Pergolakan Daerah Pergolakan daerah terjadi karena adanya ketidakpuasan dari kelompok-kelompok

3 beragam usia, dari usia anak-anak sampai usia dewasa, bahkan usia lanjut. Tindakan kriminal dapat dilakukan melalui perencanaan dan dapat pula tanpa perancanaan, seperti tindakan mempertahankan atau membela diri. Bentuk tindakan kriminal antara lain pembunuhan , perampokan, pemerkosaan, penculikan, pemerasan, penipuan, pencurian, pemalsuan, pelanggaran sumpah, korupsi, intimidasi, penyalahgunaan obat-obat terlarang, dan sebagainya. Bentuk proses sosial yang terjadi dalam masyarakat dan mendorong orang untuk melakukan kejahatan diperoleh antara lain melalui proses imitasi, konsepsi diri sendiri, kekecewaan, persaingan yang tidak sehat, dan pertentangan kebudayaan. Perilaku kejahatan semacam itu dapat dipelajari melalui berbagai media, seperti media elektronik atau media cetak, dan interaksi dengan orang-orang yang melakukan tindak kejahatan.

4. Kenakalan Remaja Pada masa remaja, emosi seseorang masih labil, belum memiliki pegangan, dan

dalam proses mencari jati diri. Seorang remaja, manusia sedang mengalami masa pembentukan kepribadian. Kenakalan remaja pada umumnya ditandai oleh dua ciri berikut: 1. Adanya keinginan untuk melawan, seperti dalam bentuk radikalisme. 2. Adanya sikap apatis yang biasanya disertai dnegan rasa kecewa terhadap kondisi masyarakat. Bentuk kenakalan remaja, antara lain pemerasan, perampokan, pencurian, penggunaan narkoba, bahkan pembunuhan. Dari beberapa penelitian, diperoleh kenyataan bahwa remaja yang terlibat dalam kenakalan seperti disebutkan di atas tidak hanya datang dari golongan bawah saja, tetapi banyak juga datang dari golongan mampu. Jadi, kemiskinan bukan satu-satunya penyebab seorang anak terjerumus dalam tindakan menyimpang. Faktor lain yang juga mendukung timbulnya masalah ini, misalnya adanya perkumpulan pemuda atau gank, serta pengaruh dari film atau bacaan porno. Tingkat umur para pelaku kejahatan remaja ini pun beragam, mulai dari yang masih duduk di bangku sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi. Selain dampak-dampak negatif yang disebutkan di atas, perubahan sosial juga mendatangkan kemajuan dan modernisasi. Sumber: Kun Maryati, Juju Suryawati. 2006. Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga

F. Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik 2. Strategi : Pembelajaran Kooperatif 3. Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi Kelompok