halaman tersebut sebagai sebuah objek dari Java atau membuat halaman HTML dengan melakukan perubahan dari XML ke HTML.
2.3 Web Service
Web Service adalah sebuah sistem software yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas interaksi antara mesin ke mesin
pada sebuah network. Interface dideskripsikan pada format mesin seperti WSDL. Sistem lain yang berinteraksi dengan Web Service
dilakukan melalui antarmuka menggunakan pesan seperti pada SOAP. Pada umumnya pesan ini memanfaatkan HTTP dan XML
yang merupakan salah satu standar web Wulandari dan Wicaksana, 2006.
Web Service berbeda dengan web pada umumnya. Web berisi informasi-informasi yang dapat dipahami langsung oleh manusia
dan memungkinkan terjadi interaksi di dalamnya. Sedangkan Web Service, tidak berisi informasi yang dapat dipahami secara langsung
oleh manusia, karena hanya berisi layanan-layanan yang dapat dipakai oleh sistem. Informasi dapat diperoleh setelah layanan yang
diambil dari Web Service telah diolah oleh sistem menjadi informasi yang dapat dipahami oleh manusia.
Web Service muncul seiring dengan perkembangan aplikasi berbasis client-server. Sesuai dengan definisi yang dikeluarkan oleh
konsorsuim W3C, Web Service diartikan sebagai sebuah sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas
interaksi mesin ke mesin lewat sebuah jaringan. Web Service memiliki sebuah interface yang dibangun dalam sebuah format yang
dapat diproses oleh mesin, yang disebut dengan Web Service
Description Language WSDL. Sistem-sistem yang lain berinteraksi dengan Web Service melalui WSDL yang sudah
ditetapkan sebelumnya menggunakan Simple Object Access Protocol SOAP, yang biasanya dilangsungkan dengan
menggunakan HTTP dengan sebuah serialisasi XML dalam penggabungan dengan standar web terkait lainnya.
Inti dari adanya Web Service adalah mengenai interoperabilitas. Interoperabilitas ini berbicara bukan hanya
interoperabilitas atas sebuah bahasa pemrograman yang sama, namun juga berbicara mengenai interoperabilitas antar bahasa
pemrograman yang berbeda, antar server dan platform yang berbeda pula, meliputi J2EE Server, .NET Framework, Perl, Apache Axis,
Python, C++, dan sebagainya. Teknologi Web Service memampukan untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan sistem yang berbeda,
hal ini disebabkan karena Web Service adalah teknologi yang bebas platform, dengan kata lain, Web Service adalah media perantara
yang digunakan untuk berkomunikasi yang tidak terbatas hanya pada bahasa pemrograman, sistem operasi, dan hardware tertentu
Muaya, 2010.
Keuntungan-keuntungan penggunaan Web Service Wulandari dan Wicaksana, 2006 :
1. Web Service menyediakan interoperabilitas antar berbagai aplikasi perangkat lunak yang running pada platform yang
berbeda.
2. Web Service menggunakan standard dan protokol yang open. Jika memungkinkan protokol dan format data
adalah text-based, membuatnya mudah bagi pengembang untuk memahami.
3. Dengan pemanfaatan HTTP, Web Service dapat bekerja melalui banyak pengukuran keamanan firewall yang
umum tanpa menuntut perubahan bagi aturan firewall filtering.
4. Web Service mengijinkan perangkat lunak dan service dari perusahaan dan lokasi yang berbeda untuk
dikombinasikan dengan mudah untuk menyediakan suatu service yang terintegrasi.
5. Web Service mengijinkan penggunaan kembali service dan komponen di dalam suatu infrastruktur.
6. Web Service dapat secara bebas digabungkan loosely coupled dengan demikian memudahkan suatu pendekatan
terdistribusi ke pengintegrasian aplikasi.
Kekurangan dari Web Service adalah Wulandari dan Wicaksana, 2006 :
1. Karakteristik standard Web Service saat ini masih dalam tahap perkembangan awal dibandingkan open standard
komputer terdistribusi yang lebih matang seperti CORBA.
2. Web Service dapat saja memiliki performancekinerja yang lemah dibandingkan dengan pendekatan komputasi
terdistribusi lain seperti RMI, CORBA, atau DCOM.
2.4 Sistem Penjadwalan Ujian Skripsi di FTI UKSW