NAMA Muhammad hadi senoadji KELAS 1 TKJ

NAMA:Muhammad hadi senoadji
KELAS: 1 TKJ 2
TUGAS: BAHASA INDONESIA

TENTANG PARAGRAF EKSPOSISI
Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang memaparkan sejumlah pengetahuan atau
informasi .Tujuan paragraf eksposisi adalah untuk memberikan kketerangan
,penjelasan,atau informasi sejelas-jelasnya untuk menambah pengetahuan dan wawasan
pembaca.Paragraf Eksposisi juga sering disebut sebagai sebuah paparan.

Adapun Ciri-Ciri Paragraf Eksposisi :
1.bersifat nonfiksi/ilmiah,
2.bertujuan menjelaskan/memaparkan,
3. berdasarkan fakta,
4.tidak bermaksud mempengaruhi.

Macam/Pola Pengembangan Paragraf Eksposisi :
1.pola umum-khusus (deduksi)
Adalah paragraf yang dimulai dari hal –hal yang bersifat umum kemudian menjelaskan
dengan kalimat –kalimat pendukung yang khusus.
2.pola khusus-umum (induksi)

Adalah paragraf yang dimulai dari hal-hal yang bersifat khusus kemudian menjelaskan
dengan kalimat-kalimat yang bersifat umum.
3.pola perbandingan
Adalah paragraf yang membandingkan dengan hal yang lain, berdasarkan unsur
kesamaan dan perbedaan, kerugian dengan keuntungan, kelebihan dengan kekurangan.
Kata hubung (jika dibandingkan dengan, seperti halnya,demikian juga, sama
dengan,selaras dengan,sesuai dengan).
4.pola pertentangan/kontras

Adalah paragraf yang mempertentangkan dengan gagasan lain. Kata hubung (biarpun,
walaupun,berbeda,berbeda dengan, akan tetapi, sebaliknya, melainkan, namun, meskipun
begitu).
5.pola analogi
Adalah paragraf yang menunjukkan kesamaan-kesamaan antara dua hal yang berlainan
kelasnya tetapi tetap memperhatikan kesamaan segi /fungsi dari kedua hal tadi sebagai
ilustrasi.
6.pola pengembangan proses
Adalah pola pengembangan paragraf yang ide pokok paragrafnya disusun berdasarkan
urutan proses terjadinya sesuatu.
7.pola pengembangan klasifikasi

Adalah pola pengembangan paragraf dengan cara mengelompokkan barang-barang yang
dianggap mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu.
8.pola pengembangan contoh/ilustrasi
Adalah paragraf yang berfungsi untuk memperjelas suatu uraian, khususnya uraian yang
bersifat abstrak. Kata penghubung (contohnya, umpamanya,misalnya).
9.pola pengembangan difinisi
Adalah paragraf yang berupa pengertian atau istilah yang terkandung dalam kalimat topik
memerlukan penjelasan panjang lebar agar tepat maknanya dilengkapi oleh pembaca.
10.pola sebab akibat
Adalah pola pengembangan dimana sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama,
sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Atau sebaliknya, akibat sebagai
gagasan utama, sedangkan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan
sejumlah sebab sebagai perinciannya.
Contoh Paragraf Eksposisi:
1. Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen
murni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah.Ozone therapy merupakan
terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang
kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.(pola pengembangan definisi)
2. Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini
terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat

ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa
kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka
kumpulkan dibalik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa
bantuan pemerintah kurang merata. (pola pengembangan contoh)

3. Pemerintah akan memberikan bantuan rumah atau bangunan kepada korban gempa.
Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan tingkat kerusakannya.
Warga yang rumahnya rusak ringan mendapatkan bantuan sekitar 10 juta.warga yang
rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak
berat mendapatkan sekitar 30 juta . Calon penerima bantuan tersebut ditentukan oleh
aparat desa setempat dengan pengawalan dari pihak LSM (pola pengembangan
klasifikasi)
4. Struktur suatu karangan atau buku pada hakikatnya mirip atau sama dengan suatu
pohon. Bila pohon dapat diuraikan menjadi batang, dahan, ranting, dan daun, maka
karangan atau buku dapat diuraikan menjadi tubuh karangan, bab, sub – bab, dan
paragraf. Tubuh karangan sebanding dengan batang, bab sebanding dengan dahan, subbab sebanding dengan ranting, dan paragraf sebanding dengan daun.(pola pengembangan
analogi)
5.Seorang bayi dilahirkan dalam keadaan suci seperti kertas putih. Bayi akan dibentuk
pribadinya sesuai dengan didikan yang diterimanya seperti kertas dapat diisi dengan
berbagai hal sesuai dengan keinginan pemiliknya. Bila bayi dididik dengan baik seperti

kertas yang terisi dengan hal-hal yang bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya.Jadi,
membentuk kepribadian baik seorang anak ibarat menulisi kertas putih dengan hal-hal
yang bermanfaat (analogi)
6. Lagu-lagu tersebut kurang memperhatikan nilai yang ingin ditanamkan paa diri anak
dan lebih memperhatikan kebutuhan pasar. Jadi, temanya bersifat temporer karena
mengikuti perubahan selera pasar. Unsur kesamaan yang masih ditemukan dalam kedua
kelompok lagu ini ialah para pencipta lagu masih berusaha menciptakan irama yang
gembira dan ritme yang sederhana, seperti dalam kehidupan anak-anak itu sendiri. (pola
pengembangan perbandingan)
Langkah-langkah Membuat Paragraf Eksposisi :
Kita harus menentukan tema.
menentukan Tujuan
Mengumpulkan Data
Menulis dan Menyusun Kerangka.
Mengembangkan Kerangka.

Contoh lain paragraf eksposisi :
Cara meminum obat.Berikut adalah cara meminum obat yang baik dan sesuai dengan
takaran.pertama hal yang perlu diperhatikan adalh resep dari dokter yang telah
berikan.kemudian Minumlah obat sesuia takaran atau resep yang telah diberikan.

Contoh paparan proses yang juga merupakan bentuk eksposisi:
Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan
auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk
menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem informasi akuntansi yang
digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan. Dalam bidang auditing pekerjaan
akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran
informasi yang tercantum dalam laporan tersebut.