DEFINISI PEMBERIAN OBAT MACAM-MACAM INJEKSI 1. INJEKSI INTRA VENA IV

BAB II PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN INJEKSI

Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan secara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir. Pemberian injeksi merupakan prosedur invasif yang harus dilakukan dengan menggunakan teknik steril.

2.2 TUJUAN INJEKSI

Pada umumnya Injeksi dilakukan dengan tujuan untuk mempercepat proses penyerapan absorbsi obat untuk mendapatkan efek obat yang cepat.

2.3 MENGIDENTIFIKASI PENYEBAB PENYAKIT

Penyakit adalah kegagalan dari mekanisme adaptasi suatu organisme untuk bereaksi secara tepat terhadap rangsangan atau tekanan sehingga timbul gangguan pada fungsi atau struktur dari organisasi atau sistem tubuh.  Manusia berinteraksi dengan berbagai faktor penyebab dalam lingkungan tertentu. Pada keadaan tertentu akan menimbulkan penyakit.  Penyakit terjadi akibat kontak antara satu orang dengan orang lain  Penyakit timbul akibat pengaruh lingkungan air, udara, tanah, cuaca, dll

2.4 DEFINISI PEMBERIAN OBAT

Salah satu tugas terpenting dari seorang perawat adalah memberikan obat yang aman dan akurat kepada klien. Obat merupakan alat utama terapi untuk mengobati klien yang memiliki masalah klien. Obat bekerja menghasilkan efek terapeutik yang bermanfaat. Walaupun obat menguntungkan klien dalam banyak hal, beberapa obat dapat menimbulkan efek samping yang serius atau berpotensi menimbulkan efek yang berbahaya bila tidak tepat diberikan. Page 2 Seorang perawat memiliki tanggung jawab dalam memahami kerja obat dan efek samping yang ditimbulkan, memberikan obat dengan tepat, memantau respon klien, dan membantu klien menggunakannya dengan benar dan berdasarkan pengetahuan.

2.5 MENGETAHUI DOSIS OBAT

a. DM tercantum berlaku untuk orang dewasa, bila resep mengandung obat yang ber-DM. b. Bila ada zat yang bekerja searah, harus dihitung DM searah dosis ganda. c. Urutan melihat daftar DM berdasarkan Farmakope Indonesia edisi terakhir FI. Ed.III, Ekstra Farmakope, FI. Ed.I, Pharm. Internasional, Ph. Ned. Ed. V, CMN dan lain-lain. d. Setelah diketahui umur pasien, kalau dewasa langsung dihitung, yaitu untuk sekali minum : jumlah dalam satu takaran dibagi dosis sekali dikali 100. Begitu juga untuk sehari minum : jumlah sehari dibagi dosis sehari dikali 100. e. Dosis Maksimum DM searah : dihitung untuk sekali dan sehari. f. Cara menghitung Dosis Maksimum DM untuk oral berdasarkan :

1. Young

Untuk umur 1-8 tahun dengan rumus : Da = n n +12 x Dd mg tidak untuk anak 12 tahun n = umur dalam tahun

2. Dilling

Untuk umur di atas 8 tahun dengan rumus : Da = n 20 + Dd mg n = umur dalam tahun

3. Gaubius

Da = 112 + Dd mg untuk anak sampai umur 1 tahun Da = 18 + Dd mg untuk anak 1-2 tahun Da = 16 + Dd mg untuk anak 2-3 tahun Da = 1 4 + Dd mg untuk anak 3-4 tahun Da = 13 + Dd mg untuk anak 4 – 7 tahun

4. Fried

Da = m150 x Dd mg Page 3

5. Sagel

Da = 13 w + 15100 + Dd mg umur 0 – 20 minggu Da = 8w + 7100 + Dd mg umur 20 – 52 minggu Da = 3w+ 12100 + Dd mg umur 1-9 minggu Berikut ini adalah contoh dari efek samping obat yang biasanya terjadi: 1. Aborsi atau keguguran, akibat Misoprostol, obat yang digunakan untuk pencegahan gastric ulcer borok lambung yang disebabkan oleh obat anti inflamasi non steroid. 2. Ketagihan, akibatobat-obatan penenang dan analgesikseperti diazepam serta morfin. 3. Kerusakan janin, akibat Thalidomide dan Accutane. 4. Pendarahan usus, akibat Aspirin. 5. Penyakit kardiovaskular, akibat obat penghambat COX-2. 6. Tuli dan gagal ginjal, akibat anti biotic Gentamisin. 7. Kematian, akibat Propofol. 8. Depresi dan luka pada hati, akibat Interferon. 9. Diabetes, yang disebabkan oleh obat-obat anpsikiatrikneuroleptik. 10. Diare, akibat penggunaan Orlistat.

2.6 MACAM-MACAM INJEKSI 1. INJEKSI INTRA VENA IV

Sedikit penjelasan mengenai INJEKSI INTRA VENA IV:  Gunakan ALCOHOL SWAB untuk men-STERIL-kan wilayah injeksi.  Gunakan jarum paling tipis JARUM NO.30 atau WING NEEDLE no. 27. Bila jenis produk yang digunakan LEBIH dari 1, disarankan untuk memasukkan satu per satu secara BERGANTIAN dengan wing needle Pangkal wing needle dapat dipisahkan dengan spuit TANPA harus MELEPAS jarum  Pada akhir proses persiapan, DORONG pompa spuit sampai CAIRAN KELUAR SEDIKIT untuk memastikan seluruh UDARA dalam tabung sudah keluar.  Posisi jarum waktu dimasukkan adalah SEJAJAR dengan kulit 1 SD 5 DERAJAT Page 4  Masukan cairan secara PERLAHAN-LAHAN untuk mencegah pecahnya pembuluh darah. Dalam hal ini, wing needle dapat membantu memperlambat proses injeksi. 2. INJEKSI INTRA MUSCULAR IM Sedikit penjelasan mengenai INJEKSI INTRA MUSCULAR IM:  Gunakan ALCOHOL SWAB untuk men-STERIL-kan wilayah injeksi.  UKURAN jarum yang ideal adalah NO.23.  Pada akhir proses persiapan, DORONG pompa spuit sampai CAIRAN KELUAR SEDIKIT untuk memastikan seluruh UDARA dalam tabung sudah keluar.  Posisi jarum waktu dimasukkan adalah TEGAK LURUS 90 derajat  Pastikan jarum MASUK sampai HABIS, untuk sampai ke jaringan otot  Sebelum menyuntikan obat, pastikan untuk melakukan ASPIRATE sedikit menarik pompa spuit untuk mengecek apa betul jarum sudah MASUK SEMPURNA pada pembuluh darah. Pada injeksi INTRA MUSCULAR, bila MASUK sedikit DARAH ke dalam spuit = SALAH. Bila ada darah yang masuk, artinya jarum berada di posisi pembuluh darah.  Masukan cairan PERLAHAN-LAHAN. 3. INJEKSI SUB CUTAN SC Sedikit penjelasan mengenai INJEKSI SUB CUTAN SC:  Gunakan ALCOHOL SWAB untuk men-STERIL-kan wilayah injeksi.  Ukuran jarum yang ideal adalah NO.26  Pada akhir proses persiapan, DORONG pompa spuit sampai cairan KELUAR SEDIKIT untuk memastikan seluruh UDARA dalam tabung sudah keluar.  3 lokasi umum untuk SC adalah: 1. PERUT bawah 2. LENGAN atas 3. PAHA atas  Jumlah maximal yang boleh disuntikkan per titik adalah 1 CCTITIK untuk L-carnitine mixture.  Pastikan jarum MASUK sampai HABIS, untuk sampai ke jaringan lemak yang berada diantara jaringan kulit dengan otot.  Sebelum menyuntikan obat, pastikan untuk melakukan ASPIRATE sedikit menarik pompa spuit untuk mengecek apa betul jarum sudah masuk sempurna pada pembuluh darah. Pada injeksi sub cutan, bila MASUK sedikit Page 5 DARAH ke dalam spuit = SALAH. Bila ada darah yang masuk, artinya jarum berada di posisi pembuluh darah.  Masukan cairan PERLAHAN-LAHAN.  Pastikan anda berada dalam kondisi FIT cukup makan, cukup tidur sebelum melakukan injeksi. Apabila merasa kurang fit namun ingin memaksakan, lakukan TEST TEKANAN DARAH sebelum melakukan injeksi.  Setelah injeksi, MINUMLAH banyak AIR PUTIH. Untuk sementara waktu disarankan untuk menghindari konsumsi minuman lain khususnya KOPI, TEH, dan minuman BERALKOHOL. 4. LIPODISSOLVE LIPOMELT MICRO SUB CUTAN INJECTION Sedikit penjelasan mengenai MICRO SUB CUTAN INJECTION LIPODISSOLVELIPOMELT:  Lakukan PEMETAAN awal untuk menentukan TITIK-TITIK injeksi. Jarak MINIMAL untuk setiap titik adalah 3 CM.  Ukuran JARUM yang ideal adalah NO.30.  Pada akhir proses persiapan, DORONG pompa spuit sampai cairan KELUAR SEDIKIT untuk memastikan seluruh UDARA dalam tabung sudah KELUAR.Hanya suntikkan produk ini di PERUT, PAHA ATAS, dan LENGAN ATAS JANGAN suntikkan pada PAYUDARA ataupun sekitar WAJAH Apabila anda ingin mengecilkan BAGIAN SELAIN bagian tubuh diatas, suntikkan produk ini secara INTRA VENA tanpa campuran. Aplikasi secara intra vena akan meningkatkan Tempat injeksi  Pada lengan vena basalika dan vena sefalika  Pada tungkai vena saphenous  Pada leher vena jugularis  Pada kepala vena frontalisatau vena temporalis Peralatan 1. Buku catatan pemberian obat atau kartu obat 2. Kapas alkohol 3. Sarung tangan 4. Spuit 2 ml – 5 ml 5. Plester 6. Perlak pengalas 7. Pembendung vena torniquet Page 6 8. Kassa steril bilaperlu 9. Bengkok

2.7 PROSEDUR PEMBERIAN OBAT SECARA ORAL