SURAT PERINGATAN BAGI PEJABAT PENELITI PEMBERHENTIAN DARI JABATAN PENELITI

38 5.3.5. Peneliti yang sedang dibebaskan sementara karena dijatuhi hukuman disiplin PNS tingkat sedang dan berat danatau menjalani cuti di luar tanggungan negara atau ditugaskan di luar unit litbang, yang telah mencapai batas usia pensiun PNS sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2013, diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dengan mendapatkan hak-hak kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5.4. SURAT PERINGATAN BAGI PEJABAT PENELITI

5.4.1 Surat peringatan bagi pejabat peneliti yang akan berakhir masa jabatan danatau dibebaskan sementara dilakukan oleh instansi dari pejabat peneliti yang bersangkutan. 5.4.2 Surat peringatan yang dimaksud dikeluarkan paling lambat 6 enam bulan sebelum masa TMT jabatan peneliti berakhir dan ditandatangani oleh Kepala Unit Kerja Setingkat Eselon II danatau pejabat yang ditunjuk atau diberi kewenangan di bidang kepegawaian.

5.5 PEMBERHENTIAN DARI JABATAN PENELITI

5.5.1 Seorang peneliti yang dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah memiliki kekuatan hukum tetap sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, kecuali jenis hukuman disiplin berupa penurunan pangkat, diberhentikan dari jabatan peneliti. 5.5.2 Bagi Peneliti yang diberhentikan setelah 1 satu tahun dari pembebasan sementara karena tidak memiliki angka kredit untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi atau lebih, tidak dapat mengajukan kembali usulan jabatan peneliti. 5.5.3 Seorang peneliti yang mencapai BUP sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku diberhentikan dari jabatan peneliti. 5.5.4 Bagi Peneliti Madya dan Peneliti Utama yang pada saat diberhentikan dari jabatan peneliti usianya sudah melebihi 58 lima puluh delapan tahun, diberhentikan sebagai PNS dengan mendapatkan hak –hak kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5.5.5 Peneliti yang terbukti secara sah melakukan pelanggaran etika peneliti diberhentikan dari jabatan peneliti. Ketentuan tentang pelanggaran etika peneliti diatur lebih lanjut melalui Peraturan Kepala LIPI Nomor 06E2013 tentang Kode Etika Peneliti dan Peraturan Kepala LIPI Nomor 08E2013 tentang Pedoman Klirens Etik Penelitian dan Publikasi Ilmiah. 5.5.6 Pemberhentian pejabat Peneliti Pertama sampai dengan Peneliti Madya ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Tingkat PusatDaerah sebagaimana peraturan yang berlaku. 5.5.7 Pemberhentian pejabat Peneliti Utama dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia setelah mendapat persetujuan dari Kepala BKN.

5.6 PENGANGKATAN KEMBALI JABATAN PENELITI KARENA DIBEBASKAN SEMENTARA