Pengkajian Askep Anak Apendiksitis

Asuhan Keperawatan pada Anak dengan Appendiksitis

A. Pengkajian

Pengkajian menurut Wong 2003, Doenges 1999, Catzel 1995, Betz 2002, antara lain: 1. Wawancara Dapatkan riwayat kesehatan dengan cermat khususnya mengenai : a. Keluhan utama klien akan mendapatkan nyeri di sekitar epigastrium menjalar ke perut kanan bawah. Timbul keluhan Nyeri perut kanan bawah mungkin beberapa jam kemudian setelah nyeri di pusat atau di epigastrium dirasakan dalam beberapa waktu lalu.Sifat keluhan nyeri dirasakan terus-menerus, dapat hilang atau timbul nyeri dalam waktu yang lama. Keluhan yang menyertai biasanya klien mengeluh rasa mual dan muntah, panas. b. Riwayat kesehatan masa lalu biasanya berhubungan dengan masalah. kesehatan klien sekarang ditanyakan kepada orang tua. c. Diet,kebiasaan makan makanan rendah serat. d. Kebiasaan eliminasi. 2. Pemeriksaan Fisik a. Pemeriksaan fisik keadaan umum klien tampak sakit ringansedangberat. b. Sirkulasi : Takikardia. c. Respirasi : Takipnoe, pernapasan dangkal. d. Aktivitasistirahat : Malaise. e. Eliminasi : Konstipasi pada awitan awal, diare kadang-kadang. f. Distensi abdomen, nyeri tekannyeri lepas, kekakuan, penurunan atau tidak ada bising usus. g. Nyerikenyamanan, nyeri abdomen sekitar epigastrium dan umbilicus, yang meningkat berat dan terlokalisasi pada titik Mc. Burney, meningkat karena berjalan, bersin, batuk, atau napas dalam. Nyeri pada kuadran kanan bawah karena posisi ekstensi kaki kananposisi duduk tegak. h. Demam lebih dari 38 C. i. Data psikologis klien nampak gelisah. j. Ada perubahan denyut nadi dan pernapasan. k. Pada pemeriksaan rektal toucher akan teraba benjolan dan penderita merasa nyeri pada daerah prolitotomi. l. Berat badan sebagai indicator untuk menentukan pemberian obat. 3. Pemeriksaan Penunjang a. Tanda-tanda peritonitis kuadran kanan bawah. Gambaran perselubungan mungkin terlihat “ileal atau caecal ileus” gambaran garis permukaan cairan udara di sekum atau ileum. b. Laju endap darah LED meningkat pada keadaan apendisitis infiltrat. c. Urine rutin penting untuk melihat apa ada infeksi pada ginjal. d. Peningkatan leukosit, neutrofilia, tanpa eosinofil. e. Pada enema barium apendiks tidak terisi. f. Ultrasound: fekalit nonkalsifikasi, apendiks nonperforasi, abses apendiks.

B. Diagnosa Keperawatan