WEWENANG, HAK DAN KEWAJIBAN SUSUNAN ORGANISASI

BAB IV WEWENANG, HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 6 Polisi Pamong Praja berwenang : a. Menertibkan dan menindak warga masyarakat atau badan hukum yang mengganggu ketentraman dan ketertiban umum; b. Melakukan pemeriksaan terhadap warga masyarakat atau badan hukum yang melakukan pelanggaran atas Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati; c. Melakukan tindakan represif non yustisial terhadap warga masyarakat atau badan hukum yang melakukan pelanggaran atas Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati. Pasal 7 Polisi Pamong Praja mempunyai hak kepegawaian sebagai Pegawai Negeri Sipil dan mendapatkan fasilitas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya berdasarkan Peraturan Perundang- undangan. Pasal 8 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 4, Polisi Pamong Praja wajib: a. Menjunjung tinggi norma hukum, norma agama, Hak Asasi Manusia dan norma-norma sosial lainnya yang hidup dan berkembang di masyarakat; b. Membantu menyelesaikan perselisihan warga masyarakat yang dapat mengganggu ketentraman dan ketertiban umum; c. Melaporkan kepada Kepolisian Negara atas ditemukannya atau patut diduga adanya tindak pidana; d. Menyerahkan kepada Penyidik Pegawai Negeri Sipil PPNS atas ditemukannya atau patut diduga adanya pelanggaran terhadap Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati. Pasal 9 Sebagian anggota Polisi Pamong Praja ditetapkan menjadi Penyidik Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

BAB V SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 10 1 Susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja terdiri dari: a. Kepala Satuan. b. Sub Bagian Tata Usaha. c. Seksi Ketentraman dan Ketertiban. d. Seksi Penegakan Hukum. e. Seksi Perencanaan Operasional. f. Kelompok Jabatan Fungsional. 2 Bagan Susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja dimaksud pada ayat 1 sebagaimana pada lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 11 1 Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan peyusunan rencana dan melaksanakan urusan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, rumah tangga, urusan surat menyurat serta pengumpulan data dan pelaporan. 2 Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Satuan. Pasal 12 1 Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai tugas memelihara dan menyelenggarakan pembinaan ketentraman dan ketertiban umum, pengawalan dan kesamaptaan serta ketertiban sarana prasarana dan hiburan umum. 2 Seksi Ketentraman dan Ketertiban di pimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Satuan Pasal 13 1 Seksi Penegakan Hukum mempunyai tugas memelihara dan menegakkan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, Keputusan Bupati, dan Peraturan Perundang-undangan. 2 Seksi Penegakan Hukum dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Satuan. Pasal 14 1 Seksi Perencanaan Operasional mempunyai tugas menyusun pedoman dan perencanaan program, pengembangan personil Polisi Pamong Praja, sarana prasarana serta penyusunan pelaporan dan evaluasi. 2 Seksi Perencanaan Operasional dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Satuan. Pasal 15 1 Pada Satuan Polisi Pamong Praja dapat ditempatkan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. 2 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas khusus sesuai dengan bidang keahlian dan kebutuhan. Pasal 16 1 Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terdiri dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. 2 Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. 3 Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

BAB VI KEPANGKATAN, PENGANGKATAN, DAN PEMBERHENTIAN