PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PENGGUNAAN MEDIA MODEL DENGAN GAMBAR PADA KOMPETENSI DASAR SEJARAH PEMBENTUKAN MUKA BUMI DI SMA NASIONAL SIDAREJA TAHUN PELAJARAN 2012 2013

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PENGGUNAAN
MEDIA MODEL DENGAN GAMBAR PADA KOMPETENSI DASAR
SEJARAH PEMBENTUKAN MUKA BUMI DI SMA NASIONAL
SIDAREJA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI
Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh
Dwi Purnamasari
NIM 3201407026

JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia
Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang pada:

Hari

: Senin

Tanggal

: 28 Januari 2013

Pembimbing I

Pembimbing II

Dr. Eva Banowati, M.Si
NIP: 1961 092 91989012 003

Drs. Sunarko, M.Pd
NIP: 1952 071 81980031 003

Mengetahui,
Ketua Jurusan Geografi


Drs. Apik Budi Santoso, M.Si
NIP: 1962 904 1989011 001

ii

PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang pada:
Hari

:

Tanggal

:

Penguji Utama

Drs. Apik Budi Santoso, M.Si

NIP: 19620904 1989011 001

Penguji I

Penguji II

Dr. Eva Banowati, M.Si
NIP: 1961 092 91989012 003

Drs. Sunarko, M.Pd
NIP: 1952 071 81980031 003

Mengetahui:
Dekan,

Dr. Subagyo, M.Pd
NIP: 19510808 1980031 003
iii

PERNYATAAN


Saya men yatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat di dalam skripsi ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang,

Januari 2013

Dwi Purnamasari
NIM: 3201407026

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:
 “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali
kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ( QS

13:11)”
 “Kebahagiaan itu sederhana bisa berbagi dengan sesama adalah hal
yang begitu indah (Penulis)”

PERSEMBAHAN:
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
 ALLAH SWT
 Ayah dan ibuku tercinta, Paino dan Partinah yang
telah memberikan segala kasih sayang, dukungan,
doa serta semangat yang tulus.
 Kakakku Nurhayati Agustina dan Adikku Achmad
Khaeroni tersayang yang menjadi semangat buatku.
 Widji Junianto yang senantiasa memberi semangat
 Dosen-dosenku

yang

telah

membimbing


memberi dukungan selama studi
 Teman-teman Pendidikan Geografi 2007.
 Almamater UNNES tercinta.

v

dan

PRAKATA
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan petunjuk, kekuatan, rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul ” Perbandingan Hasil Belajar Siswa antara
Penggunaan Media Model dengan Gambar pada Kompetensi Dasar Sejarah
Pembentukan Muka Bumi di SMA Nasional Sidareja Tahun Pelajaran 2012/2013”
dengan baik, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan
di Universitas Negeri Semarang.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan dapat tersusun dengan baik
tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini,
perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu, baik dalam penelitian maupun penyusunan skripsi. Ucapan
terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, Rektor Universitas Negeri Semarang
yang telah memberi berbagai fasilitas dan kesempatan kepada penulis untuk
melanjutkan studi di Universitas Negeri Semarang.
2. Dr. Subagyo, M.Pd, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang
yang telah memberikan ijin penelitian.
3. Drs. Apik Budi Santoso, M.Si, Ketua Jurusan Geografi yang telah
memberikan ijin penelitian.
4. Dr. Eva Banowati, M.Si Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
dorongan, arahan dan bimbingan, serta semangat dalam penyusunan skripsi
ini.
vi

5. Drs. Sunarko, M.Pd, Dosen Pembimbing II yang telah memberikan dorongan,
arahan dan bimbingan, serta semangat dalam penyusunan skripsi ini.
6. M. Saefudin, S.Pd, Kepala Sekolah SMA Nasional Sidareja, yang telah
memberi ijin penelitian.
7. Thamrin S.E, Guru mata pelajaran Geografi SMA Nasional Sidareja, yang
telah membantu kelancaran penelitian.

8. Siswa-siswi kelas X SMA Nasional Sidareja yang telah berkenan menjadi
subjek dalam penelitian.
9. Teman-Teman di Wisma Rizkia 3 dan Wisma Sederhana 1 yang senantiasa
memberi dukungan.
10. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan yang telah membantu jalannya
pelaksanaan penelitian ini sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan
lancar.
Semoga bantuan yang diberikan kepada penulis dapat diterima Allah SWT
sebagai amal sholeh. Penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Semarang,

Januari 2013

Penulis

vii

SARI
Purnamasari, Dwi. 2013. Perbandingan Hasil Belajar Siswa antara Penggunaan

Media Model dengan Gambar pada Kompetensi Dasar Sejarah Pembentukan
Muka Bumi di SMA Nasional Sidareja Tahun Pelajaran 2012/2013”. Skripsi.
Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing I: Dr. Eva Banowati, M.Si, Pembimbing II: Drs. Sunarko, M.Pd. 122
halaman.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Media Model, Media Gambar
Hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor penghambat hasil
belajar dikelompokkan menjadi faktor dari dalam diri siswa (faktor internal) dan
faktor dari luar (eksternal). Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah
1) Bagaimanakah hasil belajar siswa pada Kompetensi Dasar Sejarah
Pembentukan Muka Bumi dengan menggunakan media model di SMA Nasional
Sidareja tahun pelajaran 2012/2013?, 2) Bagaimana hasil belajar siswa pada
Kompetensi Dasar Sejarah Pembentukan Muka Bumi dengan menggunakan
media gambar di SMA Nasional Siareja tahun pelajaran 2012/2013?, 3) Apakah
hasil belajar siswa pada Kompetensi Dasar Sejarah Pembentukan Muka Bumi
dengan menggunakan media model di SMA Nasional Sidareja lebih baik dari
pada menggunakan media gambar?. Tujuan penelitian ini: 1) Untuk mengetahui
hasil belajar siswa yang menggunakan media model pada Kompetensi Dasar
Sejarah Pembentukan Muka Bumi di SMA Nasional Sidareja tahun pelajaran
2012/2013, 2) Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan media

gambar pada Kompetensi Dasar Sejarah Pembentukan Muka Bumi di SMA
Nasional Sidareja tahun pelajaran 2012/2013, 3) Untuk membuktikan hasil belajar
siswa antara pembelajaran menggunakan media model lebih baik dari pada
menggunakan media gambar Kompetensi Dasar Sejarah Pembentukan Muka
Bumi di SMA Nasional Sidareja tahun 2012/2013.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Nasional Sidareja.
Subjek penelitian di SMA Nasional Sidareja terdiri dari kelas X1, X2 dan X3.
Setelah dilakukan analisis terhadap kelas X1, X2 dan X3 maka ketiga kelas
tersebut memiliki rata-rata dan varians yang hampir sama atau dikatakan
homogen. Penentukan subjek untuk kelas eksperimen dan kontrol dilakukan
dengan teknik pemasangan secara acak (Randomized Sampling) dimana kelas
yang mempunyai rata-rata dan varians paling mendekati dijadikan sebagai kelas
eksperimen dan kontrol. Hasil dari pemasangan secara acak maka diperoleh kelas
X3 sebagai kelas eksperimen dengan pembelajaran menggunakan media model
dan kelas X2 sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran menggunakan media
gambar. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan
tes. Metode analisis dilakukan dengan analisis deskriptif dan analisis
perbandingan.
Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar siswa antara kelompok
eksperimen dan kontrol terdapat perbedaan hasil belajar hal ini dilihat dari

perolehan analisis hasil belajar menggunakan uji perbedaan satu pihak (uji t)
viii

pihak kanan menunjukkan t hitung sebesar 2,204 dan t tabel 2,009 dengan taraf
signifikansi 5% dan dk = 26+26-2 = 50, karena t hitung 2,204 > t tabel 2,009
berarti Ho ditolak, karena t hitung berada pada daerah penolakan Ho, maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara kelompok eksperimen
dan kontrol dimana kelompok eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan media model pada siswa
kelas X di SMA Nasional Sidareja tahun pelajaran 2012/2013 lebih baik
dibanding dengan media gambar.
Saran yang peneliti dapat sampaikan untuk guru geografi SMA Nasional
Sidareja adalah guru dapat memanfaatkan penggunaan media model dalam
pembelajaran Geografi khususnya materi Sejarah Pembentukan Muka Bumi
karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebab media model dapat
menampilkan objek materi dengan bentuknya yang menyerupai benda aslinya
sehingga materi mudah dipahami oleh siswa. Penerapan media model pada
penerapannya memiliki keterbatasan diantaranya karena media dibuat dengan
skala yang tidak sesuai standar aslinya maka kadang terjadi salah interpretasi oleh
siswa mengenai ukuran yang sebenarnya. Oleh karena itu apabila guru
memanfaatkan media model sebaiknya ukuran model dibuat dengan skala yang
sesuai dengan benda aslinya sehingga kesalahan interpretasi mengenai ukuran
objek materi dapat diantisipasi.

ix

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... ii
PENGESAHAN KELULUSAN .......................................................................... iii
PERNYATAAN .................................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................v
PRAKATA .......................................................................................................... vi
SARI .................................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................1
B. Rumusan Masalah .....................................................................................4
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................5
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................5
E. Batasan Istilah ...........................................................................................6
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................9
A. Tinjauan Pustaka ......................................................................................9
1. Hasil Belajar Kognitif .........................................................................9
2. Media Pembelajaran ..........................................................................13
a. Media Model ...............................................................................13
b. Media Gambar.............................................................................18
B. Kompetensi Dasar Sejarah Pembentukan Muka Bumi ...........................23
C. Hasil Penelitian Terdahulu ......................................................................29
D. Kerangka Berpikir ...................................................................................30
E. Hipotesis Penelitian.................................................................................31

x

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................32
A. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................32
B. Jenis dan Desain Penelitian ...................................................................32
C. Subjek Penelitian ...................................................................................33
D. Variabel Penelitian ................................................................................34
E. Instrumen Penelitian .............................................................................34
1. Tahap Pembuatan Soal Uji Coba ......................................................34
2. Tahap Pelaksanaan Uji Coba Soal ....................................................35
3. Tahap Analisis Uji Coba Soal ...........................................................36
F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................42
G. Tahapan Penelitian ...............................................................................43
H. Teknik Analisis Data ............................................................................45
1. Analisis Data Pra Eksperimen .........................................................45
2. Analisis Data Post Test ....................................................................46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................47
A. Gambaran Umum SMA Nasional Sidareja ...........................................47
Letak dan Lokasi Penelitian ..................................................................47
B. Hasil Penelitian ......................................................................................48
1. Pelaksanaan Pembelajaran ...............................................................49
2. Analisis Data Post Test ....................................................................66
C. Pembahasan ...........................................................................................73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................76
A. Kesimpulan ...........................................................................................76
B. Saran ......................................................................................................77
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................78
LAMPIRAN ..........................................................................................................80

xi

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................................29
3.1 Desain Penelitian ..............................................................................................32
3.2 Analisis Matching Group Kelas X ...................................................................33
3.3 Analisis Validitas Butir Soal ............................................................................37
3.4 Kriteria Daya Beda Soal...................................................................................39
3.5 Analisis Daya Beda Soal ..................................................................................39
3.6 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal ......................................................................41
3.7 Analisis Kesukaran Soal Uji Coba ...................................................................41
4.1 Pelaksanaan Penelitian Kelas Eksperimen dan kontrol ...................................48
4.2 Pelaksanaan Pembelajaran pada Kelas Eksperimen ........................................49
4.3 Pelaksanaan Pembelajaran pada Kelas Kontrol ..............................................60
4.4 Nilai Kognitif Siswa Pada Kelas Eksperimen ..................................................66
4.5 Nilai Kognitif Siswa Pada Kelas Kontrol .......................................................68
4.6 Perbandingan Hasil Belajar Kognitif ...............................................................70
4.7 Analisis Perhitungan t - test .............................................................................72

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1 Model Bola Bumi .............................................................................................13
2.2 Model Struktur Lapisan Bumi ..........................................................................14
2.3 Model Gerakan Lempeng Tektonik .................................................................14
2.4 Gambar Model Gambar Bola Bumi .................................................................19
2.5 Gambar Model Gerakan Lempeng Tektonik ...................................................19
2.6 Kerangka Berfikir.............................................................................................31
3.1 Alur Penelitian .................................................................................................43
3.2 Diagram Perbandingan Nilai Ulangan Kelas X2 dan X3.................................47
4.1 Penggunaan Media Model Materi Sejarah Pembentukan Muka Bumi oleh
Siswa ................................................................................................................50
4.2 Penggunaan Media Model Materi Struktur Perlapisan Bumi oleh Siswa ........51
4.3 Penggunaan Media Model Materi Sejarah Pembentukan Muka Bumi oleh
Guru .................................................................................................................52
4.4 Penggunaan Media Model Materi Struktur Perlapisan Bumi oleh Guru .........53
4.5 Penggunaan Media Model Gerakan Lempeng Tektonik oleh Siswa ...............54
4.6 Penggunaan Media Model Gerakan Lempeng Tektonik oleh Siswa ...............55
4.7 Penggunaan Media Model Gerakan Lempeng Tektonik oleh Guru ................56
4.8 Kegiatan Post Test pada Kelas Eksperimen .....................................................58
4.9 Penggunaan Media Gambar Materi Sejarah Pembentukan Muka Bumi dan
Struktur Perlapisan Bumi oleh Siswa...............................................................60
4.10 Penggunaan Media Gambar Materi Sejarah Pembentukan Muka Bumi dan

xiii

Struktur Perlapisan Bumi oleh Guru .............................................................61
4.11 Penggunaan Media Gambar Gerakan Lempeng Tektonik oleh Siswa...........62
4.12 Penggunaan Media Model Gerakan Lempeng Tektonik Oleh Guru .............63
4.13 Kegiatan Post Test pada Kelas Kontrol .........................................................64
4.14 Diagram Perolehan Nilai Kognitif Kelas Eksperimen ...................................66
4.15 Diagram Perolehan Nilai Kognitif Kelas Kontrol ..........................................68
4.16 Diagram Perbandingan Nilai Kognitif antara Kelas Kontrol
dan Eksperimen ..............................................................................................70

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1 Peta Lokasi SMA Nasional .................................................................................80
2 Daftar Nilai Ulangan Harian 1 Kelas X SMA Nasional Sidareja .......................81
3 Silabus Pembelajaran ..........................................................................................82
4 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ......................................................................................84
5 Soal Uji Coba ......................................................................................................85
6 Lembar Jawaban..................................................................................................90
7 Kunci Jawaban ....................................................................................................91
8 Subjek Uji Coba ..................................................................................................92
9 Hasil Uji Coba .....................................................................................................93
10 Jadwal Penelitian di SMA Nasional Sidareja....................................................94
11 Subjek Penelitian...............................................................................................95
12 Daftar Nilai Ulangan Harian 1 Subjek Penelitian ............................................96
13 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas X3 (Kelas Eksperimen).................97
14 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas X3 (Kelas Eksperimen)...............100
15 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas X2 (Kelas Kontrol) .....................103
16 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas X2 (Kelas Kontrol) .....................106
17 Kisi-Kisi Soal Penelitian .................................................................................109
18 Soal Penelitian.................................................................................................110
19 Lembar Jawaban .............................................................................................115
20 Kunci Jawaban ................................................................................................116
21 Daftar Nama Subjek Penelitian .......................................................................117

xv

22 Data Nilai Post Test antara Kelas Kontrol dan Eksperimen ...........................118
23 Hasil Perhitungan t-test ..................................................................................119
24 Surat Izin Penelitian .......................................................................................121
25 Surat Keterangan Penelitian ............................................................................122

xvi

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Tujuan pembelajaran adalah rumusan kemampuan yang diharapkan
dimiliki para siswa setelah menempuh berbagai pengalaman belajar (Sudjana,
2007:45). Berdasarkan standar proses (BSNP, 2007:3) tujuan pembelajaran
menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta
didik sesuai dengan kompetensi dasar. Begitu juga dengan tujuan pembelajaran
geografi yang tercantum dalam standar isi SMA (BSNP, 2006:197) yaitu
membangun dan mengembangkan pemahaman peserta didik tentang variasi
dan organisasi spasial masyarakat, tempat dan lingkungan pada muka bumi.
Terdapat sejumlah konsep utama yang harus dipelajari siswa, yaitu konsep
wilayah, sumber daya, interaksi, kerjasama antar wilayah, jagad raya, dan
kelestarian hidup. Penyampaian konsep-konsep tersebut memerlukan teknik,
metoda, dan alat pengajaran

yang berbeda-beda agar hasil belajar yang

diharapkan siswa dapat tercapai.
Sudjana (2010:22) menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuankemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar.
Hasil belajar siswa mengarah pada ketiga tujuan pengajaran yaitu tujuan
kognitif, afektif, dan psikomotor. Tujuan kognitif yaitu pengetahuan dan
kemampuan, tujuan afektif bersifat emotif dan sikap, dan tujuan psikomotor
bersifat mekanis atau menggunakan ketrampilan. Untuk melihat sejauh mana

1

2

hasil belajar siswa dapat tercapai maka perlu dilakukan penilaian. Penilaian
hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang
dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Diantara ketiga ranah tersebut, ranah
kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena
berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan
pengajaran (Sudjana, 2010:22).
Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor
intern (siswa) dan faktor ekstern (lingkungan). Salah satu faktor ekstern yang
berpengaruh adalah penggunaan media pengajaran. Seorang guru harus
berusaha agar materi pengajaran yang disampaikaan atau disajikan harus
mampu diserap atau dimengerti dengan mudah oleh peserta didik. Sehingga
untuk memudakan anak didik menerima materi pengajaran tersebut dibutuhkan
media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dan materi pengajaran. Oleh
sebab itu perlu bagi guru untuk memilih dan menyajikan bahan-bahan yang
akan dikenalkan kepada siwa sehingga benar-benar menarik perhatian serta
bermakna bagi siswa. Sehingga penggunaan media dapat menarik minat dan
memperjelas persepsi sehingga akan membawa pengaruh yang besar terhadap
siswa yang selanjutnya akan berdampak pada hasil belajar siswa (Latuheru,
1988:43).
SMA Nasional Sidareja merupakan sekolah swasta yang sudah
menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Berdasarkan hasil
observasi awal ditemukan beberapa kendala dalam pelaksanaan KTSP, salah
satu kendala utamanya adalah lemahnya siswa dalam menyerap materi

3

pelajaran khusunya pada mata pelajaran geografi. Padahal dalam kerangka
pembelajaran geografi, siswa harus dilibatkan secara mental, fisik, sosial untuk
membuktikan sendiri tentang kebenaran dari konsep yang telah dipelajarinya
melalui proses ilmiah. Jika hal ini tidak tercakup dalam proses pembelajaran
dapat dipastikan penguasaan konsep geografi akan kurang, dan menyebabkan
kesulitan dalam menyelesaikan masalah. Hal tersebut pada akhirnya akan
menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa yang berakibat pada rendahnya
mutu pendidikan.
Salah satu indikator rendahnya mutu pendidikan adalah rendahnya hasil
belajar. Hal yang sama juga dijumpai di SMA Nasional Sidareja dimana hasil
belajar masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata ulangan
harian siswa. Nilai rata-rata ulangan harian siswa 50% berada dibawah standar
ketuntasan kelas yaitu 70. Dari hasil wawancara dengan guru Geografi,
diperoleh informasi bahwa rata-rata siswa masih banyak yang mengalami
kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan guru yaitu dari jumlah
total siswa kelas X tahun pelajaran 2012/2013 yaitu 78 siswa, 39 siswa
dinyatakan tidak tuntas. Hal tersebut terjadi karena kurangnya fasilitas sarana
dan prasarana yang ada di lingkungan sekolah terutama dalam pembelajaran di
kelas, salah satunya yaitu terbatasnya media pembelajaran geografi yang
digunakan pada waktu proses belajar mengajar berlangsung dan guru juga
belum banyak menggunakan variasi media. Pada proses pembelajaran geografi
guru biasanya hanya menggunakan media gambar-gambar.

4

Menurut Dale (1949) dalam Rumampuk (1988:8) dijelaskan bahwa
pengalaman belajar melalui benda tiruan (model) dapat menghindari adanya
verbalisme dan dapat memperjelas pengertian. Latuheru (1988:52) mengatakan
bahwa model merupakan media yang dapat membantu siswa dalam memahami
bahan pelajaran sebab model dapat menggantikan objek-objek asli yang sulit
ditampilkan dalam kelas sebab model lebih praktis dari benda aslinya seperti
sistem tata surya, gunung, bumi, dan lain-lain. Model bola bumi merupakan
salah satu model yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran geografi
khususnya materi sejarah pembentukan muka bumi. Model bentuk muka bumi
merupakan media yang bentuknya menyarupai bola bumi sehingga dapat
digunakan sebagai media pembelajaran khususnya materi sejarah permukaan
muka bumi.
Berdasarkan penjelasan di atas maka penting dilakukan penelitian untuk
mengkaji lebih jauh mengenai “Perbandingan Hasil Belajar Siswa antara
Penggunaan Media Model dengan Gambar pada Kompetensi Dasar Sejarah
Pembentukan Muka Bumi di SMA Nasional Sidareja Tahun Pelajaran
2012/2013
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang maka rumusan masalah yang akan
dikaji dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada Kompetensi Dasar Sejarah
Pembentukan Muka Bumi dengan menggunakan media model di SMA
Nasional Sidareja tahun pelajaran 2012/2013?

5

2. Bagaimana

hasil

belajar

siswa

pada

Kompetensi

Dasar

Sejarah

Pembentukan Muka Bumi dengan menggunakan media gambar di SMA
Nasional Siareja tahun pelajaran 2012/2013?
3. Apakah hasil belajar siswa pada Kompetensi Dasar Sejarah Pembentukan
Muka Bumi dengan menggunakan media model di SMA Nasional Sidareja
lebih baik dari pada menggunakan media gambar?
C. Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan
yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan media model pada
Kompetensi Dasar Sejarah Pembentukan Muka Bumi di SMA Nasional
Sidareja tahun pelajaran 2012/2013.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan media gambar
pada Kompetensi Dasar Sejarah Pembentukan Muka Bumi di SMA
Nasional Sidareja tahun pelajaran 2012/2013.
3. Untuk membuktikan hasil belajar siswa antara pembelajaran menggunakan
media model lebih baik dari pada menggunakan media gambar Kompetensi
Dasar Sejarah Pembentukan Muka Bumi di SMA Nasional Sidareja tahun
2012/2013.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari dilakukannya penelitian ini adalah sebagai
berikut:

6

1. Manfaat Teoritis
Manfaat secara teoritis dalam penelitian

ini diharapkan dapat

digunakan sebagai kajian dalam dunia pendidikan, khususnya dalam bidang
penggunaan media model yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
pembelajaran geografi khususnya Kompetensi Dasar Sejarah Pembentukan
Muka Bumi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
Penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami
materi pelajaran khususnya Kompetensi Dasar Sejarah Pembentukan
Muka Bumi, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi mengenai
kelebihan penggunaan media model pada pembelajaran geografi
khususnya Kompetensi Dasar Sejarah Pembentukan Muka Bumi.
c. Bagi Sekolah
Manfaat penelitian ini untuk sekolah adalah untuk memberikan
sumbangan yang baik bagi sekolah dalam rangka perbaikan proses
pembelajaran sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
E. Batasan Istilah
Agar diperoleh pengertian yang sama dalam penelitian ini dan tidak
menimbulkan interpretasi yang berbeda dari pembaca, maka perlu adanya

7

penegasan istilah. Adapun penegasan istilah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Perbandingan
Perbandingan adalah perihal membandingkan, perihal yang membuat
beda (KBBI, 2007:341). Perbandingan yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah perbandingan hasil belajar siswa antara menggunakan media model
dengan media gambar pada Kompetensi Dasar Sejarah Pembentuak Muka
Bumi di SMA Nasional Sidareja tahun pelajaran 2012/2013.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah
dalam sikap dan tingkah lakunya. Hasil belajar siswa adalah kemampuankemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya
(Sudjana, 2010:22). Menurut Winkel aspek perubahan itu mengacu kepada
taksonomi tujuan pengajaran yang dikembangkan oleh Bloom mencakup
aspek kognitif, afektif dan psikomotor (Purwanto, 2009:45). Hasil belajar
siswa yang diteliti dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif, karena
berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan
pengajaran perubahan tingkah laku siswa setelah mengikuti proses
pembelajaran. Aspek kognitif yang dimaksud meliputi pengetahuan,
pemahaman, dan aplikasi yang disesuaiakan dengan tujuan pembelajaran
pada Kompetensi Dasar Sejarah Pembentukan Muka Bumi yang nantinya
pemahaman tersebut di evaluasi melalui tes.

8

3. Media Model
Media model adalah media yang dibuat menyerupai benda yang
sebenarnya dan ukurannya disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran
(Kartawidjaja, 1989:73). Media model yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah media model bola bumi dan gerakan lempeng tektonik yaitu media
yang bentuknya menyerupai struktur lapisan bumi dan gerakan lempeng
tektonik tetapi ukurannya diperkecil sehingga dapat digunakan untuk
memudahkan guru dalam penyampaian Kompetensi Dasar Sejarah
Pembentukan Muka Bumi.
4. Media Gambar
Media gambar adalah suatu media yang berbentuk foto, gambar dari
majalah, buku atau surat kabar (Kartawidjaja, 1989:71). Media Gambar
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah media gambar yang berupa
gambar struktur lapisan bumi dan gerakan lempeng tektonik yang digunakan
sebagai media dalam pembelajaran geografi khususnya Kompetensi Dasar
Sejarah Pembentukan Muka Bumi.

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka
1. Hasil Belajar Kognitif
a. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia
berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Menurut Winkel (dalam
Purwanto 2009:45) aspek perubahan itu mengacu kepada taksonomi
tujuan pengajaran yang dikembangkan oleh Bloom (1956), Simpson
(1972), dan Harrow (1972) mencakup aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik. Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku atau
perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar.
Perubahan perilaku yang harus dicapai oleh pembelajar setelah
melakukan aktivitas belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran.
Hasil pada hakekatnya adalah pembahasan tingkah laku yaitu
kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman
belajar berupa adanya keaktifan peserta didik dalam bertanya,
berpendapat,

dan

menjawab

pertanyaan

serta

pemahaman

dan

pengetahuan peserta didik terhadap materi yang telah diberikan. Hasil
belajar yang efektif adalah hasil belajar yang tahan lama dan pelajar atau
siswa dapat menggunakan dalam kehidupan sehari-hari (Anni, 2007:5).

9

10

Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor yaitu
faktor intern (siswa) dan faktor ekstern (lingkungan). Faktor yang datang
dari siswa terutama kemampuan yang dimilikinya. Clark (1981) (dalam
Sudjana, 2005:40) mengemukakan bahwa hasil belajar siswa di sekolah
70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh
lingkungan. Faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar adalah motivasi
belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar. Faktor yang
mempengaruhi hasil belajar masih tergantung dari lingkungan. Salah satu
lingkungan yang paling mempengaruhi hasil belajar di sekolah adalah
kualitas pengajaran. Kualitas pengajaran yang dimaksud adalah tinggi
rendahnya atau efektif tidaknya proses belajar mengajar dalam mencapai
tujuan pengajaran. Menurut Caroll 1983 (dalam Sudjana, 2005:40) hasil
belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh lima faktor yaitu (1) bakat
pelajar, (2) waktu yang tersedia untuk belajar, (3) waktu yang diperlukan
siswa untuk menjelaskan pelajaran, (4) kualitas pengajaran, dan (5)
kemampuan individu. Namun demikian, ada faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar seorang siswa. Faktor ini secara garis besar dibagi
dua yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor intern terbagi menjadi
faktor jasmani, psikologis, dan kelelahan. Faktor psikologis yang
mempengaruhi belajar antara lain intelegensi, perhatian, minat, bakat,
motif, kematangan dan kesiapan siswa.
Berdasarkan

sistem

pendidikan

nasional

rumusan

tujuan

pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun instruksional, menggunakan

11

klasifikasi hasil belajar dari Bloom (1956) yang secara garis besar
membaginya menjadi tiga ranah yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan
ranah psikomotor. 1) Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar
intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan,
pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi; 2) Ranah afektif
berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yakni penerimaan,
jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi; 3) Ranah
psikomotoris

berkenaan

dengan

hasil

belajar

ketrampilan

dan

kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni (a)
gerak reflek, (b) ketrampilan gerak dasar, (c) kemampuan perseptual, (d)
ketepatan, (e) gerak ketrampilan kompleks, dan (f) gerakan ekspresif dan
interpretatif. Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar.
Diantara ketiga ranah tersebut, ranah kognitiflah yang paling banyak
dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan
para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran (Sudjana, 2010:22).
b. Ranah Kognitif
Good 1967 (Sudjana, 2007:75) menyatakan bahwa ranah kognitif
merupakan

proses

pengetahuan

yang

lebih

banyak

didasarkan

perkembangannya dari persepsi, instropeksi, atau memori siswa. Tujuan
pembelajaran kognitif berdasarkan revisi Taksonomi Bloom oleh
Anderson (1990) dibedakan menjadi enam tingkatan: 1) Mengingat:
mengurutkan, menjelaskan, mengidentifikasi, menamai, menempatkan,
mengulangi , menemukan kembali dsb, 2) Memahami: menafsirkan,

12

meringkas,

mengklasifikasikan,

mebeberkan

dsb,

3)

membandingkan,

menjelaskan,

melaksanakan,

menggunakan,

Menerapkan:

menjalankan, melakukan, mempraktekan, memilih, menyusun, memulai,
menyelesaikan,

mendeteksi

dsb,

4)

Menganalisis:

menguraikan,

membandingkan, mengorganisir, menyusun ulang, mengubah struktur,
mengkerangkakan, menyusun outline, mengintegrasikan, membedakan,
menyamakan, membandingkan, mengintegrasikan dsb, 5) Mengevaluasi:
menyusun

hipotesi,

mengkritik,

memprediksi,

menilai,

menguji,

mebenarkan, menyalahkan, dsb, f) Berkreasi: merancang, membangun,
merencanakan,

memproduksi,

menyempurnakan,

memperkuat,

menemukan,
memperindah,

membaharui,
menggubah

dsb

(Maksum, 2012:14).
Berdasarkan uraian di atas, hasil belajar adalah perubahan tingkah
laku siswa setelah mengikuti proses pembelajaran, mengapa di katakana
hanya perubahan tingkah laku karena apabila pembelajar mempelajari
tentang konsep, maka perubahan prilaku yang diperoleh adalah berupa
penguasaan konsep (Anni, 2007:5). Hasil belajar dalam penelitian ini
adalah hasil belajar kognitif karena berkaitan dengan kemampuan para
siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran perubahan tingkah laku
siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Aspek kognitif yang
dimaksud dalam penelitian ini meliputi: pengetahuan, pemahaman, dan
aplikasi.

13

2. Media Pembelajaran
a. Media Model
1) Pengertian Media Model
Media model merupakan media tiga dimensi yang dirancang
menyerupai

benda

aslinya

karena

ukuran

aslinya

tidak

memungkinkan untuk di hadirkan dalam kelas (Kartawidjaja,
1989:73). Media model yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
media model bola bumi dan gerakan lempeng tektonik. Media
model Bola Bumi dapat dilihat pada Gambar 2.1, model Struktur
Lapisan Bumi pada Gambar 2.2 dan Gerakan Lempeng Tektonik
pada Gambar 2.3. Untuk lebih jelas mengenai gambaran model
Bola Bumi lihat pada Gambar 2.1 berikut:

Sumber: Dokumentasi Penelitian, 2012
Gambar 2.1 Model Bola Bumi

14

Sumber: Dokumentasi Penelitian, 2012
Gambar 2.2 Model Struktur Lapisan Bumi

Sumber: Dokumentasi Penelitian, 2012
Gambar 2.3 Model Gerakan Lempeng Tektonik

15

2) Karakteristik Media Model
Karakteristik media model (Kartawidjaja, 1989:73) adalah
sebagai berikut:
a) Pesan yang sama dapat disebarkan keseluruh siswa secara
serentak.
b) Cara penyimpanannya mudah (praktis).
c) Dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan indera.
d) Lebih mahal dari kelompok media grafis.
e) Sesuai untuk mengajarkan keterampilan tertentu.
f) Praktis digunakan untuk semua ukuran ruangan kelas.
g) Mampu menyajikan teori dan praktik secara terpadu.
3) Langkah-Langkah Pembuatan Media Model
a) Media Model Bola Bumi
Bahan yang diperlukan:
(1) Bola sepak plastik,
(2) Stereoform, Kertas HVS
(3) Kuas dan Cat
(4) Peta dunia
Langkah-Langkah pembuatan media:
(1) Cat bola sepak dengan warna biru, diamkan sampai benarbenar kering.
(2) Gambar bentuk-bentuk benua kedalam kertas HVS, ikuti
gambar dipeta dan buat seakurat mungkin.

16

(3) Tempelkan gambar-gambar benua kepermukaan bola, dan
tempatkan seakurat mungkin sesuai aslinya.
(4) Beri warna gambar-gambar benua tersebut.
(5) Potong bola bumi sebaesar 90˚, bagian yang sudah dipotong
ditutup dengan steorofom yang di gambar menyerupai
lapisan struktur lapisan bumi.
b) Media Model Gerakan Lempeng Tektonik
Bahan yang diperlukan:
(1) Kardus Bekas
(2) Kertas Putih
(3) Tisu dan lem
(4) Gambar Gerakan Lempeng Tektonik
Langkah-Langkah pembuatan media:
(1) Tutup kardus dengan menggunakan kertas putih yang sudah
dibubuhi lem.
(2) Uleni tisu dengan mencampurkan tisu yang sudah dibasahi
dengan lem.
(3) Bubuhkan ulenan tisu ke atas lapisan kardus buat bentukan
hasil menyerupai gambar gerakan lempeng tektonik dan
keringkan.
(4) Samping kardus gambar lapisan dalam bumi warnai sesuai
gambar

pada gerakan lempeng tektonik dan keringkan,

media siap digunakan

17

4) Cara Penggunaan Media Model
a) Model Bola Bumi
(1) Untuk menjelaskan sejarah pembentukan bumi potongan
yang 90˚ dijadikan jadi satu kesatuan, gambar-gambar
benua yang tertera pada bola bumi digunakan untuk
menjelaskan sejarah pembentukan bumi.
(2) Untuk menjelaskan struktur lapisan bumi, buka potongan
90˚, dalam bola bumi tersebut terdapat lapisan-lapisan
struktur lapisan bumi. Lapisan warna kuning untuk
menjelaskan bagian inti dalam bumi, warna orange untuk
lapisan inti luar bumi, warna abu-abu untuk lapisan mantel
dan warna coklat untuk lapisan kerak bumi.
b) Model Gerakan Lempeng Tektonik
(1) Untuk bentukan gunung dan gerakan gempa digunakan
untuk menjelaskan akibat dari gerakan lempeng saling
tumbukan.
(2) Untuk punggung bentukan punggung laut digunakan untuk
menjelaskan gerakan lempeng sesar mendatar.
(3) Untuk bentukan gunung digunakan untuk menjelaskan
akibat gerakan lempeng saling menjauh.
5) Keuntungan Media Model
Keuntungan media model (Kartawidjaja, 1989:74)

model

mempunyai beberapa keuntungan, karena: 1) Model memudahkan

18

guru

menjelaskan

sesuatu

walaupun

sesuatu

yang

akan

diterangkan itu tidak praktis jika dibawa kedalam kelas, 2) Model
bisa dibeli dari pabrik atau bisa juga dibuat sendiri oleh guru dan
atau bersama-sama dengan siswa, 3) Ketika siswa yang membuat
model mereka belajar dan sekaligus merupakan motivasi, 4)
Model bisa berupa benda diam dan juga benda yang bisa digerakgerakan.
6) Kelemahan Media Model
Kelemahan dari penggunaan model: 1) Membeli model
terutama model yang dibuat secara profesional bisa sangat mahal,
2) Jika dibuat sendiri ,biayanya mahal dan menggunakan banyak
waktu, 3) Karena model diperkecil atau diperbesar, mungkin
siswa akan salah menginterpretasikan besar benda yang
sebenarnya, 4)

Tidak dapat dianimasikan (Kartawidjaja,

1989:74).
b. Media Gambar
1) Pengertian Media Gambar
Media gambar adalah media yang berbentuk gambar, foto
yang sifatnya konkrit (Kartawidjaja, 1989:71). Untuk lebih
jelasnya mengenai contoh media gambar dapat dilihat pada
Gambar 2.4 dan Gambar 2.5. Untuk lebih jelas mengenai bentuk
media gambar, dapat di lihat pada Gambar 2.4 berikut:

19

Sumber: www. Ridwanaz.com, 2012
Gambar 2.4 Gambar Model Bola Bumi

Sumber: www. Ramadhan90. Wordpress.com, 2011
Gambar 2.5 Gambar Model Gerakan Lempeng

20

2) Karakteristik Media Gambar
Media gambar dikatakan sangat efektif digunakan dalam
pembelajaran di kelas, karena media gambar mempunyai beberapa
karakteristik (Kartawidjaja, 1989:72) diantaranya:
a) Bersifat konkrit, gambar realistis menunjukkan pokok-pokok
masalah dibandingkan dengan media verbal semata.
b) Dapat mengatasi batas ruang dan waktu, karena tidak semua
benda, objek atau peristawa dibawa ke dalam kelas dan tidak
selalu bisa anak-anak dibawa ke objek/peristiwa tertentu.
c) Dapat

mengatasi

keterbatasan pengamatan,

karena dapat

menghadirkan hal-hal yang tidak dapat ditangkap oleh panca
indera.
d) Dapat memperjelas suatu masalah
e) Murah dan mudah didapat
3) Langkah-Langkah Pembuatan Media Gambar
a) Media Gambar Bola Bumi
Bahan yang diperlukan:
(1) Kertas A3
(2) Pensil dan pensil warna
(3) Jangka
(4) Gambar Bola Bumi
(5) Gambar Gerakan Lempeng Tektonik

21

Langkah-Langkah pembuatan media:
(1) Siapkan kertas A3, Gambar bola bumi sesuai dengan gambar
acuan.
(2) Beri warna sesuai gambar acuan
(3) Gambar siap digunakan
b) Media Gambar Gerakan Lempeng Tektonik
Bahan yang diperlukan:
(1) Kertas A3
(2) Pensil, Jangka dan pensil warna
(3) Gambar Gerakan Lempeng Tektonik
Langkah-Langkah pembuatan media:
(1) Menyiapkan kertas A3, gambar gerakan lempeng sesuai
dengan gambar acuan.
(2) Memberi warna sesuai gambar acuan.
(3) Gambar siap digunakan.
4) Cara Penggunaan Media Gambar
a) Gambar Bola Bumi
(1) Untuk menjelaskan sejarah pembentukan bumi gambargambar benua yang tertera pada gambar bola bumi digunakan
untuk menjelaskan sejarah pembentukan bumi.
(2) Untuk menjelaskan struktur lapisan bumi, gambar dalam bola
bumi tersebut terdapat lapisan-lapisan struktur lapisan bumi,
yang terdiri dari warna merah untuk menjelaskan lapisan

22

dalam inti bumi, orange untuk lapisan luar inti bumi, warna
kuning keorenan untuk menjelaskas lapisan asteosfer, dan
warna coklat menjelaskan lapisan luar bumi.
b) Gambar Gerakan Lempeng Tektonik
(1) Gambar

untuk

bentukan

gunung

digunakan

untuk

menjelaskan akibat dari gerakan lempeng saling tumbukan.
(2) Gambar untuk punggung bentukan punggung laut digunakan
untuk menjelaskan gerakan lempeng berpapasan.
(3) Gambar

untuk

bentukan

palung

digunakan

untuk

menjelaskan akibat gerakan lempeng saling menjauh.
5) Kelebihan Media Gambar
Kelebihan media gambar (Kartawidjaja, 1989:71) Beberapa
kelebihan penggunaan media gambar: 1) Sifatnya konkrit, gambar/
foto lebih realistis menunjukan masalah dibanding dengan media
verbal semata, 2) Media gambar/foto dapat mengatasi keterbatasan
pengamatan, 3) Foto dapat memperjelas suatu masalah, 4) Foto
harganya murah dan gampang didapat serta digunakan tanpa
memerlukan peralatan khusus.
6) Kelemahan Media Gambar
Selain kelebihan-kelebihan tersebut, gambar/foto mempunyai
kelemahan yaitu: 1) Siwa sukar melihat jika gambar itu terlalu kecil,
2) Gambar sulit memperlihatkan perspektif skala, 3) Gambar cepat
rusak kecuali jika dipelihara dengan baik, 4) Gambar yang terlalu

23

sering dipegang akan mudah rusak, 5) Jika terlalu banyak gambar
yang digunakan siswa akan ragu (Kartawidjaja, 1989:71).
B. Kompetensi Dasar Sejarah Pembentukan Muka Bumi
1. Perkembangan Bentuk Muka Bumi
Bumi telah terbentuk sekitar 4,6 miliar tahunyang lalu. Akan tetapi,
bentuk permukaan bumi selalu mengalami perubahan. Perubahan-perubahan
tersebut akan terus terjadi sepanjang masa, baik secara cepat maupun
perlahan. Proses perubahan bentuk muka bumi disebabkan oleh tenaga
geologi, yaitu tenaga yang berasal dari dalam bumi (endogen) dan dari luar
bumi (eksogen). Kekuatan tenaga endogen dapat menyebabkan terjadinya
gunung api, dan gempa bumi, sedangkan tenaga eksogen merupakan tenaga
yang merusak bentuk-bentuk permukaan bumi dari luar. Beberapa teori
mengenai perkembangan bentuk muka bumi, antara lain:
1) Teori Kontraksi
Teori kontraksi dikemukakan oleh Dana di AS tahun1847 dan
Baumant di Eropa tahun 1852. Mereka berpendapat bahwa kerak bumi
mengalami pengerutan karena terjadinya pendinginan dibagian dalam
bumi akibat konduksi panas. Pengerutan-pengerutan itu mengakibatkan
bumi menjadi tidak merata. Keadaan itu dianggap sama seperti buah
apel, jika bagian dalamnya mengering kulitnya akan mengerut.
2) Teori Laurasia-Godwana
Teori Larasia-Godwana dikemukakan oleh Zuess (1884) dan
Taylor (1910). Teori ini mengatakan bahwa pada mulanya terdapat dua

24

benua di kedua kutub bumi. Kedua benua tersebut diberi nama
Laurentina (Laurasia) dan Godwana. Kedua benua itu kemudian
bergerak secara perlahan kearah ekuator sehingga terpecah membentuk
benua-benua seperti sekarang. Amerika selatan, afrika dan Australia
dahulu menyatu dalam Godwanaland. Sedangkan benua-benua lainnya
menyatu dalam laurasia.
3) Teori Apungan Benua
Teori apungan benua dikemukakan oleh Wegener (1912). Teori ini
mengatakan bahwa perkembengan bentuk permukaan bumi berhubungan
dengan pergeseran benua. Menurut Wegner (1912), dipermukaan bumi
pada awal mulanya hanya terdapat sebuah benua besar yang disebut
pangea, serta sebuah samudera bernama panthalasa. Benua tersebut
kemudian bergeser secara perlahan kearah ekuator dan barat mencapai
posisi sekarang. Teori apungan diperkuat adanya kesamaan garis pantai
antara amerika selatan dan afrika. Gerakan tersebut disebabkan oleh
adanya rotasi bumi yang menghasilkan gaya sentrifugal sehingga gerakan
cenderung kearah equator.
4) Teori Konveksi
Salah seorang pengikut teori konveksi adalah Hess (1962) Teori
konveksi mengemukakan bahwa terjadi aliran konveksi kearah vertikal
didalam lapisan astenosfer yang agak kental. Aliran tersebut berpengaruh
sampai ke kerak bumi yang ada diatasnya. Aliran konveksi yang
merambat kedalam ke kerak bumi menyebabkan batuan kerak bumi

25

menjadi lunak. Gerakan aliran dari dalam mengakibatkan permukaan
bumi tidak rata.
5) Teori pergeseran dasar laut
Diez (1962), seorang ahli geologi dasar laut Amerika serikat
mengembangkan teori konveksi yang dikemukakan Hess. Penelitian
topografi dasar laut yang dilakukannya menemukan bukti-bukti baru
tentang terjadinya pergeseran dasar laut dari arah punggung dasar laut
kekedua sisinya.
6) Teori Lempeng Tektonik
Teori lempeng tektonik dikemukakan oleh Kenzie dan Parker
(1967). Teori ini menyatakan bahwa kerak bumi dan litosfer yang
mengapung diatas lapisan astenosfer dianggap satu lempeng yang saling
berhubungan. Aliran konveksi yang keluar dari punggung laut mentebar
ke kedua sisinya, sedangkan dibagian lain akan masuk kembali ke lapisan
dalam dalam dan bercampur dengan materi lapisan itu. Daerah tempat
masuknya materi tersebut merupakan patahan (terans form fault) yang
ditandai dengan adanya palung laut dan pulai vulkanis. Pada daerah
transform fault itu aktivitas gempa bumi banyak sekali terjadi akibat
pergeseran kerak bumi terpecah-pecah. Karena lempeng-lempeng itu
berada diatas lapisan yang cair, panas, dan plastis (astenosfer) maka
lempeng-lempeng menjadi dapat bergerak secara tidak beraturan.
Didalam gerakannya kadang kadang ada dua lempeng yang saling
menjauh di sepanjang patahan, ada juga lempeng – lempeng yang saling

26

tabrakan sehingga menimbulkan gempa yang dahsyat. Lempeng-lempeng
itulah yang disebut lempeng tektonik (Hestiyanto, 2007:52).
Pada saat ini dipermukaan bumi terdapat enam lempeng utama:
a) Lempeng Eurasia, wilayahnya meliputi Eropa, Asia, dan daerah
pinggirannya termasuk Indonesia.
b) Lempeng Amerika, wilayahnya meliputi Amerika Utara, Amerika
Selatan dan setengah bagian barat laut atlantik.
c) Lempeng Afrika, wilayahnya

meliputi Afrika, setengah bagian

timur lautan Atlantik, dan bagian barat lautan Hindia.
d) Lempeng Pasifik, wilayahnya meliputi seluruh lempeng di lautan
pasifik.
e) Lempeng india-australia, wilayahnya meli

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA DENGAN GAMBAR CETAK TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 10 101

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KOMPETENSI DASAR KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI DI KELAS VII SMP NEGERI I GATAK TAHUN PELAJARA

0 3 62

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMA PADA KOMPETENSI DASAR ATMOSFER DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN DI MUKA BUMI

0 8 100

PERBANDINGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DENGAN MEDIAVIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATAPELAJARAN Perbandingan Antara Penggunaan Media Gambar dengan Media Video Terhadap Hasil Belajar Siswa Matapelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Padasiswa Kelas IV SD

0 1 15

PENDAHULUAN Perbandingan Antara Penggunaan Media Gambar dengan Media Video Terhadap Hasil Belajar Siswa Matapelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Padasiswa Kelas IV SD Negeri Katelan 4 Sragen Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 7

PERBANDINGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DENGAN MEDIA VIDIO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA Perbandingan Antara Penggunaan Media Gambar dengan Media Video Terhadap Hasil Belajar Siswa Matapelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Pada

0 2 10

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR (VISUAL) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SEJARAH.

0 1 48

Perbandingan Penggunaan Media Video Animasi dengan Media Gambar Slide terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X MA Al-Asror Patemon Gunungpati Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 1

PENERAPAN METODE MAKE A MATCH DISERTAI DENGAN MEDIA GOOGLE EARTH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA KOMPETENSI DASAR PROSES PEMBENTUKAN MUKA BUMI SISWA KELAS X-b MAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI TAHUN 2013/2014.

0 1 18

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA ANTARA PENGGUNAAN GAMBAR BERGERAK DENGAN GAMBAR STATIS

0 0 13