Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Tahun 2008 PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PENELITI BERJENJANG

  

PEDOMAN

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Tahun 2008

  

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

JABATAN FUNGSIONAL PENELITI

BERJENJANG

  

PEDOMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

JABATAN FUNGSIONAL PENELITI BERJENJANG

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

TAHUN 2008

Pengarah:

  Lukman Hakim Rochadi Abdulhadi

  

Tim Penyusun:

  Bashori Imron Aswatini

  Syahrul Aiman Elizabeth Anitawidjaja

  Masno Ginting Betty Riadini

  Iroh Siti Zahroh

  

Sekretariat :

  Yana Kusdiyana Anisah

  Yoke Pradanatama

  

DAFTAR ISI

Daftar Isi ........................................................................................................ i

PENGANTAR .............................................................................................. iv

  1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama ...................... 12

  B. Tenaga Kediklatan .............................................................................. 58

  2. Jumlah Peserta .............................................................................. 57

  1. Persyaratan Mengikuti Diklat Jabatan Fungsional Peneliti ............ 57

  

BAB III PENYELENGGARAAN DIKLAT ............................................... 57

A. Peserta Diklat ...................................................................................... 57

  2. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan ..................... 44

  1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama ...................... 13

  D. Ringkasan Materi ................................................................................ 13

  2. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan ..................... 12

  C. Hasil Belajar ........................................................................................ 12

  

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1 B. Ruang Lingkup, Tujuan dan Sasaran Setiap Jenjang Diklat ................. 2

  2. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan ..................... 11

  1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama ...................... 11

  B. Kompetensi Diklat ............................................................................... 10

  2. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan ..................... 10

  1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama ........................ 9

  BAB II KURIKULUM, KOMPETENSI DIKLAT, HASIL BELAJAR DAN RINGKASAN MATERI ........................................................ 9 A. Kurikulum .............................................................................................. 9

  3. Sasaran Diklat ................................................................................. 7

  2. Tujuan Diklat .................................................................................... 5

  1. Ruang Lingkup ................................................................................. 2

  1. Tenaga Administrasi ...................................................................... 58

  2. Tenaga Akademis ........................................................................... 57

  1. Evaluasi terhadap Peserta ............................................................. 63

  B. Sertifikasi ............................................................................................ 69

  6. Kualifikasi Penilaian Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama dan Lanjutan ................................................................... 68

  5. Cara Penilaian ............................................................................... 68

  4. Evaluasi Akhir ................................................................................ 68

  3. Evaluasi terhadap Program dan Kinerja Penyelenggara ............... 67

  2. Evaluasi terhadap Materi dan Pengajar Diklat ............................... 67

  

BAB IV EVALUASI DAN SERTIFIKASI ................................................. 63

A. Evaluasi .............................................................................................. 63

  C. Metode, Sarana dan Prasarana .......................................................... 59

  3. Ketentuan Pelaksanaan Diklat ....................................................... 62

  2. Waktu Pelaksanaan Diklat .............................................................. 62

  1. Tempat Pelaksanaan Diklat ........................................................... 62

  D. Tempat, Waktu dan Ketentuan Pelaksanaan Diklat ............................ 62

  2. Sarana dan Prasarana Diklat ......................................................... 61

  1. Metode Diklat ................................................................................. 59

  

BAB V PEMANTAUAN DAN PELAPORAN .......................................... 70

BAB VI PERENCANAAN DAN PEMBIAYAAN ...................................... 71 A. Perencanaan ....................................................................................... 71 B. Pembiayaan ........................................................................................ 71

BAB VII PENUTUP .................................................................................. 72

LAMPIRAN DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI BERJENJANG Lampiran 1 Penilaian Sikap dan Perilaku Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama ........................................... 73 Lampiran 2 Penilaian Tes Akhir Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama ......................................................... 74 Lampiran 3 Penilaian Karya Tulis dan Pemaparan Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Pertama .......................... 75

  Lampiran 4 Penilaian Penugasan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama ............................................ 76 Lampiran 5 Penilaian Sikap dan Perilaku Diklat Jabatan

  Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan .......................... 77 Lampiran 6 Penilaian Pemaparan Penyusunan Konsep

  Program Unit Kerja/Penelitian/Kerjasama Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan .. 78

  Lampiran 7 Penilaian Tugas Karya Tulis (KTI) Internasional Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan .. 79

  Lampiran 8 Penilaian Evaluasi Kemampuan Akhir Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan .......................... 80

  Lampiran 9 Evaluasi Materi dan Pengajar Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama / Lanjutan ......... 81

  Lampiran 10 (a) Evaluasi Terhadap Kinerja Penyelenggara Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama /

  Lanjutan ...................................................................... 82 Lampiran 10 (b) Evaluasi Terhadap Kinerja Penyelenggara Diklat

  Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama / Lanjutan ...................................................................... 83 Lampiran 11 (a) Rekapitulasi Nilai Peserta Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama ............................................ 84 Lampirab 11 (b) Rekapitulasi Nilai Peserta Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan ............................................ 85 Lampiran 12 (a) Surat Tanda Tamat Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama ............................................ 86 Lampiran 12 (b) Surat Tanda Tamat Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan ......................................................... 87 Lampiran 13 Laporan Hasil Pemantauan dan Evaluasi Diklat

  Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama / Lanjutan ...................................................................... 88

  

PRAKATA

  Ilmu pengetahuan (science) diakui sebagai pencapaian tertinggi dalam kebudayaan manusia. Produk penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah nyata memberi kegunaan pada peradaban manusia untuk mengembangkan kualitas dan meringankan beban dalam kehidupan. Oleh karena itu kita melihat betapa pentingnya peningkatan kualitas sumberdaya Peneliti sebagai pelaku dalam pengembangan IPTEK.

  LIPI sebagai instansi pembina jabatan fungsional peneliti bertanggung jawab terhadap pengembangan sumberdaya manusia penelitinya sehingga secara terus menerus menyiapkan program pembinaan penelitinya. Salah satunya dengan mengeluarkan peraturan tentang jenis pendidikan dan pelatihan (diklat) jabatan fungsional tingkat berjenjang yang wajib diikuti oleh para peneliti. Jenjang tersebut adalah Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama dan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan. Penentuan 2 (dua) jenjang Diklat Jabatan Fungsional peneliti ini telah melewati proses diskusi panjang, sehingga menjadi komitmen kami untuk mengeluarkan kebijakan ini. Dengan diterbitkannya Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang ini merupakan acuan pelaksanaan diklat tersebut.

  Dalam rangka penyempurnaan Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang, saran dan masukan sangat diharapkan. Mudah- mudahan pedoman ini dapat memberi manfaat bagi penggunanya sehingga peneliti menjadi lebih profesional dalam menjalankan tugasnya.

  LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA KEPALA Prof. Dr. Umar Anggara Jenie, M.Sc., Apt.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge based society)

  penelitian dan pengembangan merupakan suatu unggulan kompetitif yang berkesinambungan (suistainable competitive advantage). Bahkan peran lembaga penelitian menjadi semakin besar dalam konteks tersebut, apabila dikaitkan dengan situasi dan kondisi sektor lain; seperti industri di Indonesia yang memiliki karakteristik lebih pada orientasi pasar (market oriented) dengan tekanan yang kurang terhadap inovasi dan riset. Di sisi yang lain perkembangan dunia ilmu pengetahuan menuntut kompetisi yang keras dalam menghasilkan penemuan-penemuan baru yang berguna bagi kemajuan ilmu pengetahuan itu sendiri, melalui publikasi-publikasi ilmiah baik nasional maupun internasional serta meningkatnya paten dari para peneliti.

  Dengan kondisi seperti ini dan ketersediaan sumberdaya manusia dengan kemampuan riset yang handal maka mengembangkan kemampuan riset, mempublikasikan hasil temuan serta memberdayakan peran riset terhadap

  stakeholder merupakan tantangan sekaligus peluang bagi Lembaga Ilmu

  Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai instansi yang diberi kewenangan membina SDM penelitian dan pengembangan, dengan menyusun kebijakan menyeluruh tentang pembinaan dan diklat Jabatan Fungsional peneliti.

  Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama dimaksudkan untuk memberi bekal bagi peneliti yang akan memasuki Jenjang Jabatan Peneliti Pertama sehingga dapat menjalankan tugasnya secara profesional, di samping sebagai prasyarat dalam pemenuhan kompetensi. Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama disusun sejak tahun 1997 dan dilakukan revisi berulang kali demi penyempurnaan. Berdasarkan masukan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN), tahun 2006 dilakukan revisi dengan mengubah ‘Panduan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat I’ menjadi ‘Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama’.

  Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan selain dimaksudkan sebagai pemenuhan kompetensi juga bertujuan untuk memberi bekal bagi peneliti yang akan memasuki Jenjang Jabatan Peneliti Madya atau Peneliti Utama sehingga mereka dapat menjalankan tugas lebih profesional. Pada Lanjutan tetapi baru pada tahun 2004 mulai disusun Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan. Tahun 2007 dilakukan Focussed Group Discussion (FGD) untuk materi yang akan diberikan sehingga lebih tepat.

B. Ruang Lingkup, Tujuan dan Sasaran Setiap Jenjang Diklat

1. Ruang Lingkup

  Ruang lingkup tugas pokok peneliti berdasarkan Keputusan Menpan Nomor : KEP/128/M.PAN/9/2004 tentang Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya adalah:

  a. Peneliti Pertama: (1) Melaksanakan kegiatan dan membuat laporan penelitian dan pengembangan IPTEK sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya di bawah bimbingan dan pembinaan;

  (2) Menyusun karya tulis ilmiah hasil penelitian dan pengembangan dan/atau hasil pemikiran ilmiah; (3) Mengikuti secara aktif perkembangan ilmiah pada taraf nasional dan internasional sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya;

  (4) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian yang berhubungan dengan tugas dan fungsinya sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya.

  b. Peneliti Muda: (1) Menyiapkan bahan program rencana kegiatan litbang; (2) Melaksanakan kegiatan dan membuat laporan penelitian dan/atau pengembangan iptek, sesuai bidang penelitian dan/atau kepakarannya dengan memperhatikan issue-issue nasional/internasional dan kebutuhan pasar yang mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan; (3) Menyusun karya tulis ilmiah hasil penelitian dan pengembangannya dan/atau hasil pemikiran ilmiah; menghasilkan manfaat langsung maupun tidak langsung dengan tugas dan fungsinya;

  (5) Mengikuti secara aktif perkembangan ilmiah pada taraf nasional dan internasional sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya dengan diskusi mencari informasi, menghadiri seminar, pelatihan dan lokakarya;

  (6) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian yang berhubungan dengan tugas dan fungsinya sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya.

  c. Peneliti Madya: (1) Membuat program rencana kegiatan litbang; (2) Melaksanakan kegiatan penelitian dan/atau pengembangan dari penelitian dan/atau pengembangan, mengevaluasi hasil pengembangan penelitian dan/atau pengembangan dan/atau hasil pemikiran ilmiah;

  (3) Merumuskan konsep usulan kebijaksanaan nasional yang akan diterapkan; (4) Menyusun karya tulis ilmiah dan menerbitkan serta menyebarluaskan hasil penelitian dan/atau pengembangan iptek sesuai bidang penelitian dan/atau kepakarannya dengan memperhatikan issue-issue nasional/internasional dan kebutuhan pasar yang mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan;

  (5) Mengarahkan, membimbing dan membina pejabat Peneliti di bawahnya dalam pelaksanaan kegiatan penelitian dan/atau pengembangan IPTEK sesuai bidang penelitian dan/atau kepakarannya dengan memperhatikan issue-issue

  (6) Menyebarluaskan hasil penelitiannya dengan sasaran agar menghasilkan manfaat langsung maupun tidak langsung dengan (7) Mengikuti secara aktif perkembangan ilmiah pada taraf nasional dan internasional sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya dengan diskusi mencari informasi, menghadiri seminar, pelatihan dan lokakarya;

  (8) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian yang berhubungan dengan tugas dan fungsinya sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya.

  d. Peneliti Utama: (1) Membuat program rencana kegiatan litbang; (2) Melaksanakan kegiatan penelitian dan/atau pengembangan dan/atau pemikiran ilmiah; (3) Mengevaluasi hasil pengembangan penelitian dan/atau pengembangan dan/atau pemikiran ilmiah; (4) Merumuskan konsep usulan kebijaksanaan nasional yang akan diterapkan; (5) Menyusun karya tulis ilmiah dan menerbitkan serta menyebarluaskan hasil penelitian dan/atau pengembangan IPTEK sesuai bidang penelitian dan/atau kepakarannya dengan memperhatikan issue-issue nasional/internasional dan kebutuhan pasar yang mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan;

  (6) Mengarahkan, membimbing dan membina pejabat Peneliti di bawahnya dalam pelaksanaan kegiatan penelitian dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai bidang penelitian dan/atau kepakarannya dengan memperhatikan issue-

  issue nasional/internasional dan kebutuhan pasar yang

  mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan;

  (7) Memupuk perkembangan kehidupan ilmiah pada taraf nasional dan internasional; (8) Menyebarluaskan hasil penelitiannya dengan sasaran agar menghasilkan manfaat langsung maupun tidak langsung dengan (9) Mengikuti secara aktif perkembangan ilmiah pada taraf nasional dan internasional sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya dengan diskusi mencari informasi, menghadiri seminar, pelatihan dan lokakarya;

  (10) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian yang berhubungan dengan tugas dan fungsinya sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya. Rincian tugas Peneliti tersebut dapat dikuasai oleh para Peneliti melalui keikutsertaan mereka dalam Diklat Jabatan Fungsional Peneliti

  Berjenjang dan Diklat Teknis Peneliti.

  Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang meliputi Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama dan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan. Sedangkan Diklat Teknis Peneliti meliputi Diklat Metodologi Penelitian dan Pengolahan Data, Diklat Penulisan Ilmiah, Diklat Desain Riset, Diklat Penilaian Angka Kredit, Diklat Penyusunan Proposal Penelitian dan Diklat Teknis Peneliti lainnya sesuai kebutuhan pengembangan kompetensi Peneliti. Mekanisme keikutsertaan Peneliti dalam diklat tersebut diprogramkan secara terencana sebagai bagian dari peningkatan kompetensi Peneliti.

2. Tujuan Diklat

  a. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama (1) Tujuan Kurikuler

  (a) Memahami posisi dan menjalani tugas sebagai peneliti yang berpikir dan bertindak secara ilmiah, kreatif, inovatif dan beretika;

  (b) Menguasai dasar-dasar penelitian secara komprehensif dan benar sehingga mampu melakukan penelitian individu maupun bekerja dalam tim interdisiplin secara sinergis;

  (c) Meningkatkan penguasaan penyusunan karya tulis ilmiah (2) Kompetensi Diklat

  Diharapkan setelah selesai mengikuti Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama Peserta mampu: (a) Memahami Sistem Pembinaan Karier PNS Peneliti dan Etika

  Penelitian; (b) Menguasai kaidah keilmuan dan keteknologian dengan baik; (c) Memahami potensi dirinya sehingga mampu mengembangkan potensi yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsinya;

  (d) Membangun tim yang sinergis; (e) Melaksanakan penelusuran informasi ilmiah sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku; (f) Menyusun usulan, rancangan dan melakukan penelitian dengan benar; (g) Melaksanakan praktek pengumpulan/pengambilan data percobaan dan/atau lapangan, membuat instrumen pengumpulan data untuk memahami cara dan teknik pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan rancangan penelitian yang telah dibuat;

  (h) Melaksanakan teknik pengolahan dan analisis data dengan metode yang sesuai dengan rancangan penelitian yang telah dibuat;

  (i) Mempraktekkan Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah; (j) Melaksanakan presentasi hasil penelitian ilmiah; (k) Memahami proses alih teknologi dan inovasi. b. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan (1) Tujuan Kurikuler

  (a) Dapat melaksanakan peran sebagai pemimpin, pengelola yang visioner dan berfikiran holistik dalam lingkup penelitian (b) Mengembangkan potensi unit kerja masing-masing secara maksimal sehingga dapat meningkatkan kemampuan dalam bidang penelitian dan pengembangan;

  (c) Menjadi pelopor dalam memupuk perkembangan kehidupan keilmuan. (2) Kompetensi Diklat

  Diharapkan setelah selesai mengikuti Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan peserta mampu: (a) Memiliki pola pikIr menjadi advanced researcher yang profesional; (b) Memahami prinsip-prinsip dasar etika keilmuan; (c) Memimpin dan mengelola organisasi dan/atau kelompok

  Litbang; (d) Menyusun program, rencana kegiatan dan melakukan evaluasi hasil penelitian Litbang; (e) Mengelola kerjasama penelitian dalam lingkup nasional maupun internasional dan melakukan pemasaran hasil-hasil

  Litbang; (f) Menyusun konsep kerjasama dan kemitraan pada tingkat nasional dan internasional serta mengenal aspek-aspek hukum kontrak Litbang;

  (g) Menyusun Publikasi Ilmiah Internasional; (h) Menyusun konsep usulan kebijaksanaan nasional di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam rangka mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan.

3. Sasaran Diklat

  a. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama (1) Terlatihnya Peneliti yang terampil melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan yang tercantum dalam Keputusan

  Fungsional dan Angka Kreditnya; (2) Terpenuhinya persyaratan untuk memangku Jabatan Fungsional Peneliti Pertama.

  b. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan (1) Terlatihnya Peneliti Muda dan Peneliti Madya yang terampil melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan yang tercantum dalam Keputusan Menpan Nomor: KEP/128/M.PAN/9/2004 tentang Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya;

  (2) Terpenuhinya persyaratan kenaikan jenjang jabatan Peneliti Muda ke jenjang jabatan Peneliti Madya atau jenjang jabatan Peneliti Madya ke jenjang jabatan Peneliti Utama.

BAB II KURIKULUM, KOMPETENSI DIKLAT, HASIL BELAJAR DAN RINGKASAN MATERI A. Kurikulum Sesuai dengan rincian tugas dalam Surat Keputusan Menpan Nomor: KEP/128/M.PAN/9/2004 tentang Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya, maka dalam kurikulum Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang

  disusun mata diklat dalam 2 kelompok utama, yaitu Materi Utama (93,1%) dan Materi Penunjang (6,9%) untuk Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama serta Materi Utama (92,06%) dan Materi Penunjang (7,94%) untuk Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan. Pembekalan ini dimaksudkan untuk membantu peserta memahami kebijakan pelaksanaan diklat dan mampu menyelesaikan uji kompetensi dengan baik sebelum dan selama pelaksanaan diklat.

1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama

  1 Pembinaan Karir PNS Peneliti dan Etika Peneliti MATERI UTAMA

  3

  No Mata Diklat Kelompok Jam Pelajaran (JP)

  10

  13 Pengolahan dan Analisis Data (IPA/IPT & IPS)

  8

  12 Sumber dan Koleksi Data (IPA/IPT & IPS)

  8

  11 Rancangan Penelitian (IPA/IPT & IPS)

  10

  10 Pengantar dan Usulan Penelitian (IPA/IPT & IPS)

  8

  9 Penelusuran Informasi Ilmiah

  8 Kebijakan Program Penelitian

  6

  3

  Struktur kurikulum Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama terdiri dari kelompok mata diklat sebagai berikut:

  18

  6 Outbound/Dinamika Kelompok

  4

  5 Hak Kekayaan Intelektual

  4

  4 Dampak Sosial dan Ekonomi Kegiatan Penelitian

  6

  3 Pengembangan Potensi Individu

  4

  2 Konsep Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

  7 Kebijakan Penelitian dan IPTEK

  Teknik dan Praktek Pengumpulan Data Lapangan

  14 20 (IPA/IPT & IPS)

  15 Teknik Penulisan Ilmiah (IPA/IPT & IPS)

  8

  16 Praktik Penulisan KTI Individu

  38

  17 Teknik Presentasi

  5 Penjelasan Widyariset, Penilaian KTI dan

  19

  4 Akreditasi Jurnal Ilmiah MATERI

  20 Penjelasan Teknis Penyelenggaraan

  3 PENUNJANG

  21 Evaluasi Program

  2

  22 Evaluasi Kemampuan Awal dan Akhir

  5 Jumlah Jam Pelajaran 203

2. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan

  Struktur kurikulum Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan terdiri dari kelompok mata diklat sebagai berikut:

  Jam Pelajaran No Mata Diklat Kelompok (JP)

  1 Manajemen Pola Pikir (Mind-setting)

  8

  2 Etika Keilmuan dan Penelitian

  4

  3 Penyusunan KTI Internasional

  18 MATERI

  4 Kebijakan Program dan Litbang

  6 UTAMA

  5 Kepemimpinan dalam Litbang

  8

  6 Pengelolaan Litbang Multi-Disiplin

  8

  7 Kerjasama Litbang

  6

  8 Penjelasan Teknis Penyelenggaraan

  2 MATERI

  9 Evaluasi Penyelenggaraan

  1 PENUNJANG

  10 Evaluasi Kemampuan Awal dan Akhir

  2 Jumlah Jam Pelajaran

  63 B. Kompetensi Diklat

  Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan kerja, karakteristik, sikap dan perilaku yang mutlak dimiliki Peneliti untuk mampu melakukan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional. Kompetensi Peneliti merupakan turunan dari uraian tugas pokok peneliti, yaitu melakukan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan teknologi.

  1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama

  Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama bertujuan untuk membekali para kandidat peneliti dengan pengetahuan, sikap perilaku dan keterampilan yang dibutuhkan oleh pejabat fungsional peneliti, yaitu:

  b. Menguasai kaidah keilmuan dan keteknologian dengan baik;

  c. Memahami potensi dirinya sehingga mampu mengembangkan potensi yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsinya; d. Membangun tim yang sinergis;

  e. Melaksanakan penelusuran informasi ilmiah sesuai dengan kaidah- kaidah yang berlaku; f. Menyusun usulan, rancangan dan melakukan penelitian dengan benar;

  g. Melaksanakan praktek pengumpulan/pengambilan data percobaan dan/atau lapangan, membuat instrumen pengumpulan data untuk memahami cara dan teknik pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan rancangan penelitian yang telah dibuat; h. Melaksanakan teknik pengolahan dan analisis data dengan metode yang sesuai dengan rancangan penelitian yang telah dibuat; i. Mempraktekkan Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah; j. Melaksanakan presentasi hasil penelitian ilmiah; k. Memahami proses alih teknologi dan inovasi.

  2. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan

  Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan bertujuan untuk membekali para Peneliti Muda dan/atau Madya dengan pengetahuan, sikap perilaku dan keterampilan yang dibutuhkan dalam Jabatan Fungsional peneliti, yaitu: a. Memiliki pola pikir menjadi advanced researcher yang professional;

  b. Memahami prinsip-prinsip dasar etika keilmuan;

  c. Memimpin dan mengelola organisasi dan/atau kelompok Litbang;

  d. Menyusun program, rencana kegiatan dan melakukan evaluasi hasil penelitian Litbang; e. Mengelola kerjasama penelitian dalam lingkup nasional maupun internasional dan melakukan pemasaran hasil-hasil Litbang; f. Menyusun konsep kerjasama dan kemitraan pada tingkat nasional dan internasional serta mengenal aspek-aspek hukum kontrak litbang; g. Menyusun Publikasi Ilmiah Internasional;

  h. Menyusun konsep usulan kebijaksanaan nasional di bidang ilmu pelaksanaan pembangunan berkelanjutan.

C. Hasil Belajar

  1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama

  Setelah mengikuti Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama, diharapkan mampu: a. Memahami posisi dan menjalani tugas sebagai peneliti yang berfikir dan bertindak ilmiah, kreatif, inovatif dan beretika; b. Menguasai dasar-dasar penelitian secara komprehensif dan benar sehingga mampu melakukan penelitian individu maupun bekerja dalam tim interdisiplin secara sinergis;

  c. Meningkatkan penguasaan penyusunan karya tulis ilmiah hasil-hasil penelitian.

  2. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan

  Setelah mengikuti Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan, diharapkan mampu: a. Melaksanakan peran sebagai pemimpin, pengelola yang visioner dan berfikiran holistik dalam lingkup penelitian dengan sikap keilmuan, inovatif, jujur, beretika dan objektif;

  b. Mengembangkan potensi unit kerja masing-masing secara maksimal sehingga dapat meningkatkan kemampuan dalam bidang penelitian dan pengembangan; c. Menjadi pelopor dalam memupuk perkembangan kehidupan keilmuan.

D. Ringkasan Materi

  Ringkasan materi dari Kurikulum Diklat Jabatan Fungsional Peneliti adalah sebagai berikut:

1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama

  (1) Deskripsi Singkat Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang peran peneliti dalam kedudukannya sebagai aparatur negara yang bertugas di bidang penelitian yang selalu bersikap beretika, ilmiah, kreatif, jujur, objektif dan berwawasan kebangsaan yang luas.

  (2) Tujuan Pembelajaran

  Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan Setelah selesai pembelajaran diharapkan peserta mampu:

  Setelah selesai pembelajaran peserta diharapkan dapat: Menerapkan sistem pembinaan karir PNS peneliti dan etika keilmuan dan penelitian dalam lingkungan kerja.

  • Menyesuaikan peraturan pemerintah yang berkaitan dengan pembinaan karir PNS peneliti dalam hal menerapkan kebijakan IPTEK;
  • Menghitung angka kredit Jabatan Fungsional peneliti;
  • Mampu melaksanakan dan menegakkan pedoman etika keilmuan dan penelitian dalam lingkungan kerja.

  (3) Materi Pokok (a) Pelaksanaan Jabatan Fungsional; (b) Perhitungan Angka Kredit; (c) Etika Keilmuan dan Penelitian.

  (4) Alokasi waktu minimal: 6 Jam Pelajaran @ 45 menit (5) Daftar Pustaka • Bertens, K., 2000. Pengantar Etika Bisnis, Yogyakarta, Kanisius.

  • Harsja W. Bachtiar, 1986. Percakapan dengan Sidney Hook tentang 4 Masalah Filsafat, Jakarta, Djambatan.
  • Haryatmoko, 2003. Etika Politik dan Kekuasaan, Jakarta, Kompas.
  • Kep/128/M.PAN/9/2004, Tentang Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya.

  • Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Etika Profesi Bidang Penelitian, Jakarta, LIPI.
  • Nazif, Amru Hydari, et.al., 2002. Etika Keilmuan dan Penelitian:

  Bagian dari Keseharian Ilmuwan. Kumpulan Makalah

  Diskusi Panel I di Bandung 1 Juli 2002, Jakarta, Yayasan Keilmuan Amaliah LIPI.

  • PP No. 100 tahun 2000, Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural.
  • PP No. 101 tahun 2000, Tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil.
  • Resnik, David B, 1998. The Ethics of Science: An Introduction,

  London and New York, W.H. Newton-Smith. Oxford, Balliol College.

  • UU No. 43 Tahun 1999, Tentang Pokok-pokok Kepegawaian.

b. Konsep Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

  (1) Deskripsi Singkat Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang konsep ilmu pengetahuan dan teknologi yang komprehensif, termasuk di dalamnya penjelasan mengenai proses mengembangkan teknologi.

  (2) Tujuan Pembelajaran

  Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran diharapkan peserta mampu: peserta diharapkan dapat:

  • Memahami hubungan teknologi Menjelaskan karakteristik teknologi dan pengembangannya, dan kehidupan sosial ekonomi termasuk pula di dalamnya masyarakat; pengorganisasian inovasi • Membuat klasifikasi teknologi teknologi dan memanajemen berdasarkan karakteristik objek prosesnya.

  yang diamati; • Memahami proses alih teknologi.

  (3) Materi Pokok (a) Konsep Teknologi; (b) Studi Kasus: Konsep Teknologi.

  (4) Alokasi waktu minimal: 4 JP @ 45 menit (5) Daftar Pustaka

  • ________, What is Technology, retrieved from

  • ________, What is Design, retrieved from
  • ________, Definition of Technology, retrieved from
  • ________, What is Innovation, retrieved from
  • ________, What is Technology Transfer, retrieved from

  ________, What is Business Incubator, retrieved from

  • ________, Innovation, retrieved from
  • Akmadi Abbas (penyunting), 1999, Alih Teknologi: konsep,

  tujuan, dan strategi, hasil kerjasama UPT Pengembangan

  Teknologi Tepat Guna LIPI dan Japan International Cooperation Agency.

  rd

  • Crawford, C. Merle, 1991. New Product Management, 3

  Ed., ISBN 0-256-08207-3, Boston, Richard D. Irwin, Inc.

  • ________, 1999. Harvard Business Review on Managing High

  Tech Industries, ISBN 1-57851-182-8, Boston, Harvard Business School Press.

  • Gaynor Gerard, H., Ed., 1996. Handbook of Technology

  Management, ISBN 0-07-114250-9, New York, McGraw- Hill.

  • Konsep Teknologi, ITB.
  • Savitri Dyah dan Amru Hydari Nazif, 2000, Appropriate

  Technology Implemenation: Dani Tribe, Irian Jaya, Ans Detlef Kammeier (editor) HSD Conference Proceedings No.

  9, Human Settlements Development Programme, Asian Institute of Tecnology, Bangkok.

  • Schumann, P. et. Al., 1994. Innovate: Straight Path to Quality

  Customer Delight and Competitive Advantage, ISBN 0-07- 055714-4, New York, McGraw-Hill.

  • The Liang Gie, 1996. Pengantar Filsafat Teknologi, Yogyakarta, ANDI.
  • Verhaak, C. & R. Haryono Imam, 1977. Filsafat Ilmu Pengetahuan, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.

c. Pengembangan Potensi Individu

  (1) Deskripsi Singkat Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan meningkatkan kompetensi para pejabat fungsional Peneliti Tingkat mengoptimalkan potensi positif dan meminimalisir potensi negatif dirinya.

  (2) Tujuan Pembelajaran

  Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran peserta diharapkan peserta mampu: diharapkan dapat:

  • Memahami potensi diri dan Menjelaskan kembali konsepsi mampu mengaplikasikan dasar pengembangan potensi teknik pengembangan individu dengan baik dan benar; potensi individu secara
  • Mengidentifikasi tipe kepribadian optimal.

  dirinya dengan instrumen tertentu;

  • Merancang teknik pengembangan potensi dirinya secara optimal.

  (3) Materi Pokok (a) Konsepsi Dasar Pengembangan Potensi Individu; (b) Tipe Psikologis; (c) Teknik Merancang Pengembangan Potensi Individu.

  (4) Alokasi waktu minimal: 6 JP @ 45 menit (5) Daftar Pustaka • Amstrong, Thomas, 2002. 7 Kids of Smart, Jakarta, PT.

  Gramedia Pustaka Utama.

  • Anderson, et al., 1999. Learning With The Classics, San Fransisco, LIND Institute.
  • Benson, Herbert, et. al., 2005. Inner Power - Kiat Pamungkas

  Melejitkan Potensi Diri secara Revolusioner (penerjemah Ida Sitompul), Bandung, Kaifa.

  • Cooper, K. Robert, & A. Sawaf, 1998. Executive EQ: Kecerdasan

  Emosional dalam kepemimpinan dan Organisasi, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.

  • Dessler, Gary, 2003. Human Resource Management, Florida International University, Prentice-Hall, Inc.
  • Etty, Maria, 2002. Mengelola Emosi: Tips Praktis Mengelola Emosi, Jakarta, PT. Grasindo.
  • Fedler, et al., 2001. Kiat Pengembangan Diri, Jakarta.

  • Gunawan, Adi W., 2003. Born to be a Genius, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama.
  • Gymnastiar, Abdullah, 2005. Jagalah Hati, Step by Step

    Manajemen Qalbu, Bandung, Khas MQ.

  • Lembaga Administrasi Negara, Pengembangan Potensi Diri, bahan ajar Diklatpim. Jakarta, LAN.
  • Myers, Isabel Briggs & Meter B. Myers, 1995. Gifts Differing, Palo Alto, California, Davies Black Publishing.
  • Myers, Khaterine, D. & Linda K. Kirby, 1998. Introduction to Type

  Dinamics and Development, Palo Alto, California, Consultant Psicologist Press, Inc.

  • Ngermanto, Agus, 2001. Quantum Quotient: Cara Praktis

  Melejitkan Kecerdasan IQ, EQ dan SQ Yang Harmonis, Bandung.

  • Noe, A. Raymond, et al., 2004. Fundamentals of Human Resource Management, New York, Mc. Graw Hill.
  • Shapiro, E. Lawrence, 1997. Emotional Intelligence, Jakarta, PT.

  Gramedia Pustaka Utama.

  • Suprapti, Wahyu, 2001. Modul Diklat Pim III: Pengembangan Potensi Diri, Jakarta, LAN.
  • ________, 2002. Modul Diklat Kepala KUA: Pengembangan Potensi Diri Kepala KUA, Jakarta, Depag.
  • ________, 2003. Modul Diklat Jabatan Fungsional Peneliti:

  Pengembangan Potensi Potensi Peneliti Melalui Pendekatan Grup Dinamik, Jakarta, LIPI.

d. Dampak Sosial dan Ekonomi Kegiatan Penelitian

  (1) Deskripsi Singkat Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang peran penelitian dalam mendorong pembangunan suatu bangsa dan membahas juga jenis penelitian, kekayaan intelektual, kebijakan, peraturan, sistem inovasi nasional, indikator ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta metode pemilihan kegiatan.

  (2) Tujuan Pembelajaran

  Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran peserta diharapkan peserta mampu: diharapkan dapat: Menjelaskan peran penelitian • Menganalisis peran penelitian dalam dalam pembangunan mendukung daya saing dunia usaha ekonomi, sosial bangsa dan dan industri dalam percaturan global; hubungan/pengaruh hasil

  • Memahami dan menerjemahkan arti kegiatan penelitian terhadap dari sistem inovasi nasional;
  • pembangunan industri pada Menggunakan salah satu metode umumnya.

  pemilihan kegiatan penelitian, yaitu metode Socio Economy Research Purpose (SERP).

  (3) Materi Pokok (a) Penelitian, IPTEK dan Daya Saing; (b) Kebijakan IPTEK dan ‘SIN’; (c) Pemilihan Kegiatan dan Komersialisasi Litbang

  (4) Alokasi waktu minimal: 4 JP @ 45 menit (5) Daftar Pustaka

  • Aiman, Syahrul, 2002, Pola Komersialisasi IPTEK Lembaga

  Litbang, dalam ‘Komersialisasi Produk Litbang: Sebuah Proses Pembelajaran’, (Editor: Hadiat). Jakarta, Lembaga

  Pengembangan Inovasi, hal 23-31.

  • Aiman, Syahrul & Manaek Simamora, 2005. Sistem Inovasi dan Daya Saing Berkelanjutan, Jakarta, LIPI Pr
  • Amru Hydari Nazif, 1998. Memperkenalkan Teknologi ke Lembah Balim di Irian Jaya. Berita Iptek 39 (1): 1-29.
  • Bean, Roger & Russel Radford, 2002. The Business of

  Innovation: Managing the Corporate Imagination for

Maximum Results, Toranto, Amacom.

  • Blyth, Michael, 1997. Setting Research Priorities: Procedure for Implementing Priority Setting in a Research Organization. Jakarta, MSS-LIPI.
  • Chance to Change, CSIRO.
  • Cribb , Julian & Tjempaka Sari Hartomo, 2002. ‘Communicating with Industry’ dalam ‘Sharing Knowledge; A guide to

  Effective Science Communication’, CSIRO Publishing, hal 87-104.

  • Independent Commisson on Population and Quality of Life, 1996,

  Caring for the Future, a radical agenda for positive change,

  Oxford University Press, Oxford, UK, terjemahan ke dalam bahasa Indonesia oleh Mohammad Soerjani dengan judul

  • Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2006. Indikator

  • >Jakstra Ristek.
  • M.J. Moravcesik, 2001. Science Development: The Building of Science in Less Developed Countries.
  • Pavitt, Keith, 1999. Technology, Management and Systems of Innovation , USA, Edward Elgar Publication.

  • Sapienza, Alice M., 1995. Managing Scientists: Leadership Strategies in R & D, New York, A Wiley and Sons.
  • Three (CSIRO Commercialisation Stories, TSO-LIPI, Linking with Industry, 1999).
  • UU RI No.
  • UU RI No.
  • Kementerian Riset dan Teknologi, November 2004.

  Setelah selesai pembelajaran peserta diharapkan dapat: Memahami secara konseptual Pengelolaan Kekayaan Intelektual.

  Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan Setelah selesai pembelajaran diharapkan peserta mampu:

  (2) Tujuan Pembelajaran

  Mata diklat ini membekali peserta dengan pemahaman tentang Konsep Dasar HKI, Sistem Perlindungan HKI dan Strategi dalam Pengelolaan HKI.

  (1) Deskripsi Singkat

  Kementerian Riset dan Teknologi, November 2004. VISI IPTEK 2025, Sekretariat RUT LIPI.

  IPTEK 2025, Sekretariat RUT LIPI.

  VISI

  UU RI No. 18 Tahun 2002, Tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK.

  18 Tahun 2002, Tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK.

  UU RI No. 14 Tahun 2001, Tentang PATEN.

  14 Tahun 2001, Tentang PATEN.

  Renstra LIPI Renstra LIPI

  PP No.20/2005, Tentang Alih Teknologi Kekayaan Intelektual serta Hasil Litbang oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Litbang

  PP No.20/2005, Tentang Alih Teknologi Kekayaan Intelektual serta Hasil Litbang oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Litbang

  Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2006. Indikator IPTEK Indonesia 2006, Jakarta.

  IPTEK Indonesia 2006, Jakarta.

  Kepedulian Masa Depan: agenda radikal menuju perbaikan sosial.

e. Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

  • Memahami dan menjelaskan tentang Pengertian Konsep Dasar HKI;
  • Memahami dan menjelaskan tentang Sistem Perlindungan HKI;
  • Memahami dan menjelaskan tentang Strategi Dalam Pengelolaan Kekayaan Intelektual (KI).

  (3) Materi Pokok (a) Konsep Dasar HKI.

  (b) Sistem Perlindungan HKI. (c) Strategi Dalam Pengelolaan HKI.

  (4) Alokasi waktu minimal: 4 JP @ 45 menit (5) Daftar Pustaka

  • Ditjen HKI-Departemen Kehakiman dan HAM RI, 2005. Buku

  Panduan Hak Kekayaan Intelektual, Jakarta, Dephankam & HAM RI.

  • Kementerian Riset dan Teknologi, 1998/1999. Panduan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), Sekretariat RUT LIPI.
  • ________, 2003. Buku Panduan Hak Kekayaan Intelektual(HKI) Riset Unggulan Terpadu. Jakart, Menristek RI.
  • Lee, L.C. & J.S. Davidson, 1993. Managing Intellectual Property Rights. New York, John Wiley & Sons, Inc.
  • Lembaran Negara Republik Indonesia No. 30/1997 Tentang UU

  RI No. 13/97 Tentang Perubahan Atas UU No. 6/89 Tentang Paten.

  • Suprapedi dan M. Ahkam Subroto, 2005. Eksploitasi Konsep

  Kekayaan Intelektual Untuk Penumbuhan Inovasi, Jakarta, LIPI Press.

f. Dinamika Kelompok/Outbound

  (1) Deskripsi Singkat

  Mata diklat ini meningkatkan kemampuan peserta untuk bekerja dalam tim dengan efektif, berfikir kreatif, meningkatkan motivasi dan keyakinan akan kemampuan diri serta peningkatan kebersamaan dan saling percaya.

  (2) Tujuan Pembelajaran

  Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran diharapkan peserta mampu: peserta diharapkan dapat:

  • Berinteraksi dengan peserta dan Berinteraksi dengan orang lain dan bekerja sama dalam tim penyelenggara dengan efektif; secara efektif dan memahami • Bekerjasama dalam tim secara konsep manajemen dan sinergis;

  leadership dalam pelaksanaan

  • Memahami konsep manajemen tugas melalui pemahaman dan dan leadership dalam simulasi.

  pelaksanaan tugas.

  (3) Materi Pokok (a) Kegiatan Permainan di Dalam Ruangan.

  (b) Kegiatan di Luar Ruangan. (c) Refleksi dan Feedback Kegiatan.

  (4) Alokasi waktu minimal: 18 JP @ 45 menit (5) Daftar Pustaka

  • Ancok, Djamaluddin, 2003. Outbound Management Training, Yogyakarta, UII Press.
  • Gory Krachhert, 2000. In More Training Forth, Australia, Mc Graw H
  • Hildegrad Wenzler-Cremer & Maria Fischer Siregar, 1993.

  Proses Pengembangan Diri, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama .