149 pendidikan
sebagian besar
anggota masyarakat menyebabkan mereka lebih
banyak bekerja di sektor informal. Tingkat pendidikan
yang rendah
ini juga
mempengaruhi proses pembinaan yang dilakukan, sehingga modul pembinaan
disesuaikan dengan kemampuan responden untuk menerima materi pembinaan.
Berdasarkan jumlah
anggota keluarga, sebagian besar responden dengan
jumlah anggota keluarga 3 – 5 orang.
Jumlah anggota
keluarga akan
mempengaruhi besarnya
kebutuhan keluarga yang harus ditanggung oleh kepala
keluarga, sehingga akan berpengaruh terhadap usaha yang dilakukannya.
Sebagian besar responden 50 telah berusaha selama 11
– 15 tahun, bahkan sebanyak 35,71 telah berusaha di
atas 15 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan
yang diperoleh
dalam pengelolaan usaha yang bersifat otodidak
sudah cukup memadai. Pengalaman ini akan
memudahkan dalam
melakukan pembinaan dibidang usahanya masing-
masing. Sebagian besar responden 47,62
memperkerjakan karyawan sebanyak 3 – 5
orang, kemudian
sebanyak 42,86
mempekerjakan karyawan sebanyak 1 – 2
orang. Hal ini terutama berhubungan karyawan usaha yang dilakukan merupakan
usaha kecil dan pada umumnya merupakan usaha keluarga, sehingga penyerapan
tenaga kerja per unit usaha tergolong rendah.
1. Tanggapan Responden
Tanggapan responden
terhadap kuesioner yang diberikan untuk indikator
program pembinaan UKM sub sektor perikanan disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Tanggapan Responden atas Indikator Program Pembinaan UKM
No. Indikator
Skor 5
4 3
2 1
1. Program pembinaan yang dilakukan sesuai
dengan kebutuhan usaha 7,1
64,3 28,6
2. Dalam pelaksanaan pembinaan juga dilakukan
pengawasan terhadap kegiatan usaha 14,3
40,5 45,2
3. Program pembinaan yang dilakukan DKP juga
menyangkut peningkatan mutu hasil perikanan 14,3
66,7 19,0
4. Prosedur untuk dapat menjadi peserta program
pembinaan tidak sulit 7,1
45,2 40,5
7,1 0,0
5. Jumlah para pembina yang disediakan sudah
mencukupi 11,9
52,4 35,7
6. Kemampuan
para pembina
dalam penyampaian materi cukup memadai
7,1 59,5
33,3 7.
Keterampilan teknis perikanan yang dimiliki para
pembina cukup
memadai dalam
melaksanakan pembinaan 14,3
59.50 23,8
2,4 8.
Materi pembinaan yang disampaikan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi perikanan 11,9
69,0 19,0
9. Pembinaan selalu dilakukan dengan cara
penyuluhan pada kelompok kegiatan usaha perikanan yang sejenis di satu tempat
11,9 50
38,1 10.
Pelaksanaan pembinaan selalu menyediakan biaya pengganti atas waktu dan yang
digunakan 9,5
38,1 52,4
11. Setelah pembinaan, kemampuan teknik dan
manajerial usaha mengalami peningkatan 9,5
50,0 40,5
12. Setelah pembinaan teknik produksi dan
pengolahan, serta
manajemen usaha
menunjukkan peningkatan 11,9
50,0 38,1
150 13.
Kegiatan usaha yang dilakukan selalu dijadikan objek dalam kegiatan pembinaan
19,0 47,6
33,3 14.
Materi pembinaan menyangkut produksi, pengolahan,
pemasaran, penggunaan
teknologi. 21,4
50,0 28,6
15. Bantuan alat produksi sangat membantu dalam
meningkatkan produksi 7,1
64,3 28,6
16. Bantuan alat produksi sangat membantu dalam
meningkatkan mutu hasil produksi 4,8
64,3 31,0
17. Pembinaan
yang dilakukan
dapat meningkatkan produksi
19,0 45,2
35,7 18.
Pembinaan yang dilakukan bermanfaat bagi pengembangan usaha
19,0 54,8
26,2 19.
Pembinaan dilakukan dengan menekankan pelestarian lingkungan laut
9,5 50,0
40,5 20.
Program pembinaan perlu dilanjutkan dan diperluas kepada UKM perikanan lainnya
78,6 21,4
Sumber: Data Primer, diolah, 2013. Keterangan : Skor 5 : sangat sesuai, sangat setuju; Skor 4 : sesuai, setuju; Skor 3:cukup sesuai,
cukup setuju; Skor 2: tidak sesuai, tidak setuju; Skor 1 : sangat tidak sesuai, sangat tidak setuju.
2. Pelaksanaan Program