LOKASI SD NEGERI WONOSARI 4 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Alamat : Jl. KH Agus Salim, Ledoksari, Kepek, Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta
46
2. Sultan Trenggono
Sultan  Trenggono  naik  tahta  dan  dilantik  oleh  Sunan  Gunung  Jati.  Pada  masa pemerintahannya, Demak mencapai puncak kejayaan. Wilayahnya hamper mencapai
seluruh  pulau  Jawa  dan  Kalimantan  Selatan.  Dengan  demikian,  agama  Islam  pun tersebar luas di daerah kekuasaannya. Guna memperluas pengaruhnya ke Jawa Barat,
dikirimkanlah  Fatahilah  sebagai  panglima  perang.  Misi  ini  berhasil  sehingga Fatahilah  diangkat  sebagai  Menantu  Sultan  Demak.  Pada  1546,  Sultan  Trenggono
gugur  dalam  pertempuran  di  Blambangan,  Jawa  Timur.  Terjadilah  perebutan kekuasaan antara Pangeran Prawoto putra Sultan Trenggono dan Aryo Penangsang
putra Sekar Seda Lepen dari Jipang sekarang Bojonegoro. Dalam perseteruan ini, Pangeran  Prawoto  dibantu  oleh  Joko  Tingkir.  Pada  1568,  Kesultanan  Demak
berakhir.  Kemudian  muncullah  Kesultanan  Pajang  yang  dipimpin  Joko  Tingkir.  Ia bergelar Sultan Hadiwijaya.
3. Sultan Agung
Sultan Agung Raden Mas Rangsang adalah putra mas Jolang. Sultan Agung adalah Raja  Mataram  kedua  yang  memerintah  tahun  1613
–1645.  Mataram  mencapai puncak  kejayaan  pada  masa  pemerintahan  Sultan  Agung.  Wilayahnya  bertambah
luas  meliputi  Jawa  Tengah,  Jawa  Timur,  dan  sebagian  Jawa  Barat.  Sultan  Agung dikenal sebagai raja dan pemimpin agama. Kehidupan beragama mendapat perhatian
dan berkembang pesat. Sultan Agung juga dikenal sebagai pahlawan nasional karena perannya  mengusir  penjajah  Belanda.  Kemajuan  yang  dicapai  pada  masa
pemerintahan Sultan Agung meliputi berbagai bidang. Kemajuan di bidang  politik,  ekonomi,  dan  sosial  budaya.  Pengaruh  Mataram  mulai  memudar
setelah Sultan Agung meninggal pada 1645 M.
4. Sultan Hasanuddin
Sultan  Hasanuddin  adalah  Raja  Gowa-Tallo  1653 –1669.  Pada  masa
pemerintahannya Kerajaan Gowa-Tallo mencapai puncak kejayaan. Perdagangan dan pelayaran  semakin  maju  sehingga  kesejahteraan  rakyat  meningkat.  Sultan
Hasanuddin  berjuang  mengusir  Belanda  yang  datang  ke  daerahnya.  Ia  sangat  gigih dalam  menentang  penjajah  Belanda.  Karena  sikapnya  yang  tegas,  orang-orang
Belanda menjulukinya Ayam Jantan dari Timur. Akibat tekanan yang berat, akhirnya Gowa-Tallo  dapat  ditaklukkan  Belanda.  Sultan  Hasanudin  dipaksa  menandatangani
Perjanjian Bongaya pada 1667. Gowa-Tallo menyerah kepada Belanda pada 1669.
5. Fatahillah
LOKASI SD NEGERI WONOSARI 4 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Alamat : Jl. KH Agus Salim, Ledoksari, Kepek, Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta
47
Pada 1527 Demak menyerang Sunda Kelapa Batavia di bawah pimpinan Fatahillah. Sunda Kelapa berhasil dikuasai. Kemudian pada 22 Juni 1527 Fatahillah mengganti
nama  Sunda  Kelapa  menjadi  Jayakarta.  Artinya  kota  kemenangan.  Dalam  waktu singkat,  seluruh  pantai  utara  Jawa  Barat  dapat  dikuasai  Fatahillah.  Kemudian  ia
menjadi  wali  ulama  besar  dengan  gelar  Sunan  Gunungjati.  Ia  berkedudukan  di Cirebon.
6. Sultan Baabullah