Perancangan E-Commerce Perlengkapan Kain Sarung Di CV. Barokah Mandiri

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam kelulusan Program Strata I (S1) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

Oleh : Miftah Farid

1.05.07.630

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

mendatangi setiap pabrik-pabrik di area sekitar CV. Barokah Mandiri dan mengandalkan berita dari pelanggan ke pelanggan. Tempat perusahaan ini berada di daerah yang kurang strategis sehingga dapat menyita pelanggan yang jauh dari tempat CV. Barokah Mandiri yang ingin melakukan pemesanan. Dan belum adanya sistem yang mampu menangani proses penjualan yang baik. Dimana pelanggan yang ingin melakukan pemesanan produk diharuskan untuk datang langsung ke CV. Barokah Mandiri secara langsung. Tentunya hal ini dapat merepotkan dan menyulitkan pelanggan yang berada jauh dari CV. Barokah Mandiri. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui bagaimana sistem yang sedang berjalan, untuk merancang sistem informasi penjualan, untuk melakukan testing terhadap sistem informasi penjualan yang telah dirancang, untuk mengimplementasikan sistem informasi penjualan yang telah dirancang pada E- commerce perlengkapan kain sarung di CV. Barokah Mandiri.

Desain penelitian yang digunakan menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan datanya adalah wawancara dan observasi, dan juga penulis menggunakan metode pengembangan perangkat lunak prototype dan untuk pemodelan sistemnya menggunakan Unified Modeling Language ( UML ) dan untuk metode pendekatan sistem menggunakan metode sistem yang berorientasi objek, untuk merancang sistem digunakan alat bantu pemodelan Use case diagram, Activity diagram, Sequence diagram, Class diagram, Collaboration diagram, Deployment diagram. dan bahasa pemograman yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah PHP 5, Macromedia dreamweaver 8 dan database menggunakan Mysql Server.

Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat merancang sistem penjualan perlengkapan kain sarung pada CV. Barokah Mandiri, guna membantu mempermudah perusahaan dalam memasarkan produk perlengkapa kain sarung serta proses mencatat, penyimpanan dan mengolah data yang ada agar lebih efektif dan efisien. selain itu, dapat memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan dengan cara praktis tanpa harus datang ke tempat CV. Barokah Mandiri secara langsung dengan hanya menggunakan satu media saja pemesanan bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.


(3)

company is located in less strategic areas so that customers can take away from the CV. Barokah Mandiri to place an order. And the absence of a system capable of handling a good sales process. Where customers who want to order the products are required to come directly to CV. Barokah Mandiri directly. Surely this can be inconvenient and difficult for customers who are far away from CV. Barokah Mandiri. The purpose of this study was to determine how the system is running, to design a sales information system, to perform testing of information systems sales that have been designed, to implement information systems that have been designed on the sale of E-commerce equipment sarong on the CV. Barokah Mandiri.

Design research used descriptive method by using data collection techniques were interviews and observations, and also the author uses the method of software development to prototype and system modeling using the Unified Modeling Language (UML) and to methods of using the systems approach method of object-oriented systems, to design used tool of the modeling system use case diagrams, Activity diagrams, Sequence diagrams, Class diagrams, Collaboration diagrams, Deployment diagrams. and programming language used to build this system is PHP 5, Macromedia Dreamweaver 8 and a database using Mysql Server.

With a system is expected to design systems equipment sales sarong on the CV. Barokah Mandiri, to help facilitate companies in marketing their products and processes perlengkapa sarong record, store and process data more effectively and efficiently. in addition, can facilitate the customer in an order in a practical way without having to come to the CV. Barokah Mandiri directly by using only one medium only bookings can be done anywhere and anytime.


(4)

Alhamdulillah puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat Iman dan Islam serta kita selalu berpegang teguh kepada syariat-Nya. Shalawat dan Salam tetap tersurah kepada junjungan kita Rasulullah SAW yang telah membawa umatnya dari gelap gulita menuju cahaya, kepada keluarganya yang suci dan kepada sahabaat-sahabatnya yang terpilih. Sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ PERANCANGAN E-COMMERCE

PERLENGKAPAN KAIN SARUNG DI CV. BAROKAH MANDIRI”

Terbatasnya kemampuan yang dimiliki penulis menyebabkan tidak sempurnanya isi dari skripsi ini dan mungkin pula terdapat kekeliruan-kekeliruan yang terselip didalamnya akan hal itu maka korelasi serta saran-saran dari pihak yang telah ahli dan lebih mengetahui masalah ini merupakan bantuan yang tidak ternilai harganya.

Pada kesempatan ini, perkenankan penulis menyampaikan terima kasih dan hormat serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas bantuan dan dorongan yang telah penulis terima sejak melakukan penelitian lapangan sampai pembuatan laporan skripsi ini. Adapun ucapan terimakasih penulis tujukan kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.

2. Dr. Arry Akhmad Arman, sebagai Dekan Fakultas Teknik Universitas Komputer Indonesia.


(5)

memberikan dukungan dan bantuan dengan semangat serta do’anya.

5. Deasy Permatasari, S.Si.,MT. selaku Dosen Pembimbing penyusunan skripsi yang selalu memberikan masukan-masukan yang membuat semangat dalam penyusunan skripsi.

6. Seluruh Dosen Pengajar, Staff dan Karyawan Universitas Komputer Indonesia Bandung.

7. Bapak Jujun yang banyak membantu dan memberikan masukan-masukan mengenai skripsi saya ini.

8. Bapa, Ibu dan Adikku tercinta beserta seluruh keluarga besar, dengan kesabaran dan kedisiplinannya telah mendidik, membimbing, memberikan

motivasi, limpahan kasih sayang, materi serta do’a yang tulus kepada

penulis.

9. Teman-teman MI-14 angkatan 2007, serta pihak-pihak lain yang telah membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

10.Teman – teman MABES yang bersama-sama berjuang dan saling membantu dalam penulisan skripsi ini.

11.Sahabat, teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan moril untuk menyelesaikan penyusunan skripsi.


(6)

Bandung, Juli 2011


(7)

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi internet di indonesia tidak terlepas dari beberapa faktor pendukung, seperti faktor tentang pengetahuan teknologi informasi serta dukungan dari pihak-pihak terkait dan inovasi-inovasi yang dilakukan secara terus-menerus yang mendorong minat masyarakat akan teknologi internet. Dengan melihat beberapa faktor tersebut, terutama pada faktor penjualan, maka penulis ingin melakukan penelitian pada pengembangan sistem aplikasi penjualan yang berbasis pada internet, atau yang sering kita sebut e-commerce.

Penerapan praktis pada teknologi internet pada sektor bisnis dan perdagangan juga mengalami dampaknya. Berdagang di dunia maya dengan memanfaatkan teknologi internet inilah yang kerap diistilahkan E-commerce ( Electronic Commerce ). E-Commerce dalam hal ini terbagi dalam berbagai bagian, salah satunya bagian pemesanan online. E-commerce pada pemesanan online dapat merubah kebiasaan pelanggan yang memesan secara manual menjadi pemesanan secara online yang berbasiskan web, dimanapun dan kapanpun pelanggan berada dan ingin mengakses layanan tersebut melalui internet.

Peran teknologi informasi pada sebuah perusahaan mempunyai peranan yang sangat penting, hal ini digunakan agar sebuah perusahaan dapat tetap bertahan dari ketatnya persaingan antar perusahaan. Saat ini perusahaan yang


(8)

mampu bertahan dalam menghadapi persaingan adalah perusahaan yang betul-betul mampu memanfaatkan peran teknologi informasi.

Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi tersebut adalah bagaimana menghasilkan suatu informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan dalam rangka merencanakan serta menetapkan kebijaksana yang akan dilakukan pada masa yang akan datang.

Dimana pemesanan merupakan suatu aktifitas yang dilakukan oleh konsumen sebelum membeli. Untuk mewujudkan kepuasan konsumen maka perusahaan harus mempunyai sebuah sistem penjualan yang baik, karena dengan begitu aktifitas jual beli akan berjalan secara maksimal. Dengan melihat dari laporan penjualan CV. Barokah Mandiri dari tahun ke tahun peningkatan hasil penjualan tidak mengalami kenaikan yang begitu signifikan.

Tabel 1.1 Target Laporan Penjualan CV. Barokah Mandiri 2009-2010 Target Laporan Penjualan Tahun 2009 – 2010

Nama Barang Jumlah Harga

Satuan

Harga per kodi

Total Harga

1 Pct Perlengkapan sarung

990 / kodi Rp. 2500 Rp. 50000 Rp. 49500000

Dus Sarung

1 Finishing Yuri 500 / kodi Rp.

1.300

Rp. 26000 Rp. 13000000

1 finishing Glossy 500 / kodi Rp.

1.300

Rp. 26000 Rp. 13000000

1 Glossy Foil 500 / kodi Rp.

1.500

Rp. 30000 Rp. 15000000


(9)

1 set Finishing Yuri 500 / kodi Rp. 80 Rp1600 Rp. 800000 1 set Finishing

Standard

500 / kodi Rp. 60 Rp. 1200 Rp. 600000

1 set Finishing Foil 500 / kodi Rp. 125 Rp. 2500 Rp. 1250000

1 set Finishing Foil Yuri

500/ kodi Rp. 140 Rp. 2800 Rp. 1400000

Plastik sarung 600 / kodi Rp. 500 Rp. 10000 Rp. 6000000 Total Rp. 100550000

Tabel 1.2 Laporan Penjualan CV. Barokah Mandiri 2008-2009 Laporan Penjualan Tahun 2008 – 2009

Nama Barang Jumlah Harga

Satuan

Harga per kodi

Total Harga

1 Pct Perlengkapan sarung

980 / kodi Rp. 2500 Rp. 50000 Rp. 49000000

Dus Sarung

1 Finishing Yuri 400/ kodi Rp. 1.300 Rp. 26000 Rp. 10400000

1 finishing Glossy 450 / kodi Rp. 1.300 Rp. 26000 Rp. 10400000

1 Glossy Foil 400 / kodi Rp. 1.500 Rp. 30000 Rp. 12000000

Cap Sarung (separasi)

1 set Finishing Yuri 500 / kodi Rp. 80 Rp1600 Rp. 800000

1 set Finishing Standard

460 / kodi Rp. 60 Rp. 1200 Rp. 552000

1 set Finishing Foil 500 / kodi Rp. 125 Rp. 2500 Rp. 1250000

1 set Finishing Foil Yuri

500/ kodi Rp. 140 Rp. 2800 Rp. 1400000

Plastik sarung 600 / kodi Rp. 500 Rp. 10000 Rp. 6000000 Total Rp. 91802000


(10)

Tabel 1.3 Laporan Penjualan CV. Barokah Mandiri 2009-2010 Laporan Penjualan Tahun 2009 – 2010

Nama Barang Jumlah Harga

Satuan

Harga per kodi

Total Harga

1 Pct Perlengkapan sarung

990 / kodi Rp. 2500 Rp. 50000 Rp. 49500000

Dus Sarung

1 Finishing Yuri 400/ kodi Rp. 1.300 Rp. 26000 Rp. 10400000

1 finishing Glossy 450 / kodi Rp. 1.300 Rp. 26000 Rp. 10400000

1 Glossy Foil 420 / kodi Rp. 1.500 Rp. 30000 Rp. 12600000

Cap Sarung (separasi)

1 set Finishing Yuri 510 / kodi Rp. 80 Rp1600 Rp. 816000

1 set Finishing Standard

470 / kodi Rp. 60 Rp. 1200 Rp. 564000

1 set Finishing Foil 500 / kodi Rp. 125 Rp. 2500 Rp. 1250000

1 set Finishing Foil Yuri

510/ kodi Rp. 140 Rp. 2800 Rp. 1428000

Plastik sarung 700 / kodi Rp. 500 Rp. 10000 Rp. 7000000

Total Rp. 93958000

CV. Barokah Mandiri Merupakan Perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan plastik, cap, kardus dan perlengkapan pembungkus kain sarung, CV. Barokah Mandiri terletak didaerah yang tidak strategis sehingga dapat menyita waktu pelanggan yang berada jauh dari CV. Barokah Mandiri. Perusahaan ini terbilang baru karena didirikan pada tahun 2003, awal mula mempromosikan hasil produksinya perusahaan ini mendatangi setiap pabrik – pabrik yang berada di area CV. Barokah Mandiri untuk menawarkan hasil produksinya serta mengandalkan berita dari pelanggan ke pelanggan, selain itu pelanggan harus mendatangi CV.


(11)

Barokah Mandiri untuk setiap kali melakukan pemesanan, setiap bulan peningkatan hasil penjualan kurang mencapai target yang ditetapkan pemilik perusahaan. Selain itu Perusahaan ini menjunjung tinggi terhadap pelayanan kepada pelanggan, karena kualitas layanan yang akan diberikan perusahaan akan meningkatkan penjualan diperusahaanya karena pelanggan akan merasa terpuaskan memesan perlengkapan kain sarung diperusahaan ini. Salah satu kegiatan di perusahaan tersebut adalah kegiatan penerimaan pemesanan perlengkapan kain sarung. Untuk proses tersebut diperlukan penanganan yang tepat oleh pihak perusahaan di bagian pemasaran.

Proses yang sekarang berjalan pada CV. Barokah Mandiri belum terkomputerisasi yaitu masih menggunakan pencatatan sehingga sering menimbulkan masalah dalam pendataan hasil penjualan perlengkapan kain sarung, karena masih manualnya proses penerimaan pemesanan perlengkapan kain sarung yang ada di CV. Barokah Mandiri yaitu dengan menggunakan nota dan buku besar. Hal ini menyebabkan data-data tidak tersimpan dengan baik dan kurang terkontrolnya proses penerimaan pemesanan perlengkapan kain sarung. Selain itu lamanya proses perhitungan jumlah penjualan perlengkapan kain sarung, menyebabkan tehambatnya kinerja perusahaan. Dan dalam pembuatan laporan transaksi penjualan masih manual yaitu masih menggunakan catatan tertulis dan di simpan dalam buku besar sehingga hasil laporan kurang efektif, efisien dan mudah hilang, selain itu belum adanya suatu database sebagai media penyimpanan untuk data pemesanan ataupun data transaksi penjualan.


(12)

Sehingga untuk memecahkan permasalahan – permasalahan yang tertera

diatas maka penulis mempunyai gagasan untuk membuat “ PERANCANGAN

E-COMMERCE PERLENGKAPAN KAIN SARUNG DI CV. BAROKAH

MANDIRI “ Oleh karena itu penulis bermaksud untuk melakukan penelitian sebagai bahan yang diperlukan untuk tugas skripsi.

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

Penulis mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah yang ada agar mengetahui dan menjawab permasalahan yang tertera pada latar belakang masalah.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Dengan melihat masalah-masalah pokok pada latar belakang masalah

Proses penjualan perlengkapan kain sarung di CV. Barokah Mandiri maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Masih digunakannya sistem manual dalam pencatatan pemesanan

perlengkapan kain sarung dan pengelolaan transaksi penjualan sehingga pencatatan lebih rentan dengan kesalahan dan hilang.

2. Pemasarannya berdasarkan berita dari pelanggan ke pelanggan serta mendatangi setiap pabrik-pabrik di sekitar area CV. Barokah Mandiri yang menyebabkan perencanaan target penjualan kurang tercapai dan kesulitan mendapatkan pelanggan baru.


(13)

3. Penjualan di CV. Barokah Mandiri yang berjalan saat ini dimana pelanggan harus datang langsung ke tempat CV. Barokah Mandiri setiap kali melakukan pemesanan.

4. Tempat perusahaan yang tidak strategis dapat menyita waktu pelanggan yang berada jauh dari tempat CV. Barokah Mandiri.

5. Pembuatan laporan-laporan yang berhubungan dengan kegiatan transaksi pemesanan kain sarung masih mengunakan pencatatan ke dalam buku besar sehingga tingkat kesalahannya cukup tinggi akibatnya data yang akan dilaporkan kurang akurat.

6. Belum tersedia suatu database untuk menyimpan data penjualan sehingga memungkinkan terjadinya kehilangan arsip dan pencarian arsip dapat membutuhkan waktu yang lama.

1.2.2 Rumusan Masalah

Dengan melihat masalah-masalah pokok pada latar belakang masalah, penulis merumuskan masalah menjadi sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem penjualan perlengkapan kain sarung di CV. Barokah Mandiri yang saat ini sedang berjalan.

2. Bagaimana perancangan sistem penjualan perlengkapan kain sarung di CV. Barokah Mandiri .

3. Bagaimana Pengujian sistem penjualan perlengkapan kain sarung di CV. Barokah Mandiri.

4. Bagaimana Implementasi sistem penjualan perlengkapan kain sarung di CV. Barokah Mandiri.


(14)

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Pada penelitian ini penulis mempunyai maksud dan tujuan, adapun maksud dan tujuan penulis dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini tidak lain untuk merancang sistem penjualan perlengkapan kain sarung pada CV. Barokah Mandiri, guna membantu mempermudah perusahaan dalam memasarkan produk perlengkapa kain sarung serta proses mencatat, penyimpanan dan mengolah data yang ada agar lebih efektif dan efisien.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem penjualan perlengkapan kain sarung yang sedang berjalan di CV. Barokah Mandiri.

2. Untuk merancang sistem penjualan perlengkapan kain sarung di CV. Barokah Mandiri.

3. Untuk mengetahui pengujian program penjualan perlengkapan kain sarung di CV. Barokah Mandiri.

4. Untuk mengimplementasikan sistem penjualan perlengkapan kain sarung di CV. Barokah Mandiri.

1.4. Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis diharapkan nantinya dapat berguna baik dari kegunaan Praktis maupun dari kegunaan Akademis.


(15)

1.4.1 Kegunaan Praktis

1. Bagi CV. Barokah Mandiri, dengan adanya sistem penjualan perlengkapan kain sarung secara online diharapkan dapat meningkatkan pelayanan bagi pelanggan, meningkatkan sektor penjualan dan dapat membantu pihak CV. Barokah Mandiri dalam memasarkan pemesanan atau penjualan lebih luas. 2. Bagi pelanggan, kemudahan dan praktis untuk pemesanan perlengkapan

kain sarung yang dipesan dan langsung di antar ke tempat tujuan.

3. Bagi karyawan, mempermudah dalam mendata penjualan perlengkapan kain sarung yang masuk dan keluar serta mempercepat pengauditan laporan hasil transaksi.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Kegunaan Akademis dari penelitian ini adalah bagi penulis dalam melaksanakan penelitian untuk menyelesaikan laporan tugas akhir, penulis dapat memperoleh ilmu pengetahuan tentang masalah - masalah yang dihadapi oleh suatu perusahaan khususnya perusahan yang bersangkutan.

1.5 Batasan Masalah

Untuk mencegah meluasnya permasalahan dan pembahasan yang terlalu kompleks, maka dibutuhkan pembatasan masalah. Adapun batasan masalah pada penulisan ini adalah :

1. Pembayaran transaksi dilakukan secara offline, dimana pembeli melakukan transfer uang secara manual pada rekening yang ditetapkan. 2. Tidak membahas mengenai pengolahan bahan baku pada bagian produksi. 3. Tidak menerima pembayaran secara kredit.


(16)

4. Melayani penjualan hanya daerah indonesia khususnya untuk pulau jawa. 5. Barang yang dijual pada web ini hanya perlengkapan kain sarung.

6. Tidak membahas mengenai retur penjualan, dimana barang yang sudah dikonfirmasi atau barang yang cacat tidak bisa dikembalikan atau dibatalkan.

7. Tidak membahas dalam pembuatan laporan keuangan pada CV. Barokah Mandiri.

8. Minimal pemesanan pulau jawa 250 kodi dan untuk pembelian luar pulau jawa minimal 350 kodi dari setiap jenis produk.

9. Tidak membahas mengenai suplier.

1.6. Lokasi dan Jadwal Penelitian 1.6.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian di CV. Barokah Mandiri yang berlokasi di Jl. Sukamanah No. 1 Kecamatan Paseh Kab. Bandung 40383.

1.6.2 Jadwal Kegiatan Penelitian

Tabel 1.4 Jadwal Kegiatan Penelitian

No Nama Kegiatan

Tahun 2011

Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

Mendengarkan Kebutuhan User : a. Wawancara b.Observasi c.Pengambilan Dokumen 2

Membagun Sistem : a. Desain Aplikasi b.Pengcodingan


(17)

3

Pengujian Sistem : a.Pengujian Proses Pemesanan

b.Pengujian Proses konfirmasi

4. Memperbaiki


(18)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Sistem

2.1.1 Definisi Sistem

Pengertian sistem saat ini banyak sekali karena banyak pihak medefinisikan sistem sesuai kebutuhanya, berikut merupakan pengertian sistem berdasarkan para ahli :

Menurut Andi Kristanto (2008 : 1) yang dimaksud dengan sistem adalah “ jaringan kerja prosedure – prosedure yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

Menurut Raymond Mcleod (2001 : 11) sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Al-barha bin ladjamudin (2005: 2) sistem yang lebih menekankan pada elemen dan komponennya adalah :

“kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem. Subsistem-subsistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa subsisten yang lebih kecil”.

2.1.2 Elemen / Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu


(19)

mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem

mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu yang lebih besar yang disebut dengan supra system. Misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar disebut dengan supra system. Kalau dipandang industri adalah suatu sistem maka perusahaan adalah subsistem nya.

Gambar 2.1 Subsistem, sistem, supra sistem

[Sumber: Jogiyanto, “Pengenalan Komputer Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan]

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2004 : 14) “ sistem merupakan suatu bentuk inregrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut.”

Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan yang antara lain sebagai berikut :

supra dari supra sistem

supra sistem

sistem

subsistem sub dari

supra sistem

sistem


(20)

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik.

Sistem abstrak (abstrack system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dapat dilihat.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia.

Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam (tidak dibuat oleh manusia). Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine system.

3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem Terbuka dan Tertutup

Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya, sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.


(21)

2.1.4 Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2004 : 12), model umum sebuah sistem terdiri

input, proses dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana mengingat sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran sekaligus. Selain itu sebuah sistem juga memiliki karakteristik atau sifatsifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Komponen sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut dengan supra sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

3. Lingkungan luar sistem (Environtment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem dapat menguntungkan dan dapat juga


(22)

merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar sistem tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, karena kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

4. Penghubung sistem (Interface)

Sebagai media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melalui penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).

Sebagai contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer sementara ” data” adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain, seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, yang mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan


(23)

untuk pengambilan keputusan atau hal - hal lain yang meupakan input bagi subsistem lainnya.

7. Pengolah sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem akuntansi, sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8. Sasaran sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada guanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

2.2. Sistem Informasi 2.2.1 Definisi Informasi

Menurut Davis (Abdul kadir 2003 : 31), informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

Sedangkan menurut Jogyanto (2001 : 8), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.


(24)

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan.

1) Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.

2) Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

3) Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

2.2.2 Definisi Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Pertanyaannya adalah darimana informasi tersebut bisa didapatkan? Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information systems) atau disebut juga dengan processing systems atau

information generating systems.

Sistem Informasi menurut Jogyanto (2002 : 14) dapat didefinisikan sebagai berikut :

“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya, alat pengolah informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer atau kombinasinya.”

Sistem Informasi didefinisikan oleh robert A. Letic dan K. Rescoe Davis, dalam bukunya yang berjudul Accounting Informastion system menurut Jogiyanto (2002 : 28) adalah sebagai berikut :


(25)

“Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan bagi pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan”.

2.2.3 Kualitas Informasi

Tidak semua informasi berkualitas. Oleh karena itu, sudah seharusnya dilakukan penyaringan terhadap informasi yang beredar atau yang dapat ditangkap. Menurut Oetomo (2002) Kualitas ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Keakuratan dan teruji kebenaranya

Artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias, dan tidak menyesatkan. Kesalahan-kesalahan itu dapat berupa kesalahan perhitungan maupun akibat gangguan (noise) yang dapat mengubah dan merusak informasi tersebut.

2. Kesempurnaan informasi

Untuk mendukung faktor pertama diatas, maka kesempurnaan informasi menjadi faktor penting, dimana informasi disajikan lengkap tanpa pengurangan, penambahan, atau pengubahan.

3. Tepat waktu

Informasi harus disajikan dengan tepat waktu, mengingat informasi akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Keterlambatan informasi akan mengakibatkan kekeliruan dalam mengambil keputusan.


(26)

4. Relevansi

Informasi akan memiliki nilai manfaat yang tinggi, jika informasi tersebut diterima oleh mereka yang membutuhkan, dan menjadi tidak berguna jika diberikan kepada mereka yang tidak membutuhkan.

5. Mudah dan murah

Kini, Cara dan biaya untuk memperoleh informasi menjadi bahan pertimbangan sendiri. Bilamana cara dan biaya untuk memperoleh informasi sulit dan mahal, maka orang menjadi tidak berminat untuk memperolehnya, atau mencari alternatif subtitusinya. Biaya mahal yang dimaksud disini, jika bobot informasi tidak sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan. Dengan melalui teknologi internet, kini orang atau perusahaan dapat memperoleh informasi dengan mudah dan murah.

2.3. Arsitektur Jaringan

Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun ini maka diperlukan beberapa unit komputer, dima komputer tersebutn saling berhubungan dan melakukan komunikasi data agar proses komunikasi data dapat berjalan lancar dengan baik melalui media atau perantara yang disebut dengan jaringan komputer.

2.3.1 Konsep Dasar Jaringan

Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan sistem pengolahan data yang terdistribusi yang meggunakan PC dan dapat saling mengakses satu dengan yang lainnya.


(27)

Menurut Andi Kristanto (2003 : 2) jaringan komputer merupakan “ sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media kounikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, prograam-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya.”

2.3.2 Jenis Jaringan Komputer

Budhi Irawan (2005 : 19), membedakan jaringan komputer berdasarkan cakupan geografisnya. Ada empat kategori utaa jaringan komputer, yaitu :

1. LAN (local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda didalam suatu area yang kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak antar komputer yang dihubungkan bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampai 100 Mbps. LAN menjadi populer karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara bersama-sama. Contoh dari sumber daya yang digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server,

printer, dan sebagainya.

Gambar 2.2 Local Area Network

[Sumber : http://publib.boulder.ibm.com/infocenter/iseries/v5r3/topic/rzai2/ rzai2500.gif]


(28)

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

3. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain di dalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km sampai 1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.

Gambar 2.3 Wide Area Network


(29)

2.4. Definisi penjualan

Menurut Joel G. Siegel dan Joe K. Shim yang diterjemahkan oleh Moh. Kurdi (http://www.scribd.com/doc/11320689/Definisi-Penjualan) :

“Penjualan adalah Penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai barang pertimbangan. Pertimbangan ini dapat dalam benuk tunai peralatan kas atau harta lainnya. Pendapatan dapat diperoleh pada saat penjualan, karena terjadi pertukaran, harga jual dapat ditetapkan dan bebannya diketahui”.

“Penjualan tunai menurut Joel G.Segel dan Joe K.Shim yang diterjemahkan oleh Moh.Kurdi adalah peneriamaan yang diperoleh dari pengiriman barang dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai bahan pertimbangan.”

2.5. Aplikasi Dan Teknologi Web

Bagian ini akan memaparkan tentang aplikasi dan teknologi web yang akan dibahas dalam beberapa sub bab.

2.5.1 Pengertian Internet

Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan - jaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut”

Internet awalnya merupakan suatu recana dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat ( US Departement of Defenses ) pada sekitar tahun 1960. Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan ARPANET atau Advanced Research Project agency Network. Beberapa universitas di Amerika Serikat diantaranya UCLA, Stanford, UC Santa Barbara dan Univercity of Utah, diminta bantuan dalam mengerjakan proyek ini dan awalnya telah berhasil menghubungkan empat


(30)

komputer di lokasi universitas yang berbeda tersebut. Perkembangan ARPANET ini cukup pesat dilihat perkembangan komputer pada saat itu.

Sebagai gambarannya pada tahun 1977 ARPANET telah menghubungkan lebih dari 100 mainframe komputer dan saat ini terdapat 4 juta host jaringan yang terhubung pada jaringan ini.

2.5.2. Istilah - istilah Dalam Internet

Teknologi internet merupakan teknologi yang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan pada masa sekarang ini dimana pemanfaatannya sudah banyak diterapkan pada berbagai bidang. Banyak istilah – istilah dalam internet

diantaranya :

2.5.2.1 ISP ( Internet Service Provider )

ISPadalah suatu perusahaan atau badan baik pemerintah maupun swasta yang dapat memberikan fasilitas layanan koneksi ke jaringan Internet bagi jaringan yang terhubung kepadanya.

ISP yang ada pada saat ini merupakan dapat berupa ISP yang bersifat tertutup dan ISP yang bersifat umum. ISP yang bersifat tertutup adalah lembaga atau badan yang hanya melayani atau dapat memberikan fasilitas jaringan internet kepada jaringan lokal dari lembaga atau badan tersebut. Contohnya terdapat pada beberapa departemen pemerintahan, lembaga penelitianm perusahaan, ataupun lembaga. ISP yang bersifat umum adalah sebuah perusahaan yang dapat memberikan layanan kepada masyarakat luas baik pribadi atau lembag yang ingin terkoneksi denagn jaringan internet. ISP seperti ini biasanya bersifat komersial, yaitu menjual jasa layanan koneksi dengan jaringan internet.


(31)

2.5.2.2 Bandwidth

Bandwidth atau kecepatan transmisi data, dalam satuan bit per detik.Semakin besar bandwidth maka semakin cepat transmisi datanya, contoh untuk komunikasi data dengan jaringan Ethernet mempunyai kecepatan 10-100 Mbps.

2.5.2.3 Mail Server

Mail sever adalah komputer yang berperan sebagai „Kantor Pos‟ bagi

sebuah jaringan. Fungsi kerjanya yaitu melayani surat keluar dan surat masuk. Seperti pada contoh kasus jika seorang mengirin E-mail maka E-mail tersebut akan dikirimkan ke server ini.

2.5.2.4 File Transfer Protokol ( FTP ) Server

File Transfer Protokol ( FTP ) Server adalah komputer yang bertindak sebagai penampungn file-file yang dapat diakses oelh jaringan. File-file tersebut dapat di-transfer baik untuk disimpan pada file server dari jaringan ( upload ) ataupun diambil dari file server untuk ke komputer pada jaringan ( download ).

2.5.2.5 Domain Name Service ( DNS ) Server

Domain Name Service ( DNS ) Server adalah komputer yang berfungsi sebagai identitas nama domain yang dimilii oleh jaringan tersebut, dan juga memelihara informasi data dari domain yang lain.

2.5.2.6 Electronic Mail( E-Mail )

Adalah merupakan aplikasi pertama internet, E-mail ini merupakan sebuah surat atau pesan yang dapat dikirimkan melalui jaringan komputer ke antar komputer.


(32)

2.6. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung yang digunakan adalah PHP ( Pheriperal Hyper Text Preprocessor ) dan menggunakan Mysql Server sebagai mengelola database.

2.6.1 PHP ( Pheriperal Hyper Text Preprocessor )

PHP secara resmi merupakan kependekan dari Pheriperal Hyper Text Preprocessor, merupakan bahasa script server side yang disisipkan pada HTML “ PHP merupakan script untuk pemrograman script web server - side, script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakann

editor text atau editor HTML”.

PHP berawal saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip “Perl” yang dapat mengamati siapa saja yang melihat - lihat daftar riwayat hidupnya, yakni pada tahun 1994. Skrip - skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut

“Personal Home Page”. Paket inilah yang menjadi cikal bakal PHP. Pada tahun 1995 , Rasmus menciptakan PHP/FI Versi 2. Pada Versi inilah pemrogram dapat menempelkan kode tersruktur di dalam tag HTML (Hypertext Markup Language) Kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan.

Pada saat ini, PHP cukup popular sebagai piranti pemrograman Web, terutama di lingkungan Linux. Walaupun demikian, PHP sebenarnya juga dapat


(33)

berfungsi pada server-server yang berbasis UNIX, Windows NT. PHP juga dirancang untuk diintegrasikan dengan web server Apache.

Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP, yang akhirnya software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai perangkat lunak Open Source.

2.6.2 Mysql Server

Mysql merupakan software database yang dikembangkan di lingkungan sistem operasi Linux yang menunjang performasi query dari databasenya yang saat ini bisa dikatakan paling cepat, dan jarang bermasalah.

2.6.3 Macromedia dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver 8 adalah sebuah software web design yang menawarkan cara mendesain website dengan menggunakan dua langkah sekaligus dakam satu waktu, yaitu mendesain dan memprogram. Dreamweaver memiliki satu jendela mini yang disebut HTML, source tempat kode-kode HTML tertulis. Setiap kali kita mendesain website seperti menulis kata-kata, meletakan gambar, membuat table, dan proses lainnya, tag-tag HTML akan tertulis secara langsung mengiring proses pengaturan website. Artinya kita memiliki kesempatan untuk mendesain website sekaligus mengenal lewat tag-tag HTML yang membangun

website itu.

2.7. Alat Bantu Pemodelan

Pemodelan adalah sebuah aktivitas yang telah berlangsung bertahun-tahun dalam pengembangan perangkat lunak. Sebuah model masih diperlukan untuk


(34)

menulis sebuah aplikasi baik menggunakan bahasa pemograman yang paling sederhana sampai bahasa yang kompleks. Pemodelan diperlukan untuk mendefinisikan sebuah model membuat mudah untuk memecah aplikasi yang komplek atau sebuah sistem yang besar menjadi sederhana, menjadi bagian-bagian diskrit yang mudah untuk dipelajari. Dengan alasan demikian, pemodelan harus memenuhi syarat:

1. Readability

Readability membawa kejelasan – kemudahan dalam memahami. Memahami sistem adalah langkah pertama baik dalam membangun atau mengembangkan sebuah sistem yang telah ada. Hal ini melibatkan pengetahuan tentang bagaimana sistem dibuat, bagaimana sistem berperilaku dan sebagainya. Memodelkan sebuah sistem membuat sistem mudah dibaca dan yang paling penting, mudah dalam pendokumentasian. Penggambaran sebuah sistem agar mudah dibaca melibatkan pemahaman struktur sistem dan tingkah laku sistem.

2. Reusability

Reusability adalah efek dari membuat sebuah sistem mudah dibaca. Bila sebuah sistem telah dimodelkan sedemikian rupa sehingga mudah dipahami, karena para pengembang cenderung untuk mencari kesamaan atau pengulangan, baik dalam hal fungsionalitas, fitur ataupun struktur.

2.7.1 Unified Modeling Language (UML)

UML mengintegrasikan konsep dari Booch, OMT, OOSE dan juga Class


(35)

modeling yang bisa berguna bagi siapa saja. UML bertujuan untuk menjadi standar bahasa modeling yang mampu untuk memodelkan sistem yang konkuren dan juga terdistribusi. UML sudah menjadi standar industri yang dibuat dibawah

pengawasan Object Management Group (OMG). OMG ditugaskan untuk

memberi informasi mengenai object-oriented methodology yang mampu untuk membuat bahasa untuk modeling software. Dengan menggunakan UML para pengembang dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa pemrograman berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VisualBasic atau C.

UML bukan merupakan metode dan juga tidak berusaha untuk menjadi suatu metode, namun demikian ia merupakan kebutuhan untuk Rational Unified Process yang telah dibuat oleh Rational Software Corporation. Metode development lainnya seperti Dynamic Systems Development Method juga menggunakan teknik dari UML.

UML menyediakan kemampuan untuk menangkap karakteristik sebuah sistem dengan menggunakan notasi-notasi tertentu. UML menyediakan sederetan notasi sederhana yang mudah dipahami untuk mendokumentasikan sistem berdasarkan prinsip-prinsip perancangan berorientasi objek.. UML sudah menjadi


(36)

dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar bisa menyelesaikan tugas-tugas seperti:

1. Spesifikasi 4. Konstruksi

2. Visualisasi 5. Simulasi dan testing

3. Desain Arsitektur 6. Dokumentasi

2.7.2 Model Diagram UML

UML terdiri atas banyak elemen-elemen grafis yang digabungkan membentuk diagram. Tujuan representasi elemen-elemen grafis ke dalam diagram adalah untuk menyajikan beragam sudut pandang dari sebuah sistem berdasarkan fungsi masing-masing diagram tersebut. Kumpulan dari beragam sudut pandang inilah yang disebut sebuah model. Pada saat ini UML telah mencapai versi 2.1 memiliki banyak perubahan dari versi sebelumnya seperti diagram kolobarasi diganti dengan diagram komunikasi dan terdapat tambahan tiga diagram.

2.7.2.1Class Diagram

Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah obyek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi obyek.

Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan object beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lainlain. Sebuah Class memiliki tiga area pokok :


(37)

2. Atribut, merupakan peroperti dari sebuah kelas. Atribut melambangkan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari class

3. Operasi, adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class atau yang dapat dilakukan oleh class lain terhadap sebuah class. Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :

a. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.

b. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya.

c. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.

d. Package, hanya dapat dipanggil oleh instance sebuah class pada paket yang sama.

Class juga dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu

class abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class.

Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat runtime.

Relasi atau relationship merupakan keterhubungan antar kelas yang muncul pada saat sebuah kelas berinteraksi dengan kelas-kelas lainnya. Didalam

class diagram, setiap kelas pasti akan berinteraksi dengan baik satu maupun lebih kelas. Relasi yang muncul pada setiap keterhubungan antar kelas juga akan memiliki atribut-atribut yang akan lebih menjelaskan definisi dari sebuah relasi yang terjadi.

1. Asosiasi (Association)


(38)

kelas saling terhubung satu sama lain secara konseptual. Asosiasi juga dapat menjadi lebih kompleks pada saat beberapa class terhubung ke satu class.

2. ConstraintPada Asosiasi

Kadangkala sebuah asosiasi diantara dua class harus mengikuti sebuah aturan dan aturan ini bisa diletakkan dalam sebuah constraint pada garis asosiasi dan diletakkan dalam kurung kurawal. Bentuk lain dari tipe constraint adalah relasi OR yang ditulis dengan {or} dalam garis putusputus yang menghubungkan dua garis asosiasi. Kondisi OR ini menghadapkan kepada keadaan bahwa sebuah kelas terhubung dengan dua kelas tetapi pada saat mendefinisikan relasinya kelas harus memilih salah satu dari kedua kelas tersebut, sedangkan kondisi untuk memilih keduanya adalah invalid.

3. Kelas Asosiasi (Associations Class)

Sebuah asosiasi dapat memiliki atribut dan operasi seperti halnya sebuah

class. Sebuah association class sebenarnya diperlukan apabila salah satu dari kelas yang terhubung mempunyai sebuah atau beberapa atribut yang tidak layak dimiliki oleh kelas tersebut, karena secara logis atribut tersebut lebih layak dimiliki oleh asosiasi yang menghubungkan kedua kelas tersebut.

4. Multiplisitas (Multiplicity)

Multiplisitas atau kardinalitas adalah jumlah banyaknya obyek sebuah class

yang berelasi dengan sebuah obyek lain pada class lain yang berasosiasi dengan

class tersebut. Untuk menyatakan multiplisitas anda dapat meletakkannya diatas garis asosiasi berdekatan dengan class yang sesuai. Ada banyak multiplisitas yang mungkin untuk dipakai. Tabel berikut menjabarkan multiplisitas yang dapat


(39)

digunakan.

Tabel 2.1Nilai Multiplisitas Potensial

Indicator Meaning

0..1 Zero or one

1 One only

0..* Zero or more

1..* One to more

N Only n (where n > 1)

0..n Zero to n (where n > 1)

1..n One to n (where n > 1)

(Sumber : Modul Workshop UML Bab 2)

Sebuah class (child class atau subclass) dapat mewarisi atribut-atribut dan operasioperasi dari class lainnya (parent class atau super class) dimana parent class bersifat lebih umum daripada child class.

Generalisasi pada konsep Object Oriented digunakan untuk menjelaskan hubungan kesamaan diantara class. Dengan menggunakan generalisasi bisa dibangun struktur logis yang bisa menampilkan derajat kesamaan atau perbedaan diantara class-class. Manfaat lain dari struktur hirarkis juga memungkinkan untuk penambahan subclass (child class) baru tanpa harus merubah struktur yang sudah ada.

Inheritance adalah sebuah mekanisme pengimplementasian generalisasi

dan spesialisasi. Aturan inheritance dapat secara umum bisa diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Subclass selalu mewarisi semua sifat dari superclass-nya.

2. Definisi subclass selalu mencakup paling tidak satu detil yang tidak diturunkan dari superclass-nya.


(40)

Generalisasi menjelaskan hubungan logis antar elemen-elemen yang mempunyai karakteristik yang sama. Sedangkan inheritance menerangkan mekanisme agar bagi pakai (sharing) bisa terjadi.

Didalam UML, ada relasi dengan perlakukan khusus yang disebut dengan “bagian dari (part of)” yang menangani antar objek-objek dimana salah satunya adalah bagian dari yang lain. Dengan kata lain sebuah objek terdiri atas objek-objek yang lain. Hal seperti ini di dalam UML disebut agregasi. Sebuah agregasi

adalah kasus khusus dari asosiasi. Agregasi disimbolkan dengan jajaran genjang yang diletakkan pada class yang mengandung objek. Kadangkala relasi OR harus digunakan pada agregasi. Untuk memodelkan hal tersebut, sebuah constraint – dengan kalimat atau dalam tanda kurung kurawal pada garis putus-putus harus dibuat untuk menghubungkan dua objek.

Komposit (composite) adalah sebuah tipe agregasi yang kuat dimana bagian dari obyek tergantung penuh/secara keseluruhan terhadap objeknya sehingga bila sebuah obyek komposit dibuang maka bagian yang tergantung pada komponen tersebut akan terbuang juga pada saat yang bersamaan. Notasi komposit sama seperti agregasi hanya saja jajaran genjangnya terisi (solid).

Interface adalah satu set operation yang memberikan spesifikasi beberapa aspek dari perilaku dan operasi disuatu class ke class yang lain. Contohnya,

keyboard pada komputer sebenarnya merupakan interface yang bisa dipakai ulang karena tombol-tombol keyboard sebenarnya berasal dari mesin ketik, hanya saja mungkin ada beberapa operasionalisasi tombol-tombol yang berbeda yang sudah ditransfer ke sistem yang lain. Pemodelan interface sama dengan pemodelan class


(41)

hanya saja pada interface tidak mempunya atribut dan pada penamaannya perlu ditambahkan stereotype<<interface>> atau ditambahkan huruf “I” di depan nama

interface. Relasi antara class dan interface disebut Realization. Realisasi dituliskan dengan garis putus-putus dengan segitiga yang mengarah ke interface.

2.7.2.2Use Case Diagram

Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif / sudut pandang para pengguna sistem. Use case mendefinisikan “apa” yang dilakukan

oleh sistem dan elemen-elemennya, bukan “bagaimana” sistem dan elemen -elemennya saling berinteraksi. Use case bekerja dengan menggunakan

“scenario”, yaitu deskripsi urutan-urutan langkah yang menerangkan apa yang dilakukan penggunan terhadap sistem maupun sebaliknya. Use case diagram mengidentifikasikan fungsionalitas yang dipunyai oleh sistem (use-case), user

yang berinteraksi dengan sistem (actor) dan asosiasi / keterhubungan antara user dengan fungsionalitas sistem.

Fungsi dari diagram use case adalah Menggambarkan Fungsionalitas yang diharapkan dari suatu sistem, dengan menekankan aspek aspek apa yang dilakukan sistem bukan bagaimana sistem melakukannya. Sebuah use case

merepresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem.

Berbicara mengenai use case diagram tidak akan terlepas dengan hal yang disebut stereotype. Stereotype adalah sebuah model khusus yang terbatas untuk kondisi tertentu. Untuk menunjukkan stereotype digunakan simbol “<<” diawalnya dan ditutup dengan “>>” diakhirnya. Terdapat 2 stereotype paling sering digunakan dalam use case diagram yaitu <<extend>> dan <<include>>.


(42)

<<extend>> digunakan untuk menunjukkan bahwa satu use case merupakan tambahan fungsional dari use case yang lain jika kondisi atau syarat tertentu dipenuhi. Sedangkan <<include>> digunakan untuk menggambarkan bahwa suatu use case seluruhnya merupakan fungsionalitas dari use case lainnya.

2.7.2.3Activity Diagram

Activity diagram digunakan untuk mendokumentasikan alur kerja pada sebuah sistem, yang dimulai dari pandangan business level hingga ke operational level. Pada dasarnya, activity diagram merupakan variasi dari statechart diagram. Activity diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku parallel sedangkan flowchart tidak bisa. Berikut adalah notasi activity diagram :

2.7.2.4Sequence Diagram

Sequence diagram menurut Munawar (2005 : 187) adalah grafik dua dimensi dimana obyek ditunjukkan dalam dimensi horizontal, sedangkan lifeline

ditunjukkan dalam dimensi vertikal.

2.7.2.5Component Diagram

Komponen perangkat lunak adalah bagian fisik dari sebuah sistem yang menetap di komputer. komponen merupakan implementasi software dari sebuah

class. Komponen bisa berupa tabel, file data, file exe, file DLL, dokumen dan lain-lain.

Component diagram mengandung komponen, interface dan relationship. Komponen diagram ini digunakan pada saat anda ingin memecah sistem menjadi


(43)

komponen-komponen dan ingin menampilkan hubungan-hubungan mereka dengan antarmuka atau pemecahan komponen menjadi struktur yang lebih rendah. Secara umum dapat kita katakan bahwa component diagram kita gunakan untuk

menjelaskan kebergantungan antar beragam komponen-komponen software

seperti misalnya kebergantungan antara file-file executable dengan file-file sumbernya (source file) dll. Berikut adalah notasi dari component diagram :

2.7.2.6Deployment Diagram

Deployment diagram menunjukkan tata letak sebuah sistem secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware yang digunakan untuk mengimplementasikan sebuah sistem dan keterhubungan antara komponen-komponen hardware tersebut. Deployment

diagram dapat digunakan pada bagian-bagian awal proses perancangan sistem untuk mendokumentasikan arsitektur fisik sebuah sistem. Berikut adalah notasi-notasi yang digunakan pada deployment diagram :

2.7.2.7Collaboration Diagram

Collaboration diagram menurut Munawar (2005 : 101) adalah perluasan dari objek diagram. Objek diagram menunjukkan objek-objek yang hubungannya satu dengan yang lain. Collaboration diagram menunnjukkan mesage-message


(44)

3.1. Objek Penelitian

Pada usulan penelitian ini penulis melakukan penelitian di CV. Barokah Mandiri dalam bidang penjualan perlengkapan kain sarung. Adapun yang akan dibahas pada objek penelitian ini yaitu mengenai Visi dan Misi dari CV. Barokah Mandiri, Struktur Organisasi, Deskripsi Tugas, Metode Pengumpulan Data, Metode Pendekatan / Pengembangan Sistem.

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Awal mulanya didirikan perusahaan ini, pihak yang terlibat didalam pembangunan nya adalah saudara dari pihak istri. Dari hasil perencanaan yang telah disepakati di buatlah usaha awal dengan modal pertama untuk pembentukan perusahaan ini dari hasil pengumpulan dari pihak keluarga yang terlibat, pada akhirnya Perusahaan ini dibentuk pada tahun 2003 dengan nama CV. Barokah Mandiri.

CV. Barokah mandiri adalah perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan perlengkapan kain sarung salah satunya pembuatan cap, kardus dan bungkus plastik untuk kain sarung. Pertama dibangunya perusahaan ini masih ruang lingkup usaha kecil, yang belum diketahui oleh pabrik - pabrik besar yang memproduksi pembuatan kain sarung, awal mulanya perusahaan ini memasarkan hasil produksinya dengan menawarkan dan mendatangi setiap pabrik – pabrik di wilayah sekitar kab. Bandung.


(45)

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan A. Visi Perusahaan

Dengan semangat profesionalisme dan saling menguntungkan ( mutually benefit ) CV. Barokah Mandiri sebagai perusahaan yang memperhitungkan, mitra terdepan pelanggan serta media pengembangan diri karyawan.

B. Misi Perusahaan

1. Mengelola perusahaan secara professional berdasarkan standart operasional prosedur ( SOP ) dengan memperhatikan Safety – Qualas – Cost – Delivery – Morality ( SQCDM ).

2. Memperhatikan faktor resiko dalam mengambil keputusan dan kebijakan dengan mengutamakan keutuhan dan kepentingan perusahaan dan terjalinnya hubungan yang harmonis.

3. Memberikan jaminan rasa aman dan nyaman terhadap iklim bekerja dan berusaha dengan memberikan kepastian informasi dan tindakan demi kepuasan semua pihak. Memberikan barang yang terbaik kepada pelanggan. Memberikan pelayanan terbaik ( Delivery time , dll ) kepada pelanggan.

4. Memberikan solusi / cepat tanggap atas kebutuhan & keluhan pelanggan.

3.1.3 Struktur Perusahaan

Struktur perusahaan mempunyai arti penting karena struktur perusahaan merupakan bentuk atau pola formal kegiatan dan hubungan antara berbagai bagian-bagian didalam suatu perusahaan. Adapun struktur perusahaan pada CV. Barokah Mandiri sebagai berikut:


(46)

Pemilik

Manj. Produksi Bag. Pemasaran Bag. Gudang

Bag. Pengiriman Karyawan

Bag. Administrasi

Gambar 3.1 Struktur CV. Barokah Mandiri 3.1.4 Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas atau job description adalah suatu rincian yang menujukan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas tugas yang harus dilakukan. Deskripsi tugas perlu dibuat agar masing – masing bagian mengerti akan kedudukan didalam organisasi. Deskripsi tugas yang ada di CV Barokah Mandiri : 1. Pemilik adalah orang yang mempunyai hak atas perusahaannya dan bertugas sebagai penerimaan pemesanan awal dari pelanggan dan perusahaan yang hendak memesan perlengkapan kain sarung.

2. Manajer Produksi adalah orang yang mengatur dibagian produksi dan bertugas mengontrol kerja karyawan .

3. Manajer Pemasaran adalah bertugas memasarkan produk dan pemasangan

iklan untuk meningkatkan penjualan.

4. Bag. Administrasi adalah orang yang memimpin surat yang masuk/keluar. Dan mengatur surat jalan apabila akan dilakukan pengiriman barang,


(47)

menerima surat-surat yang masuk, mencatat barang-barang/order yang masuk, mengatur proses pembayaran.

5. Bag. Gudang adalah orang yang mengatur stock barang dan bertugas mengontrol barang yang masuk dan keluar.

6. Bag. Pengiriman adalah orang yang bertugas pengiriman pesanan barang.

7. Karyawan bertugas memproduksi dan membuat barang.

3.2. Metode Penelitian

Dalam hal ini penulis akan menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah-masalah penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian.

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian perlu dilakukan perencanaan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Dalam Pendekatan kasus di CV. Barokah Mandiri menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta – fakta pada suatu objek penelitian tertentu. Pada tahap pertama penulis melakukan dengan cara mengumpulkan data – data ataupun dokumen yang diperlukan untuk penelitian. Selanjutnnya penulis mengolah dan membahas sampai didapatkannya suatu kesimpulan yang nantinya akan dibuat suatu laporan untuk melampirkan semua kegiatan yang dikerjakan selama penelitian di CV. Barokah Mandiri.


(48)

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam perancangan e-commerce perlengkapan kain sarung ini yaitu, sumber data primer ( wawancara, observasi) dan sumber data sekunder (dokumentasi).

3.2.2.1Sumber data primer

Untuk memperoleh data dan informasi yang akurat dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi

1. Wawancara

Wawancara yaitu dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan Pemilik dan Karyawan CV. Barokah Mandiri pada bagian pemasaran dan administrasi .

2. Observasi

Observasi langsung ke CV. Barokah Mandiri untuk mendapatkan data-data atau informasi yang dibutuhkan untuk perancangan. dengan cara memantau dan mencatat kebutuhan dan kekurangan.

3.2.2.2Sumber data sekunder

Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan cara mempelajari data yang telah tersedia atau dikumpulkan / diberikan oleh pihak yang bersangkutan (pihak perusahaan) kepada penulis.

Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah metode dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan. Metode ini digunakan untuk pengumpulan data yang berhubungan dengan sejarah , tujuan perusahaan, kegiatan perusahaan dan struktur organisasi.


(49)

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan sistem sehingga sistem yang dihasilkan akan sesuai dengan yang diharapkan.

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang penulis gunakan adalah metode pendekatan sistem yang berorientasi objek (Object-Oriented Analysis and Design).

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan dalam perancangan sistem informasi ini adalah Metode Prototype. Metode Prototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai (user). Prototype membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih cepat dan lebih mudah, terutama pada keadaan kebutuhan pemakai yang sulit untuk diidentifikasi. Dari pengertian metode prototype di atas penulis dapat menyimpulkan alasan menggunakan pengembangan prototype, yaitu karenakan penulis lebih mudah dalam merancang sistem yang diinginkan CV. Barokah Mandiri dan dapat diterima oleh user sebagai pemakai, penulis

menginginkan perancangan sistem yang telah dihasilkan kemudian

dipresentasikan kepada user dan user dapat memberikan memberikan masukan-masukan sehingga sistem informasi yang dihasilkan betul-betul sesuai dengan keinginan dan kebutuhan user ( CV. Barokah Mandiri ). Perubahan dan presentasi


(50)

prototype ini dapat dilakukan berkali-kali sampai dicapai kesepakatan bentuk sistem informasi yang akan diterapkan.

Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype

Sumber: Abdul Kadir, Pengembangan Sistem Informasi, Yogyakarta, Andi, 2003

Tahapan-tahapan yang dilakukan di dalam mekanisme pengembangan sistem dengan metode prototype adalah sebagai berikut:

1. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan user, supaya penulis bisa merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan

user. Sebelum pada tahap perancangan, penulis akan memulai pada tahap awal terlebih dahulu yaitu penulis akan menganalisis sistem dengan cara


(51)

melakukan mengumpulkan data yaitu dengan field reserch (metode penelitian) / observasi, wawancara.

2. Pada tahap kedua yaitu membuat prototipe, penulis akan membuat prototipe dengan beberapa orang yang ahli, sistem tersebut untuk memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan dirancang. 3. Pada tahap ketiga yaitu pengujian prototipe, penulis akan melakukan uji

coba sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.

4. Pada tahap keempat yaitu memperbaiki prototipe, penulis akan menentukan apakah sistem tersebut dapat diterima oleh pemakai, atau harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan dibongkar semuanya dan mulai dari awal lagi, dan setelah perbaikan sistem itu selesai dikerjakan, penulis akan kembali lagi pada tahap yang ketiga yaitu dengan melakukan pengujian prototipe kembali.

5. Pada tahap kelima, tahap terakhir yaitu mengembangkan versi produksi, penulis akan menyelesaikan sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai dan memberikan gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada pemakai setelah sistem tersebut disetujui.

3.2.3.3Alat Bantu Anlisis dan Perancangan

Adapun beberapa alat bantu yang dapat digunakan dalam analisis dan perancangan sistem dalam metode pendekatan sistem berorientasi objek diantaranya adalah:


(52)

1. Use Case Diagram

Use Case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. Use Case Diagram menampilkan aktor mana yang menggunakan use case mana, uses case mana yang memasukkan use case lain dan hubungan antara aktor dan use case.

2. Activity Diagram

Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi.

3. Sequence Diagram

Sequence diagram menambahkan dimensi waktu pada interaksi diantara objek. Participant diletakkan di atas dan waktu ditunjukkan dari atas ke bawah. Life line participant diurutkan dari setiap participant. Kotak kecil pada

life line menyatakan activation, yaitu menjalankan salah satu operation dari

participant.

4. Collaboration Diagram

Collaboration diagram adalah bentuk lain sequence diagram, dimana

sequence diagram diorganisir oleh waktu, sedangkan collaboration diagram

diorganisir menurut ruang/space.

5. Class Diagram

Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat di antara mereka. Class


(53)

diagram juga menunjukkan properti dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.

6. Component Diagram

Menggambarkan arsitektur fisik dari perangkat keras dan perangkat lunak sistem, menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis hubungannya. Di dalam nodes, executeable component dan

object yang dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi oleh node tertentu dan ketergantungan komponen.

7. Deployment Diagram

Deployment/ physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian dapat berarti proses untuk mengecek apakah suatu perangkat lunak yang dihasilkan sudah dapat dijalankan sesuai standar tertentu. Pengujian dilakukan untuk memenuhi persyaratan kualitas perangkat lunak, dengan caraa mengeksekusi program untuk mencari kesalahan sintak program, melakukan verifikasi perangkat lunak untuk melihat kesesuain antara perangkat lunak dengan keinginan pelanggan. Dengan menggunakan metode pengujian black box testing

yang berarti pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Pengujian black box didasarkan pada spesifikasi


(54)

perangkat lunak dimana penulis menggunakan 3 (tiga) faktor pengujian, diantaranya :

1. Authorization

Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen. Authorisasi menyangkut proses transaksi secara umum yaitu otoritas bisnis, dan secara khusus otoritas pelaksanaan tindakan khusus.

2. File Integrity

Menekankan pada data yang dimasukkan melalui aplikasi akan tidak bisa diubah. Prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar.

3. Correctness

Menjamin pada data yang dimasukkan, proses dan output yangdihasilkan dari aplikasi harus akurat dan lengkap. Kelengkapan dan akurasi akan dicapai melalui kontrol transaksi dan elemendata.


(55)

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan serta hambatan - hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dilakukan perbaikan - perbaikan dalam sistem informasi tersebut.

Pada tahap analisa diperlukan suatu pendekatan analisa guna menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin muncul pada tahap berikutnya, yaitu perancangan sistem baru. Karena pada tahap ini merupakan tahapan yang sangat penting, pendekatan yang dilakukan adalah mendefinisikan masalah pada sistem yang sedang berjalan dan sekaligus melakukan evaluasi setiap cara kerja sistem yang sedang berjalan berdasarkan prosedur-prosedur yang ada. Sehingga akan diketahui permasalahannya serta kesulitan apa saja yang dihadapi oleh sistem yang sedang berjalan, apa saja pengaruhnya dan harus diperhatikan validasinya terhadap sasaran sistem yang dirancang sebelum dilakukan perbaikan.

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Pada analisa prosedur ini, harus diketahui prosedur yang sedang berjalan untuk perancangan sistem yang baru. Harus diketahui pula hal-hal yang menjadi tujuan pemakai sehingga masalah tersebut dapat didefinisikan secara jelas.


(56)

4.1.1.1Model Use Case Diagram

Use case diagram (diagram use case) adalah diagram yang menyajikan interaksi antara use case dan actor. Dimana actor dapat berupa orang, peralatan atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun.

Berikut ini adalah gambar model Use Case Diagram penjualan perlengkapan kain sarung di CV. Barokah Mandiri yang sedang berjalan :

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Penjualan Perlengkapan Kain Sarung yang sedang berjalan

4.1.1.2Skenario Use Case

Skenario adalah penggambaran cerita dalam sebuah tabel yang menceritakan skenario atau kejadian dari sistem yang sedang berjalan, berikut ini

Pilih Produk

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>> <<include>> Manipulasi Produk

Mencetak Laporan Persediaan Produk

Mencetak Laporan Penjualan Membuat Nota Penjualan

Pemilik Pemesanan


(57)

merupakan skenario dari sistem penjualan perlengkapan kain sarung yang sedang berjalan di CV. Barokah Mandiri :

1. Nama Use Case : Pilih Produk

Aktor : Pelanggan

Tujuan : Melihat dan memilih produk yang akan dipesan

Tabel 4.1 Skenario Use Case Pilih Produk yang sedang berjalan

Sistem Pelanggan

1. Menampilkan produk-produk yang tersedia

2. Melihat dan memilih produk yang akan dipesan

2. Nama Use Case : Pemesanan

Aktor : Pelanggan

Tujuan : Melakukan transaksi pemesanan

Tabel 4.2 Skenario Use Case Pemesanan yang sedang berjalan

Pelanggan sistem

1. Memesan produk yang telah dipilih

2. Melakukan pengecekan persediaan berdasarkan data persediaan.

3. Menghitung jumlah pesanan produk dan mencatat informasi-informasi pendukung transaksi penjualan

4. Membuat nota penjualan 5. Menerima nota penjualan


(58)

3. Nama Use Case : Manipulasi Produk

Aktor : Pemilik

Tujuan : Melakukan perubahan data-data produk

Tabel 4.3 Skenario Use Case Manipulasi Produk yang sedang berjalan

Sistem Pemilik

1. Menampilkan informasi-informasi mengenai persediaan produk dan proses transaksi penjualan

2. Melakukan perubahan data-data persediaan produk

3. Menyimpan hasil perubahan persediaan produk

4. Nama Use Case : Mencetak Laporan Persediaan Produk

Aktor : Pemilik

Tujuan : Membuat dan mencetak laporan persediaan produk

Tabel 4.4 Skenario Use Case Mencetak Laporan Persediaan Produk yang sedang berjalan

Sistem Pemilik

1. Menampilkan informasi-informasi mengenai persediaan produk

2. Mendapatkan informasi data-data persediaan produk

3. Membuat dan mencetak laporan persediaan produk


(59)

5. Nama Use Case : Mencetak Laporan Penjualan

Aktor : Pemilik

Tujuan : Membuat dan mencetak laporan penjualan

Tabel 4.5 Skenario Use Case Mencetak Laporan Penjualan yang sedang berjalan

Sistem Pemilik

1. Menampilkan informasi-informasi mengenai transaksi penjualan

2. Mendapatkan informasi data-data hasil penjualan

3. Membuat dan mencetak laporan penjualan

4.1.1.3Model Activity Diagram

Activity diagram (diagram aktivitas) adalah diagram yang menggambarkan aliran fungsionalitas dari sistem. Pada tahap pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk menunjukkan aliran kerja bisnis (business work flow). Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian (flow of events). Berikut ini adalah diagram aktivitas penjualan perlengkapan kain sarung yang sedang berjalan pada CV. Barokah Mandiri :

Deskripsi :

Pelanggan datang ke tempat CV. Barokah Mandiri kemudian pelanggan melukakan pemilihan desain gambar dari cap, dus dan jenis plastik yang telah disediakan.


(60)

Gambar 4.2 Activity Diagram Pilih Produk yang berjalan Deskripsi :

Setelah pelanggan melihat dan memilih lalu pelanggan melakukan pemesanan, kemudian pemilik mengecek dari persediaan produk apabila stock tersedia pemilik melakukan perhitungan jumlah pesanan dan melakukan pendataan mengenai informasi pengiriman produk. Apabila stock kosong pelanggan harus menunggu stock tersedia dan melakukan pemesanan kembali.

Gambar 4.3 Activity Diagram Pemesanan yang berjalan

Menampilkan produk-produk yang tersedia

Melihat dan memilih produk yang akan dipesan

Pelanggan Sistem

Memesan produk yang telah dipilih

Menerima Nota Penjualan

Menghitung jumlah pesanan produk dan mencatat informasi-informasi pendukung transaksi penjualan

pengecekan persediaan produk kosong

Tersedia

Membuat Nota Penjualan sesuai dengan pemesanan produk

Sistem Pelanggan


(61)

Deskripsi :

Pemilik melakukan perubahan data – data persediaan produk kemudian disimpan hasil perubahan data persediaan produk.

Gambar 4.4 Activity Diagram Manipulasi Produk yang berjalan

Deskripsi :

Pemilik melihat informasi mengenai persediaan produk lalu

mengumpulkan informasi-informasi persediaan dan kemudian hasilnya dibuat dan cetak laporan persediaan produk.

Gambar 4.5 Activity Diagram Mencetak Laporan Persediaan Produk yang berjalan

Menampilkan informasi-informasi mengenai persediaan produk dan proses transaksi penjualan

Melakukan perubahan data-data persediaan produk

Menyimpan hasil perubahan persediaan produk

Pemilik Sistem

Menampilkan informasi-informasi mengenai persediaan produk

Membuat dan mencetak laporan persediaan produk

mendapatkan informasi data-data persediaan produk

Pemilik Sistem


(1)

135

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus dan hasil uji, maka dapat diambil kesimpulan bahwa proses pengisian data pada setiap form dapat dilakukan dengan sukses serta secara fungsional sistem dapat menghasilkan output yang diharapkan.


(2)

136 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, berikut ini merupakan kesimpulan yang diperoleh dan dapat diharapkan saran-saran yang akan memberikan catatan penting untuk membangun sistem yang sudah ada menjadi lebih optimal.

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari perancangan dan implementasi sistem informasi pemesanan perlengkapan kain sarung di CV. Barokah Mandiri berbasis web ini adalah :

1. Dengan adanya sistem E-Commerce ini dapat memudahkan konsumen dalam melakukan pemesanan berbagai macam produk yang dibutuhkan dengan cara praktis dengan menggunakan satu media saja dan dapat diakses oleh siapa saja.

2. Dengan adanya sistem E-Commerce ini dapat memperkecil biaya promosi, memperluas pasar, mengefisiensikan waktu dalam proses transaksi penjualan dan membantu dalam proses pengolahan data seperti laporan-laporan.

3. Setelah dibuat online sistem E-Commerce dapat memudahkan bagi pelanggan yang berada diluar pulau jawa maupun di pulau jawa untuk melakukan pemesanan, karena sistem E-Commerce pada CV. Barokah Mandiri sudah berintegrasi dengan jaringan internet.


(3)

137

6.2 Saran

Beberapa saran yang ditujukan untuk bahan pengembangan pemesanan dan penjualan berbasis web yang dibuat adalah :

1. Untuk peneliti berikutnya diharapkan harus memberikan sesuatu yang baru pada website CV. Barokah Mandiri serta memanfaatkan fasilitas yang ada agar konsumen nantinya lebih tertarik untuk membeli produk CV. Barokah Mandiri.

2. Untuk menjaga keamanan website, diharapkan sebaiknya dilengkapi dengan Security sistem.

3. Kedepannya diharapkan dapat melayani pembayaran dengan cara kredit. 4. Kedepannya diharapkan dibangunnya sistem pengelolaan bahan baku. 5. Kedapannya pengelolaan persediaan barang untuk setiap kali transaksi

diharapkan dapat diperbaiki.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Al-barha bin ladjmudin. 2005. Analisis dan desain sistem Informasi. Graha Ilmu.Yogyakarta

Abdul kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakrta Andi Kristanto. 2003. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta

Andri Kristanto. 2008. Perancangan sistem informasi dan aplikasinya. Gava Media. Yogyakarta

Budhi Irawan. 2005. Jaringan komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta Jogiyanto HM. 2002. Perancangan Sitem Informasi. Andi. Yogyakarta

Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Desain sistem Informasi. Andi. Yogyakarta Munawar, 2005, Pemodelan Visual dengan UML, Penerbit: Graha Ilmu,

Yogyakarta.

Oetomo Dharma Budi sutedjo. 2002. Perencanaan dan Pembangunan sistem

informasi. Penerbit Andi. Yogyakarta

Raymond McLeod. 2001. Sistem Informasi Manajemen. Prenhallindo. Jakarta Tata Sutabri.2003.Analisa Sistem Informasi.Andi.Yogyakarta.

Sumber Dari Internet:

http://publib.boulder.ibm.com/infocenter/iseries/v5r3/topic/rzai2/ rzai2500.gif / 27 Februari 2011

http://www.computernetworks.com/Images/WAN.jpghttp://farianardona.blogspot. com/2010/04/jaringan-komputer-adalah-sebuah-stem.html / 27 Februari 2011

http://www.misstriad.wordpress.com / 27 Februari 2011 http://www.scribd.com/doc/11320689/Definisi-Penjualan


(5)

http://mnrizal.files.wordpress.com/2008/09/bab-2.pdf / 01 Maret 2011

http://www.pengusahamuslim.com/baca/artikel/283/bab-salam---jual-beli-sistem- pemesanan/ 01 Maret 2011


(6)

BIODATA PENULIS

Nama Lengkap : Miftah Farid

NIM : 10507630

Tahun Angkatan : Angkatan 2007 Tempat Tanggal Lahir : Bogor, 06 Juli 1989

Agama : Islam

Anak Ke : 1 dari 2 bersaudara

Bangsa : Indonesia

Alamat Rumah : Jln. Baru Salabenda Kayumanis Rt 02/04 Tanah Sareal Kota Bogor

No.Tlp : 081910191989

PENDIDIKAN

1995 – 2001 : Mi Tarbhiyatushibyan Tanah Sareal Bogor 2001 – 2004 : Mts Tarbhiyatushibyan Tanah Sareal Bogor 2004 – 2007 : MAN 2 Bogor

2007 – 2011 : Program Studi Strata 1 (S1), Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik & Ilmu Komputer