Sistem Informasi Absensi Dan Penggajian Kementerian Pekerjaan Umum Dan Pengembangan Pusat Litbang Sumber Daya Air

(1)

Tugas Akhir

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Kelulusan Pada Jenjang Diploma III Program Studi Manajemen Informatika

Disusun Oleh : ANUGRAH PURNAMA

1.09.08.119

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

iii ABSTRAK

Sistem penggajian merupakan aspek yang sangat penting bagi perusahaan manapun, termasuk di KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PENGEMBANGAN PUSAT LITBANG SUMBER DAYA AIR sangat dibutuhkan karena bagi perusahaan, tenaga kerja atau pegawai merupakan aspek yang sangat penting dan yang paling diutamakan. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki sistem absensi yang terorganisir. Sistem absensi yang sedang berjalan di perusahaan masih dilakukan secara manual. Banyak permasalahan yang sering terjadi seperti Proses penyimpanan data masih dalam bentuk arsip, dimana dalam bentuk ini data cepat hilang dan rusak. Bagian keuangan dan kepegawaian dalam membuat laporan sering sekali terjadi keterlambatan, karena bagian keuangan harus menghitung jumlah penggajian secara manual.

Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode dekriptif dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan melukiskan keadaan subjek dan objek penelitian pada saat sekarang, metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode analisis dan perancangan berbasis objek. Sedangkan metode dalam pengembangan sistem yang digunakan adalah menggunakan Metode Prototype.

Setelah melewati tahap implementasi diperoleh hasil yaitu keamanan data lebih terjamin karena sudah dilengkapi dengan proses login. Selain itu proses penyimpanan data lebih rapih & pembuatan slip gaji lebih mudah, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem ini dapat membantu dan mempermudah dalam proses absensi dan dapat meminimalisir kesalahan dalam perhitungan absen.


(3)

iv ABSTRACT

Payroll system is a very important aspect for any company, including the

much-needed KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN

PENGEMBANGAN PUSAT LITBANG SUMBER DAYA AIR Mandiri Parahyangan payroll system. due to the company, labor or employee is an extremely important aspect and the most preferred. because of this, companies must have an organized absent system.

Absent system is underway at the company is still done manually. Many problems that often occur as the data storage process is still in the form of archives, where in this form is quickly lost and corrupted data. in making a report every so often a delay, because the finance department must count the number of payroll manually.

The research method I use is dekriptif method can be interpreted as a problem-solving process is investigated to describe the state of the subject and object of research at the present time, While the methods used in the development of the system is using Method Prototype. After passing implementation phase of the obtained result is data security more secure, because it is equipped with the login process. In addition the data storage process neater & easier to manufacture paycheck, it can be concluded that this system can assist and simplify the payroll process and can minimize errors in the calculation of data absent.


(4)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan limpah rahmat dan karunianya penulis berhasil menyelesaikan tugas akhir ini pada waktu yang telah ditetapkan. Dengan mengambil objek penelitian di PUSLITBANG, penulis mencoba mengangkat judul :

SISTEM INFORMASI ABSENSI

DAN PENGGAJIAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

DAN PENGEMBANGAN PUSAT LITBANG SUMBER DAYA

AIR

Tak lupa shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabat-Nya yang telah membawa kita dari kegelapan, kealam terang benderang yang penuh ilmu pengetahuan.

Laporan Tugas Akhir ini diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada program studi diploma tiga (D3) Jurusan Manajemen Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Bandung.

Selama penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak menerima bimbingan, arahan, bantuan, dan dorongan semangat yang sangat berarti. Oleh karena itu di kesempatan ini, dengan tulus dan dengan segala kerendahan hati penulis tidak akan lupa mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada


(5)

vi

mamah dan papah yang selalu memberikan doa dan kasih sayang, serta pengorbanan yang tiada hentinya dan memberikan dorongan semangat agar penulis dapat menyelesaikan Tugas akhir ini.

Tugas akhir ini tidak mungkin selesai dengan baik, jika tidak ada bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini. Penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih yang setulus – tulusnya kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof.Dr.H.Denny Kurniadie., Ir.,M.Sc.selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Dadang Munandar, SE., M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia dan sekaligus dosen wali bagi penulis.

4. Imelda, ST.,MT, selaku wali dosen yang telah banyak memberikan motivasi untuk menyelesaikan tugas akhir.

5. Julian Chandra , S.KOM, selaku Dosen pembimbing yang telah memberi banyak arahan hingga selesainya Tugas Akhir ini.

6. Seluruh staf pengajar di jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

7. Andika Renaldi selaku pembimbing di perusahaan .

8. Papah Dan Mamah yang telah banyak berkoban, berdoa dan memberikan dorongan untuk membuat tugas akhir ini.


(6)

vii

9. Seluruh keluarga besar serta saudara-saudaraku yang selalu memberikan dukungan serta doanya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari sepenuhnya dalam penulisan tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak terdapat kekurangan, penulis berharap tugas akhir ini dapat digunakan dengan baik oleh berbagai pihak terutama pihak yang membutuhkan. Dan semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi kita semua, Amin Yaa Robbal A’lamin.

Bandung, Januari 2012 ,


(7)

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ……….. i

PERNYATAAN KEASLIAN ……….………….… ii

ABSTRAK ……… iii

ABSTRACT……….. iv

KATA PENGANTAR ……….………. v

DAFTAR ISI ……….. viii

DAFTAR GAMBAR……… xv

DAFTAR TABEL ……….. xvi

DAFTAR SIMBOL ………... xviii

BAB I ENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian………....1

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah………2

1.2.1. Identufikasi masalah……….2

1.2.2. Rumusan masalah………2

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian……….3

1.3.1. Maksud Penelitian………3

1.3.2. Tujuan Penelitian………...3

1.4. Kegunaan Penelitian……….4

1.4.1. Kegunaan Akademis………4

1.4.2. Kegunaan Praktis……….4

1.5. Batasan Masalah………..4

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian………...4

1.6.1. Lokasi Penelitian………..4


(8)

ix BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem………...6

2.1.1. Elemen Sistem………..6

2.2. Konsep Dasar Informasi……….9

2.2.1. Pengolahan Data……….9

2.2.2. Siklus Informasi………..11

2.2.3. Kualitas Informasi………...12

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi…...………...…….13

2.4. Pengertian Absensi ………14

2.5. Perancangan Proses………14

2.5.1. Flow Map………14

2.5.2. Diagram Konteks………...……….14

2.5.3. Data Flow Diagram……….………....15

2.5.4. Kamus Data………16

2.5.5. Perancangan Basis Data………..16

2.5.6. Normalisasi……….………17

2.5.7. ERD………18

2.5.8. Relasi Tabel………..…..20

2.6. Perangkat Lunak Pendukung ……….20

2.6.1. Tentang Pemograman Java ………....20

2.6.2. My SQL ……….…26


(9)

x BAB III. METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian ………28

3.2. Sejarah Singkat Perusahaan ………...……28

3.3. Visi Dan Misi Perusahaan ……….29

3.3.1. Visi Perusahaan ……….29

3.3.2. Misi Perusahaan ……….29

3.4. Struktur Organisasi ………30

3.5. Deskripsi Tugas ……….32

3.6. Metode Penelitian ………..32

3.6.1. Desain Penelitian ………...32

3.6.2. Jenis Dan Metode Pengumpulan Data ………...33

3.6.3. Sumber Data Primer ………..33

3.6.4. Sumber Data Sekunder ………..34

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ………..35

4.1.1. Analisis Dokumen Yang Berjalan ……….35

4.1.2. Analisi Prosedur Yang berjalan ……….37

4.1.2.1. Flow Map Yang Berjalan ………37

4.1.2.2. Diagram Context Yang Berjalan ……….39

4.1.2.3. Data Flow Diagram Yang Berjalan ……….39

4.1.3. Analisis Sistem Yang Berjalan ………40

4.2. Perancangan Sistem ………...41


(10)

xi

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Informasi Yang di Usulkan…...41

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Di Usulkan………43

4.2.3.1. Flow Map Usulan ………..43

4.2.3.2. Kamus Data………44

4.2.4. Perancangan Basis Data………..46

4.2.4.1. Normalisasi………46

4.2.4.2. Relasi Tabel………47

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram………..47

4.2.5. Perancangan Basis Data………..48

4.2.5.1. Struktur File………...48

4.2.5.2. Kodifikasi………...52

4.3. Perancangan Antar Muka………...54

4.3.1. Struktur Menu……….54

4.3.2. Perancangan Input………..55

4.3.3. Perancangan Output………58

4.3.3.1. Perancangan Output Penggajian………...60

4.3.3.2. Perancangan Output Laporan Absensi...60

BAB V . IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi………..60

5.1.1. Batasan Implementasi……….60

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak………..60

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras………...61


(11)

xii

5.1.5. Implementasi Antar Muka………..66

5.1.5.1. Implementasi Login………..66

5.1.5.2. Implementasi Halaman Utama……….66

5.1.5.3. Implementasi Halaman Berdasarkan Sub Menu Layanan………67

5.1.5.4. Implementasi Halaman Berdasarkan Sub Menu Kepegawaian………67

5.1.5.5. Implementasi Halaman Berdasarkan Sub Menu Keuangan………..68

5.1.5.6. Implementasi Instalasi Program………...69

5.1.6. Penggunaan Program………..73

5.1.6.1. Penggunaan Program Utama………73

5.1.6.2. Penggunaan Program Input Pegawai…………...73

5.1.6.3. Penggunaan Program Golongan………..74

5.1.6.4. Penggunaan Program Lembur……….75

5.1.6.5. Penggunaan Program Absensi……….75

5.1.6.6. Penggunaan Program Penggajian………76

5.1.6.7. Penggunaan Program Laporan SlipGaji……….77

5.1.6.8. Penggunaan Program Laporan Absensi………...77

5.2. Pengujian………78

5.2.1. Rencana Pengujian………..78

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian……….79


(12)

xiii BAB VI .KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan………88

6.2. Saran………..…………89

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(13)

1 1.1. Latar Belakang Penelitian

Seperti yang telah kita ketahui bersama dunia teknologi informasi yang semakin berkembang ke semua bidang, baik dalam dunia pendidikan, dunia hiburan, dunia bisnis, bahkan dunia pemerintahan dan banyak hal lagi, pemanfaatannya sangat membantu, sebagai faktor penunjang dalam hal keberlangsungan pengoptimalan di semua bidang yang sudah menjadikan kemajuan teknologi informasi ini sebagai bagian dari kegiatannya.

Begitu pula halnya yang terjadi pada PUSLITBANG sebagai tempat dilaksanakannya penelitian, Di temukan permasalahan dalam Sistem Pengolahan data absensi karyawan yang dirasakan masih kurang efektif. Diantranya mudah hilangnya berkas pengabsenan karyawan sulit dan memakan banyak waktu dalam pencarian data absensi.

Penelitian yang dilakukan adalah untuk membangun Sistem Informasi pengolahan data absensi yang dilakukan pada PUSLITBANG. Sistem informasi adalah serangkaian subsistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara yang menuntut adanya ketelitian dan ketepat waktuan. diharapkan akan memudahkan pengolahan data persuratan sehingga dapat diperoleh hasil yang Cepat, Tepat, Akurat, Efektif dan Efisien. sebuah aplikasi yang diberi judul “SISTEM INFORMASI ABSENSI DAN DAN


(14)

PENGGAJIAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PENGEMBANGAN PUSAT LITBANG SUMBER DAYA AIR”

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

Selaku peneliti penulis mengidentifikasi masalah sistem yang berjalan di KEMENTERIAN PEKERJAN UMUM DAN PENGEMBANGAN PUSAT LITBANG SUMBER DAYA AIR.

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang kelemahan-kelemahan yang dihadapi serta masalah-masalah yang telah dijelaskan diatas, permasalahan yang dapat di identifikasi adalah sebagai berikut:

1. Mudah hilangnya data dalam pengolahan data absensi karyawan.

2. Sulit dan membutuhkan waktu lama dalam proses pencarian absensi pegawai.

3. Membutuhkan waktu lama dalam pembuatan laporan sering terjadi kesalahan dalam perhitungan pendapatan pegawai.

1.2.2. Rumusan Masalah

Dengan identifikasi masalah yang telah diuraikan maka dapat diambil kesimpulan bahwa rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem yang berjalan Pengolahan Data Absensi di PUSLITBANG.


(15)

2. Bagaimana Perancangan Sistem yang berjalan Pengolahan Data Absensi pada PUSLITBANG.

3. Bagaiman Pengujian Sistem yang berjalan Pengolahan Data Absensi pada PUSLITBANG.

4. Bagaimana Implementasi Sitem yang berjalan Pengolahan Data Absensi pada PUSLITBANG.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Dalam hal ini peneliti memmpunyai maksud dan tujuan sebagai berikut : 1.3.1. Maksud Penelitian.

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sebuah Sistem Informasi Pengolahan Data Absensi pada PUSLITBANG. 1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sitem Informasi Pengolahan Data Absensi PUSLITBANG.

2. Untuk membuat Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Absensi PUSLITBANG.

3. Untuk menguji Sistem Informasi Informasi Pengolahan Data Absensi di PUSLITBANG.

4. Untuk Menginplementasi Sistem Informasi Pengolahan Data Absensi Di PUSLITBANG


(16)

1.4. Kegunaan Penelitian.

Kegunaan penelitian ini adalah untuk membantu kinerja para Pegawai PUSLITBANG dalam melakukan absensi.

1.4.1. Kegunaan Akademis.

1. Meningkatkan kinerja para karyawan PUSlITBANG.

2. Bagi penulis sangat berguna untuk menambah wawasan dan pengalaman dalam menulis.

3. Dapat menambah wawasan dan menjadi bahan referensi khususnya bagi pihak-pihak yang berkaitan dengan hasil bahasan dalam penelitian ini untuk mengembangkan lebih jauh.

1.4.2. Kegunaan Praktis.

1. Membantu terjadinya kesalahan dalam Absensi.

2. Memudahkan para karyawan PUSLITBANG dalam melakukan proses penyimpanan Data Absensi

1.5. Batasan Masalah

Batasan masalah merupakan batasan pembahasan dari skripsi yang dibuat agar penyusunan skripsi memiliki arah dan tujuan yang jelas. Adapun batasan yang akan diteliti dalam perancangan sistem informasi nanti hanya dititikberatkan pada surat menyurat.

Sedangkan untuk mendapatkan sasaran sistem informasi yang tepat dan tujuan dari penelitian dapat tercapai, penulis membatasi ruang lingkup sistem informasi yang akan dirancang ini adalah sebagai berikut:


(17)

1. Pengolahan data Absensi dilakukan oleh karyawan tetap atau pegawai yang bersangkutan.

2. Sistem informasi ini dibuat hanya untuk pengolahan data Absensi dan Penggajian Puslitbang, dimana absensi hanya berpengaruh pada uang makan

3. Laporan yang dihasilkan terdiri atas laporan data Absensi dan Laporan penggajian.

4. Sistem Informasi ini dibuat untuk pengolahan data lembur pegawai, yang dimana hanya di hari sabru dan minggu.

1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Dalam melaksanakan Tugas Akhir ini penulis melakukan penelitian : 1.6.1. Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian dimana akan di lakukan di PUSlUTBANG. 1.6.2. Waktu Penelitian

Adapun jadwal penelitian akan dilaksanakan mulai bulan Februari 2011 – Juni 2011. Jadwal dan jenis kegiatan akan dilakukan seperti pada tabel berikut:


(18)

Table 1.1 Tabel Kegiatan Penelitian

No Kegiatan BULAN

Agustus 2011

September 2011

Okt 2011

Nov 2011

Des 2011

Jan 2012

1. Survei Objek Penelitian 2. Studi Kepustakaan 3. Pengumpulan data 4. Pembuatan

sistem/program 5. Pengujian sistem 6. Penulisan laporan akhir


(19)

6 2.1 Konsep Dasar Sistem

Definisi sistem menurut Jogianto HM (2001 : 12) Analisis Dan Desain Sistem Informasi. Andi Offset. Yogyakarta.

“Sistem adalah kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu

menurut Dr. Azhar Susanto (2007 : 18) system informasi manajemen: konsep dan pengembangannya. Lingga Jaya Bandung.

“Sistem adalah kumpulan dari komponen apapun baik fisik atau non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”

Berdasarkan definisi-definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur yang dapat dikenal dan saling melengkapi karena satunya maksud, tujuan atau sasaran serta sistem yang baik adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen yang saling berhubungan secara harmonis.

2.1.1 Elemen Sistem

Elemen – elemen yang terdapat dalam sistem ditandai dengan adanya : 1. Tujuan Sistem

Tujuan Sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat, dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada


(20)

dalam suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem, dapat berupa peraturan-peraturan yang ada dalam suatu organisasi, biaya-biaya yang dikeluarkan, orang-orang yang ada dalam organisasi, fasilitas baik itu sarana dan prasarana maupun batasan yang lain.

a. Kontrol system

Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut, dapat berupa kontrol terhadap pemasukan data (input), keluaran data (output), pengolahan data, umpan balik dan sebagainya.

b. Input

Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi pemasukan data dan sebagainya. c. Proses

Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna. Misalkan sistem produksi akan mengolah bahan baku yang berupa bahan mentah menjadi bahan jadi yang siap digunakan.


(21)

d. Output

Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir sistem. Output ini bisa berupa laporan grafik, diagram batang dan sebagainya.

e. Umpan Balik

Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan suatu sistem. Umpan balik ini dapat merupakan perbaikan sistem, pemeliharaan sistem dan sebagainya.

Hubungan antara elemen-elemen dalam sistem dapat dilihat pada gambar 2.1.

Tujuan

Batasan

Kontrol

Input Proses Output

Umpan Balik

Gambar 2.1

Elemen-elemen sistem (Sumber : Andri Kristanto)

Dari gambar 7.1, bisa dijelaskan sebagai berikut : tujuan, batasan dan kontrol sistem akan berpengaruh pada input, proses dan output. Input yang masuk dalam sistem akan diproses dan diolah sehingga


(22)

menghasilkan output. Output tersebut akan dianalisa dan akan menjadi umpan balik bagi si penerima dan dari umpan balik ini akan muncul segala macam pertimbangan untuk input selanjutnya. Selanjutnya siklus ini akan berlanjut dan berkembang sesuai dengan permasalahan yang ada.

2.2 Konsep Dasar Informasi

“Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Suatu organisasi tanpa adanya suatu informasi maka organisasi tersebut tidak bisa berjalan dan tidak bisa beroperasi.” (Sumber : Andri Kristanto)

“Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.” (Sumber : Teguh Wahyono)

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembahasan konsep dasar informasi ini diantaranya adalah :

2.2.1 Pengolahan data

"Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Jadi data merupakan gambaran suatu kejadian yang sedang terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem.”


(23)

Salah satu metode untuk mengolah data adalah dengan media pengolah data yang menggunakan komputer. Dengan media ini semua permasalahan yang ada dapat diselesaikan secara cepat baik itu permasalahan yang menggunakan perhitungan matematis atau fungsi-fungsi lainnya. Selain itu dengan komputer, permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan sedikit mungkin kesalahan yang akan terjadi.

Operasi yang dilakukan dalam pengolahan data (Sumber : Andri Kristanto) antara lain :

1. Input data meliputi

a. Mencatat transaksi data ke sebuah pengolahan data medium b. Melakukan pengkodean transaksi data ke dalam bentuk lain. c. Menyimpan data atau informasi untuk pengambilan keputusan. 2. Transformasi data meliputi :

a. Calculating, adalah operasi aritmetika terhadap data field yang dimasukkan.

b. Summarizing, adalah proses akumulasi beberapa data. c. Classifying.

3. Output data meliputi :

a. Displaying result, yaitu menampilkan informasi yang dibutuhkan pemakai melalui monitor atau cetakan.

b. Reproducing, penyimpanan data yang digunakan untuk pemakai lain yang membutuhkan.


(24)

c. Telecomunicating, penyimpanan data secara elektronik melalui saluran komunikasi.

2.2.2 Siklus Informasi

Data yang masih merupakan bahan mentah apabila tidak diolah maka data tersebut tidak akan berguna. Data tersebut akan berguna dan menghasilkan suatu informasi apabila diolah melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut dengan model pengolahan data atau lebih dikenal dengan nama siklus pengolahan data. Perhatikan gambar 2.2.

Input Proses Output

Data Umpan Balik Penerima

Gambar 2.2

Siklus pengolahan data (Sumber : Andri Kristanto)

Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa data yang merupakan suatu kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukkan melalui elemen input kemudian data tersebut akan diolah dan diproses menjadi suatu output dan output tersebut adalah informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut akan diterima oleh pemakai/penerima, kemudian penerima akan memberikan umpan balik yang berupa evaluasi terhadap informasi tersebut dan hasil umpan balik tersebut akan menjadi data yang akan dimasukkan menjadi input kembali. Begitu seterusnya.


(25)

2.2.3 Kualitas Informasi

Kualitas informasi tergantung dari 4 hal yang sangat dominan (Sumber : Andri Kristanto), yaitu :

1. Akurat

Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang-orang yang menerima informasi tersebut. Adapun komponen akurat meliputi :

a. Completeness b. Correctness c. Security 2. Tepat waktu

Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab kalau informasi yang diterima terlambat maka informasi tersebut sudah tidak berguna lagi.

3. Relevan

Informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima, sebab informasi ini yang akan digunakan untuk pengambilan suatu keputusan dalam pemecahan suatu permasalahan yang ekonomis, efisien dan dapat dipercaya.


(26)

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

“Sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen – komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.(Sumber : Teguh Wahyono)

“Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. Selain itu dapat juga memegang peranan yang sangat penting dalam sistem informasi.” Data yang akan dimasukkan adalah sebuah sistem informasi dapat berupa formulir-formulir, prosedur-prosedur dan bentuk data lainnya.(Sumber : Andri Kristanto)

Selain itu pula, sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut : 1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari

komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.

3. Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.


(27)

Maka dapat kita simpulkan bahwa sistem informasi adalah sebuah sistem yang sengaja diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan informasi guna mencapai suatu tujuan tertentu.

2.4. Pengertian Absensi

Berdasarkan kamus bahasa Indonesia absensi adalah daftar administrasi ketidakhadiran pegawai.

2.5. Perancangan Proses

Perancangan proses merupakan tahapan yang sangat menentukan terciptanya sistem informasi yang baik untuk mendukung proses pembentukan database tersebut ada beberapa peralatan, yaitu :

2.5.1. Flowmap

Flowmap merupakan diagram alir data yang penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi serta dapat mengevakuasi suatu permasalahan yang diharapkan dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.

2.4.2. Diagram Konteks

Diagram konteks menurut Andri Kristanto adalah, “ Sebuah diagram yang menggambarkan hubungan antara entiti luar, masukan dan keluaran dari sistem”. Diagram konteks menyoroti jumlah karakteristik sistem yaitu :

1. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem melakukan komunikasi(sebagai terminator).

2. Data masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.


(28)

3. Data keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia luar.

4. Penyimpanan data, yaitu digunakan secara bersamaan antara sisten dengan terminator. Data ini dibuat oleh sistem dan digunakan oleh atau sebalikanya dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem. Hal ini berarti pembuatan simbol penyimpanan dalam diagram Konteks dibenarkan dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari luar sistem.

5. Batasan antara sistem dan lingkungan. Simbol yang digunakan dalam diagram konteks antara lain :

a. Persegi panjang, Untuk berkomunikasi langsung dengan sistem melalui aliran data.

b. Lingkaran, Untuk menunjukan adanya kegiatan proses dalam sistem. 2.4.3. Data Flow Diagram

1. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa memepertimbangkan lngkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metdologi pengembangan sistem yang terstruktur.

2. Menurut Andri Kristanto (2008:61) DFD adalah, “ Suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem,


(29)

dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi anatara data yang tersimpan.”

3. DFD merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringna kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukan dari dan kemana data mengalir serta penyimpananya.

2.4.4. Kamus Data

Kamus data menurut Andri Kristanto (2008:72) yaitu, “Kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem.”

Bisa dikatakan bahwa kamus data merupakan tempat penyimpanan semua struktur dan elemen datan yang ada pada sistem. Juga sebagai katalog untuk mengetahui detail data seperti sumber dan tujuan data, deskripsi, bentuk, dan struktur dari data. Kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir pada sistem. 2.4.5. Perancangan Basis Data

Menurut Edhy Sutanta (2004:204) “Perancangan basis data merupakan bagian dari kegiatan besar dalam rangka pengembangan Sistem Informasi Manajemen, khususnya pada tahap perancangan.”

Perancangan pada basis data (database) adalah perancangan yang digunakan pada pembuatan sistem informasi perangkat lunak (software) ini. Basis data sendiri dapat didefinisikan sebagai berikut:


(30)

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudancy) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Kumpulan file atau table atau pun arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.

Perancangan basis data terdiri dari ERD (Entity Relationship Data), normalisasi, table relasi atau relasi File, struktur File.

2.4.6. Normalisasi

Menurut Edhy Sutanta (2004:172) “Normalisasi diartikan sebagai suatu teknik yang menstrukturkan data dalam cara-cara tertentu mencegah timbulnya permasalahan pengolahan data dalam basis data.”

Normalisasi merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan proses pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasinya. Secara umum proses normalisasi dibagi dalam tiga tahap, yaitu bentuk tidak normal, bentuk Normal Pertama, Bentuk Normal Kedua, Bentuk Normal Ketiga.

Pada tahap ketiga biasanya sudah akan diperoleh tabel yang optimal. Berikut penjelasan tahap-tahap pemebentukan Normalisasi :


(31)

Bentuk tidak normal adalah suatu bentuk dimana semua data dikumpulkan apa adanya tanpa mengikuti aturan – aturan tertentu.

b. Bentuk normal pertama

Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk dimana setiap field dalam tabel memiliki nilai data.

c. Bentuk normal kedua

Bentuk normal kedua harus memenuhi syarat : a) Sudah memenuhi kriteria normal pertama

b) Setiap field bukan kunci tergantung secara fungsional pada kunci primer.

d. Bentuk normal ketiga

Bentuk normal ketiga adalah bentuk yang memenuhi syarat – syarat berikut :

a) Tabel sudah dalam bentuk normal kedua.

b) Field bukan kunci tergantung secara fungsional pada kunci primer. 2.4.7. ERD

Entity Relationship Diagram (ERD) menurut Edhy Sutanta (2004:79), “ERD merupan model yang membantu perancangan basis data karena model ini dapat menunjukan macam data yang dibutuhkan dan kerelasian antar data didalamnya.”

Jadi Entity Relationship Diagram digunakan untuk pemodelan struktur hubungan antar data. Komponen-komponen yang digunakan yaitu:


(32)

1. Entitas (Entity), objek yang diidentifikasi dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks yang dirancang.

2. Atribut, elemen dari entitas yang berfungsi mendeskripsikan karakteristik dari entitas.

3. Relasi antar entitas, lebih dari suatu entitas yang saling berelasi. Kerelasian antar entitas dapat dikelompokan dalam tiga jenis, yaitu :

1. One to one relationship (satu ke satu)

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu. Hubungan tersebut dapat dibandingkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukan tabel dan relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah tunggal. Relasi satu ke satu terjadi bila satu record yang ada pada satu entity tabel hanya punya satu relasi pada file lain. 2. One to Many (satu ke banyak)

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik banyak lawan satu. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukan tabel dan relasi atara keduanya diwakilkan tanda panah ganda untuk menunjukan hubungan banyak tersebut. Relasi satu ke banyak terjadi bila record dengan kunci tertentu pada satu file mempunyai relasi banyak record pada file lain.

3. Many to Many (banyak ke banyak)

Hubungan anatara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda


(33)

lingkaran untuk menunjukan tabel dan relasi anatara keduanya diwakilkan dengan tanda panah ganda untuk menunjukan hubungan banyak tersebut. Relasi banyak ke banyak terjadi bila kedua file saling mempunyai relasi banyak record pada file yang lain.

2.4.8. Relasi Tabel

Menurut Edhy Sutanta(2004:155) “ Relasi adalah menyatakan sebuah tabel dalam basis data, sedangkan kerelasian menyatakan hubungan antar relasi dalam basis data.”

Dalam satu database dalam satu entity atau tabel mempunyai sebuah field yang memiliki nilai unik setiap baris. Baris-baris yang berhubungan tabel mengulangi kunci primer dari baris yang dihubungkannya pada tabel lain. Salinan dari kunci primer dalam tabel lain disebut kunci asing (foreign key). Kunci asing tersebut tidak perlu bersifat unik, dan semua field bisa menjadi kunci asing jika sesuai dengan kunci primer pada tabel lain.

2.5. Perangkat lunak pendukung

2.5.1. Sekilas tentang bahasa pemograman java

Bahasa pemrograman Java pertama lahir dari The Green Project, yang berjalan selama 18 bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyek tersebut belum menggunakan versi yang dinamakan Oak. Proyek ini dimotori oleh Patrick Naughton, Mike Sheridan, James Gosling dan Bill Joy, beserta sembilan pemrogram lainnya dari Sun Microsystems. Salah satu hasil proyek ini adalah maskot Duke yang dibuat oleh Joe Palrang.


(34)

Java adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek dan program java tersusun dari bagian yang disebut kelas. Kelas terdiri atas metode-metode yang melakukan pekerjaan dan mengembalikan informasi setelah melakukan tugasnya. Para pemrogram Java banyak mengambil keuntungan dari kumpulan kelas di pustaka kelas Java, yang disebut dengan Java Application Programming Interface (API).

Kelas-kelas ini diorganisasikan menjadi sekelompok yang disebut paket (package). Java API telah menyediakan fungsionalitas yang memadai untuk menciptakan applet dan aplikasi canggih. Jadi ada dua hal yang harus dipelajari dalam Java, yaitu mempelajari bahasa Java dan bagaimana mempergunakan kelas pada Java API. Kelas merupakan satu-satunya cara menyatakan bagian eksekusi program, tidak ada cara lain. Pada Java program javac untuk mengkompilasi file kode sumber Java menjadi kelas-kelas bytecode. File kode sumber mempunyai ekstensi *.java. Kompilator javac menghasilkan file bytecode kelas dengan ekstensi *.class. Interpreter merupakan modul utama sistem Java yang digunakan aplikasi Java dan menjalankan program bytecode Java.

Beberapa keunggulan java yaitu java merupakan bahasa yang sederhana. Java dirancang agar mudah dipelajari dan digunakan secara efektif. Java tidak menyediakan fitur-fitur rumit bahasa pemrograman tingkat tinggi, serta banyak pekerjaan pemrograman yang mulanya harus dilakukan manual, sekarang digantikan dikerjakan Java secara otomatis seperti dealokasi memori. Bagi pemrogram yang sudah mengenal bahasa C++ akan cepat belajar susunan bahasa


(35)

Java namun harus waspada karena mungkin Java mengambil arah (semantiks) yang berbeda dibanding C++.

Java merupakan bahasa berorientasi objek (OOP) yaitu cara ampuh dalam pengorganisasian dan pengembangan perangkat lunak. Pada OOP, program komputer sebagai kelompok objek yang saling berinteraksi. Deskripsi ringkas OOP adalah mengorganisasikan program sebagai kumpulan komponen, disebut objek. Objek-objek ini ada secara independen, mempunyai aturan-aturan berkomunikasi dengan objek lain dan untuk memerintahkan objek lain guna meminta informasi tertentu atau meminta objek lain mengerjakan sesuatu. Kelas bertindak sebagai modul sekaligus tipe. Sebagai tipe maka pada saat jalan, program menciptakan objek-objek yang merupakan instan-instan kelas. Kelas dapat mewarisi kelas lain.

Seluruh objek diprogram harus dideklarasikan lebih dulu sebelum digunakan. Ini merupakan keunggulan Java yaitu Statically Typed. Pemaksaan ini memungkinkan kompilator Java menentukan dan melaporkan terjadinya pertentangan (ketidakkompatibelan) tipe yang merupakan barikade awal untuk mencegah kesalahan yang tidak perlu (seperti mengurangkan variabel bertipe integer dengan variabel bertipe string). Pencegahan sedini mungkin diharapkan menghasilkan program yang bersih. Kebaikan lain fitur ini adalah kode program lebih dapat dioptimasi untuk menghasilkan program berkinerja tinggi.

Java menggunakan model pengamanan tiga lapis (three-layer security model) untuk melindungi sistem dari untrusted Java code. Pertama, bytecode verifier membaca bytecode sebelum dijalankan dan menjamin bytecode memenuhi


(36)

aturan-aturan dasar bahasa Java. Kedua, class loader menangani pemuatan kelas Java ke runtime interpreter. Ketiga, manajer keamanan menangani keamanan tingkat aplikasi dengan mengendalikan apakah program berhak mengakses sumber daya seperti sistem file, port jaringan, proses eksternal dan sistem window. Platform independence adalah kemampuan program bekerja di sistem operasi yang berbeda. Bahasa Java merupakan bahasa yang secara sempurna tidak bergantung platform.

Tipe variabel Java mempunyai ukuran sama di semua platform sehingga variabel bertipe integer berukuran sama tidak peduli dimana program java dikompilasi. Begitu telah tercipta file .class dengan menggunakan kompilator Java di platform manapun, maka file .class tersebut dapat dijalankan di platform manapun. Jadi “dimanapun dibuat, dimanapun dapat dijalankan”. Slogan ini biasa diringkas sebagai Write Once, Run Anywhere (WORA).

Java termasuk bahasa Multithreading. Thread adalah untuk menyatakan program komputer melakukan lebih dari satu tugas di satu waktu yang sama. Java menyediakan kelas untuk menulis program multithreaded, program mempunyai lebih dari satu thread eksekusi pada saat yang sama sehingga memungkinkan program menangani beberapa tugas secara konkuren.

Program Java melakukan garbage collection yang berarti program tidak perlu menghapus sendiri objek-objek yang tidak digunakan lagi. Fasilitas ini mengurangi beban pengelolaan memori oleh pemrogram dan mengurangi atau mengeliminasi sumber kesalahan terbesar yang terdapat di bahasa yang memungkinkan alokasi dinamis.


(37)

Java mempunyai mekanisme exception-handling yang ampuh. Exception-handling menyediakan cara untuk memisahkan antara bagian penanganan kesalahan dengan bagian kode normal sehingga menuntun ke struktur kode program yang lebih bersih dan menjadikan aplikasi lebih tegar. Ketika kesalahan yang serius ditemukan, program Java menciptakan exception. Exception dapat ditangkap dan dikelola program tanpa resiko membuat sistem menjadi turun.

Program Java mendukung native method yaitu fungsi ditulis di bahasa lain, biasanya C/C++. Dukungan native method memungkinkan pemrogram menulis fungsi yang dapat dieksekusi lebih cepat dibanding fungsi ekivalen di java. Native method secara dinamis akan di-link ke program java, yaitu diasosiasikan dengan program saat berjalan.

Selain itu keuntungan menggunakan bahasa pemrograman Java antara lain memori pada Java secara otomatis dilengkapi garbage collector yang berfungsi mendealokasi memori yang tidak diperlukan. Tidak ada lagi upaya yang dilakukan pemrogram untuk melakukan dispose(). Kita tidak lagi dibebani urusan korupsi memori. Java menerapkan array sebenarnya, menghilangkan keperluan aritmatika pointer yang berbahaya dan mudah menjadi salah. Menghilangkan pewarisan jamak (multiple inheritance) diganti fasilitas antarmuka. Dan mudah dijalankan diberbagai platform.

Grafical User Interface (GUI) adalah salah satu kemampuan Java dalam mendukung dan manajemen antarmuka berbasis grafis. Tampilan grafis yang akan ditampilkan terhubung dengan program serta tempat penyimpanan data. Elemen dasar di Java untuk penciptan tampilan berbasis grafis adalah dua paket yaitu


(38)

AWT dan Swing. Abstract Windowing Toolkit (AWT), atau disebut juga “Another

Windowing Toolkit”, adalah pustaka windowing bertujuan umum dan

multiplatform serta menyediakan sejumlah kelas untuk membuat GUI di Java. Dengan AWT, dapat membuat window, menggambar, manipulasi gambar, dan komponen seperti Button, Scrollbar, Checkbox, TextField, dan menu pull-down.

Penggunaan komponen AWT ditandai dengan adanya instruksi : import java.awt.*; Swing merupakan perbaikan kelemahan di AWT. Banyak kelas swing menyediakan komponen alternatif terhadap AWT. Contohnya kelas JButton swing menyediakan fungsionalitas lebih banyak dibanding kelas Button. Selain itu komponen swing umumnya diawali dengan huruf “J”, misalnya JButton, JTextField, JFrame, JLabel, JTextArea, JPanel, dan sebagainya. Teknologi swing menggunakan dan memperluas gagasan-gagasan AWT. Sementara, penggunaan komponen Swing ditandai dengan adanya instruksi : import javax.swing.*;

Beberapa perbedaan AWT dan Swing, AWT merupakan komponen heavyweight (kelas berat) sedangkan Swing lightweight (kelas ringan). Swing memiliki lebih banyak komponen. Fasilitas Swing Look and Feel : Metal, Windows, Motif. Komponen Swing berdasar model-view, yaitu suatu cara pengembangan komponen dengan pemisahan penyimpanan dan penanganan data dari representasi visual data.

Bahasa pemrograman Java merupakan salah satu bahasa pemrograman yang umum digunakan untuk mengembangkan aplikasi basis data yang dibuat menggunakan MySQL=


(39)

2.5.2. MySQL

SQL merupakan bahasa query yang paling banyak dipilih oleh DBMS dan Development Tolls (seperti Visual Basic, Delphi, PHP, Java, dll) dalam menyediakan median bagi penggunanya untuk berinteraksi dengan basisdata (Fatansyah, 2004).

MySQL merupakan salah satu contoh produk DBMS yang sangat popular di lingkungan linux, tetapi juga tersedia pada windows. Banyak situs web yang menggunakan MySQL sebagai database server (server yang melayani permintaan akses database) (Abdul Kadir, 2003).

Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan beberapa tugas seperti, update data pada database, atau menampilkan data dari database. Beberapa software RDBMS dan dapat menggunakan SQL.

2.5.3. NetBeans

NetBeans mengacu pada kedua platform kerangka untuk aplikasi desktop java, dan sebuah lingkungan pengembangan terpadu (IDE) untuk pengembangan dengan java, java script, php, python, ruby, groovy, c, c++, scala, clojure, dan lain-lain. NetBeans yang ditulis dalam java dan berjalan di mana-mana JVM diinstal, termasuk windows, Mac Os, Linux, solaris. Sebuah JDK diperlukan untuk pengembangan fungsionalitas jawa, tetapi tidak diperlukan untuk pembangunan di bahasa pemograman lain. Platform NetBeans memungkinkan aplikasi untuk dikembangkan dari satu set modular komponen software yang disebut modul. Aplikasi berbasis platform NeatBeans(termasuk IDE NetBeans) dapat diperpanjang oleh pengembangan pihak ketiga. (Miftakhul Huda & Bunafit


(40)

Komputer. 2010. Membuat Aplikasi Database dengan Java, MySQL, dan NetBeans. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.)


(41)

35 BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis sistem yang berjalan.

Analisa merupakan proses untuk menentukan suatu permasalahan menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk di pelajari guna mempermudah permasalahan dari suatu sistem informasi, hasil akhir dari analisis sistem merupakan cara permasalahan yang terjadi dalam spesifikasi sistem yang baru.

Analisis system yang sedang berjalan merupakan analisis terhadap system yang berjalan yang didalamnya terdapat urutan kegiatan yang terdapat dari tahapan-tahapan yang menerangkan proses yang di kerjakan, siapa yang mengerjakan proses itu dapat di kerjakan dan dokumen apa yang dilibatkan.

4.1.1. analisis dokumen yang berjalan.

Analisis dokumen berikut ini akan menganalisa dokumen yang digunakan dalam system absensi PUSLITBANG :

NO Nama Dokumen

Keterangan

1 Data Pegawai

Deskripsi Data ini merupakan sumber data pegawai yang ada di puslitbang.

Fungsi Sebagai sumber input absensi.


(42)

Proses Data pegawai di arsipkan

2 Data absensi

Deskripsi Sebagai sumber absensi di PUSLITBANG

Fungsi Data ini sebagai sumber untuk menghitung uang makan bulanan.

Rangkap 1

Atribut No, Nip, Nama,

Jabatan,gol,jam_masuk,jam_keluar,tanggal,Keterangan 3 Laporan

absensi

Deskripsi Laporan ini berisi tentang semua data absensi PUSLITBANG.

Fungsi Sebagai bukti laporan ke Kepala Bagian SDK

Rangkap

Atribut Nip, Nama, Keterangan. 5 Data Gaji

Pokok

Deskripsi Laporan ini berisi tentang data gaji pokok pegawai perbulan.

Fungsi Sebagai bukti gaji pokok bulanan pegawai.

Rangkap 1


(43)

Tabel 4.1 Analisis Dokumen Yang Berjalan 4.1.2. Analisis Prosedur Yang Berjalan.

Adapun analisis proses atau prosedur absensi yang berjalan di PUSLITBANG.

1. Pegawai mengisi absensi untuk diserahkan ke Bag.sdk.

2. Bag.sdk menerima absensi harian dan membuat laporan absensi dan surat memo untuk diserahkan ke Kabag.SDK.

3. Kabag.SDK mengacc laporan absensi ke Kabag TU.

4. Kabag TU mengdespoisisi absensi dan menyerahkan laporan absensi ke Bag, Keuangan.

5. Bagian Keuangan menghitung uang makan dan lembur pegawai berdasarkan absensi pegawai.

6. Pegawai menerima uang makan, honor kegiatan dan uang lembur,

4.1.2.1. Flowmap Yang Berjalan.

Flowmap merupakan gambar hubungan antara entty yang terlibat dalam aliran-aliran dokumen yang ada. Bagian alir dokumen disebut juga kumpulan formulir yang merupakan bagian alir yang menunjukkan dari dokumen tersebut termasuk tembusan-tembusan mengenai sumber dan aliran dokumen dapat di gambarkan dalam flow map berikut.


(44)

Bag.keuangan Kabid.TU Kabag.sdk Bag.sdk Pegawai Y T memo memo Lap.absensi Lap.absensi Lap.absensi Absensi Hitung gaji,uang makan memo Lap.absensi Cek status Absensi memo Lap.absensi terdesposisi Data absensi memo Desposisi lap absensi Lap.absensi Membuat lap. Absensi Dan memo Buat data absensi Data Gaji Pegawai Meng acc lap. Absensi dan memo Lap.absensi terdesposisi Data Gaji Pegawai

Data Pegawai Data Pegawai

Input data pegawai

Data Pegawai Perushaan


(45)

4.1.2.2. Diagram Context yang Berjalan.

Berdasarkan dari daftar kejadian dari flowmap atau system yang ada dapat dibuatkan diagram konteks dalam menjelaskan hubungan system yang sedang berjalandengan entity luar.Gambar diagram konteks tersebut adalah sebagai berikut.

S.I Absensi Pegawai Kabid TU absensi Lap.absensi Data pendapatan pegawai

Lap.absensi Kabag SDK Lap.absensi

Gambar 4.2 CD yang berjalan.

4.1.2.3 DFD Yang berjalan.

Berdasarkan dari daftar kejadian dari diagram konteks alur system yang ada dapat di buatkan DFD dalam menjelaskan hubungan system yang sedang berjalan.

1.0 Cetak laporan absensi 2.0 Hitung Pendapatan 3.0 Acc Laporan Laporan absensi pegawai

Data absensi Kabid TU

Data Pendapatan Pegawai Data uang makan

Data gaji pokok Data Lembur

Kabag SDK

Laporan absensi Laporan absensi


(46)

4.1.3. Analisis Sistem Yang Berjalan.

No Masalah Pemecahan Masalah

1 Proses dalam absensi masih menggunakan proses manual di mana dokumen gampang hilang

Membangun sistem yang sudah menggunakan database

2 Dalam proses membuat laporan masih manual dimana sering terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan

Membuat form laporan absensi yang dapat mengurangi kesalahan dalam pembuatan laporan.

3 Dalam perhitungan pendapatan masih manual dimana dalam pehitungan sering terjadi kesalahan hitung pendapatan pegawai.

Membuat sistem perhiutang yang dapat mengurangi kesalahan dalam perhitungan pendapatan.


(47)

4.2. Perancangan Sistem

Dalam tahap ini akan dirancang perangkat lunak untuk absensi yang akan di buat berdarakan analisis sistem yang sedang berjalan yang telah dilakukan sebelumnya, berdasarkan analisis sistem yang sedang berjalan makan sistem yang telah ada akan dikembangkan,pengembangan sistem dilakukan dengan mengubah sistem yang masih manual dikembangkan menjadi terkomputerisasi. Setelah memahami sitem yang sedang berjalan dan sistem yang akan di bangun, maka tahap selanjutnya adalah membuat perancangan sistem terlebih dahulu.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem informasi absensi dilakukan bertujuan untuk mempermudah dalam pengembangan dan pembuatan sistem, sehinggan pembuatan sistem informasi absensi dapat di buat sesuai dengan permasalahan yang ada dan dalam penyelesaian masalah dapat teratur supaya dapat dengan baik memecahkan masalah yang ada di perusahaan dengan baik.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Informasi Yang Diusulkan

Perancangan sistem informasi yang di buat penulis adalah sistem informasi absensi pegawai PUSLITBANG berbasis objeck pada aplikasi ini menampilkan menu pegawai dimana pegawai dimana pegawai dapat melakukan absensi denganmudah dan dimana bagian – bagian yang terlibat dalam sisten ini dapat mengerjakan pekerjaan mereka dengan baik dan benar.


(48)

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Di Usulkan

Pada proses perancangan ini memberikan gambaran mengenai dokumen-dokumen, proses-proses, dan aliran data yang akan terlibat dalam sistem yamg akan diusulakan. Proses yang akan dirancang bertujuan untuk memperbaiki kinerja sistem yang ada, sehingga kelemahan yang ada pada sistem dapat diperbaiki. Pada tahap proses perancangan akan dibuat bagan-bagan yang berhubungan dengan proses-proses yang akan berlangsung pada sistem yang akan diusulkan antara lain Diagram Konteks yang diusulkan dan DFD yang diusulkan.


(49)

4.2.3.1. Flowmap yang diusulkan Keuangan Kabid.TU Kabag.sdk Bag.sdk Pegawai Lap.absensi terdesposisi memo S. I A bsens i A memo Cetak Pendapatan Pegawai Absensi Cetak Pendapatan Pegawai Lap.absensi Input data absensi Lap.absensi memo Cetak laporan absensi memo Mengacc lap.absensi Cetak laporan

absensi dan memo

Lap.absensi terdesposisi Desposisi lap,absensi Lap.absensi Lap.absensi Absensi Data Gaji Pegawai Data Pegawai Data Pegawai Input data apegawai


(50)

S.I Absensi

Pegawai absensi Kabid TU

Lap.absensi

Lap.absensi Data Pendapatan Pegawai

Kabag SDK Lap.absensi

Gambar 4.5. Context Diagram Usulan

1.0 Buat Laporan Absensi 2.0 Hitung pendapatan 3.0 Cetak pendapatan Laporan Absensi pegawai Data absensi Kabag sdk Laporan absensi Kabid TU Laporan absensi

Data Pendapatan Pegawai Data uang makan

Data lembur Data gaji pokok

Gambar 4.6. Data Flow Diagram Usulan

4.2.3.2. Kamus Data

Kamus data dalah suatu kamus yang berfungsi untuk mendeskripkan data dan aliran informasi yang ada data di Data Flow Diagram, kamus data digunakan dalam perancangan basis data yang dipakai dalam pembuatan program aplikasi.


(51)

A.Nama Arus Data : Data absensi

Alias : -

Aliran Data : Entitas Pegawai – Proses 1.0 Deskripsi : Absensi Pegawai

Periodik : Setiap melakukan absensi B. Nama Arus Data : Data Uang Makan

Alias : -

Aliran Data : proses 2.0 – proses 3.0 – entitas pegawai Deskripsi :

Periodik : Setiap hitung pendapatan C. Nama Arus Data : Data Gaji

Alias : -

Aliran Data : proses 2.0 – proses 3.0 – entitas pegawai Deskripsi :

Periodik : Setiap hitung pendapatan D.Nama Arus Data : laporan absensi

Alias : -

Aliran Data : proses 3.0 – entitas KabagSDK – entitas Kabid TU Deskripsi : laporan absenssi pegawai


(52)

4.2.4. Perancangan Basis Data

Setelah merancang prosedur system yang baru, penulis dapat merancang basis data untuk sistem ini, yang dimana akan di mudahkan dalam membuat database dan program yang akan dirancang.

4.2.4.1. Normalisasi

Normalisasi memberikan panduan yang sangat membantu bagi pengembang untuk mencegah penciptaan struktur table yang kurang felksibel dan ketidak efisien. Unnormal:

{nip, nama, kode_ gol, kode_ jiwa, jabatan, status, jenis_kelamin, alamat, no_slip, nip, nama, kode_gol, tanggal, ,h_kerja, hadir, bulan, hari, kode_gol, gaji_pokok, uang_makan, honor_lembur, no_slip, nip, nama, kode_jiwa, kode_gol, gaji_pokok, tj_istri/suami/anak, tj_beras, uang_makan, honor_lembur, pph, jum_kotor,potongan, pendapatan } Normal 1:

Data Pegawai ={nip*, nama, kode_gol, kode_jiwa, status, jenis_kelamin, alamat, no_slip**}

Absensi ={no*, kode_jiwa, nip**, tanggal, bulan, hari, jam_masuk,jam_keluar }

Golongan ={kode_gol*, gaji_pokok, uang_makan, honor_lembur,}

Gaji ={no-slip*, kode_jiwa**,kode_gol**, nip, gaji_pokok, tj_istri/suami/anak, tj_beras, uang_makan, honor_lembur, pph, jum_kotor,potongan, pendapatan ,}


(53)

4.2.4.2.Relasi Tabel Data Pegawai nip* nama kode_gol status jenis_kelamin alamat no_slip** Absensi no* nip** tanggal hari bulan Gaji no_slip* kode_gol** nip** gaji_pokok tunjangan Kerja** uang_makan lembur Jum_kotor Pendapatan Golongan kode_gol* gaji_pokok Uangmakan kode_uangmakan* Nip Nama Kerja lembur kode_lembur* periode lembur nip lembur

Gambar 4.7. Relasi Tabel 4.2.4.3. Entity Relationship Diagram

Entitas relasi diagram (ERD) adalah bentuk bagan yang menggunakan relasi dan entitas suatu informasi entitas relasi diagram di buat dengan menggunakan persepsi yang tediri dari sekumpulan objek yang ada dan dibedakan dari objek yang ada serta dibedakan dari objek lain.


(54)

MEMILIKI

MEMILIKI PEGAWAI

DATA ABSENSI

N

N

GOLONGAN 1

N

PENDAPATAN MEMILIKI

1

1

Gambar 4.8 Entity Relationship Diagram

4.2.5. Perancangan Basis Data 4.2.5.1. Struktur File

1. File Pegawai

Nama File : Pegawai Primary Key : Nip* Foreign Key : No_slip**

No Name Field Tipe Lebar Keterangan

1 Nip** Varchar 6 PRIMARY KEY

2 Nama Varchar 50


(55)

4 Jenis_kelamin Varchar 4

5 Alamat Varchar 50

6 TempatLahir Varchar 20

7 Agama Varchar 15

8 Pendidikan Varchar 15

9 Status Varchar 15

10 Anak Varchar 5

11 Kode_jiwa Varchar 6

Tabel 4.3 Tabel Pegawai 2. File Golongan

Nama File : Golongan

Primary Key : Kode_golongan* Foreign Key :

No Name Field Tipe Lebar Keterangan

1 Kode_gol* Varchar 6 PRIMARY KEY

2 Gapok Integer 15

3 Uang_makan Interger 12

4 Lembur Iinteger 12


(56)

3. File Lembur

Nama File : Lembur Primari Key :

Foreign Key :

No Name Field Tipe Lebar Keterangan

1 Periode Lembur Varchar 20

2 Nip Varchar 120

3 Lembur Interger 12

Tabel 4.5 Tabel Lembur 4. File Uang Makan

Nama File : Uang Makan Primary Key :

Foreign Key :

No Name Field Tipe Lebar Keterangan

1 Nip Varchar 20

2 Nama Varchar 30

3 Kerja Iinteger 8


(57)

5. File Absensi

Nama File : Absensi Primary Key :

Foreign Key :

No Name Field Tipe Lebar Keterangan

1 Kode_jiwa* varcahr 4 PRIMARY KEY

2 Nip** Varchar 5

3 Tanggal Varcahr 8

4 Hadir Varchar 5

5 Alpha Varchar 5

6 Dinas Varchar 5

7 Telat Varchar 5

8 Pc Varchar 5

9 Lembur Varchar 5

Tabel 4.7 Tabel Absensi

6. File Gaji

Nam File : Gaji Primary Key : No_slip* Foreign Key : Nip**


(58)

No Name Field Tipe Lebar Keterangan

1 No_slip* varcahr 4 PRIMARY KEY

2 Kode_jiwa** Varchar 5

3 Kode_gol** Varcahr 5

4 Nip** Varchar 20

5 Gapok Integer 20

6 Tj_anak Integer 10

7 Uang_makan Integer 10

8 Lembur Integer 10

9 pph Integer 18

10 Jum_kotor Integer 10

11 Potongan Integer 10

12 Pendapatan Integer 10

Tabel 4.8 Tabel Gaji

4.2.5.2. Kodifikasi

Pengkodean ini berguna untuk menghasilkan data, guna mempermudah dalam mengelompokan data dan memprosesnya. Juga mempersingkat dalam mengindentifikasi suatu objek, sehingga suatu kesalahan dalam mengindentifikasikan objek dapat terhindari. Pengkodean dibuat yaitu :


(59)

1. Kode Password Format : XXX Contoh : Puy 000

Password Username

2. Kode Golongan Format : I, II,III,IV Contoh :

Kode

Golongan Gapok Uang makan Lembur

I 1000.000 20000 30000

II 2000.000 20000 30000

III 3.000.000 20000 30000

IV 4.000.000 20000 300000

Tabel 4.9 Tabel Kode Golongan 3. Nip

Format : Puy (XXX XXXXXXX) Contoh : puy (11.1.09.08.1989.001)

Tahun No Urut

Bulan Tanggal

j.kelamin Gol


(60)

4.3. Perancangan Antar Muka

Perancangan antarmuka pemakai sangat penting untuk memenuhi criteria yang mudah digunakan, menarik dan nyaman digunakan oleh pemakai. Oleh karena itu dibuatlah rancangan antarmuka untuk memudahkan pemakai kemuduhan itu antara lain dicapai dengan pemakaian alat masukan berupa mouse dan keyboard penstrukturan menu sesuai dengan urutan pengguna.

4.3.1. Struktur Menu

Struktur menu yang diusuklkan bertujuan untuk mempermudah perancangan serta alur program. Berikut ini adalah gambar struktur menu usulan pemesanan barang yang dapat dilihat pada gambar sebagian berikut :

Gambar 4.9 Struktur Menu Menu Utama

Laporan Penggajian Keuangan

Penggajian Pelayanan

Absensi Kepegawaian

Edit Input Pegawai File

Login

LogOut

Exit Golongan

Uang makan

Lembur


(61)

4.3.2. Perancangan Input

Perancangan input merupakan desain yang dirancang untuk menerima masukan dari pengguna sistem. Rancangan Masukan ini harus dapat memberikan penjelasan agi pemakainya, baik dari bentuk maupun dari masukan-masukan yang akan diisi.

1. Perancangan Login

Perancangan ini digunakan untuk login pengguna ke dalam program .

Gambar 4.10 Perancangan Login 2. Perancangan Input Data Pegawai


(62)

Gambar 4.11. Perancangan Data pegawai

3. Perancangan Input Data Lembur

Rancangan ini digunakan untuk mengisi,tambah, hapus dan simpan data lembur pegawai.

Gambar 4.12. Rancangan Data Lembur pegawai 4. Perancangan Input Golongan

rancangan ini digunakan untuk mengisi data golongan untuk menentukan golongan pegawai.


(63)

Gambar 4.13. Rancangan golongan Pegawai 5. Perancangan Absensi Pegawai

rancangan ini digunakan untuk mengisi data Absensi Pegawai.


(64)

6. Perancangan Uang Makan

rancangan ini digunakan untuk mengisi data Uang makan pegawai.

Gambar 4.15 Rancangan Uang Makan Pegawai

4.3.3. Perancangan Output

Perancangan output merupakan bentuk tampilan keluaran berupa laporan- laporan hasil dari pengolahan data yaitu :


(65)

(66)

4.3.3.1. Perancangan output laporan penggajian

Perancangan lporan ini di maksudkan laporan penggajian per bulan, adapun rancangannya seperti berikut :

Gambar 4.17 Rancangan Laporan Gaji

4.3.3.2. Perancangan output laporan Absensi

Perancangan lporan ini di maksudkan laporan penggajian per bulan, adapun rancangannya seperti berikut :


(67)

60 5.1 Implementasi

Implementasi sistem informasi absensi dan penggajian pegawai KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PENGEMBANGAN PUSAT LITBANG SUMBER DAYA AIR dilakukan menggunakan bahasa pemograman Java dengan menggunakan aplikasi NetBeans IDE 6.9.1, dan basis data yang digunakan adalah MySQL. dengan NetBeans IDE 6.9.1, aplikasi tersebut dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi dan perangkat keras, tetapi implementasi dan pengujian sepenuhnya hanya dilakukan di perangkat keras PC (personal computer) dengan sistem operasi Microsoft Windows XP.

5.1.1 Batasan Implementasi

Batasan implementasi dari pembuatan aplikasi sistem informasi ini adalah implementasi perangkat lunak dan implementasi perangkat keras.

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak

Untuk implementasi perangkat lunak yang dipakai dalam pembuatan sistem informasi ini adalah dengan menggunakan :

1. Windows XP Professional sebagai sistem operasi yang penulis pakai. 2. NetBeans IDE 6.9.1 sebagai aplikasi bahasa pemograman java dalam


(68)

3. Apachefriends Xampp 1.7.3., dan MySQL 5.1.41. Apachefriends Xampp 1.7.3. digunakan sebagai perangkat lunak karena faktor kecepatan, kinerja yang stabil, dan performansi. Dan MySQL digunakan sebagai pengembang dalam pembuatan basis data.

4. Rational Rose, aplikasi ini digunakan untuk membuat seluruh desain diagram.

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras

Untuk dapat menjalankan program sistem informasi penggajian pegawai ini dibutuhkan perangkat keras. Perangkat keras yang diperlukan pada saat implementasi sistem informasi penggajian pegawai ini antara lain :

1. Server :

a. Processor intel Pentium atau yang sekelasnya. b. Menggunakan minimal RAM 1 GB.

c. Harddisk 250 Gb. d. Monitor 19”

e. Keyboard, & Mouse f. Printer

Fungsi server :

1. Sebagai penyedia sumber daya bagi client 2. Mengatur aliran data untuk komputer client


(69)

2. Client :

a. Processor intel Pentium atau yang sekelasnya. b. Menggunakan minimal RAM 1 GB.

c. Harddisk 250 Gb. d. Monitor 19”

e. Keyboard & Mouse f. Printer

Fungsi client :

1. Bisa mengambil data yang ada di komputer server untuk diolah oleh client

2. Tidak membutuhkan sumber daya yang tinggi dalam pengoperasian aplikasi

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)

Implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL, dimana aplikasi pemrograman yang digunakan adalah MySQL, Dalam pembuatan aplikasi sistem informsi penjualan dan persediaan barang ini penulis membuat suatu database dengan nama file db_hangga. di dalam file tersebut terdapat tabel tabel, berikut ini implementasi basis datanya dalam bahas SQL adalah sebagai berikut :


(70)

--CREATE DATABASE absensi; == Struktur dari tabel login

/*CREATE TABLE login (UserName varchar(10) not null, Password int(10) not null,

Nama varchar(10) not null, Bagian varchar(15) not null,

constraint pk_UserName primary key(UserName)) go*/

== Struktur dari tabel golongan

/*CREATE TABLE jabatan (Kode_gol varchar(10) not null, Gapok int(10) not null,

constraint pk_Kode_gol primary key(Kode_gol)) go*/

== Struktur dari tabel pegawai

/*CREATE TABLE pegawai (Nip int(10) not null, Kode_gol varchar (4) not null,

Nama varchar(20) not null, Alamat(30) not null,


(71)

TempatLahirvarchar(30) not null, Agama varchar(10) not null, Pendidikan varchar(15) not null, Status varchar(15) not null, Anak int(10) not null, Kode_jiwa int(10) not null,

constraint pk_Nip primary key(Nip)) go*/

== Struktur dari tabel absen

/*CREATE TABLE absen (No varchar(10) not null, Kode_jiwa varchar(15) not null,

Nip int(15) not null,

Tanggalvarchar(15) not null, Jam_masuk varchar(15) not null, Jam_keluar varchar(15) not null,

== Struktur dari tabel lembur

/*CREATE TABLE lembur (NoLembur varchar(10) not null, PeriodeLembur varchar(15) not null,

Nip int(10) not null, Lembur int(10) not null,


(72)

constraint pk_PeriodeLembur primary key(PeriodeLembur)) go*/

== Struktur dari tabel uangmakan

/*CREATE TABLE uangmakan(Nip varchar(10) not null, Nama int(10) not null,

Kerja int(15) not null, go*/

== Struktur dari tabel penggajian

/*CREATE TABLE penggajian (Tanggal int (10) not null, Bulan varchar(15) not null,

Tahun int (10) not null, NoSlip varchar(15) not null, Nip int(10) not null,

Tunjangan int(25) not null, JumLembur int(10) not null, Kerjaint(25) not null, JumMakan(15) not null, Totpen int(25) not null, Totgaj int(25) not null,

constraint pk_NoSlip primary key(NoSlip)) go*/


(73)

5.1.5. Implementasi Antar Muka

Implementasi dilakukan dengan sebuah file project yang berektensi .java, yang terdapat dalam program NetBeans IDE 6.9.1. Didalamnya terdapat form-form untuk pembuatan suatu aplikasi.

5.1.5.1. Implementasi Login

Implementasi login pengguna :

Tabel 5.1. Implementasi Login

Sub Menu Deskripsi Nama File

Login Menangani login pengguna dalam Menu.Java Menu Utama Menampilkan menu utama. Menu.Java

5.1.5.2 Implementasi Halaman Utama

Implementasi halaman utama perangkat lunak ini adalah sebagai berikut : Tabel 5.2 Implementasi halaman utama

Sub Menu Deskripsi Nama File

Layanan Menangani login pengguna ke dalam program.

Menu.Java

Kepegawaian Menampilkan form untuk Bag. Kepegawaian

Menu.Java

Keuangan Menampilkan form untuk Bag, keuangan


(74)

Laporan Menampilkan data laporan perusahaan.

Menu.Java

Absen Menampilkan form absensi Pegawai

Menu.Java

5.1.5.3 Implementasi Halaman Berdasarkan Sub Menu Layanan

Implementasi halaman berdasarkan sub menu file yang dibuat dalam bentuk file program dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 5.3 Implementasi halaman berdasarkan sub menu file

Sub Menu Deskripsi Nama File

Absensi Untuk Absensi Pegawai Login Menangani login pengguna ke

dalam program.

Menu.Java

Logout Menangani logoff pengguna. -

Exit Perintah keluar dari program -

5.1.5.4 Implementasi Halaman Berdasarkan Sub Menu Kepegawaian

Implementasi halaman berdasarkan sub menu data yang dibuat dalam bentuk file program dapat dilihat pada tabel berikut :


(75)

Tabel 5.4 Implementasi halaman berdasarkan sub menu kepegawaian.

Sub Menu Deskripsi Nama File

Pegawai File program untuk mengisi atau mengedit data pegawai.

InputPegawai.Java

Golongan File program untuk mengisi atau mengedit golongan pegawai.

Golongan.java

Edit File program untuk edit absensi pegawai

Edit Absensi.java

Uang Makan File program untuk input data uang makan pegawai

Uang Makan.java

Lembur File program untuk mengisi lemburan pegawai

Lembur.java

Laporan Absensi File program untuk cetak laporan absensi

Laporan Absensi.java

5.1.5.5. Implementasi Halaman Berdasarkan Sub Menu Keuangan

Implementasi halaman berdasarkan sub menu pelayanan yang dibuat dalam bentuk file program dapat dilihat pada tabel berikut :


(76)

Tabel 5.5 Implementasi halaman berdasarkan sub menu keuangan

Sub Menu Deskripsi Nama File

Penggajian File program untuk proses mengisi gaji pegawai.

Penggajian.java

laporan Penggajian File program untuk proses mengisi gaji pegawai.

Laporan

Penggajian.java

5.1.5.6 Implementasi Instalasi Program

Berikut ini adalah implementasi instalasi program untuk menggunakan program Sistem Informasi Penggajian Pegawai Di PUSLITBANG. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Klik icon Setup_absensi


(77)

2. Untuk memulai instalasi absensi

Gambar 5.2 Tampilan memulai instalas 3. Pesan informasi program


(78)

4. Lisensi program, jika ingin meneruskan intalasi pilih I agree

Gambar 5.4 Tampilan license program

5. Untuk memilih tempat penyimpanan program absensi sesuai dengan yang diinginkan.


(79)

6. Untuk membuat folder instalasi absensi. Jika inggin membuat folder instal penggajian tekan yes

Gambar 5.6 Tampilan folder instal absensi 7. Program telah sukses di instal.


(80)

5.1.6. Penggunaan Program

Penggunan program bertujuan untuk memberikan informasi tentang tata cara dalam menggunakan program Sistem Informasi absensi Pegawai bagi user maupun administrator.

Gambar 5.9 Tampilan form login 5.1.6.2. Penggunaan Program Menu Utama

Jika pengguna sudah login ke program, maka akan keluar tampilan menu utama sistem informasi penggajian pegawai di PUSLITBANG :


(81)

5.1.6.3. Penggunaan Program Data Pegawai

Tampilan Formulir data pegawai di PUSLITBANG:

Gambar 5.11 Tampilan Form Data Pegawai 5.1.6.4. Penggunaan Program Golongan

Tampilan data jabatan yang terdapat di PUSLITBANG :


(82)

5.1.6.5. Penggunaan Program Pelayanan Lembur Pegawai

Tampilan pelayanan lembur pegawai yang terdapat di PUSLITBANG:

Gambar 5.13 Tampilan Form Lembur Pegawai 5.1.6.6. Penggunaan Program Absensi Pegawai

Tampilan pelayanan absensi pegawai yang terdapat di PUSLITBANG :


(83)

5.1.6.7. Penggunaan Program Penggajian Pegawai

Tampilan pelayanan penggajian pegawai yang terdapat di PUSLITBANG :

Gambar 5.15 Tampilan Form Penggajian Pegawai


(84)

5.1.6.8. Penggunaan Program Laporan Slip GajiPegawai

Tampilan laporan slip gaji pegawai yang terdapat di PUSLITBANG:

Gambar 5.17 Tampilan Form Laporan slip gaji Pegawai Output Slip gaji pegawai :

5.1.6.9. Penggunaan Program Laporan Absensi


(85)

5.2. Pengujian

Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal, yaitu mampu merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri. Dalam pengujian perangkat lunak ini penulis menggunakan suatu metode pengujian yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang dibangun. Metode yang diambil adalah metode pengujian Black Box. Pengujian Black Box adalah pengujian yang sistemnya tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pada metode ini data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Ada dua komponen yang harus diperhatikan dalam strategi pengujian, yaitu : 1. Faktor Pengujian yang merupakan hal-hal yang harus diperhatikan

selamamelakukan pengujian. Faktor pengujian ini dipilih sesuai dengan sistemyang akan diuji.


(86)

5.2.1. Rencana Pengujian

Berikut ini adalah rencana pengujian sistem informasi penggajian pegawai di PUSLITBANG :

Tabel 5.6 Rencana Pengujian SI Penggajian Pegawai

Kelas Uji Butir Uji Tingkat

Pengujian

Jenis pengujian

Login

Pengecekan Admin Keuangan

Sistem Black Box

Pengecekan Admin Kepegawaian

Sistem Black Box

Pengisian data

Pengisian data Pegawai Modul BlackBox Pengisian data Lembur Modul BlackBox Pengisian data Uang

makan

Modul BlackBox

Pengisian data Absensi Modul BlackBox

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian

Setelah melaksanakan rencana pengujian maka dilanjutkan dengan kasus dan hasil pengujian. Berikut kasus dan hasil pengujian :

1. Pengecekan login admin keuangan

Berikut ini kasus dan hasil pengujian login admin keuangan : Tabel 5.7 Pengecekan Login Admin Keuangan


(87)

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

User Name : A02 Password : 112

Tercantum pada textbox username dan password

Dapat mengisi login admin keuangan sesuai yang diharapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol OK Login berhasil dengan hak aksesnya

Tombol OK dapat berfungsi sesuai yang diharapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

User Name : A02 Password : A11

Tidak dapat login dan menampilkan pesan “Salah !”

User tidak dapat login dan menampilkan pesan “Salah !”

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol OK Tidak dapat masuk form utama sesuai dengan hak aksesnya

Tombol OK tidak dapat berfungsi sesuai yang diharapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak

2. Pengecekan login admin kepegawaian

Berikut ini kasus dan hasil pengujian login admin kepegawaian :


(88)

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

User Name : A03 Password : 113

Tercantum pada textbox username dan password

Dapat mengisi login admin kepegawaian sesuai yang diharapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol OK Login berhasil dengan hak aksesnya

Tombol OK dapat berfungsi sesuai yang diharapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

User Name : A03 Password : A13

Tidak dapat login dan menampilkan pesan “Salah !”

User tidak dapat login dan menampilkan pesan “Salah !”

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol OK Tidak dapat masuk form utama sesuai dengan hak aksesnya

Tombol OK tidak dapat berfungsi sesuai yang diharapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak


(89)

3. Pengisian data pegawai

Berikut ini kasus dan hasil pengujian pengisian data pegawai :

Tabel 5.9 Pengecekan Pengisian Data Pegawai Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Input data pegawai Penyimpanan data kedalam file pegawai Dapat melakukan penyimpanan data dengan benar [X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol simpan

Data tersimpan di file pegawai

Sesuai dengan yang di harapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data-data pegawai diisi secara tidak lengkap dan ada yang kosong Penyimpanan tidak dapat dilakukan Tidak dapat melakukan penyimpanan data [X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol simpan

Data tidak tersimpan di file pegawai

Sesuai dengan yang di harapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak


(1)

7. Pengisian data Penggajian

Berikut ini kasus dan hasil pengujian pengisian data Penggajian : Tabel 5.13 Pengecekan Pengisian Data Penggajian

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Input data Penggajian Penyimpanan data kedalam file Penggajian Dapat melakukan penyimpanan data dengan benar [X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol simpan

Data tersimpan di file penggajian

Sesuai dengan yang di harapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data-data

Penggajian diisi secara tidak lengkap dan ada yang kosong Penyimpanan tidak dapat dilakukan Tidak dapat melakukan penyimpanan data [X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol simpan

Data tidak tersimpan di file Pinjaman

Sesuai dengan yang di harapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak


(2)

87

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, dan dapat berjalan dengan semestinya.


(3)

88

Berdasarkan hasil pengembangan sistem yang telah penulis lakukan, maka penulis mencoba membuat suatu kesimpulan dan mengajukan beberapa saran-saran yang berhubungan dengan pembahasan yang telah dikemukakan di bab-bab sebelumnya.

6.1. Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :

1. Dengan sistem informasi Absensi yang penulis buat, diharapkan dapat membantu dan mempermudah dalam proses absensi dan pencarian data absensi pegawai, sehingga data absensi pegawai pun bisa langsung disajikan dan sistem Absensi pun dapat berjalan dengan lebih cepat dan mudah.

2. Dengan adanya Sistem Informasi Absensi. Maka, dapat meminimalisir adanya data redundancy.

3. Dengan adanya Sistem Informasi Absensi, akan memudahkan dalam pembuatan laporan absensi dan gaji pegawai.

4. Dengan adanya sisten informasi Absensi ini data Absensi tidak akan mudah hilang, dan data akan tersimpan baik di database.


(4)

89

6.2. Saran

Dalam pelaksanaan tugas Akhir ini, penulis memberikan saran untuk pengembangan sistem informasi yang baru ini, diantaranya :

1. Dalam program Absensi ini terutama dalam lembur pegawai. Lembur dalam sistem ini dalam masih kurang sempurna.

2. Tampilan program belum begitu formal untuk suatu perusahaan, diperlukan perubahan tampilan program.

3. Setelah dibuatnya sistem ini. Maka, diharapkan selalu melakukan maintenance sistem sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan perusahaan.

4. Setelah dibuatnya sistem ini semoga dapat membantu pegawai dalam absensi, dan pencarian data absensi


(5)

Edi Sutanta, Adi, 2004, Analisis dan Perancangan Informasi dengan

MetodologiBerorientasi Tersturktur, Informatika Bandung, Bandung.

Jogiyanto Hartono, 2001, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta

Jogiyanto. HM, 2005, Analisis dan Desain, Andi Offset, Yogyakarta Miftahul Huda dan Bunafit Nugroho, 2010. Membuat Aplikasi Database dengan Java, MySQL, dan NetBeans, Elex Media Komputindo, Yogyakarta

Miftahul Huda dan Bunafit Nugroho, 2010. Trik Rahasia Pemrograman Database dengan Java, Elex Media Komputindo, Yogyakarta

Roger S. Pressman, Ph.D, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak, praktisi Buku I, Andi Yogyakarta, Yogyakarta

Online:

http://widya-christiyani.blogspot.com/2009/02/bab-ii.html

Http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/Jaringan_Komputer.pdf

Http://www.blogster.com/henderi/uml-konsep-dan-penerapannya- Http://eecchhoo.wordpress.com/2010/07/18/menampilkan-waktu-secara-realtime-pada-jlabel/

http://yunusbelajar.blogspot.com/2010/03/modul-java-menggunakan-netbeans_30.html.


(6)

Curriculum Vitae

Nama : Anugrah Purnama.,Amd.Com

Data Pribadi

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 09 Agustus 1989 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Geger Arum No.47B RT.004 RW.006 Kelurahan Isola, Kecamatan Sukasari 40154

Telephone : 022-2009520 ( Rumah ) 08562342388 ( Pribadi )

LatarBelakang Pendidikan

Formal

1994/1995 – 2000/2001 : SDN GEGER KALONG GIRANG III 2000/2001 – 2003/2004: SMP KORPRI

2003/2004 – 2006/2007: SMA KARTIKA III-2

2008/2009 – 2011/2012: UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

Kemampuan

− Kemampuan Bahasa Pemograman (Java)