73
Secara keseluruhan, dengan menggunakan metode grafik histogram,
Q-Q plot
maupun uji
Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa data dalam penelitian terdistribusi normal.
Dengan demikian data penelitian ini memenuhi asumsi normalitas dan model regresi layak digunakan untuk memprediksi PWB
berdasarkan religiusitas dan PAR.
4.7.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
independen. Pengujian akan dilakukan dengan melihat nilai
tolerance
dan
Variance Inflation Factor
VIF. Multikolinearitas terjadi jika
nilai tolerance ≤ 0,10 dan VIF ≥10 Ghozali, 2009.
Tabel 4.17 Nilai Tolerance dan VIF Religiusitas dan PAR
Coefficients
a
Model Statistik Kolinearitas
Tolerance VIF
1 Konstanta Religiusitas
PAR ,756
,756 1,322
1,322 a.
Dependent Variable: PWB Sumber: SPSS for Windows versi 17.00
Berdasarkan Tabel 4.17 di atas, diperoleh nilai VIF religiusitas dan PAR sebesar 1,322 10 Demikian juga nilai
tolerance
sebesar 0,756 0,10 Berdasarkan hasil di atas dapat
74
disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah multikolinearitas pada variabel yang digunakan.
4.7.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel independen ZPRED
dengan residunya SRESID. Apabila grafik scatterplot menyebar secara acak di atas dan di bawah nol pada sumbu Y maka tidak
terjadi kesalahan heteroskedastisitas Santoso, 2000
Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dari Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa
scatterplot
di atas menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak dan tidak
membentuk pola-pola tertentu yang jelas, serta tersebar di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan
bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas dan model regresi dapat
75
digunakan. Dengan demikian model regresi layak dipakai untuk
memprediksi PWB. 4.7.4
Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui hubungan linear antar variabel. Suatu data dikatakan adanya hubungan linear
apabila nilai p 0,05. Berikut ini merupakan hasil uji linearitas antara variabel religiusitas terhadap PWB dan variabel PAR
terhadap PWB. Hasil uji secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 4.17.
Tabel 4.18 Hasil Uji Linearitas PWB dengan Religiusitas
ANOVA Table Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
PWB Religius
itas Antara
Kelompok Gabungan
7438,775 30
247,959 4,228 ,000
Linearitas 4380,158
1 4380,158 74,693 ,000
Simpangan dari Linearitas
3058,617 29
105,470 1,799 ,016
Dalam Kelompok 6626,552
113 58,642
Total 14065,326
143 Sumber: SPSS for Windows versi 17.00
Dari Tabel 4.18 di atas dapat dilihat bahwa nilai F sebesar 74,693 dengan signifikansi 0,000 p 0,05 dan nilai F beda
sebesar 1,799 p 0,05. Dapat disimpulkan bahwa antara variabel religiusitas dan PWB memiliki hubungan yang linear. Untuk uji
76
linearitas PWB dan PAR secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 4.19.
Tabel 4.19 Hasil Uji Linearitas PWB dengan PAR
ANOVA Table
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig.
PWB PAR
Antara kelompok
Gabungan 7081,618
40 177, 040
2,611 ,000 Linearitas
3669, 623 1 3669, 623 54,122 ,000
Simpangan dari
Linearitas 3411, 994
39 87, 487
1,290 ,156
Dalam Kelompok 6983, 709
103 67, 803
Total 14065,326
143 Sumber: SPSS for Windows Versi 17.00
Dari Tabel 4.19 di atas dapat dilihat bahwa nilai F sebesar 54,122 dengan signifikansi 0,000 p 0,05 dan nilai F beda
sebesar 1,290 p 0,05. Dapat disimpulkan bahwa antara variabel PWB dan PAR memiliki hubungan yang linear.
77
Gambar 4.4 Scatterplot X1 Religiusitas terhadap Y PWB
Gambar 4.5 Scatterplot X2 PAR terhadap Y PWB
Berdasarkan Gambar 4.3 dan 4.4, terlihat bahwa pengaruh religiusitas dan PAR terhadap PWB cenderung bersifat linier.
78
4.8 Uji Hipotesis