Data yang dimasukkan oleh user adalah data mengenai potensi bahan tambang di Provinsi Papua Barat dengan jumlah
titik sebanyak 79 titik. Berdasarkan hasil clustering pada Gambar 12, dapat dilihat bahwa nilai K yang dimasukkan oleh user adalah
dua sehingga jumlah cluster yang dibuat juga sebanyak dua cluster. Selain itu, juga terdapat link Lihat Peta yang dapat
digunakan untuk melihat peta dari hasil clustering yang sudah dilakukan.
4.1.3 Proses Konversi Data Ke Data Spasial
Setelah melakukan clustering data, data yang sudah dinormalisasi harus dikembalikan ke dalam bentuk spasial
terlebih dahulu dan kemudian ditampilkan menggunakan Heatmap. Pengkodean untuk mengembalikan data ke dalam
bentuk spasial dapat dilihat pada Kode Program 4.6.
Kode Program 4.6
Mengembalikan Data Spasial
1. setData = normalnamadb, kolom1, kolom2;
2. B = setData[0]; 3. minA = setData[1];
4. maxA = setData[2]; 5. C = setData[3];
6. D = setData[4]; 7. .
8. fori=0; icountB; i++ { 9.
x = roundB[i][0]D[0]-C[0]+C[0] maxA[0][0]-minA[0][0]+minA[0][0], 6;
10. y = roundB[i][1]D[1]-C[1]+C[1]
maxA[0][1]-minA[0][1]+minA[0][1], 6; 11.
. 12.
. 13.
. 14.
. 15.
. 16.
. 17. }
Kode Program 4.6 merupakan pengkodean untuk mengembalikan data yang sudah dinormalisasi menjadi data
spasial. Pada kode program tersebut dapat dilihat bahwa program memanggil fungsi normal yang berfungsi untuk mengambil data
yang akan dikembalikan. Proses pengembalian data menjadi bentuk spasial terdapat pada baris 7 sampai baris 9 dari Kode
Program 4.6. Setelah berhasil mengembalikan data dalam bentuk spasial, data akan ditampilkan menggunakan Heatmap.
4.1.4 Proses Menampilkan Data
Data yang telah dikelompokkan dan dikonversi kembali dalam bentuk spasial akan ditampilkan menggunakan Heatmap.
Berdasarkan kasus yang digunakan dalam penelitian ini, maka daerah yang berpotensi menghasilkan bahan tambang akan
berwarna merah. Pengkodean untuk menampilkan data tersebut dapat dilihat pada Kode Program 4.7.
Kode Program 4.7 Menampilkan Data Dengan Heatmap
Kode Program 4.7 merupakan potongan dari fungsi initialize dengan parameter nama database yang digunakan.
Fungsi tersebut dijalankan program untuk menampilkan data yang sudah dikelompokkan melalui clustering menggunakan
Heatmap. Baris 1 dari Kode Program 4.7 memanggil data yang sudah dikembalikan ke dalam bentuk spasial sebelumnya. Data
tersebut kemudian digunakan oleh fungsi initialize untuk ditampilkan dalam peta seperti yang terlihat pada baris 5 sampai
baris 7 dari Kode Program 4.7 dan kemudian disimpan dalam
1. downloadUrl..Skripsifungsimap_xml.php?namadb=+
namadb, functiondata { 2.
var xml = data.responseXML; 3.
var markers = xml.documentElement. getElementsByTagNamemarker;
4. for var i = 0; i markers.length; i++ {
5. var nama = markers[i].getAttributenama;
6. var cluster = markers[i].getAttribute
cluster; 7.
var point = new google.maps.LatLng parseFloatmarkers[i].
getAttributelat, parseFloatmarkers[i].
getAttributelng; 8.
disk_points.pushpoint; 9.
var html = b + nama + bbrAnggota iclusteri + cluster;
10. var marker = new google.maps.Marker{
position: point}; bindInfoWindowmarker, map,
infoWindow, html; marker_array.pushmarker;
11. }
12. };
13. pointArray = new google.maps.MVCArraydisk_points;
14. heatmap = new google.maps.visualization.
HeatmapLayer{ 15.
data: pointArray 16.
}; 17.
heatmap.setradius, 25; 18.
heatmap.setgradient, gradient; 19.
heatmap.setMapmap;
variabel pointArray pada baris 13. Pengkodean untuk menampilkan data dalam variabel pointArray dengan Heatmap
terdapat pada baris 17 sampai baris 19 dari Kode Program 4.7. Data yang ditampilkan oleh Heatmap dapat dilihat pada Gambar
4.2.
Gambar 4.2 Peta Hasil Clustering
Gambar 4.2 menunjukkan hasil clustering dari data yang dimasukkan oleh user. Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa
daerah yang berpotensi menghasilkan bahan tambang berwarna merah. Pada gambar tersebut juga terdapat form Tambah Objek
Baru yang dapat digunakan jika user ingin menambah objek baru. Jika gambar tersebut diperbesar, maka akan ditampilkan detail
dari masing-masing titik berupa informasi mengenai objek yang terdapat pada titik tersebut seperti yang ditunjukkan pada Gambar
4.3.
Gambar 4.3 Informasi Objek Tiap Titik
4.2 Pengujian