
mak1
= 0,8 Z
L1
+ 1,2.Z
L2
Zone-3
mak2
= 0,8 Z
L1
+ k.Z
TR
Dengan :
L1
= Impedansi saluran yang diamankan
Z
L2
= Impedansi saluran berikutnya yang terpanjang
Waktu kerja relai t
3
= 1.2 sd 1.6 dt.
9.10.9. Peyetelan zone-3 reverse