METODOLOGI PENELITIAN DELIGNIFIKASI KULIT KOPI MENJADI BAHAN BAKU PULP DENGAN METODE ORGANOSOLV.

L aporan Hasil Penelit ian Delignif ikasi Kulit Kopi M enjadi Bahan Baku Pulp Dengan M et ode Organosolv Program Studi S – 1 Teknik K imia Fakultas Teknologi I ndustri - U PN “Veteran” Jawa timur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Bahan – Bahan yang Diperlukan Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah kulit buah kopi yang diambil dari perkebunan PTPN XII di kota Malang. Bahan Etanol, Metanol, Asam Sitrat dan Aquadest dibeli pada toko kimia SAP Chemical Medokan Ayu Surabaya III.2. Alat – Alat yang Digunakan 1. Seperangkat alat ekstraksi 2. Pipet 3. Kertas saring 4. Erlenmeyer 5. Beaker glass 6. Corong 7. Blender 8. Ayakan 10 mesh 9. Neraca analitik 10. Oven 11. Desikator Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. L aporan Hasil Penelit ian Delignif ikasi Kulit Kopi M enjadi Bahan Baku Pulp Dengan M et ode Organosolv Program Studi S – 1 Teknik K imia Fakultas Teknologi I ndustri - U PN “Veteran” Jawa timur III.3. Gambar dan Susunan Alat Gambar III.3.1. Susunan Alat Ekstraksi Keterangan gambar: 1. Motor pengaduk 2. Termometer 3. Waterbath 4. Labu leher tiga 5. Statif 6. Kondensor 7. Pengaduk III.4. Variabel III.4.1. Variabel yang Ditetapkan A. Ekstrasi Pektin 1. Kulit kopi = 25 gram 2. Ukuran kulit kopi = 10 mesh 3. Asam sitrat = 12 gram 4. Putaran pengaduk = 500 rpm 5. Suhu = 80 o C 1 6 5 4 3 2 7 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. L aporan Hasil Penelit ian Delignif ikasi Kulit Kopi M enjadi Bahan Baku Pulp Dengan M et ode Organosolv Program Studi S – 1 Teknik K imia Fakultas Teknologi I ndustri - U PN “Veteran” Jawa timur 6. Waktu ekstraksi pektin = 75 menit B. Delignifikasi 1. Putaran pengaduk = 500 rpm 2. Suhu = 50 o C 3. Volume etanol = 100 ml 4. Volume metanol = 100 ml III.4.2. Variabel yang Dijalankan 1. Konsentrasi etanol vv = 10 ; 20 ; 30 ; 40 ; 50 2. Konsentrasi metanol vv = 10 ; 20 ; 30 ; 40 ; 50 3. Waktu pemanasan jam = 1 ; 1,5 ; 2 ; 2,5 ; 3 III.5. Prosedur Penelitian 1. Persiapan alat Alat–alat yang akan digunakan dalam penelitian ini harus dibersihkan terlebih dahulu dengan cara pencucian. 2. Persiapan bahan baku Terlebih dahulu keringkan kulit kopi, lalu haluskan kulit kopi hingga berukuran 10 mesh. Timbang kulit buah kopi sebesar 25 gr, masukkan ke dalam labu leher tiga. 3. Proses ekstraksi pektin Masukkan kulit kopi sebanyak 25 gram dan asam sitrat sebanyak 12 gram dalam labu leher tiga. Lakukan pengadukan dengan kecepatan 500 rpm pada suhu operasi 80 o C dengan waktu pemanasan 75 menit. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. L aporan Hasil Penelit ian Delignif ikasi Kulit Kopi M enjadi Bahan Baku Pulp Dengan M et ode Organosolv Program Studi S – 1 Teknik K imia Fakultas Teknologi I ndustri - U PN “Veteran” Jawa timur 4. Persiapan delignifikasi Saring, pisahkan filtrat sebagai pektin. Masukkan endapan dalam labu leher tiga untuk proses delignifikasi. 5. Proses delignifikasi Masukkan 100 ml larutan etanolmetanol 10 ; 20 ; 30 ; 40 ; 50 vv dalam labu leher tiga. Lakukan pengadukan dengan kecepatan 500 rpm pada suhu operasi 50 o C dengan waktu pemasakan yang ditentukan. 6. Pencucian Pisahkan pulp dari filtratnya dengan penyaringan, kemudian cuci dengan aquadest secukupnya. 7. Pengeringan Oven pada suhu 100 o C dan dinginkan pada desikator. 8. Analisa Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. L aporan Hasil Penelit ian Delignif ikasi Kulit Kopi M enjadi Bahan Baku Pulp Dengan M et ode Organosolv Program Studi S – 1 Teknik K imia Fakultas Teknologi I ndustri - U PN “Veteran” Jawa timur III.6. Skema Penelitian Kulit buah kopi Analisa Kulit kopi = 25 gr Asam sitrat = 12 gr Filtrat analisa sebagai pektin Endapan 100 ml etanolmethanol 10; 20; 30; 40; 50 vv Waktu 1; 1,5; 2; 2,5; 3 jam Filtrat analisa sebagai lignin Analisa Dihaluskan 10 mesh Masukkan ke labu leher tiga Aduk dengan kecepatan 500 rpm pada suhu 80 o C dan waktu 75 menit Masukkan ke labu leher tiga Aduk dengan kecepatan 500 rpm pada suhu 50 o C Penyaringan Cuci endapan Keringkan pada oven Desikator Timbang 25 gram Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. L aporan Hasil Penelit ian Delignif ikasi Kulit Kopi M enjadi Bahan Baku Pulp Dengan M et ode Organosolv Program Studi S – 1 Teknik K imia Fakultas Teknologi I ndustri - U PN “Veteran” Jawa timur III.7. Metode Analisa III.7.1. Analisa Kadar α-Sellulosa dan Lignin Analisa kadar -sellulosa dan lignin dilakukan dengan metode spectrofotometrie UV-VIS SIMITSU 6200 Balai Penelitian dan Konsultasi Industri BPKI Jl. Ketintang XVII No. 14 Surabaya . Hasil delignifikasi dianalisa kemudian hasilnya digunakan untuk menghitung kadar lignin. = ℎ − III.7.2. Analisa Yield Bahan baku kulit kopi terlebih dahulu di analisa kandungan -sellulosa, kemudian pulp hasil delignifikasi juga di analisa kadar -sellulosa. Hasil dari analisa tersebut kemudian dipergunakan untuk menghitung yield. =  − ℎ × 100 III.7.3. Analisa Kadar Air Tujuan dari analisa kadar air adalah untuk mengoreksi analisa kadar α-sellulosa, dimana semakin kecil kadar air yang dikandung pulp maka semakin tinggi kadar α-sellulosa. Pulp hasil percobaan ditimbang dengan teliti dan diletakkan pada cawan yang telah diketahui beratnya, kemudian keringkan dalam oven pada suhu 100 o C hingga kering, selanjutnya dinginkan dalam desikator dan timbang. = ℎ − ℎ × 100 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. L aporan Hasil Penelit ian Delignif ikasi Kulit Kopi M enjadi Bahan Baku Pulp Dengan M et ode Organosolv Program Studi S – 1 Teknik K imia Fakultas Teknologi I ndustri - U PN “Veteran” Jawa timur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN