5
Bab 2 Tinjauan Pustaka
2.1 Penelitian Terdahulu
Aplikasi penjadwalan ujian skripsi ini pernah dibuat sebagai topik skripsi di Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen
Satya Wacana. Dalam pengembangannya, aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman Java dengan berbasis desktop application.
Sedangkan untuk metode pengambilan keputusan dalam pemilihan dosen penguji aplikasi ini menggunakan algoritma Fuzzy Multi-
Attribute Decision Making FMADM.
Fuzzy Multi-Attribute Decision Making adalah penggabungan antara logika fuzzy dan multi-attribute decision making. Fuzzy dalam
multi-attribute decision making, digunakan untuk mengolah atribut suatu alternatif yang tidak dapat disajikan dengan lengkap,
mengandung ketidakpastian atau ketidakkonsistenan. Secara umum, FMADM memiliki suatu tujuan tertentu, yang dapat diklasifikasikan
dalam dua tipe, yaitu menyeleksi alternatif dengan atribut dengan ciri-ciri terbaik and mengklasifikasi alternatif berdasarkan peran
tertentu Simoes-Marques dalam Ashinta, 2009.
Fuzzy Multi-Attribute Decision Making, akan mencari hubungan antara skripsi dengan dosen melalui lebih dari satu atribut
yang berpengaruh dalam pemilihan dosen penguji, yaitu keterkaitan bidang minat, keterkaitan bahasa pemrograman, keterkaitan mata
kuliah dan kesesuaian jadwal. Penggunaan banyak atribut sebagai
penentu dalam pemilihan dosen penguji diharapkan mampu memberikan hasil yang lebih optimal Ashinta, 2009.
Aplikasi penjadwalan yang telah dibuat tersebut sudah memiliki kemampuan yang cukup untuk menyusun sebuah jadwal
ujian, mengatur dosen sesuai dengan jadwal, dan kuota yang dibagikan juga relatif seimbang. Namun masih ada beberapa hal
yang harus diperbaiki, antara lain jadwal dosen masih harus dimasukkan oleh pengguna sistem. Pengisian dilakukan satu persatu
dan apabila ada kesalahan dalam pengisian, jadwal dosen harus dihapus satu persatu juga, sehingga hal tersebut dirasa kurang
efisien. Kemudian, jadwal-jadwal yang terbentuk masih terdapat kesalahan, yaitu dengan adanya jadwal yang tidak ada dosen
pengujinya atau hanya terdapat seorang penguji.
Untuk memperbaikinya, akan digantikan dengan penerapan Web Service yang berhubungan dengan database SIASAT, sehingga
tidak perlu melakukan input jadwal dosen berulang-ulang. Selain itu, aplikasi yang akan dibuat ini akan dibuat dengan berbasis web,
sehingga aplikasi ini dapat diakses di mana saja, tanpa melakukan peng-install-an terlebih dahulu.
Perbedaan dari penelitian yang dilakukan oleh Ashinta dengan aplikasi yang akan dibuat dalam skripsi ini adalah metode yang akan
digunakan dalam pemilihan dosen penguji. Fuzzy multi-attribute decision making FMADM digunakan dalam penelitian yang
dilakukan oleh Ashinta, sedangkan dalam skripsi ini akan menggunakan metode yang termasuk di dalam FMADM itu sendiri,
yaitu metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution TOPSIS. Metode TOPSIS ini didasarkan pada konsep
dimana alternatif terpilih yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif, namun juga memiliki jarak
terpanjang dari solusi ideal negatif Kusumadewi dalam Mahanani, 2006. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Ashinta dibuat
dengan berbasis desktop application, sedangkan aplikasi yang akan dibuat dalam skripsi ini adalah sistem berbasis web dan berhubungan
dengan Web Service. Web Service ini akan berhubungan dengan database SIASAT, sehingga tidak perlu melakukan input jadwal
dosen berulang-ulang.
Penelitian lain yang berhubungan dengan penjadwalan ujian skripsi ini sudah dilakukan oleh Sinaga dalam penelitiannya yang
berjudul Perancangan Aplikasi Agenda Ujian Tugas Akhir Berbasis Web. Aplikasi yang dibuat mampu membantu pengguna untuk
memilih jadwal yang sesuai baik dalam hal waktu maupun ruangan yang tersedia. Kedua, aplikasi menyediakan informasi bagi dosen
mengenai daftar mahasiswa yang sedang mengajukan ujian tugas akhir, daftar ujian yang akan dilaksanakan, dan daftar ujian yang
sudah dilaksanakan. Ketiga, aplikasi membantu mahasiswa dalam menentukan jadwal ujian tugas akhir mulai dari pengajuan jadwal
kepada ketiga dosen penguji hingga memperoleh jadwal ujian yang disetujui oleh ketiga dosen penguji Sinaga, 2011. Jadwal ujian
dapat terbentuk dalam penelitian yang dilakukan, namun tidak ada sistem auto-generate dalam penjadwalan yang dilakukan. Dosen
akan mengisi sendiri pada jadwal dimana dosen tersebut dapat melakukan pengujian.
Penerapan Web Service dalam pengembangan aplikasi sudah banyak dilakukan, sebagai contoh yaitu dalam penerapan Web
Service dalam sistem informasi pembelian kendaraan bermotor secara kredit. Penggunaan Web Service dalam sistem tersebut
disebabkan karena teknologi Web Service memiliki kelebihan, yaitu merupakan teknologi yang lintas platform, sehingga memungkinkan
komputer-komputer yang berbeda sistem operasi dapat saling bertukar data. Kelebihan yang lain adalah language independent,
yang memungkinkan Web Service dapat diakses menggunakan bahasa pemrograman apa saja. Jembatan penghubung dengan
database, umumnya sebuah aplikasi memerlukan driver database agar dapat melakukan koneksi ke dalam database. Web Service
dapat dijadikan sebagai penghubung antara aplikasi dengan database, sehingga pertukaran data antar perusahaan akan lebih
mudah dan cepat daripada harus menyesuaikan aplikasi dan database yang digunakan Muaya, 2010.
2.2 Java Servlet