digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
36
Tidak hanya bahan-bahan kepustakaan yang kita gunakan menyusun garis- garis besar isi modul saja yang diperlukan dicantumkan atau dituliskan tetapi
juga termasuk bahan-bahan kepustakaan yang menurut kita perlu dipelajari oleh penulis modul dan media lain atau oleh pengembang butir-butir tes
penilaian. Bahan kepustakaan ini tidak terbatas hanya bahan cetak saja tetapi
juga yang berupa media non cetak. Dalam kaitan ini perlu disebutkan judul program, institusi yang memproduksi, lama putar dan harganya serta tempat
dimana media non cetak ini dapat dengan mudah diperoleh.
2. Modul sebagai Media Layanan Bimbingan Bagi Siswa
Media pendidikan adalah segala wujud yang dapat dipakai sebagai sumber belajar yang dapat merangsang pikiran, perasan, perhatian, dan kemauan sehingga
mendorong terjadinya proses belajar mengajar ketingkat yang lebih efektif dan efisien.
Adapun salah satu alat mengajar atau bagian dari media pendidikan adalah modul. Modul adalah suatu uraian materi yang lengkap, jelas dan dilengkapi dengan
tujuan pengajaran yang jelas dan khusus, serta umpan balik yang disusun untuk membantu guru BK dalam menyampaikan informasi kepada siswa sebagai bentuk
layanan bimbingan untuk mencapai tujuan belajarnya. Penting kiranya dilakukan penyampaian informasi mengenai reproduksi sehat
ini melalui modul oleh guru BK untuk siswa sebagai remaja. Agar penyampaian informasi lebih mudah dan siswa sebagai remaja lebih mudah memahami materi
yang disampaikan, maka perlu dibuat modul sebagai media layanan bimbingan.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
37
C. Pengembangan Modul Tentang Reproduksi Sehat Sebagai Media Layanan
Bimbingan Pribadi 1.
Modul Sebagai Media Layanan Bimbingan Pribadi Bagi Siswa
Dalam penelitian pengembangan ini, peneliti berusaha untuk mengembangkan media sebagai alat bantu dalam pelaksanaan bimbingan pribadi yang berbentuk
modul reproduksi sehat bagi siswa SMA kelas X. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengembangan diartikan sebagai suatu proses, cara perbuatan
mengembangkan modul, seperti telah dibahas diawal diartikan sebagai suatu unit program terkecil dan berisi rangkaian kegiatan belajar yang didesain secara khusus
agar memungkinkan siswa dapat belajar mandiri dalam mencapai tujuan-tujuan belajar.
Berdasarkan makna istilah pengembangan dan modul tersebut di atas, maka pengembangan modul bimbingan pribadi tentang reproduksi sehat ini dapat
merupakan sebagai proses kegiatan mengembangkan unit terkecil dan berisi rangkaian kegiatan bimbingan yang didesain secara khusus agar memungkinkan
siswa dapat memahami dan mengerti tentang pertumbuhan dan perkembangan remaja, sistem reproduksi, perkembangan seksualitas remaja dan resiko perilaku
seksual remaja. Dalam hal ini proses kegiatan yang dimaksud adalah dengan melakukan beberapa uji coba dan revisi sehingga menghasilkan suatu modul
bimbingan pribadi tentang reproduksi sehat yang baik dan layak. Modul yang akan peneliti kembangkan dalam penelitian ini adalah modul
yang nantinya berisikan materi-materi mengenai reproduksi sehat yang harus dipahami oleh siswa SMA kelas X. Alasan dipilihnya kelas X karena mengacu pada