34 Prinsip-prinsip
perkembangan menurut
Hurlock 2000
perkembangan berbeda dengan pertumbuhan, meskipun keduanya tidak berdiri sendiri. Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif, yaitu
peningkatan ukuran dan struktur. Tidak saja anak menjadi lebih besar secara fisik, tetapi ukuran dan struktur rgandalam otak meningkat. Akibat adanya
pertumbuhan otak anak memiliki kemampuan yang lebih besar untuk belajar, mengingat, dan berpikir. Sedangkan perkembangan berkaitan
dengan perubahan kualitatif dan kuantitatif yang merupakan deretan progresif dan anak menjadi lebih besar secara fisik, tetapi ukuran dan
struktur rgandalam otak meningkat. Akibat adanya pertumbuhan otak anak memiliki kemampuan yang lebih besar untuk belajar, mengingat, dan
berpikir. Sedangkan perkembangan berkaitan dengan perubahan kualitatif dan kuantitatif yang merupakan deretan progresif dari perubahan yang
teratur dan koheren. Progresif menandai bahwa perubahannya terarah, membimbing mereka maju dan bukan mundur.
B. Penelitian yang Relevan
Manfaat dari penelitian yang relevan yaitu sebagai acuan agar penelitian yang sedang dilakukan menjadi lebih jelas. Berikut merupakan
penelitian yang relevan, sebagai berikut penelitian ini dilakukan oleh: 1. Penelitian yang dilakukan Amri Muttaqiin 2008. Penelitian ini berjudul
“Pengaruh latihan menggiring crossover terhadap peningkatan kecepatan menggiring bola dalam permainan bolabasket siswa putri SMA Negeri 11
Yogyakarta ”. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putri SMA Negeri
35 11 Yogyakarta yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket yang berjumlah
31 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling jumlah total sampel yang memenuhi kriteria inklusi adalah 20 siswa. Hasil
penelitian dari hasil perhitungan hipotesis diperoleh bahwa nilai t
hitung
sebesar 10,273, karena t
hitung
t
tabel
10,273 2,093 berarti signifikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan kecepatan
menggiring bola melalui latihan menggiring crossover pada siswa putri SMA Negeri 11 Yogyakarta.
2. Penelitian yang dilakukan Akrama Dita Perdana 2008 yang berjudul pengaruh metode latihan modifikasi shuttle run dan plyometrik terhadap
keterampilan menembak under basket pemain bolabasket putra SMA Bopkri 2 Yogyakarta. Adapun hasil penelitiannya menunjukkan bahwa tidak
terdapat pengaruh yang signifikan metode latihan modifikasi shuttle run terhadap keterampilan menembak under basket pemain bolabasket putra
SMA Bopkri 2 Yogyakarta. Terdapat pengaruh yang signifikan metode latihan modifikasi plyometrik terhadap keterampilan menembak under
basket pemain bolabasket putra SMA Bopkri 2 Yogyakarta. Metode latihan plyometrik lebih baik dibandingkan dengan metode shuttle run.
C. Kerangka Berpikir
1. Hubungan Kecepatan dengan Keterampilan Menggiring Bolabasket
Kecepatan merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi gerak. Kecepatan merupakan unsur kemampuan gerak yang harus dimiliki
seorang pemain bolabasket sebab dengan kecepatan yang tinggi, pemain