Obyek transaksi dapat menerima hukum akad. Obyek transaksi bisa diserahterimakan saat terjadinya akad. Obyek transaksi dapat diketahui Tujuan yang terkandung dalam pernyataan ijab qabul-nya jelas.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Obyek transaksi harus ada ketika akad atau kontrak sedang dilakukan. tidak boleh akad atas barang-barang yang tidak ada atau dikhawatirkan tidak ada, seperti jual beli buah yang belum tampak atau jual beli anak hewan yang masih dalam kandungan. Hal tersebut dikarenakan menurut para fuqaha sebab hukum dan akibat akad tidak mungkin bergantung pada sesuatu yang belum wujud.

b. Obyek transaksi dapat menerima hukum akad.

Para fuqaha’ sepakat bahwa sesuatu yang tidak dapat menerima hukum akad tidak dapat menjadi obyek akad. Dalam jaul misalnya, barang yang diperjualbelikan harus merupakan benda bernilai bagi pihak-pihak yang mengadakan akad jual-beli. Obyek termasuk harta yang diperbolehkan menurut syara’ dan dimiliki penuh oleh pemiliknya. Minuman keras bukan benda bernilai bagi kaum muslim, maka tidak memenuhi syarat menjadi obyek akad jual beli antara para pihak yang keduanya atau salah satunya beragama Islam.

c. Obyek transaksi bisa diserahterimakan saat terjadinya akad.

Maksud dari obyek traksaksi bisa diserahterimakan adalah bahwa obyek akad tidak harus dapat diserahkan seketika, akan tetapi menunjukkan bahwa obyek tersebut benar-benar ada dalam kekuasaan yang sah pihak bersangkutan. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

d. Obyek transaksi dapat diketahui

Obyek akad harus dapat ditentukan dan diketahui oleh keduabelah pihak yang melakukan akad, tetapi dengan sebagian saja, atau ditentukan sesuai dengan ‘urf yang berlaku dalam masyarakat tertentu yang tidak bertentangan dengan ketentuan syara’. 3. Ijab Qabul dalam hal kerelaan Pada waktu Ijab Qabul, penjual dan pembeli melakukan transaksi atau akad dengan cara online yang mana mereka dipertemukan dalam media online baik website maupun instagram. Kedua belah pihak juga sudah sepakat baik harga, spesifikasi barang maupun penyelesaian orderan serta pengirimannya dan juga tidak ada unsur pemaksaan baik dari pihak pembeli maupun penjual. Dalam hal ini, ijab qabul dikatakan sah, sebagaimana dijelaskan dalam buku Fiqh Ekonomi Syariah karya Dr Mardani, bahwa dalam hal ijab qabul, para ulama mensyaratkan:

a. Tujuan yang terkandung dalam pernyataan ijab qabul-nya jelas.

b. Antara ijab dan qabul terdapat kesesuaian. Artinya terdapat kesamaan