Pembangunan Aplikasi E-Health Pada Klinik Sehat Budi Luhur
(2)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
EMIL SOLECHA
10108598
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(3)
(4)
(5)
i
Oleh : EMIL SOLECHA
10108598
Klinik Sehat Budi Luhur merupakan unit usaha kesehatan yang dikembangkan untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat. Pelayanan yang tersedia di Klinik Sehat Budi Luhur antara lain klinik umum, klinik gigi, klinik kandungan, dan UGD. Berbagai permasalahan pun sering terjadi di Klinik Sehat Budi Luhur, antara lain lamanya waktu yang digunakan pasien untuk menunggu giliran diperiksa, tidak lengkapnya data rekam medis yang didapat, proses pelayanan medis masih dilakukan secara manual baik pemeriksaan pasien, penukaran resep maupun pemeriksaan laboratorium, serta kurangnya komunikasi antara dokter dengan pasien. Berdasarkan masalah tersebut maka dibangun sebuah
aplikasi e-health pada Klinik Sehat Budi Luhur.
E-health merupakan aplikasi teknologi komunikasi dan informasi yang mencangkup keseluruhan cakupan fungsi yang mempengaruhi sektor kesehatan.
Pembangunan aplikasi e-health bertujuan untuk membantu mempermudah
bagian-bagian yang ada di Klinik Sehat Budi Luhur dalam proses pelayanan
medis. Aplikasi e-health yang dibangun memilki beberapa fitur yaitu pendaftaran
online, pengiriman resep, pengiriman pemeriksaan laboratorium, pengiriman
rujukan, chatting, pengiriman rekam medis pasien, pengiriman rekapitulasi biaya
medis dan menyediakan informasi kesehatan.
Kesimpulan dari pembangunan aplikasi e-health pada Klinik Sehat Budi
Luhur yaitu aplikasi yang dibangun dapat mempermudah pasien dalam melakukan
pendaftaran online, mempermudah dokter dalam mendiagnosa penyakit pasien
karena data rekam medis yang diperoleh lengkap, mempermudah dalam pengiriman resep, pemeriksaan laboratorium, rujukan serta mempermudah pasien dalam berkomunikasi dengan dokter.
(6)
ii By
EMIL SOLECHA 10108598
Klinik Sehat Budi Luhur is a healthcare business unit that was developed to provide community service. Services available at Klinik Sehat Budi Luhur including public clinics, dental clinics, antenatal clinics, and ER. Various problems were common in the Klinik Sehat Budi Luhur , among others, the length of time that patients wait for their turn to be examined, incomplete medical records are obtained, the medical care process is still done manually either patient examination, exchange recipes and laboratory examinations, as well as the lack of communication between doctor and patient. Based on these issues then built an e-health applications in the Klinik Sehat Budi Luhur.
E-health is the application of information and communications technology that covers the whole range of functions that affect the health sector. E-health application development aims to help facilitate the parts at Klinik Sehat Budi Luhur in the process of medical services. E-health applications built several features that have the online registration, delivery of prescriptions, laboratory examination delivery, delivery referral, chatting, sending patients' medical records, the delivery of medical costs and provide a summary of health information.
Conclusion of e-health application development at Klinik Sehat Budi Luhur is an application built to facilitate patients to register online, enabling doctors to diagnose diseases because medical records of patients who obtained complete, facilitate the delivery of prescriptions, laboratory tests, referrals, and facilitate patient in communicating with doctors.
(7)
iii
Puji dan syukur saya panjatkan atas ke hadirat Allah SWT karena dengan segala rahmat, karuniaNya dan bimbinganNya sehingga dalam menyusun skripsi
ini yang berjudul ” Pembangunan Aplikasi E-Health pada Klinik Sehat Budi
Luhur” terlaksana dengan baik. Karya tulis ini merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan di Klinik Sehat Budi Luhur, penyusunan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi syarat kelulusan Program studi Strata 1 Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Dalam melakukan penyusunan skripsi ini banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan, serta bantuan dan bimbingan, baik bimbingan dari pihak Klinik Sehat Budi Luhur maupun bimbingan dari pihak Universitas Komputer Indonesia. Oleh karena itu pada kesempatan ini tak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Keluarga tercinta, yang memberikan dukungan moril maupun materil,
dalam penyusunan tugas akhir Strata 1.
2. Dr. Lucky Wardani selaku Direktur beserta keluarga besar Klinik Sehat
Budi Luhur.
3. Ibu Dian Dharmayanti S.T selaku dosen pembimbing dari kampus.
4. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T, M.T. selaku ketua jurusan Teknik
Informatika.
5. Teman-teman yang telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan
(8)
iv
Penyusun
Bandung, Juli 2012
(9)
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ...v
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR SIMBOL ... xxi
DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii
BAB 1 PENDAHULUAN ...1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Maksud dan Tujuan ... 3
1.3.1 Maksud ... 3
1.3.2 Tujuan ... 3
1.4 Batasan Masalah ... 4
1.5 Metodologi Penelitian ... 6
1.6 Sistematika Penulisan ... 8
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...10
2.1 Tinjauan Perusahaan ... 10
2.1.1 Sejarah Klinik Sehat Budi Luhur ... 10
(10)
vi
2.1.3 Fasiltas Penunjang ... 11
2.1.4 Struktur Organisasi ... 12
2.1.5 Deskripsi Tugas ... 13
2.2 Landasan Teori ... 15
2.2.1 E-Health ... 15
2.2.1.1 Arti „E‟ pada E-health ... 16
2.2.1.2 Produk dan Layanan E-health ... 17
2.2.1.3 Kriteria Aplikasi E-health yang Baik ... 19
2.2.1.4 Kelebihan dan Kekuragan E-health...20
2.2.2 Internet ... 20
2.2.3 Web ... 21
2.2.4 Hypertext Markup Language (HTML) ... 22
2.2.5 Secure Socket Layer (SSL) ... 22
2.2.5.1 Pengertian Secure Socket Layer (SSL) ... 22
2.2.5.2 Sertifikat Secure Socket Layer (SSL) ... 24
2.2.5.3 Komponen Secure Socket Layer (SSL) ... 24
2.2.5.4 Keuntungan Secure Socket Layer (SSL) ... 25
2.2.5.5 Kerugian Secure Socket Layer (SSL) ... 26
2.2.6 Yahoo Messenger ... 27
2.2.7 Email ... 27
2.2.8 Alat Bantu Analisis ... 27
2.2.8.1 Flowmap ... 28
(11)
vii
2.2.8.2 Diagram Aliran Data/Data Flow Diagram (DFD) ... 29
2.2.8.2.1 Diagram Konteks ... 30
2.2.8.2.2 Diagram Nol/Zero (OverviewDiagram) ... 30
2.2.8.2.3 Diagram Rinci (Level Diagram) ... 31
2.2.8.2.4 Spesifikasi Proses(Process Spesification) ... 31
2.2.8.2.5 Kamus Data ... 32
2.2.8.3 Basis Data ... 34
2.2.8.3.1 Database Management System (DBMS) ... 34
2.2.8.3.2 Keuntungan Basis Data ... 36
2.2.8.4 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 36
2.2.9 Tools yang digunakan ... 39
2.2.9.1 PHP ... 39
2.2.9.2 MySQL ... 40
2.2.9.3 Macromedia Dreamweaver ... 41
2.2.6 Skala Pengukuran ... 41
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN...48
3.1 Analisis Sistem ... 48
3.1.1 Analisis Masalah ... 48
3.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan ... 50
3.1.2.1 Prosedur Pendaftaran Pasien Baru ... 50
3.1.2.2 Prosedur Pendaftaran Pasien Lama ... 52
3.1.2.3 Prosedur Pemeriksaan Pasien ... 54
(12)
viii
3.1.2.5 Prosedur Pemeriksaan Laboratorium ... 58
3.1.3 Analisis Kebutuhan Nonfungsional ... 60
3.1.3.1 Analisis Perangkat Keras ... 60
3.1.3.2 Analisis Perangkat Lunak ... 61
3.1.3.3 Analisis Pengguna ... 61
3.1.3.4 Analisis Jaringan ... 66
3.1.3.2 Analisis Basis Data ... 68
3.1.4 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 70
3.1.4.1 Diagram Konteks ... 70
3.1.4.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 71
3.1.4.3 Spesifikasi Proses ... 99
3.1.4.4 Kamus Data ... 129
3.2 Perancangan Sistem ... 134
3.2.1 Perancangan Basis Data ... 134
3.1.4.1 Skema Relasi ... 134
3.1.4.2 Struktur Tabel ... 135
3.2.2 Struktur Menu ... 139
3.2.3 Perancangan Antarmuka ... 143
3.2.4 Jaringan Semantik ... 169
3.2.5 Perancangan Prosedural ... 173
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ...176
4.1 Implementasi ... 176
(13)
ix
4.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 177
4.1.3 Implementasi Database ... 177
4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 183
4.2 Pengujian ... 188
4.2.1 Rencana Pengujian ... 188
4.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 190
4.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 219
4.2.4 Pengujian Beta ... 219
3.1.4.1 Skenario Pengujian Beta ... 220
3.1.4.1.1 Skenario Pengujian Beta Bagian Administrasi ... 221
3.1.4.1.2 Skenario Pengujian Beta Bagian Pendaftaran ... 222
3.1.4.1.3 Skenario Pengujian Beta Dokter ... 222
3.1.4.1.4 Skenario Pengujian Beta Petugas Apotek ... 223
3.1.4.1.5 Skenario Pengujian Beta Petugas Laboatorium ... 224
3.1.4.1.5 Skenario Pengujian Beta Petugas Lembaga Kesehatan Lain... 224
3.1.4.1.6 Skenario Pengujian Beta bagian Administrasi Pasien dan Kalangan Umum ... 225
(14)
x
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ...234
5.1 Kesimpulan ... 234
5.2 Saran ... 235
(15)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Klinik merupakan salah satu lembaga yang bergerak di bidang kesehatan yang bertujuan untuk melayani kesehatan masyarakat. Klinik hampir sama dengan puskesmas, perbedaannya hanya terletak pada pemiliknya. Klinik dimiliki oleh perseorangan, sedangkan puskesmas merupakan lembaga kesehatan milik pemerintah. Klinik memliki beberapa pelayanan yang disediakan, antara lain yaitu klinik umum, klinik gigi, klinik kecantikan, klinik kandungan, klinik anak dan lain-lain. Salah satu contoh klinik yang ada saat ini yaitu Klinik Sehat Budi Luhur. Pelayanan yang tersedia di Klinik Sehat Budi Luhur antara lain klinik umum, klinik gigi, klinik kandungan, dan UGD. Dalam satu klinik dilayani oleh satu dokter sesuai dengan jadwal praktek dokter tersebut. Klinik Sehat Budi Luhur juga memiliki apotek dan laboratorium sehingga memudahkan pasien untuk melakukan penebusan obat dan pemeriksaan laboratorium. Lokasi Klinik Sehat Budi Luhur saat ini bertempat di kota Cimahi, tepatnya di daerah Leuwigajah. Klinik Sehat Budi Luhur buka 24 jam, sehingga masyarakat dapat melakukan pemeriksaan kesehatan kapanpun tanpa ada batasan waktu. Dalam sehari, rata-rata pasien yang datang mencapai 150 pasien, yang proses pendaftarannya hanya dilayani oleh satu petugas yang ada di bagian pendaftaran.
Banyaknya pasien yang datang untuk melakukan pemeriksaan,
(16)
pendaftaran. Selain itu, pasien juga membuang banyak waktu untuk menunggu giliran diperiksa. Bagian administrasi juga mengalami kesulitan dalam memonitoring pelayanan serta penunjang medis yang tersedia, karena semua proses pengolahan data-data hasil pelayanan medis maupun penunjang medis masih dilakukan secara manual, sehingga mengakibatkan kurang lengkapnya data yang didapat. Salah satunya yaitu kurang lengkapnya data rekam medis, sehingga tidak jarang dokter mengalami kesalahan dalam mendiagnosa penyakit. Dalam proses penukaran obat dan pemeriksaan laboratorium, resep dan surat pemeriksaan laboratorium yang dibuat oleh dokter masih menggunakan dokumen manual, sehingga untuk pengarsipannya memakan banyak tempat. Dalam proses pelayanan medis, tidak semua pasien dapat ditangani, oleh karena itu pasien harus dirujuk ke lembaga kesehatan lain yang sesuai dengan kondisi pasien, namun terkadang pasien yang dirujuk harus melakukan pemeriksaan ulang sehingga memerlukan waktu dan biaya yang cukup banyak. Tidak adanya penyuluhan dan komunikasi kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga kesehatan juga merupakan salah satu kekurangan dari Klinik Sehat Budi Luhur.
Salah satu alternatif adalah dikembangkannya aplikasi e-health untuk
memberikan kemudahan dalam pelayanan medis. E-health adalah aplikasi
internet atau teknologi lain yang berkaitan di industri pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan akses, efisiensi, efektivitas, dan kualitas dari proses medis dan bisnis, yang melibatkan organisasi pelayanan medis (rumah sakit atau klinik), praktisi medis (dokter atau terapis), laboratorium, apotek, asuransi, dan pasien sebagai konsumen[5].
(17)
Berdasarkar uraian di atas, maka dibangun aplikasi e-health pada Klinik
Sehat Budi Luhur yang dapat mengintegrasikan kepentingan semua bagian-bagian yang terkait dalam proses pelayanan medis.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah
bagaimana cara membangun aplikasi e-health pada Klinik Sehat Budi Luhur yang
dapat mengintegrasikan kepentingan semua bagian-bagian yang terkait dalam proses pelayanan medis.
1.3Maksud dan Tujuan
Penelitian ini memiliki maksud dan tujuan yang ingin dicapai, yaitu akan dijelaskan di bawah ini:
1.3.1 Maksud
Maksud dari penelitian ini adalah membangun aplikasi e-health pada Klinik
Sehat Budi Luhur.
1.3.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mempermudah bagian pendaftaran dalam proses pelayanan pendaftaran
pasien.
2. Mempermudah pasien dalam melakukan pendaftaran, karena e-health
menangani pendaftaran online sehingga pasien tidak perlu membuang
(18)
3. Mempermudah bagian administrasi dalam memonitoring pelayanan medis serta penunjang medis yang tersedia di Klinik Sehat Budi Luhur.
4. Memberikan informasi rekam medis yang berisi data hasil pemeriksaan
dokter, data dari apotek, laboratorium, maupun lembaga kesehatan lain.
5. Mempermudah petugas apotek mendapatkan informasi resep yang dibuat
oleh dokter.
6. Mempermudah petugas laboratorium mendapatkan informasi pemeriksaan
laboratorium yang dibuat oleh dokter.
7. Mempermudah lembaga kesehatan lain dalam mendapatkan informasi
pasien yang dirujuk, sehingga pasien tidak perlu melakukan pemeriksaan ulang.
8. Memberikan informasi kesehatan kepada pasien, sehingga pasien
mendapatkan pendidikan tentang kesehatan.
9. Mempermudah pasien untuk konsultasi dan komunikasi dengan dokter
tanpa perlu mengunjungi klinik, karena e-health menyediakan konsultasi
online antara dokter dengan pasien.
1.4Batasan Masalah
Batasan-batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Aplikasi ini menyediakan pendaftaran pasien secara online, namun pasien
yang dapat melakukan pendaftarn online hanya pasien yang sudah menjadi
member dan memiliki kartu pasien.
2. Aplikasi ini menyediakan informasi rekam medis pasien yang didapat dari
(19)
3. Data rekam medis yang didapat dari lembaga kesehatan lain, berasal dari lembaga kesehatan yang berelasi dengan Klinik Sehat Budi Luhur saja dan hanya data rekapan hasil rujukan.
4. Fitur-fitur yang tersedia dalam aplikasi ini adalah informasi kesehatan,
pendaftaran online, pengiriman rekam medis pasien, konsultasi online
dengan dokter, pengiriman resep, pengiriman pemeriksaan laboratorium, pengiriman rujukan, dan rekapitulasi biaya medis.
5. Informasi dari aplikasi ini yaitu informasi jadwal praktek dokter, informasi
jadwal praktek dokter, riwayat kesehatan pasien, informasi resep obat, informasi hasil pemeriksaan laboratorium, informasi hasil rujukan, laporan pasien, laporan obat, laporan tindakan medis, laporan detail resep, laporan hasil pemeriksaan dan informasi kesehatan.
6. Aplikasi ini tidak menyediakan klaim asuransi dan pembayaran secara
online.
7. Aplikasi ini tidak menangani penginputan hasil pemeriksaan berupa foto,
gambar atau grafik.
8. Fasilitas dan pelayanan yang dilayani yaitu poli umum, poli gigi, poli
kandungan, dan UGD.
9. Untuk keamanan menggunakan fasilitas Secure Socket Layer (SSL) dan
menyediakan fasilitas login dengan menggunakan username dan
password.
10.Aplikasi ini berbasis web dibuat dengan menggunakan bahasa
(20)
11.Pemodelan data dan fungsional secara terstruktur menggunakan Flowmap
dan Data Flow Diagram (DFD).
1.5Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang akan digunakan dalam pembuatan skripsi ini menggunakan metodologi Analisis Deskriptif, yaitu metode penelitian menggunakan studi kasus. Metodologi ini terbagi menjadi dua metode yaitu:
1. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Studi Literatur
Proses pengumpulan data-data akurat dengan cara mengumpulkan literatur,
jurnal, browsing internet dan sumber-sumber lainnya yang berhubungan erat
dengan permasalahan yang diambil baik berupa buku atau pun paper.
b. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.
c. Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden. Jawaban responden atas semua pertanyaan dalam kuesioner kemudian dicatat atau direkam
(21)
2. Metode pembuatan perangkat lunak
Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem perintah suara pada aplikasi doa sehari-hari menggunakan paradigma
model waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya[15] :
a. Requirements analysis and definition
Tahap ini mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.
b. System and software design
Tahap ini merupakan kegiatan mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh aplikasi yang akan dibangun. Tahap ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap. Pada tahap ini juga dilakukan analisis algoritma yang akan dipakai pada aplikasi perintah suara ini.
c. Implementation and unit testing
Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.
d. Integration and system testing
Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system
(22)
e. Operation and maintenance
Mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.
Secara umum tahapan pada model waterfall dapat dilihat pada gambar 1.1.
Gambar 1.1 Model Waterfall [15]
1.6Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan mengapa aplikasi e-health pada Klinik Sehat Budi Luhur dibuat. Mencoba merumuskan inti
permasalahan yang dihadapi oleh Klinik Sehat Budi Luhur. Menentukan maksud
dan tujuan aplikasi e-health pada Klinik Sehat Budi Luhur, yang kemudian diikuti
(23)
BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab ini membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan
dengan pembuatan aplikasi e-health pada Klinik Sehat Budi Luhur.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini menganalisis masalah baik fungsional maupun non fungsional dari
aplikasi yang dibuat. Menggambarkan bagaimana perancangan dari aplikasi
e-health pada Klinik Sehat Budi Luhur, baik perancangan tabel, perancangan menu,
perancangan antarmuka, dan perancangan semantik. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Bab ini memperlihatkan bagaimana bentuk dan tampilan dari aplikasi
e-health pada Klinik Sehat Budi Luhur yang sudah dibuat. Menguji aplikasi yang
telah dibuat, apakah sudah sesuai dengan yang dibutuhkan atau belum. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil
(24)
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Perusahaan
Tinjauan perusahaan adalah sebuah penelitian tentang sejarah, struktur organisasi, serta deskripsi jabatan yang ada pada perusahaan yang akan menjadi
tempat dibangunnya aplikasi e-health ini nantinya. Perusahaan tempat melakukan
penelitian ini adalah Klinik Sehat Budi Luhur. Klinik Sehat Budi Luhur merupakan suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang kesehatan.
2.1.1 Sejarah Klinik Sehat Budi Luhur
Klinik Sehat Budi Luhur didirikan sejak Desember 1995, yang merupakan unit usaha kesehatan di bawah naungan Yayasan Pambudhi Luhur, yang dikembangkan untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat. Khususnya dibidang pelayanan masyarakat.
Sebagai unit pelayanan jasa kesehatan, Klinik Sehat Budi Luhur saat ini secara bertahap telah dilengkapi dengan pelayanan spesialis yang ditunjang oleh tenaga ahli baik medis, paramedis dan non medis di berbagai bidang keahlian, sebagai usaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Pelayanaan Klinik Sehat Budi Luhur diperuntukkan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan ras, agama dan sosial ekonomi.
(25)
Klinik Sehat Budi Luhur telah memiliki izin Dinas Kesehatan kota Cimahi
dengan status Balai Pengobatan Madya dengan nomor
441/03/SPKDS/YANMEDIK/II/2004 dengan pelayanan 24 jam.
2.1.2 Fasilitas dan Pelayanan
Fasilitas dan pelayanan yang tersedia di Klinik Sehat Budi Luhur antara lain adalah :
1. Klinik Umum
2. Klinik Gigi
3. Klinik Kandungan
4. UGD
5. Laboratorium
6. Apotek
2.1.3 Fasiltas Penunjang
Guna memperlancar pelayanaan jasa kesehatan Klinik Sehat Budi Luhur didukung oleh peralatan berupa :
1. Rontgen
2. EKG Monitor
3. Nebulizer
4. Tabung Oksigen
5. Acutrand
6. Motor Home Care
(26)
8. Ambulance
2.1.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.
Keuntungan yang diperoleh dari struktur organisasi yaitu dapat melihat gambaran dan hubungan-hubungan pekerjaan yang saling berhubungan di dalam perusahaan. Sehingga dapat digunakan untuk merumuskan rencana kerja yang ideal sebagai pedoman untuk mengetahui siapa bawahan dan atasannya.
Adapun bagian-bagian pekerjaan yang terdapat di MCM Premiumadalah
sebagai berikut :
1. Penanggung Jawab : Dr. H. Pandith. A. Arismunandar, MM
2. Direktur : Dr. Lucky Wardani
3. Manager Administrasi, Keuangan, SDM : Siti Nur Yulia, A. Md
4. Medical & Health Service Manager : Dr. Gisana Soleh Mustofa
5. Administrasi, Logistik & Kerumahtanggaan : Rini Puspitasari
6. Penunjang Medis : Hardini, S. Si., Apt
7. Keperawatan : Nerma Febrianti, A. MKep
8. Pelayanan Medis : Dr. Sanny Rindiyani
(27)
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.1.
Penanggung Jawab Dr. H. Pandith.A.Arismunandar, MM
Direktur Dr. Lucky Wardani
Manager Administrasi Keuangan Umum, SDM Siti Nur Yulia, A.Md
Medical & Health Service Manager Dr. Gisana Soleh Mustofa
Administrasi, Logistik & Kerumahtanggaan
Rini Puspitasari
Penunjang medis Hardini, S.Si, Apt
Marketing Team Marketing
Keperawatan Nerma Febrianti, A.MKep
Pelayanan Medis Dr. Sanny Rindiyani
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Klinik Sehat Budi Luhur
2.1.5 Deskripsi Tugas
Berikut adalah dekripsi tugas dari struktur organisasi Klinik Sehat Budi Luhur :
1. Penanggung Jawab
Bertanggung jawab atas keseluruhan yang ada di Klinik Sehat Budi Luhur.
2. Direktur
Merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, memimpin,
mengendalikan, mengkoordinasikan bidang, seksi atau unit-unit pelayanan lainnya dan menilai situasi pelaksanaan kegiatan masa lampau dan kegiatan yang akan datang.
(28)
3. Manager Administrasi, Keuangan, SDM
a. Merencanakan, mengorganisasikan, merumuskan, mengevaluasi
kegiatan bidang Administrasi Keuangan Umum, SDM & Penunjang Medis.
b. Mengendalikan Pengeluaran Keuangan secara Efisien dan Efektif
c. Mengusulkan personal yang diperlukan untuk dibina ke arah
peningkatan kemampuan yang berkaitan dengan Penunjang Medis,
Administrasi, Logistik & Kerumah Tanggaan, Marketing & Humas.
d. Melaksanakan, mengorganisir dan mengendalikan administrasi
kesekertariatan meliputi ketatausahaan dan kepegawaian 4. Medical & Health Service Manager
a. Merencanakan, mengorganisasikan dan mengendalikan pelayanan
medis, penunjang medis, keperawatan dan peralatan medis.
b. Menilai, merumuskan dan menentukan prioritas dan kebijakan
pelayanan sesuai dengan program pelayanan Klinik Sehat Budi Luhur.
c. Memimpin, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan Bidang
Pelayanan Medis.
5. Administrasi, Logistik & Kerumahtanggaan
Melaksanakan tugas urusan administrasi, logistik, dan urusan
kerumahtanggaan.
6. Penunjang Medis
Merencanakan, mengorganisasikan dan mengendalikan pelayanan medis, penunjang medis, keperawatan dan peralatan medis.
(29)
7. Keperawatan
a. Mengkoordinasikan SDM Perawat dalam proses pelaksanaan
Perawatan.
b. Mengendalikan pelayanan keperawatan secara efisien, efektif,
produktif dan berkualitas
c. Memberikan pelayanan dengan prinsip service satisfaction
8. Pelayanan Medis
a. Mengkoordinasikan SDM dalam proses pelayanan medis dan
penunjang medis KSBL.
b. Mengendalikan pelayanan dan penunjang medis secara efisien, efektif,
produktif dan berkualitas.
9. Marketing
Mengkoordinasikan kegiatan marketing yaitu melaksanakan promosi produk layanan kesehatan yang memuaskan keinginan pasien.
2.2 Landasan Teori
Landasan teori merupakan bagian yang akan membahas tentang uraian pemecahan masalah yang akan ditemukan pemecahannya melalui pembahasan-pembahasan secara teoritis.
2.2.1 E-Health
E-health adalah aplikasi internet atau teknologi lain yang berkaitan di
industri pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan akses, efisiensi, efektivitas, dan kualitas dari proses medis dan bisnis, yang melibatkan organisasi
(30)
pelayanan medis (rumah sakit atau klinik), praktisi medis (dokter atau terapis), laboratorium, apotek, asuransi, dan pasien sebagai konsumen[5].
2.2.1.1Arti ‘E’ pada E-health
Menurut Gunter Eysenbach, „e‟ pada e-health tidak hanya mengandung arti
“electronic” melainkan juga meliputi[3]:
1. Eficiency (efisiensi)
2. Enhancing quality of care (menambah kualitas pelayanan kesehatan)
3. Evidence based (berdasarkan fakta)
4. Empowerment of patients (kekuasaan ada di tangan konsumen dan pasien)
5. Encouragement of a new relationship between the patient and health
professional (pembangunan hubungan yang lebih kuat antara pasien dan
profesional di bidang kesehatan).
6. Educations of physicians and consumers through online source
(pendidikan untuk dokter dan konsumen melalui sumber informasi online)
7. Enabling information exchange, a communication in a standardize way
between health care establishments (memungkinkan pertukaran informasi,
komunikasi dengan standarisasi antara pendiri layanan kesehatan).
8. Extending the scope of healthcare beyond its conventional boundaries
(pemanjangan ruang lingkup pelayanan kesehatan di luar batasan konvensionalnya)
9. Ethics (etika)
(31)
2.2.1.2Produk dan Layanan E-health
Produk dan layanan e-health dikategorikan ke dalam 4 kategori, yang
disebut 4C yaitu[3] : 1. Content (Isi)
Content dari e-health adalah informasi kesehatan yang bisa ditransmisikan
dan informasi kesehatan ini merupakan content utama yang biasa
ditawarkan oleh situs e-health. Untuk memenuhi kebutuhan pasien akan
informasi kesehatan, e-health menyediakan berbagai macam informasi
tentang kesehatan, seperti : informasi penyakit baru, kamus gejala penyakit, informasi gaya hidup sehat. Informasi ini diusahakan akurat, lengkap, dapat dipercaya, dan berguna bagi kesehatan pasien.
2. Connectivity (Hubungan)
Untuk memudahkan interaksi antar praktisi medis dan pihak-pihak yang
berhubungan dengan proses pelayanan medis, e-health menyediakan
beberapa fasilitas yang dapat digunakan, seperti :
a. E-health menangani pendaftaran online dimana pasien dapat
mengetahui jadwal dokter pilihan mereka, sehingga pasien tidak perlu membuang banyak waktu untuk menunggu giliran konsultasi.
b. E-health mengirim medical record pasien, diagnosa dari dokter,
tindakan medis yang perlu diambil oleh pasien, resep obat, dan hasil
laboratorium, serta rekapitulasi biaya melalui website. Pasien hanya
perlu login dan mendapatkan seluruh informasi tersebut setelah
(32)
c. Setelah mendapatkan hasil pemeriksaan, pasien dapat melakukan
konsultasi online dengan dokter tanpa perlu mengunjungi rumah sakit
atau tempat praktik dokter secara langsung.
d. E-health memiliki hubungan dengan laboratorium sehingga interaksi
pasien dengan laboratorium dapat disederhanakan melalui e-health.
e. E-health memiliki hubungan dengan apotek, yaitu dengan memberikan
resep obat yang dikirimkan oleh dokter ke apotek.
f. E-health memiliki hubungan dengan asuransi, sehingga proses
pembayaran yang melibatkan asuransi dapat dilakukan dengan mudah.
3. Care (Perawatan)
Untuk mendukung penanganan kesehatan pasien, e-health memberikan
informasi letak rumah sakit/tempat pengobatan yang paling dekat atau
paling tepat bagi pasien. Selain itu, e-health juga selalu mengupdate
medical record pasien.
4. Commerce (Bisnis)
E-health merekapitulasi seluruh biaya medis pasien (sudah termasuk biaya
obat, biaya laboratorium, dan biaya administrasi, dipotong dengan biaya yang ditanggung asuransi) dan mengirimkan tagihan terperinci kepada pasien.
(33)
2.2.1.3Kriteria Aplikasi E-health yang Baik
Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menilai kualitas dari
sebuah situs e-health[3]:
1. Security (keamanan)
Situs e-health yang baik harus memiliki tingkat sekuritas tinggi, karena
data yang diolah dan ditransmisikan adalah data yang bersifat rahasia (confidential).
2. Privacy (privasi)
Hak akses setiap user harus diatur untuk menjaga privasi setiap user
karena data yang disimpan bukan merupakan data umum yang dapat
dipublikasikan ke setiap user.
3. Content (isi)
Isi dari situs harus akurat, lengkap, dan menyediakan informasi yang tepat sasaran.
4. Credibility (kredibilitas)
Kredibilitas meliputi sumber dari data, penulis, sponsor, nilai dari informasi, relevansi dan kegunaan dari informasi.
5. Interactivity (forum interaksi)
Forum interaktif meliputi pembangunan mekanisme feedback (umpan
balik) dan saluran untuk bertukar informasi antar usere-health.
6. Disclosure (kejelasan)
Situs e-health harus menginformasikan kepada user tujuan dari situs, fitur
(34)
7. Design (desain)
Desain situs harus memenuhi beberapa syarat, diantaranya : kemudahan dalam mengakses, navigasi yang tidak membingungkan, dan fitur searching yang memadai.
2.2.1.4Kelebihan dan Kekurangan E-health
E-health memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu[18]:
1. Kelebihan E-health:
a. Dengan e-health, masyarakat mendapat manfaat dari pendidikan
kesehatan untuk mencegah penyakit.
b. E-health memberikan informasi medical record secara akurat sehingga
mengurangi medical error.
c. E-health meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan mengurangi
biaya kesehatan.
2. Kekurangan E-health:
a. Tenaga ahli yang masih jarang
b. Memerlukan jaringan yang baik.
c. Masyarakat banyak yang belum mengerti tentang internet.
2.2.2 Internet
Internet berasal dari kata Interconection Network yang mempunyai arti
hubungan komputer dengan berbagai tipe dan sistem yang berbeda yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan melalui telekomunikasi. Setiap komputer dan jaringan terhubung
(35)
secara langsung maupun tidak langsung ke beberapa jalur utama yang disebut “internet backbone” dan dibedakan satu dengan yang lainnya menggunakan
“unique name” yang biasa disebut dengan “alamat IP” 32 bit [12].
Dengan adanya hubungan komunikasi lintas jaringan pada internet, setiap
komputer yang terdapat di dunia dapat terhubung satu dengan yang lain. Hal
inilah yang menyebabkan komunikasi di internet sangat cair. Karena penggunaan
internet tidak mengenal batas negara, status ekonomi, idiologi dan faktor-faktor
lain yang biasanya dapat menghambat komunikasi dan pertukaran informasi di
dunia nyata. Dengan alasan inilah sebagian orang menyebut internet sebagai
revolusi di bidang teknologi dan informasi [12].
2.2.3 Web
Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk
teks, gambar, suara dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web
internet yang disajikan dalam bentuk hypertext. Informasi web dalam bentuk teks
umumnya ditulis dalam format HTML (HyperText Markup Language). Informasi
lainnya disajikan dalam bentuk grafis (format GIF, JPG, PNG), suara ( format
AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti format MIDI, Shockwave,
Quicktime movie, 3D world) [14].
Web dapat diakses oleh perangkat lunak client web yang disebut browser.
Browser membaca halaman-halaman web yang tersimpan dalam server web
(36)
2.2.4 Hypertext Markup Language (HTML)
Hypertext Markup Language (HTML) adalah Bahasa yang digunakan
untuk menulis halaman web. HTML merupakan pengembangan dari standar
pemformatan dokumen teks yaitu standard Generalized Markup
language(SGML). HTML sebenarnya adalah dokumen ASCII atau teks biasa
yang dirancang untuk tidak tergantung pada sistem operasi tertentu [13].
HTML dibuat oleh Tim Berners-Lee ketika masih bekerja untuk CERN
dan dipopulerka pertama kali oleh Browser Mosaic. Selama awal tahun 1990
HTML mengalami perkembangan yang sangat pesat. Setiap pengembangan HTML pasti akan menambahkan kemampuan dan fasilitas yang lebih baik dari versi sebelumnya, namun perkembangan tersebut tidak sampai mengubah cara kerja dari HTML [13].
2.2.5 Secure Socket Layer (SSL)
SSL atau Secure Socket Layer adalah sebuah protokol keamanan data yang
digunakan untuk menjaga pengiriman data web server dan pengguna situs web
tersebut.
2.2.5.1Pengertian Secure Socket Layer (SSL)
SSL atau Secure Socket Layer adalah sebuah protokol keamanan data yang
digunakan untuk menjaga pengiriman data web server dan pengguna situs web
tersebut.
Jenis SSL yang paling aman dapat dilihat dari tingkat kemaman SSL, yang terletak pada kekuatan enkripsi yang didukung (misalnya 256 bit). Semakin besar
(37)
tingkat enkripsi semakin susah untuk dibobol. Secara teknis, semua SSL dengan tingkat enkripsi yang sama, mempunyai tingkat kemanan yang sama.
Untuk mengetahui apabila transaksi diamankan oleh SSL adalah sebuah icon
berlambangkan gembok yang terkunci akan muncul di browser yang telah
diamankan dengan SSL. Dengan meng-klik icon tersebut akan diketahui otoritas
sertifikat dari sertifikat SSL tersebut.
SSL dikembangkan oleh Netscape Communication pada tahun 1994. SSL
memiliki tiga versi yaitu 1.0, 2.0, 3.0 yang dirilis pada tahun 1996. SSL merupakan suatu standar teknologi keamanan yang menjamin bahwa seluruh data
yang dilewatkan antar web server dengan web browser terjaga kerahasian dan
kebutuhannya. SSL membuat koneksi yang ter-enkripsi antara server atau situs
dengan pengunjungnya saat pengunjung itu mengaksesnya sehingga data rahasia atau penting bisa terkirim tanpa khawatir ada usaha perubahan ditengah jalannya. Tanpa enkripsi SSL semua data yang dikirim lewar internet sangat mungkin dilihat oleh orang lain. SSL bertindak sebagai protokol yang mengamankan
komuniksi antara client dan server.
Protokol SSL mengotentikasi server kepada client menggunakan kriptografi
kunci publik dan sertifikat digital. Protokol ini juga menyediakan otentikasi client
ke server. Algoritma kunci publik yang digunakan adalah RSA, dan untuk
algoritma kunci rahasia yang digunakan adalah IDEA, DES, dan 3DES, dan algoritma fungsi hash menggunakan MD5. Verifikasi kunci publik dapat menggunakan sertifikat yang berstandar X.509 [4].
(38)
2.2.5.2Sertifikat Secure Socket Layer (SSL)
Sertifikat SSL memastikan data transaksi yang terjadi secara online di
enkripsi/acak sehingga tidak dapat dibaca oleh pihak lain. Kegunaan utamanya adalah untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan data ketika melakukan transaksi. Sertifikat SSL memberikan jaminan keamanan pada pemilik dan
pengunjung situs atas data yang dikirim lewat web. Sertifikat SSL yang sering
digunakan dapat dilihat pada situs perbankan untuk melakukan transaksi
e-banking.
Sertifikat SSL yang menerapkan Secure Gateway Cryptography. Enkripsi
yang digunakan antar pengunjung dan server minimal 128-bit. Sertifikat SGC
SSL ini cocok digunakan pada skenario berikut [4]:
1. Sistem operasi server menggunakan windows 2000 atau yang lebih lama.
2. Terdapat pengunjung situs yang menggunakan browser dan sistem operasi
versi lama.
3. Dibutuhkan jaminan minimal tingkat enkripsi untuk mengamnakan data
sensitif.
2.2.5.3Komponen Secure Socket Layer (SSL)
Komponen Secure Socket Layer (SSL) disusun oleh dua sub-protokol,
diantaranya adalah sebagai berikut [4]:
1. SSL handshaking, yaitu sub-protokol untuk membangun koneksi yang
(39)
2. SSL record, yaitu sub-protokol yang menggunakan koneksi yang sudah
aman. SSL record membungkus seluruh data yang dikirim selama
koneksi.
2.2.5.4Keuntungan Secure Socket Layer (SSL)
Keuntungan yang dimiliki oleh Secure Socket Layer (SSL) adalah sebagai
berikut [4]:
Tabel 2.1 Keuntungan Secure Socket Layer (SSL)
Kriteria SSL
Enkripsi 1. Kuat
2. Berbasis browser
Dukungan otentikasi 1. Otentikasi satu arah
2. Sertifikat digital 3. Otentikasi dua arah
Security 1. End-to-end security
2. Client to resource encrypted
Metode pengaksesan Kapanpun dan dimanapun user berada
Instalasi 1. Plug and play.
2. Tidak memerlukan perangkat lunak atau kertas tertentu.
Biaya Rendah dan murah
Kenyamanan user 1. Friendly
2. Tidak membutuhkan training
Perangkat lunak yang dibutuhkan client Web browser standar
Skalabilitas Scalable dan mudah dideploy
User User–costumer, partner, pegawai, vendor, dan
(40)
2.2.5.5Kerugian Secure Socket Layer (SSL)
Secure Socket Layer (SSL) pada dasarnya merupakan suatu mekanisme
yang melindungi koneksi dari usaha penyadapan. Hal ini karena komunikasi yang terjadi antara client-server melalui suatu jalur yang dienkripsi. Tetapi sistem ini
tidak melindungi dari salah satu masuknya pengguna ke host yang berbahaya,
ataupun tak melindungi apakah suatu kode yang di download dari suatu situs bisa
dipercaya atau apakah suatu situs itu bisa dipercaya. SSL tidak selamanya akan
melindungi informasi dari beberapa hal, diantaranya sebagai berikut [4]:
1. Denial of Services
2. Buffer overflow
3. Man-in-the-middle attack
4. Cross scripting attack
Pada model SSL, user-lah yang harus bertanggung jawab untuk memastikan
apakah server yang ingin diajak berkomunikasi benar-benar merupakan server
yang ingin dituju. Pada dunia internet hal seperti sulit dilakukan, oleh karena itu digunakan sertifikat digital untuk melakukan hal tersebut. Sertifikat ini mengikat
antara suatu public key dengan suatu identitas. Sertifikat ini dikeluarkan oleh
sebuah pihak yang disebut Certificate Authority (CA), dalam hal ini Verisign atau
Thawte. CA sendiri memperoleh sertifikat dari CA lainnya. CA yang tertinggi
disebut root dan tidak memerlukan sertifikat dari CA lainnya. Penanganan
(41)
2.2.6 Yahoo Messenger
Yahoo messenger merupakan program pengirim pesan instan populer yang
disediakan oleh Yahoo!. Yahoo! Messenger tersedia secara gratis dan dapat
diunduh serta diakses menggunakan Yahoo! ID yang biasa digunakan untuk
mengakses layanan Yahoo! yang lainnya, seperti Yahoo! Mail. Penggunaan ID ini
juga mengakibatkan pengguna dapat langsung diberitahu bila mendapat sebuah
e-mail [4].
2.2.7 Email
Electronic Mail adalah salah satu fasilitas atau aplikasi yang paling banyak
digunakan di internet. Hal ini karena email merupakan alat komunikasi yang
paling murah dan cepat. Dengan email kita dapat berhubungan dengan siapa saja
yang terhubung ke internet di seluruh dunia dengan biaya pulsa lokal (bila kita
menggunakan line telepon atau ISDN). Email menggeser penggunaan telepon dan
fax dimasa kini. Konsep email adalah seperti surat biasa pada umumnya,
perbedaan antara surat biasa dengan email adalah email tidak membutuhkan
kertas sebagai media untuk menuliskan pesan, media yang digunakan adalah berupa data digital yang dikirimkan melalui internet[4].
2.2.8 Alat bantu Analisis
Alat bantu analisis merupakan alat pelengkap perancangan sebelum merancang sebuah sistem yang akan dibuat, atau dapat disebut sebagai perancangan dari sebuah sistem sebelum dibuat.
(42)
2.2.8.1Flowmap
Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah – langkah dan
urutan prosedur dari suatu program[2]. Flowmap berguna untuk membantu analis
dan programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan
menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flowmap
mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut[2].
2.2.8.1.1 Aturan Membuat Flowmap
Untuk membuat sebuah analisis menggunakan flowmap seorang analis dan
programer memerlukan beberapa tahapan, diantarnya:
1. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan
definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan
deskripsi kata kerja, misalkan Menghitung Pajak Penjualan.
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus
ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong
aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada
flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan
percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan
(43)
7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
2.2.8.2Diagram Aliran Data/Data Flow Diagram (DFD)
Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan
menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang
kurang menguasai bidang komputer mengerti sistem yang akan dikerjakan[2]. Elemen-elemen dasar dari diagram aliran data adalah sebagai berikut [2]:
1. Kesatuan Luar (External Entity)
sesuatu yang berada di luar sistem, tetapi ia memberikan data ke dalam sistem atau memberikan data dari sistem, disimbolkan dengan suatu
simbol kotak notasi. External entity tidak termasuk bagian dari sitem. Bila
sistem informasi dirancang untuk satu bagian (departemen) maka bagian
lain yang masih terkait menjadi external entity.
2. Arus Data (Data Flow)
Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data ditunjukkan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang mengalir. Arus data ini mengalir di antara proses, data store dan menunjujjan arus data dari data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil proses sistem.
3. Proses (Process)
Prose merupakan apa yang dikerjakan oleh sitem. Proses dapat mengolah data atau aliran data ke luar. Proses berfungsi mentransformasikan satu
(44)
atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu atau beberapa masukan serta menghasilkan
satu atau beberapa data keluaran. Proses sering juga disebut bubble.
4. Simpanan Data (Data Store)
Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data pengikat data yang
ada dalam sistem. Data store dapat disimbolkan dengan sepasang dua garis
sejajar atau dua garis dengan salah satu sisi samping terbuka. Proses dapat
mengambil data dari atau memberikan data ke database.
2.2.8.2.1 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagrm konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberikan gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem
dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram
konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks[2].
2.2.8.2.2 Diagram Nol/Zero(Overview Diagram)
Diagram nol adalah diagram yang menggambarkan proses dari data flow
diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani, menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang
ada, aliran data, dan eksternal entity. Pada level ini sudah dimungkinkan
adanya/digambarkannya data store yang digunakan. Untuk proses yang tidak
(45)
ditambahkan pada akhir nomor proses. Keseimbangan input dan output (balancing) antara diagram 0 dengan diagram konteks harus terpelihara[2].
2.2.8.2.3 Diagram Rinci (Level Diagram)
Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada di
dalam diagram zero atau diagram level di atasnya[2].
2.2.8.2.4 Spesifikasi proses (Process Spesification)
Setiap proses (bubble) di DFD harus memiliki spesifikasi proses (Process
Spesification). Tanpa ini kita tidak akan mengetahui apa yang akan terjadi di
dalam proses tersebut. Banyak cara atau metode yang dapat digunakan untuk menggambarkan proses tersebut[2].
Metode yang digunakan untuk menggambarkan proses pada top level berbeda dengan metode yang digunakan untuk proses yang ada pada proses yang paling bawah. Demikian pula ada beberapa istilah yang digunakan, antara lain sebagai berikut[2]:
1. Min_spec (mini specification/spesifikasi singkat)
2. Job_spec (job specification/spesifikasi tugas atau pekerjaan dari proses)
3. Process descriptions (deskripsi proses)
4. Dan lain-lain.
Spesifikasi proses untuk level atas dapat menggunakan kalimat deskriptif
namun pada level yang lebih rinci, yaitu pada proses paling bawah (fungtional
primiitive) membutuhkan spesifikasi yang lebih terstruktur dengan menggunakan
(46)
programmer dalam membuat program (coding).Metode yang digunakan dalam
spesifikasi proses dapat berupa[2] :
1. Uraian proses dalam bentuk “cerita”.
2. Bahasa Indonesia/Inggris yang terstruktur.
3. Dicision Table.
4. Dicision Tree.
2.2.8.2.5 Kamus Data
Kamus data sering disebut juga dengan sistem data dictionary adalah
katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem
informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat
mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap analisis, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sitem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem[2].
Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses. Di dalam kamus data memuat hal-hal sebagai berikut [2]:
1. Nama arus data
Nama arus data harus dicatat pada kamus data, sehingga mereka yang membaca diagram aliran data memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang
(47)
suatu arus data tertentu dan dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.
2. Alias
Alias atau nama lain dari data dapat ditulis bila ada. Untuk menyatakan
nama lain dari suatu data element atau data store yang sebenarnya sama
dengan data element atau data store yang telah ada. Alias terjadi karena
kurang koordinasi antara beberapa analis sistem, misalnya analis sistem
yang satu menggunakan EMPLOYEE, dan analis sistem yang lain
menggunakan KARYAWAN. Namun keduanya memiliki pengertian yang sama.
3. Bentuk data
Bentuk data perlu dicatat di kamus data, karen dapat dipergunakan untuk mengelompokkan kamus data ke dalam kegunaannya sewaktu perancangan sistem.
4. Arus data
Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data untuk memudahkan mencari arus data di diagram aliran data.
5. Penjelasan
Untuk memperjelas tentang makna dari arus data yang dicatat di kamus data, maka sebagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.
(48)
2.2.8.3Basis Data
Beberapa definisi basis data dari beberapa orang ahli basis data adalah sebagai berikut[2]:
1. Database adalah sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat
besar) yang tersimpan dalam magnetic disk, optical disk, magnetic drum
atau media penyimpanan sekunder lainnya.
2. Database adalah sekumpulan program-program aplikasi umum yang
bersifat “batch” yang mengeksekusikan dan memproses data secara
umum (seperti pencarian, peremajaan, penambahan, dan penghapusan terhadap data).
3. Database terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukan
terhadap banyak user, dimana masing-masing user (baik menggunakan
teknik pemrosesan yang bersifat batch atau online) akan menggunakan
data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan user lain dapat juga
menggunakan data tersebut dalam waktu yang bersamaan.
4. Database adalah koleksi terpadu dari data-data yang saling berkaitan dari
suatu enterprise (perusahaan, instansi pemerintahan atau swasta).
2.2.8.3.1 Database Management System (DBMS)
Database Management System (DBMS) merupakan koleksi terpadu dari
database dan program-program komputer (utilitas) yang digunakan untuk
mengakses dan memelihara database[2]. Program-program tersebut menyediakan
(49)
dalam database, mendefinisikan data baru, serta mengolah data menjadi informasi
yang dibutuhkan.
Tujuan utama dari DBMS adalah untuk menyediakan suatu lingkungan yang mudah dan efisien untuk penggunaan, penarikan dan penyimpanan data dan informasi[2].
Pengelolaan manajemen basis data meliputi hal-hal sebagai berikut[2] :
a. Pendefinisian struktur penyimpanan.
b. Penyediaan mekanisme untuk manipulasi informasi.
c. Penyediaan keamanan dalam penarikan dan penyimpanan data dan
informasi.
Dibandingkan dengan sistem tradisional yang berbasis kertas, DBMS memiliki 4 keunggulan sebagai berikut :
1. Kepraktisan. Sistem yang berbasis kertas akan menggunakan kertas yang
sangat banyak untuk menyimpan informasi, sedangkan DBMS menggunakan medis penyimpanan sekunder yang berukuran kecil tetapi padat informasi.
2. Kecepatan. Mesin dapat mengambil atau mengubah data jauh lebih cepat
dari pada manusia.
3. Mengurangi kejemuan. Orang cenderung menjadi bosan kalau melakukan
tindakan-tindakan berulang yang menggunakan tangan (misalnya harus mengganti suatu informasi).
4. Kekinian. Informasi yang tersedia pada DBMS akan bersifat mutakhir dan
(50)
2.2.8.3.2 Keuntungan Basis Data
Keuntungan basis data terhadap sistem pemrosesan berkas adalah dalam hal-hal sebagai berikut[2] :
1. Kemubaziran dat terkurangi.
2. Integritas data dapat selalu terjaga.
3. Independensi data dapat selalu terjaga.
4. Konsistensi data dapat selalu terjaga.
5. Berbagi data dapat selalu dilakukan oleh setiap “user”.
6. Sekuriti data lebih mudah dilakukan.
7. Penggunaan data lebih mudah.
2.2.8.4Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang
menggunakan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data. ERD tidak menyatakan bagaimana memanfaatkan data, membuat data, mengubah data dan menghapus data[2].
Entity Relationship Diagram (ERD) memiliki elemen-elemen sebagai
berikut[2]: 1. Entity
Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata maupun
abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokkan dalam empat jenis
(51)
nama, yaitu orang, benda, lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu di
dalamnya). Entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang.
2. Relationship
Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada
umumnya penghubung (Relationship) diberi nama dengan kata kerja
dasar, sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya (bisa
dengan kalimat aktif maupun kalimat pasif). Relationship digambarkan
dengan sebuah bentuk belah ketupat.
3. Relationship Degree
Relationship degree atau derajat relationship adalah jumlah entitas yang
berpartisipasi dalam satu relationship.
a. Unary Relationship
Unary Relationship adalah model relationship yang terjadi diantara
entity yang berasal dari entity set yang sama.
b. Binary Relationship
Binary Relationship adalah model relationship antara
instance-instance dari suatu tipe entitas (dua entity yang berasal dari entity
yang sama).
c. Ternary Relationship
Ternary Relationship merupakan relationship antara
(52)
4. Atribut
Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas
maupun tiap relationship. Maksudnya atribut adalah sesuatu yang
menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship,
sehingga sering dikatakan atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship.
5. Kardinalitas (Cardinality)
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. Terdapat 3 macam kardinalitas relasi, yaitu :
a. One to One
Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.
b. One to Many atau Many to One
Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu. Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.
(53)
c. Many to Many
Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari sisi yang kedua.
2.2.9 Tools yang digunakan
Tools yang digunakan merupakan alat bantu untuk membuat suatu sistem
yang akan dibangun.
2.2.9.1PHP
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada
waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa
sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan
menamakannya PHP/FI, kependekan dari Hypertext Preprocessing'/Form
Interpreter. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak
programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
PHP adalah salah satu server side yang dirancang khusus untuk aplikasi
web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka
bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser
adalah hasil jadi dalam bentuk HTML, dan kode PHP tidak akan terlihat. PHP
termasuk Open Source Product. Jadi, dapat diubah source code dan
(54)
Untuk menjalankan sistem PHP dibutuhkan 3 komponen[17] :
a. Web server
b. Program PHP
c. Database Server
Adapun kelebihan dari PHP, yaitu:
a. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak
melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
b. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari
mulai IIS sampai dengan apache, dengan konfigurasi yang relatif mudah.
c. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis – milis
dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
d. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling
mudah karena referensi yang banyak.
PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin
(linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta
juga dapat menjalankan perintah-perintah system.
2.2.9.2MySQL
MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima
dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan
perintah standar SQL(Structured Query Language) MySQL memiliki dua bentuk
lisensi, yaitu FreeSoftware dan Shareware. MySQL yang biasa digunakan adalah
MySQL freeSoftware yang berada dibawah lisensi GNU/GPL (General Public
(55)
berposisi sebagai server, berarti program berposisi sebagai client. Jadi MySQL
adalah sebuah database yang dapat digunakan baik sebagai Client dan Server[11].
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
a. MySQL sebagai Database Management System (DBMS) dan juga sebagai
Relation Database management System (RDBMS)
b. MySQL mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu permintaan
atau yang disebut multi-threading
c. MySQL didukung oleh Driver ODBC artinya database MySQL dapat
diakses menggunakan aplikasi apa saja termasuk berupa visual seperti Delphi.
d. MySQL memiliki kecepatan dalam pembuatan tabel maupun update tabel.
2.2.9.3Macromedia Dreamweaver
Dreamweaver merupakan aplikasi perangkat lunak yang digunakan sebagai
HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual. Aplikasi ini biasa
dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See Is What You Get). Dengan
kemampuan fasilitas yang optimal, program ini memberikan kemudahan untuk
mendesain web. Sedangkan kemampuan dreamweaver untuk berinteraksi dengan
beberapa bahasa pemograman seperti PHP, ASP, JavaScript dan yang lainnya
memberikan fasilitas maksimal [10].
2.2.10 Skala Pengukuran
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,
(56)
sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif [16]. Dengan skala pengukuran ini, maka nilai variabel yang diukur 10 dengan instrumen tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga akan lebih akurat, efisien, dan komunikatif. Berbagai skala yang dapat digunakan untuk penelitian adalah [16]:
1. Skala Likert
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert,
maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian
indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item–item
instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item
instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif
sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata–kata antara lain: sangat setuju
dengan skor 5, setuju dengan skor 4, ragu–ragu dengan skor 3, tidak setuju dengan
skor 2, sangat tidak setuju dengan skor1.
Instrument peneletian yang menggunakan skala likert dapat dibuat dalam
bentuk checklist ataupun pilihan ganda.
Contoh :
Berilah jawaban pertanyaan berikut sesuai dengan pernyataan anda, dengan cara
(57)
Tabel 2.2 Tabel Pertanyaan Skala Likert
No. Pertanyaan
Jawaban
SS ST RG TS STS
1.
2.
Prosedur kerja yang baru itu akan segera diterapkan di perusahaan anda. ...
√
SS = Sangat Setuju diberi skor 5
ST = Setuju diberi skor 4
RG = Ragu-ragu diberi skor 3
TS = Tidak Setuju diberi skor 2
STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1
Kemudian dengan teknik pengumpulan data angket, maka instrument tersebut misalnya diberikan kepada 100 orang karyawan yang diambil secara random. Dari 100 orang pegawai setelah dilakukan analis misalnya:
25 Orang menjawab SS
40 Orang menjawab ST
5 Orang menjawab RG
20 Orang menjawab TS
10 Orang menjawab STS
Berdasarkan data tersebut 65 orang (40+25) atau 65% karyawan menjawab setuju dan sangat setuju. Jadi kesimpulannya mayoritas karyawan setuju adanya metode kerja baru.
(58)
Data interval tersebut juga dapat dianalisis dengan menghitung rata-rata jawaban berdasarkan skoring setiap jawaban dari responden. Berdasarkan skor yang telah ditetapkan dapat dihitung sebagai berikut :
Jumlah skor untuk 25 orang yang menjawab SS = 25 x 5= 125
Jumlah skor untuk 40 orang yang menjawab ST = 40 x 4= 160
Jumlah skor untuk 5 orang yang menjawab RG = 5 x 3 = 15
Jumlah skor untuk 20 orang yang menjawab TS = 20 x 2= 40
Jumlah skor untuk 10 orang yang menjawab STS = 10 x 1= 10
Jumlah total = 350
Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 100 = 500 (seandainya semua menjawab SS). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian 350. Jadi berdasarkan data tu maka tingkat persetujuan terhadap metode kerja baru itu = (350 : 500) x 100% = 70% dari yang diharapkan (100%).
Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :
Gambar 2.2 Gambar Interpretasi Skor Persetujuan Metode Kerja Baru
Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden maka rata-rata 350 terletak pada daerah setuju.
2. Skala Guttman
Skala pengukuran dengan tipe ini, akan didapat jawaban yang tegas, yaitu
”ya–tidak”, ”benar–salah”, ”pernah–tidak pernah”,”positif–negatif” dan lain–lain.
STS TS RG ST STS
(59)
Data yang diperoleh dapat berupa data interval atau rasio 11 dikhotomi (dua alternatif). Jadi kalau pada skala likert terdapat 3, 4, 5, 6, 7 interval, dari kata “sangat setuju” sampai “sangat tidak setuju”, maka pada skala Guttman hanya ada dua interval yaitu ”setuju” atau ”tidak setuju”.
Penelitian menggunakan skala Guttman dilakukan bila ingin mendapatkan
jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan. Contoh :
1.Bagaimana pendapat anda, bila orang itu menjabat pimpinan di perusahaan
ini ?
a. Setuju
b. Tidak setuju
2.Pernahkah pimpinan melakukan pemeriksaan di ruang kerja anda ?
a. Tidak pernah
b. Pernah
3. Rating Scale
Dari ketiga skala pengukuran seperti yang telah dikemukan, data yang diperoleh semuanya adalah data kualitatif yang kemudian dikuantitatifkan. Tetapi
dengan rating scale data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian
ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Yang penting bagi penyusun instrumen
dengan rating scale adalah harus dapat mengartikan setiap angka yang diberikan
pada alternatif jawaban pada setiap item instrumen. Contoh :
(60)
Berilah jawaban dengan angka :
4. Bila tata ruang itu sangat baik
3. Bila tata ruang itu cukup baik
2. Bila tata ruang itu kurang baik
1. Bila tata ruang itu tidak baik
Jawaban dengan melingkari nomor jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
Tabel 2.3 Tabel Pertanyaan Skala Rating Scale
No. Item
Pertanyaan tentang tata ruang kantor Interval Jawaban
1. Penataan meja kerja sehingga arus kerja menjadi
pendek 4 3 2 1
2. Pencahayaan alam tiap ruangan 4 3 2 1
3. Pencahayaan buatan/listrik tiap ruang sesuai dengan
kebutuhan 4 3 2 1
4. Warna lantai sehingga tidak menimbulkan pantulan
cahaya yang dapat mengganggu pegawai 4 3 2 1
5. Sirkulasi udara setiap ruangan 4 3 2 1
6. Keserasian warna alat-alat kantor, perabot dengan
ruangan 4 3 2 1
7. Penempatan lemari arsip 4 3 2 1
8. Penempatan ruangan pimpinan 4 3 2 1
9. Meningkatkan keakraban sesame pegawai 4 3 2 1
10. Kebersihan ruangan 4 3 2 1
Jumlah skor kriterium (bila setiap butir mendapat skor tertinggi) = 4 x 10 x 30 = 1200. Untuk ini skor tertinggi tiap butir = 4, jumlah butir = 10 dan jumlah responden = 30.
Jumlah skor hasil pengumpulan data = 818. Dengan demikian kualitas tata ruang kantor lembaga A menurut persepsi 30 responden itu 818 : 1200 = 68% dari kriteria yang ditetapkan. Hal ini secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut.
(61)
Gambar 2.3 Gambar Interpretasi Skor Persetujuan Tata Ruang Baru
Nilai 818 termasuk dalam kategori interval “kurang baik dan cukup baik”. Tetapi lebih mendekati cukup baik.
4. Semantic Deferential
Skala pengukuran yang berbentuk Semantic Deferential dikembangkan oleh
Osgood. Skala ini juga digunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya tidak
pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang
jawabannya sangat positifnya terletak dibagian kanan garis, dan jawabannya sangat negatif terletak 12 di bagian kiri garis, atau sebaliknya.
Data yang diperoleh adalah data interval, dan biasanya skala ini digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dipunyai oleh seseorang.
300 600 818 900 1200
Sangat Kurang Cukup Sangat
tidak baik baik baik
(62)
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap perancangan sistem. Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya. Analisis sistem ini akan ditemukan beberapa data dan fakta yang dijadikan bahan uji dan analisi menuju pengembangan dan penerapan sebuah aplikasi sistem yang diusulkan.
3.1.1 Analisis Masalah
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Klinik Sehat Budi Luhur, dapat disimpulkan bahwa masalah-masalah yang terjadi di Klinik Sehat Budi Luhur adalah sebagai berikut:
1. Bagian pendaftaran mengalami kerepotan dalam proses pelayanan
(63)
2. Banyaknya pasien yang datang mengakibatkan lamanya waktu yang dihabiskan pasien untuk menunggu giliran diperiksa.
3. Bagian administrasi mengalami kesulitan dalam memonitoring data-data
yang ada di Klinik Sehat Budi Luhur.
4. Pengolahan data masih manual sehingga data yang dihasilkan kurang
lengkap, salah satunya data rekam medis, sehingga tidak jarang dokter mengalami kesalahan dalam mendiagnosa penyakit.
5. Dalam proses penukaran obat, pasien harus membawa-bawa berkas untuk
diserahkan kepada petugas apotek, sehingga resep obat menumpuk dan memakan banyak tempat dalam penyimpanannya.
6. Dalam pemeriksaan laboratorium juga tidak berbeda dengan penukaran
resep, pasien harus membawa-bawa berkas kepada petugas laboratorium dan kemudian hasilnya diserahkan kembali ke dokter.
7. Dalam proses pelayanan medis, tidak semua pasien dapat ditangani, oleh
karena itu pasien harus dirujuk ke lembaga kesehatan lain yang sesuai dengan kondisi pasien, namun terkadang pasien yang dirujuk harus melakukan pemeriksaan ulang dikarenakan data yang didapat kurang lengkap, sehingga memerlukan waktu dan biaya yang cukup banyak.
8. Tidak adanya penyuluhan kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya
menjaga kesehatan.
(64)
3.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan
Prosedur adalah kumpulan dari proses dalam suatu sistem yang sedang terkait antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Prosedur yang ada pada Klinik Sehat Budi Luhur yaitu :
1. Prosedur pendaftaran pasien baru
2. Prosedur pendaftaran pasien lama
3. Prosedur pemeriksaan pasien
4. Prosedur penukaran obat
5. Prosedur pemeriksaan laboratorium
3.1.2.1Prosedur Pendaftaran Pasien Baru
Prosedur pendaftaran pasien baru yang sedang berjalan di Klinik Sehat Budi Luhur adalah sebagai berikut :
1. Pasien memberikan identitas pasien kepada bagian pendaftaran.
2. Bagian pendaftaran melakukan pengisian identitas pasien ke dalam kartu
pasien dan kartu rekam medis.
3. Bagian pendaftaran melakukan pengisian data pendaftaran ke dalam buku
pendaftaran pasien.
4. Bagian pendaftaran melakukan pengisian nota pembayaran.
5. Bagian pendaftaran memberikan kartu pasien dan nota pembayaran kepada
(65)
Prosedur pendaftaran pasien baru di atas dapat digambarkan pada gambar 3.1.
Flowmap Pendaftaran Pasien Baru
Bagian Pendaftaran Pasien
Identitas pasien Identitas pasien
Pengisian identitas pasien ke dlm kartu pasien dan kartu
rekam medis
Kartu rekam medis kosong Kartu pasien kosong
Identitas pasien Katu pasien yg
sudah terisi Kartu rekam medis yg
sudah terisi
A1
Pengisian data pendaftaran ke dlm buku pendaftaran
Kartu pasien yg sudah terisi Kartu rekam medis yg
sudah terisi
A2 Buku Pendaftaran yg
sudah terisi
Buku Pendaftaran yg sudah terisi Kartu rekam medis yg
sudah terisi Pengisian nota
pembayaran
Nota pembayaran kosong
Kartu pasien yg sudah terisi Nota pembayaran yg
sudah terisi Kartu pasien yg sudah
terisi Nota pembayaran yg
sudah terisi
A2 A3
(66)
Keterangan :
A1 : Arsip data pasien A2 : Arsip data pendaftaran A3 : Arsip data rekam medis
3.1.2.2Prosedur Pendaftaran Pasien Lama
Prosedur pendaftaran pasien lama yang sedang berjalan di Klinik Sehat Budi Luhur adalah sebagai berikut :
1. Pasien memberikan kartu pasien kepada bagian pendaftaran.
2. Bagian pendaftaran melakukan pengisian data pendaftaran ke dalam buku
pendaftaran pasien.
3. Bagian pendaftaran melakukan pengisian nota pembayaran.
4. Bagian pendaftaran memberikan kartu pasien dan nota pembayaran kepada
(67)
Prosedur pendaftaran pasien lama di atas dapat digambarkan pada gambar 3.2.
Flowmap Pendaftaran Pasien Lama
Bagian Pendaftaran Pasien
Kartu pasien
Kartu pasien
Kartu pasien
Nota pembayaran kosong
Buku Pendaftaran yg sudah terisi
Nota pembayaran yg
sudah terisi A2
Pengisian nota pembayaran
Buku Pendaftaran yg sudah terisi Kartu pasien
Kartu pasien Pengisian data pendaftaran ke dlm buku pendaftaran
Nota pembayaran yg sudah terisi
Gambar 3.2 Flowmap Pendaftaran Pasien Lama
Keterangan :
(68)
3.1.2.3Prosedur Pemeriksaan Pasien
Prosedur pemeriksaan pasien yang sedang berjalan di Klinik Sehat Budi Luhur adalah sebagai berikut :
1. Bagian pendaftaran memberikan kartu rekam medis kepada dokter.
2. Dokter melakukan pemeriksaan dan pengisian hasil pemeriksaan ke dalam
kartu rekam medis.
3. Dari hasil pemeriksaan, dokter mengambil keputusan apakah pasien harus
dirujuk atau melakukan pemeriksaan laboratorium.
4. Jika dirujuk atau melakukan pemeriksaan laboratorium, maka dokter
melakukan pengisian form surat rujukan dan surat pemeriksaan laboratorium. Namun jika tidak, dokter langsung membuat resep untuk pasien.
5. Dokter menyerahkan resep, surat rujukan atau surat pemeriksaan
laboratorium kepada pasien untuk diserahkan kepada petugas apotek, petugas laboratorium atau petugas dari lembaga kesehatan lain.
6. Dokter menyerahkan kartu rekam medis yang sudah diisi hasil
pemeriksaan kepada bagian pendaftaran untuk diarsipkan.
7. Bagian pendaftaran melakukan pengisian hasil pemeriksaan ke dalam
(69)
Prosedur pemeriksaan pasien di atas dapat digambarkan pada gambar 3.3.
Flowmap Pemeriksaan Pasien
pasien Dokter Bagian Pendaftaran Kartu rekam medis Kartu rekam medis Pemeriksaan & pengisian hasil pemeriksaan ke dlm
kartu rekam medis
Kartu rekam medis yg sudah diisi hasil
pemeriksaan
Form Resep yg masih kosong
form surat rujukan yg masih kosong
Kartu rekam medis yg belum diisi hasil pemeriksaan lab
Kartu rekam medis yg sudah diisi hasil
pemeriksaan
Resep Surat rujukan
Pengisian hasil pemeriksaan ke dalam buku data pemeriksaan
Buku data pemeriksaan Kartu rekam medis yg sudah diisi hasil
pemeriksaan B1
Pengambilan keputusan
Perlu dirujuk?
Kartu rekam medis yg sudah diisi hasil
pemeriksaan Ya Tidak Pengisian surat rujukan Surat rujukan Perlu pemeriksaan lab?
Kartu rekam medis yg sudah diisi hasil
pemeriksaan Ya Tidak Pengisian resep Resep Kartu rekam medis yg
sudah diisi hasil pemeriksaan
Pengisian surat pemeriksaan
lab
Surat pemeriksaan lab
B2
Form surat pemeriksaan lab yg
masih kosong
Kartu rekam medis yg belum diisi hasil tes lab
Surat pemeriksaan lab
Gambar 3.2 Flowmap Pemeriksaan Pasien
Keterangan :
B1 : Arsip data pemeriksaan B2 : Arsip kartu rekam medis
(1)
Pengujian Beta
1. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada petugas yanga ada di Klinik
Sehat Budi Luhur
2. Kuesioner
Kuesioner dibagikan kepada 20 orang.
Perhitungan menggunakan skala likert.
(2)
Kesimpulan Pengujian Beta
Aplikasi
e-health
ini mudah dipelajari dan digunakan.
Aplikasi
e-health
ini terlihat menarik.
Aplikasi
e-health
ini memberikan kemudahan dalam berkomunikasi
antara pasien dengan dokter
Aplikasi
e-health
ini memberikan kemudahan dalam proses
pendaftaran pasien.
Aplikasi
e-health
ini memberikan kemudahan dalam mendapatkan
informasi rekam medis pasien.
Aplikasi
e-health
ini memberikan kemudahan dalam mendapatkan
informasi rekapitulasi biaya medis.
Aplikasi
e-health
ini mempermudah pengelolaan data SDM dan
(3)
Kesimpulan Pengujian Beta
Aplikasi e-health ini memberikan kemudahan dalam mendapatkan
informasi resep dan memberikan kemudahan dalam pengolahan resep obat yang dikirim oleh dokter.
Aplikasi e-health ini mendapatkan informasi riwayat kesehatan pasien dan
memberikan kemudahan dalam pengiriman resep, pengiriman pemeriksaan laboratorium, dan pengiriman rujukan
Aplikasi e-health ini mempermudah pengolahan data pasien, pengolahan
data obat dan membantu dalam proses pelayanan pendaftaran pasien
Aplikasi e-health ini memberikan kemudahan dalam mendapatkan
pemeriksaan laboratorium yang dikirim oleh dokter dan memberikan kemudahan dalam pengolahan hasil pemeriksaan laboratorium.
Aplikasi e-health ini memberikan kemudahan dalam mendapatkan
informasi data rujukan, memberikan kemudahan dalam pengolahan data hasil rujukan.
(4)
KESIMPULAN
Aplikasi yang dibangun mempermudah pasien dalam melakukan
pendaftaran.
Aplikasi yang dibangun mempermudah dokter dalam mendiagnosa
penyakit yang diderita pasien, karena rekam medis pasien tidak hanya berisi data hasil pemeriksaan dokter saja.
Aplikasi yang dibangun dapat mempermudah pengiriman resep ke
apotek
Aplikasi yang dibangun mempermudah pasien untuk melakukan
pemeriksaan laboratorium.
Aplikasi yang dibangun mempermudah lembaga kesehatan lain dalam
mendapatkan informasi pasien yang dirujuk
Aplikasi yang dibangun memberikan informasi kesehatan kepada pasien, Aplikasi yang dibangun mempermudah pasien untuk berkomunikasi
(5)
SARAN
Aplikasi yang dibangun masih memiliki tampilan antarmuka
yang sangat sederhana, sehingga dapat dikembangkan
menjadi lebih baik.
Aplikasi yang dibangun tidak menangani klaim asuransi,
sehingga dapat dikembangkan fitur untuk menangani klaim
asuransi.
(6)