GENEALOGI DAN METODOLOGI PEMIKIRAN

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Para ahli sejarah mencatat bahwa pada abad enam hijriah merupakan abad yang penuh pertikaian antar penguasa. Pertikaian-pertikaian itu bukan hanya terjadi dalam intern umat Islam saja, tetapi juga antara umat Islam dengan non- Islam. Dari pertikaian yang ada, setidaknya dapat diklasifikasikan menjadi dua; pertikaian yang disebabkan oleh faktor intern umat Islam dan pertikaian yang disebabkan oleh faktor ekstern umat Islam. Pertikaian yang telah disebutkan di atas adalah salah satu faktor pertikaian intern. Pertikaian yang berawal dari faktor intern pada saat itu bukan saja merebutkan dan memperluas wilayah kekuasaan semata, tetapi telah merembet pada pertikaian individu, keluarga dan bahkan juga terjadi antara para hakim sendiri. 8 Sementara pertikaian yang disebabkan faktor eksternal bisa dilihat dari pertikaian antara kaum Muslimin dengan Nasrani yang lebih dikenal dengan sebutan perang salib, yang terjadi pertama pada tahun 490 H. Dalam perang salib ini tampak kekuatan kaum Muslimin tidak sebanding dengan kekuatan Nasrani. 9 Sebab, di samping kaum Muslimin sendiri yang masih terus bertikai, juga kerakusan dan ketamakan para penguasa menjadi salah satu sebab sulitnya mendapatkan kekuatan penuh seperti yang diharapkan. Pertikaian politik yang terjadi baik yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal pada masa kehidupan al-Razi tentu memberikan saham yang tidak kecil terhadap pertumbuhan dan perkembangan intelektualnya, termasuk pemikirannya tentang jiwa. 8 ‘Ali Husain Fahad Ghalib, al-Mafahim al-Tarbiyah ‘Inda Fakhr al-Din al-Razi min Khilali Kitabihi al-Tafsir al-Kabir al-Musama bi Mafatih} al-Ghaib al-Mamlakah al-‘Arabiyah al- Su’udiyah wu Zarat al-Ta’lim al-‘Ali: Jami’at ‘Umi al-QuraMakah al-Mukaramah, 1412, 43. 9 Ibid.