25 Gambar 3.1 Ultrasonik Batch
Cintas and Cravotto, 2005
3.3. Algoritma Pemodelan Proses Ekstraksi Ultrasonik
Pada pemodelan pendekatan whitebox dari penjabaran model Xu et al. 2007, terdiri dari 1 sub program dan 1 program utama
1. Sub progam untuk menjelaskan fungsi persamaan dari penjabaran model Xu et al
. 2007, dengan langkah sebagai berikut : hitung nilai α dan initial p
n
hitung nilai p
n
dengan fzero hitung nilai fα
jumlahkan nilai fα fα+ = fα+ + fα sampai fα 1e-6 hitung nilai y
keempat langkah tersebut dilakukan sampai jumlah data n
2. Program utama untuk membuat model masukkan nilai tebakan untuk Yo, , , K1’, K2’ dan D
modelkan dengan GA
Setelah nilai dari Yo, , , K
1
, D, K
2
ditetapkan optimasi dengan menggunakan GA Algoritma GA seperti lampiran III
26 Gambar 3.3 Algoritma program pendekatan whitebox
27 Tabel 3.1 Data hasil percobaan ekstraksi kayu manis dengan pelarut methanol
Aprianto, 2011
Variabel Bebas Variabel Terikat
Energi Pelarut kcal
Waktu menit
Intensitas W.m
-2
Oleoresin Cinnamaldehyde
5,3144 11
1875 22,38
3,16 21,74
3,05 22
22,41 3,29
22,28 3,19
33 23,02
3,23 22,39
3,40 44
23,02 3,37
22,93 3,41
55 22,88
3,41 23,21
3,29 66
23,61 3,45
23,04 3,32
77 23,45
3,39 23,10
3,39 88
23,42 3,39
23,19 3,38
99 23,41
3,32 23,31
3,37 110
23,26 3,36
23,35 3,34
121 23,38
3,36 23,32
3,41 132
23,49 3,37
23,19 3,35
66 625
23,71 3,34
625 22,02
3,31 1250
22,70 3,31
1250 22,53
3,33 1875
23,13 3,45
1875 22,55
3,32 2500
22,72 3,34
2500 22,68
3,30 3125
22,73 3,26
3125 22,54
3,26
28 Tabel 3.2 Data hasil percobaan ekstraksi kayu manis dengan pelarut ethanol
Aprianto, 2011
Variabel Bebas Variabel Terikat
Energi Pelarut kcal
Waktu menit
Intensitas W.m
-2
Oleoresin Cinnamaldehyde
3,8938 11
1875 16,04
2,19 15,88
2,23 22
17,29 2,44
16,01 2,54
33 16,74
2,90 16,77
2,92 44
17,29 2,99
17,09 3,06
55 17,44
3,03 17,76
2,97 66
17,98 3,13
17,94 3,07
77 18,06
3,03 17,76
3,10 88
17,75 3,04
18,18 3,13
99 17,68
3,07 18,10
3,03 110
17,83 3,04
17,76 3,08
121 18,02
3,14 17,97
3,03 132
18,01 3,04
17,87 3,06
66 625
17,53 3,34
625 18,20
3,40 1250
17,86 3,44
1250 18,06
3,36 1875
17,98 3,13
1875 17,94
3,07 2500
17,75 3,23
2500 18,14
3,24 3125
17,76 3,11
3125 18,09
3,26
29 Tabel 3.3 Data hasil percobaan ekstraksi kayu manis dengan pelarut isopropanol
Aprianto, 2011
Variabel Bebas Variabel Terikat
Energi Pelarut kcal
Waktu menit
Intensitas W.m
-2
Oleoresin Cinnamaldehyde
3,1192 11
1875 13,49
1,31 12,73
1,20 22
12,61 1,20
14,84 1,37
33 13,88
1,39 13,83
1,31 44
14,34 2,08
13,57 1,96
55 14,95
2,24 13,82
2,20 66
14,79 2,35
14,25 2,34
77 14,48
2,32 14,54
2,34 88
14,55 2,32
14,59 2,34
99 14,59
2,34 14,41
2,33 110
14,60 2,34
14,38 2,37
121 14,46
2,33 14,61
2,36 132
14,34 2,34
14,67 2,33
66 625
14,25 3,04
625 15,02
2,94 1250
14,84 2,74
1250 14,71
2,84 1875
14,79 2,35
1875 14,25
2,34 2500
14,20 2,48
2500 15,11
2,54 3125
14,75 2,59
3125 14,41
2,54
30
3.4. Metode Evaluasi Model