Learning Management System LMS dan Moodle

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Learning Management System LMS dan Moodle

Learning Management System atau disingkat LMS, menurut Ellis 2009: 1 adalah suatu perangkat lunak atau software untuk keperluan administrasi, dokumentasi, laporan sebuah kegiatan, kegiatan belajar mengajar dan kegiatan secara online terhubung ke internet, e-learning dan materi-materi pelatihan, yang semua itu dilakukan dengan online. Lebih lanjut dijelaskan oleh Riyadi 2010 bahwa Learning Management System LMS adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat materi perkuliahan on-line berbasis web dan mengelola kegiatan pembelajaran serta hasil-hasilnya. Di dalam LMS juga terdapat fitur-fitur yang dapat memenuhi semua kebutuhan dari pengguna dalam hal pembelajaran. Setiap jenis LMS memiliki fitur-fiturnya masing-masing yang digunakan dapat berbeda fiturnya. Fitur-fitur yang terdapat dalam LMS pada umumnya antara lain Riyadi, 2010 mengacu pada www.its.ac.idE-learning Syarat Menuju Kelas Dunia – Institut Teknologi Sepuluh Nopember ITS.html: 1. Administrasi, yaitu informasi tentang unit-unit terkait dalam proses belajar mengajar, yang mencakup: tujuan dan sasaran, silabus, metode pengajaran, jadwal kuliah, tugas, jadwal ujian, daftar referensi atau bahan bacaan, profil dan kontak pengajar, pelacakantracking dan monitoring 2. Penyampaian materi dan kemudahan akses ke sumber referensi, meliputi: diktat dan catatan kuliah, bahan presentasi, contoh ujian yang lalu, FAQ Frequently Asked Questions, sumber-sumber referensi untuk pengerjaan tugas, situs-situs bermanfaaat, artikel-artikel dalam jurnal online 3. Penilaian 4. Ujian online dan pengumpulan feedback 5. Komunikasi, mencakup: forum diskusi online, mailing list diskusi, dan chat. Melalui LMS ini, siswa juga dapat melihat nilai tugas dan tes serta peringkatnya berdasarkan nilai tugas maupun tes yang diperoleh. Selain itu, mahasiswa dapat melihat modul-modul yang ditawarkan, mengambil tugas-tugas dan tes-tes yang harus dikerjakan, serta melihat jadwal diskusi secara maya 6 dengan instruktur, narasumber lain, dan siswa lain. LMS tersedia dalam berbagai macam pilihan. LMS memenuhi persyaratan untuk penyebaran pendidikan dan administrasi Riyadi, 2010. Dengan LMS berarti membangun lingkungan belajar virtual yang digunakan oleh universitas dan perguruan tinggi memungkinkan dosen atau guru dapat mengelola program mereka dan pertukaran informasi dengan siswa untuk kegiatan belajar mengajar mereka selama beberapa minggu. Dalam kegiatan belajar online bisa ditempuh dalam waktu singkat, diselesaikan dalam sesi online. Kegiatan belajar online ini kemudian dikenal dengan E-learning. Beberapa contoh LMS antara lain: atutor, blackboard, claroline, moodle, dll. Moodle memberikan fasilitas open source, sehingga software ini yang akan digunakan dalam penelitian. Moodle adalah nama program yang membenarkan kelas pembelajaran diadakan dalam bentuk web. Program ini menyediakan tempat bagi pelajar mendapatkan seberapa banyak sumber di dalam kelas. Dengan penggunaan Moodle, guru dapat menghantar berita, memberi dan menyimak tugas, menghantar jurnal elektronik dan sumber-sumber pembelajaran, dan banyak lagi.

B. E-Learning dalam Bidang Pendidikan