126
D. Kelembagaan
Susunan pengeloa Rumah Pintar Sasana Wiyata Krobokan Kota Semarang telah tersusun dengan rapi dan memenuhi seluruh kelengkapan organisasi.
Namun pada sisi lain belum dilengkapi dengan penjabaran tugas masing-masing. Hal ini dikarenakan bagi mereka rumusan tugas tidak terlalu penting, yang lebih
penting adalah bagaimana seluruh pengelola mempunyai kesadaran untuk bekerja dan bekerja.
Struktur organisasi secara garis besar dapat di tampilkan sebagai berikut : Penasehat
: Bp. Achmad Lurah Grobokan Koordinator
: Ny. Ning Achmad Ketua
: Ny. Miyatun Sekretaris
: Ny. Agustina Retnawahyu Bendahara
: Ny. Elin Sholekan, S.Sos Seni Tari
: Lias Trontong PAUD
: Indah Amroji Ketrampilan
: Achmadi Baca Dongeng : Trontong
Pranotocoro : Sunaryo
Bhs. Inggris : Tarum
Komputer : Dra. Sundari
Menggambar : Hermanto Bahasa Arab
: Anisa Yunianti Bahasa Jepang : Hery Nurdi
E. ProgramKegiatan
Berbagai kegiatan dan layanan Rumah Pintar Sasana Wiyata dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Gerakan Gemar Membaca Perpustakaan
Perpustakaan mempunyai fungsi sebagai tempat belajar dan menambah ilmu di luar jam sekolah. Berbagai buku sudah di siapkan di perpustakaan rumah
pintar yaitu : buku-buku agama, buku ilmu sosial, filsafat, bahasa, ilmu terapan,
127
kesenian dan olahraga, kesusastraan, sejarah dan geografi, cerita fiksi walau memang masih sangat terbatas. Perpustakaan ini di buka setiap hari dengan
beberapa staf pengelola yang telah berpengalaman sebagai pustakawan.
2. Posyandu
Posyandu mempunyai fungsi dasar sebagai unit pemantau tumbuh kembang anak, serta menyampaikan pesan kepada ibu sebagai agen pembaharuan dan
anggota keluarga dengan mengupayakan bagaimana memelihara secara baik agar medukung tumbuh kembang anak sesuai dengan potensinya yang dilakukan
secara mandiri dan terpadu yang meliputi : program balita, bina keluarga balita, pendidikan anak usia dini, taman dan kelompok bermain, program dana sehat,
penyuluhan berbagai penyakit endemis, penyehatan lingkungan dan pemukiman, gerakan sayang ibu, usaha kesehatan gigi, deversifikasi tanaman pangan,
perbaikan lingkungan pemukiman dan pemanfaatan pekarangan untuk TOGA, pengolahan kompos, industri kerajinan rumah tangga, pemanfaatan got untuk ikan
lele. Selain itu juga kegiatan bina keluarga lansia yang di laksanakan dengan mendatangkan dokter dari puskesmas Krobokan.
Gambar 4. Salah Satu Kegiatan Layanan Perpustakaan di Rumah Pintar
128
3. Pelatihan Bahasa Inggris
Pembelajaran bahasa inggris di rumah pintar dimaksudkan sebagai upaya membantu anak-anak yang mengalami kesulitan dalam hal penguasaan bahasa
inggris, memperkenalkan sejak dini kepada siswa sekolah dasar khususnya yang di sekolahnya belum atau tidak diajarkan bahasa inggris. Adapaun anak-anak
yang mengikuti pelajaran bahasa inggris adalah anak usia TK, SD, SMP, dan SMA.
Gambar 4. Presiden RI menyerahkan Hadiah Atas Prestasi Rumah Pintar Juara I Bidang Manajemen Organisasi
Gambar 5. Proeses Kegiatan Pelatihan Bahasa Inggris di Rumah Pintar
129
4. Pelatihan Komputer
Pelatihan komputer diharapkan dapat mengenalkan berbagai
macam teknis
program komputer kepada siswa. Peserta
dpelatihan tidaha jauh berbeda dengan peserta pelatihan bahasa
inggris yaitu anak usia SD, SMP, dan SMA. Bidang yang diajarkan
adalah Microsoft Office serta pengenalan perangkat komputer
untuk anak-anak
usia pra
sekolah.
5. Seni Tari
Memberikan pelatihan tentang tari yang ada di Indonesia yang meliputi : a.
Tari dari Jawa meliputi : tari gambang semarang,
padang bulan, soyong, tari gembira, dan tari
mampuri. b.
Tari dari Sumatra : Tari Badinding,
Alang Babega.
c. Tari dari Bali : Tari
Pendet, dan
tarian modern lainnya.
Gambar 6. Proeses Kegiatan Pelatihan Komputer di Rumah Pintar
Gambar 7. Proeses Kegiatan Tari di Rumah Pintar
130
6. Seni Lukis
Memberikan pembelajaran tentang cara-cara melukis yang benar, menumbuhkan kreatifitas anak. Seni lukis yang di ajarkan antara lain :
menggambar pemandangan lingkungan, binatang, gunung dan lain-lain.
7. Ketrampilan
Rumah pintar juga menyelenggarakan berbagaimamacam kegiatan pelatihan, diantaranya : membuat bunga dari kertas, sedotan, sabun, membuat tas dari
mote, gantungan kunci, dari mote, merangkai bunga, baki lamaran dan lain- lain. Peserta pelatihan terdiri dari remaja dan juga orang dewasa.
Gambar 8. Proeses Kegiatan Pelatihan Seni Lukis i di Rumah Pintar
Gambar 9. Proeses Kegiatan Pelatihan Ketrampilan Bandeng
Tanpa Duri di Rumah Pintar
131
8. Pranotocoro
Pelatihan pranotocoro
ini diharapkan dapat mengajarkan bahasa
jawa yang
baik dan
benar. Disampingkan
itu juga
diajarkan menjadi seorang pembawa acara dalam
hajatan maupun acara lainnya yang dalam
masyarakat jawa
sering digunakan. Dapat melestarikan bahasa
jawa yang merupakan salah satu budaya bangsa Indonesia. Pelajaran
Pranotocoro diikuti oleh remaja dan dewasa.
F. Sumber Daya Manusia SDM