L aporan Hasil Penelit ian Delignif ikasi Kulit Kopi M enjadi Bahan Baku Pulp Dengan M et ode Organosolv
Program Studi S – 1 Teknik K imia Fakultas Teknologi I ndustri - U PN “Veteran” Jawa timur
molekul 46,07 gmol, berbentuk cairan tak berwarna, densitas = 0,789 gcm
3
, titik lebur =
−114,3, titik didih = 78,4, viskositas = 1,200 cP 20 °C , titik nyala 13 °C 55.4 °F . Wikipedia, 2007
Metanol
Metanol, juga dikenal sebagai metil alcohol, wood alcohol atau spiritus, adalah senyawa kimia dengan rumus kimia CH
3
OH. Ia merupakan bentuk alkohol paling sederhana. Pada keadaan atmosfer ia berbentuk cairan yang ringan, mudah
menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan beracun dengan bau yang khas berbau lebih ringan daripada etanol . Digunakan sebagai bahan pendingin anti
beku, pelarut, bahan bakar dan sebagai bahan aditif bagi industri etanol. Rumus molekul CH
3
OH, berat molekul = 32.04 gmol, densitas 0.7918 gcm³, berbentuk cairan tak berwarna bening, titik lebur –97°C, -142.9°F 176 K , titik didih
64.7°C, 148.4°F 337.8 K , viskositas = 0.59 mPa·s pada 20°C. Wikipedia, 2007
II.6. Landasan Teori
Pembuatan pulp dari kulit kopi dengan organosolv sangat cocok untuk dilakukan. Proses organosolv adalah proses pemisahan serat dengan
menggunakan bahan kimia organik seperti misalnya metanol, etanol, aseton, asam asetat dan lain-lain. Proses ini telah terbukti memberikan dampak yang baik bagi
lingkungan dan sangat efisien dalam pemanfaatan sumber daya alam. Dengan menggunakan proses organosolv diharapkan permasalahan
lingkungan yang dihadapi oleh industri pulp dan kertas akan dapat diatasi. Hal ini karena proses organosolv memberikan beberapa keuntungan, antara lain yaitu
rendemen pulp yang dihasilkan tinggi, daur ulang lindi hitam dapat dilakukan dengan mudah, tidak menggunakan unsur sulfur sehingga lebih ramah terhadap
lingkungan, dapat menghasilkan by-products hasil sampingan berupa lignin
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
L aporan Hasil Penelit ian Delignif ikasi Kulit Kopi M enjadi Bahan Baku Pulp Dengan M et ode Organosolv
Program Studi S – 1 Teknik K imia Fakultas Teknologi I ndustri - U PN “Veteran” Jawa timur
dan hemisellulosa dengan tingkat kemurnian tinggi. Ini secara ekonomis dapat mengurangi biaya produksi dan tepat dioperasikan secara ekonomis pada
kapasitas terpasang yang relatif kecil yaitu sekitar 200 ton pulp per hari. Dalam pembuatan pulp proses organosolv dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni:
1. Waktu Pemasakan Semakin panjang waktu pemasakan, menyebabkan semakin banyak kadar alpha
sellulosa yang diperoleh. Namun proses pemasakan yang terlalu lama menyebabkan sellulosa ikut terhidrolisa, sehingga menurunkan hasil pulp. Waktu
pemasakan yang digunakan dalam proses pembuatan pulp antara 2-4 jam. Casey, 1952 .
Enny Kriswiyanti Artati ST, peneliti terdahulu telah meneliti menggunakan proses organosolv dan solvent etanol dengan bahan enceng gondok akan diperoleh suatu
kondisi optimum pada waktu berkisar 1-2 jam. 2. Konsentrasi Larutan Pemasak
Semakin tinggi konsentrasi larutan pemasakan akan memperbesar kecepatan reaksi, sehingga lignin yang terhidrolisa per satuan waktu semakin banyak.
Tetapi konsentrasi larutan pemasak yang terlalu tinggi, akan menyebabkan sebagian sellulosa ikut terhidrolisa sehingga kadar alpha sellulosa akan menurun
Casey, 1952 . Enny Kriswiyanti Artati ST, peneliti terdahulu telah meneliti enceng gondok menggunakan proses organosolv menggunakan solvent etanol
diperoleh suatu kondisi optimum pada konsentrasi sekitar 40 - 50 solvent. 3. Ratio Liquor
Dalam hal ini perbandingan antara larutan pemasak dengan bahan baku yang semakin besar akan memberikan kontak antara cairan dengan padatan yang
semakin luas dan merata. Tetapi pemakaian larutan pemasak yang berlebih tidak menguntungkan, karena ada sebagian sellulosa yang ikut terhidrolisa sehingga
dapat menurunkan kadar sellulosa Casey, 1952 . Ruly Aditya Santoso ST, 2010 peneliti terdahulu, menggunakan pelarut metanol, menyimpulkan suatu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
L aporan Hasil Penelit ian Delignif ikasi Kulit Kopi M enjadi Bahan Baku Pulp Dengan M et ode Organosolv
Program Studi S – 1 Teknik K imia Fakultas Teknologi I ndustri - U PN “Veteran” Jawa timur
kondisi proses organosolv untuk bahan kulit coklat berjalan sempurna dengan perbandingan ratio liquor 1:12.
4. Suhu Pemasakan Suhu pemasakan sangat berpengaruh terhadap kecepatan reaksi. Berdasarkan
peneliti terdahulu, dengan proses organosolv pelarut etanol maka suhu yang digunakan antara 50-60
o
C. Karena senyawa metanol yang mudah terbakar. 5. Pencucian
Pencucian dilakukan untuk menghilangkan kadar lignin yang masih tersisa dalam pulp. Pencucian dilakukan dengan aquadest hingga warna pulp menjadi pucat.
6. Pengadukan Pengadukan berpengaruh dalam kontak solvent terhadap bahan, sehingga dapat
melarutkan lignin yang banyak dari bahan. Peneliti terdahulu menyimpulkan putaran pengadukan berkisar 400 rpm.
II.7. Hipotesa