45 Peneliti menggunakan sampel sebanyak 198 siswa. Berikut ini
penyebaran sampel untuk masing-masing sekolah dasar di kecamatan Lendah
di lampiran. E.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data
penelitian yang
objektif dan
dapat
dipertanggungjawabkan. Data penelitian yang dikumpulkan dalam penelitian
ini adalah data kuantitatif, karena penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data alam peneliti ini adalah teknik non tes
berupa skala psikologi untuk mengukur pelayanan perpustakaan dan minat membaca.
F. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono 2013:148, Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.
Instrumen penelitian sebagai alat untuk mengambil data, seharusnya memberikan informasi yang sebenarnya sesuai dengan kondisi di lapangan,
sehingga informasi tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologi.
Penggunaan instrumen ini bertujuan untuk mengungkap seberapa tinggi tingkat kepuasan siswa terhadap layanan perpustakaan sekolah dan minat
membaca siswa.
46 1. Perencanaan dan Penulisan Butir Soal
Sebelum menuliskan butir soal, terlebih dahulu peneliti perlu merancang tujuan, indikator, dan kisi-kisi soal dari masing-masing variabel
yang akan diteliti. a. Skala Layanan Perpustakaan Sekolah
Tujuan penyusunan adalah untuk mengungkap dan mendapatkan data tentang layanan perpustakaan sekolah yang didapat dari siswa V SD.
Indikator layanan perpustakaan sekolah dalam penelitian ini adalah pelayanan sirkulasi, referensi, jam buka perpustakaan, dan pelayanan
bimbingan membaca. Berdasarkan indikator tersebut, dapat ditetapkan kisi-kisi butir skala sebagai berikut:
Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Angket Pelayanan Perpustakaan Sekolah.
No Aspek
Indikator Nomor Butir Soal
Jumlah soal
Favorabel Tidak
Favorabel 1
Sirkulasi a. Peminjaman buku
3, 4, 18, 19, 31, 32
6 b. Tata tertib peminjaman
13 22, 27
3 2
Referensi a. Kemampuan
petugas untuk
memberikan informasi
2, 14, 30, 25, 26,
5 b. Kelengkapan koleksi
1, 5, 7, 11, 23, 28, 33, 35
34 9
3 Jam
buka perpustakan
a. Jadwal kunjungan
perpustakaan bagi
siswa 10, 15, 36
3 b. Lamanya waktu buka
perpustakaan 6
20 2
4 Bimbingan
membaca a. Kegiatan yang dapat
memotivasi siswa
untuk berkunjung ke perpustakaan maupun
membaca. 12,
1
b. Kondisi bahan bacaan dan ruang baca
8, 9, 16 , 17, 21
24, 29 7
Jumlah Soal Keseluruhan 36
47 b. Skala Minat Membca
Tujuan penyusunan instrumen ini adalah untuk mengungkap dan mendapatkan data tentang minat membaca siswa sekolah V SD. Indikator
minat membaca dalam penelitian ini adalah kesadaran akan manfaat membaca, perhatian dalam membaca buku, rasa senang, serta frekuensi
membaca. Berdasarkan indikator tersebut, dapat ditetapkan kisi-kisi butir minat membaca di bawah ini.
Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Skala Minat Membaca.
No Aspek
Indikator Nomor Butir Soal
Jumlah soal
Favorabel Tidak
Favorabel 1
Kesadaran akan
manfaat membaca
a. Sadar akan
manfaat membaca
2, 18, 21, 27, 35, 38,
40 4, 22, 25, 31
10 b. Usaha untuk menemukan
informasi dan memecahkan permasalahan
melalui membaca.
15, 29, 34 3
c. Usaha untuk
dapat memahami isi bacaan.
30, 41 2
2 Perhatian
terhadap membaca
a. Memperhatikan kondisi
tubuh dan lingkungan ketika membaca
13, 16, 28 14,
4 b. Membaca dengan kemauan
diri sendiri 3, 17
24, 36, 37 5
c. Berusaha untuk mencari
buku atau mengoleksi buku bacaan
11, 19, 26, 10
4 3
Rasa senang
a. Lebih meyukai membaca daripada kegiatan yang
lain 1, 8,
5, 33 4
b. Senang ketika mendapat tugas dari guru yang
berhubungan dengan
kegiatan membaca 20, 32
2
4 Frekuensi
membaca a. Intensitas membaca
6, 2
b. Memanfaatkan waktu luang untuk membaca
7, 9, 23, 39 12,
5 Jumlah Seluruh Soal
29 12
41
48 2. Penyusunan dan Penyuntingan Aitem
Kegiatan penyusunan dan penyuntingan aitem-aitem butir didahului dengan kegiatan penulisan butir. Dalam penulisan butir harus menggunakan
bahasa yang sederhana, jelas, dan mudah untuk dimengerti oleh siswa dengan tetap memperhatikan tata tulis dan tata bahasa Indonesia yang baku,
serta tidak menimbulkan penafsiran ganda terhadap kata dan istilah yang digunakan. Penyusunan butir juga dilengkapi dengan penulisan petunjuk
cara pengisian instrumen agar siswa lebih mudah dalam mengerjakan skala tersebut.
3. Penyekoran Penyekoran butir untuk intrumen angket dan skala psikologi
menggunakan skala likert, yaitu dengan memberikan skor secara bertingkat sesuai dengan jawaban yang diberikan oleh responden. Menurut Sugiyono
2013:134, skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Pemberian skor setiap pilihan jawaban menggunakan pedoman sebagai berikut.
Tabel 3. Pedoman Pemberian Skor Skala Layanan Perpustakaan Sekolah
Pilihan Jawaban Favorabel
Tidak Favorabel Sangat Memuaskan SM
4 1
Memuaskan M 3
2 Tidak Memuaskan TM
2 3
Sangat Tidak Memuaskan STM 1
4
49 . Tabel 4. Pedoman Pemberian Skor Skala Minat Membaca.
Pilihan Jawaban Favorabel
Tidak Favorabel Sangat Sesuai SS
4 1
Sesuai S 3
2 Tidak Sesuai TS
2 3
Sangat Tidak Sesuai STS 1
4 Aitem favorabel favorable menurut Saifuddin Azwar 2015:41-42
yaitu berisi konsep keperilakuan yang sesuai atau mendukung atribut yang diukur, sedangkan aitem tidak favorabel yaitu isinya bertentangan atau tidak
mendukung ciri perilaku yang dikehendaki oleh indikator keperilakuannya. Pada soal yang favorabel, jika siswa memilih jawaban sangat sesuai skor 4,
sesuai skor 3, tidak sesuai skor 2 dan sangat sesuai skor 1. Sebaliknya pada item tidak favorabel, jika siswa memilih jawaban sangat sesuai skor 1,
sesuai skor 2, tidak sesuai skor 3, dan sangat tidak sesuai skor 4. 4. Uji Coba Instrumen
Uji coba instrumen dilakukan sebelum instrumen digunakan untuk pengambilan data dalam penelitian. Instrumen ini diujicobakan pada 64
siswa yang tersebar di SD N Butuh, SD N Patragaten, SD N Pengkol, SD N Ngentakreja, dan SD N Cabean dengan rincian sebagai berikut di
lampiran. Sebelum dilakukan uji coba ke lapangan, terlebih dahulu melakukan uji validitas yang melibatkan ahli expert judgment yaitu dosen
pembimbing skripsi untuk memberikan pendapatnya tentang instrumen yang telah dibuat berdasarkan landasan teori. Para ahli akan memberi keputusan
apakah instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, dengan perbaikan, dan mungkin dirombak total.
50 a. Daya Diskriminasi Aitem
Menurut Saifuddin Azwar 2016: 80, daya diskriminasi aitem adalah sejauh mana aitem mampu membedakan anatara individu atau
kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur. Pengujian daya diskriminasi aitem dilakukan dengan cara
menghitung koefisien korelasi antara distribusi skor aitem dengan distribusi skor skala itu sendiri. Bagi skala-skala yang setiap aitemnya
diberi skor pada level interval dapat digunakan formula koefisien korelasi product-moment. Berikut merupakan rumus korelasi product
moment pearson: rxy=
∑ ∑ ∑ √ ∑
∑ ∑
∑
Keterangan: rxy = koefisien korelasi antara X dan Y
N = jumlah responden
X = bobot skor pada item butir
Y = total skor yang diperoleh
Sugiyono, 2013:255
Peneliti menggunakan bantuan SPSS versi 16 for windows untuk menghitung daya bedanya. Saifuddin Azwar 2016: 86 menyatakan bahwa
sebagai kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem-total, biasanya digunakan batasan r
iX
≥ 0,30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya bedanya dianggap memuaskan.
1 Skala Layanan Perpustakaan Sekolah Hasil pengujian butir-butir pernyataan variabel layanan
perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut di lampiran dan berikut
51 disajikan distribusi butir yang layak dan gugur pada instrumen
tersebut. Tabel 5. Distribusi Butir Layak dan Gugur Layanan
Perpustakaan Sekolah.
No Aspek
Indikator Nomor Butir Soal
Jumlah Butir Soal Layak
Gugur Layak
Gugur 1
a. Sirkulasi a. Peminjaman buku.
3, 4, 18, 19, 31, 32
6 b. Tata
tertib peminjaman.
13 22, 27
1 2
2 a. Referensi
a. Kemampuan petugas
untuk memberikan
informasi. 2, 14, 25,
26, 30, 5
- b. Kelengkapan
koleksi. 1, 7, 11,
5, 23, 28, 33, 34,
35 3
6 3
c. Jam Buka
Perpustakaan a. Jadwal kunjungan
perpustakaan bagi siswa.
10, 15, 36 3
- b. Lamanya
waktu buka perpustakaan.
6 20
1 1
4 d. Bimbingan
membaca a. Kegiatan
yang dapat memotivasi
siswa untuk
berkunjung ke
perpustakaan maupun membaca.
12, 1
b. Kondisi bahan
bacaan dan ruang baca.
8, 9, 16 , 17, 21, 29
24 6
1 Jumlah Butir Soal
26 10
Hasil pengujian butir-butir pernyataan pada skala minat membaca adalah sebagai berikut di lampiran dan berikut disajikan distribusi butir
yang layak dan gugur pada instrumen tersebut.
52 Tabel 6. Distribusi Butir Layak dan Gugur Minat Membaca.
No Aspek
Indikator Nomor Butir Soal
Jumlah soal Layak
Gugur Layak
Gugur 1
Kesadaran akan
manfaat membaca
a. Sadar akan manfaat membaca
2, 4, 18, 22, 27, 31,
35, 38, 40 21, 25
9 2
b. Usaha untuk
menemukan informasi
dan memecahkan
permasalahan melalui membaca.
29, 34 15
2 1
c. Usaha untuk dapat memahami
isi bacaan.
30, 41 2
- 2
Perhatian terhadap
membaca a. Memperhatikan
kondisi tubuh dan lingkungan
ketika membaca
13, 14 , 28 16
3 1
b. Membaca dengan
kemauan diri sendiri 3, 17, 24,
36, 37 3
2 c. Berusaha
untuk mencari buku atau
mengoleksi buku
bacaan. 11, 19, 26,
10 4
- 3
Rasa Senang
a. Lebih meyukai
membaca daripada kegiatan yang lain
5 8, 33 1
3 1
b. Senang ketika
mendapat tugas
dari guru
yang berhubungan
dengan kegiatan
membaca 20, 32
2 -
4 Frekuensi
membaca a. Intensitas membaca
6, 1
- b. Memanfaatkan
waktu luang untuk membaca
7, 12, 23, 39
9 4
1 Jumlah Seluruh Soal
33 8
b. Reliabilitas Instrumen Reliabilitas dapat diartikan sebagai kepercayaan. Menurut Suharsimi
Arikunto 2010: 221, reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul
data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang tidak reliabel tidak dapat digunakan untuk mengumpulkan data karena tidak memberikan
53 informasi apa pun. Dalam penelitian ini, reliabilitas instrumen yang
digunakan adalah reliabilitas Alpha yang dihitung menggunakan bantuan SPSS versi 16 for windows, dengan rumus sebagai berikut:
r
alpha
=
∑
Keterangan: K
= banyak butir = varian total
∑ = total varian butir
Pada penelitian ini nilai r
alpha
yang diperoleh diinterpretasikan dengan indeks korelasi sebagai berikut:
Angka 0,00-0,1999 = sangat rendah
Angka 0,20-0,399 = rendah
Angka 0,4-0,599 = sedang
Angka 0,6-0,799 = kuat
Angka 0,8-1,00 = sangat kuat
Sugiyono, 2013:257 Instrumen dikatakan reliabel apabila memiliki koefisien reliabilitas
sebesar 0,70 atau lebih. Jadi apabila r
alpha
lebih kecil daripada 0,70 maka instrumen yang diujicobakan dinyatakan tidak reliabel. Berikut disajikan
tabel ringkasan pengujian hipotesis dalam penelitian ini. Tabel 7. Hasil Hitung Reliabilitas Instrumen.
No. Variabel Penelitian
Koefisien r
hit
Koefisien Alpha
Keterangan
1. Layanan
Perpustakaan Sekolah
0,874 0,70
Reliabel 2.
Minat Membaca 0,861
0,70 Reliabel
54
G. Teknik Analisis Data