1 Pot ret udara skala 1 : 20. 000 at au Cit ra
Landsat TM Band 542 skala 1 : 50. 0000 yang meliput u seluruh areal kerj anya.
2 Indeks pot ret udara di at as draf t ing f ilm
skala 1 : 250. 000 at au lebih besar apabila t ersedia pot ret udara.
3 Hasil penaf siran pot ret udara at au cit ra
landsat berupa : a
Buku laporan hasil penaf siran b
Pet a Veget asi skala 1 : 25. 000 dan pet a veget asi kompilasi gabungan skala 1 :
50. 000 – 1 : 100. 000 yang diberi warna sesuai keadaan hut annya;
c Pet a garis bent uk skala 1 : 25. 000 apabila
t ersedia pot ret udara; d
Pet a kelas lereng skala 1 : 50. 000 – 1 : 100. 000 apabila t ersedia pot ret udara.
b. Inventarisasi Hut an
1 PERUSAHAAN waj ib melaksanakan
invent arisasi hut an yang meliput i paramet er-paramet er lingkungan di dalam
dan sekit ar wilayah kerj anya unt uk memperoleh dat a inf ormasi yang akurat dan
t erbaru mengenai keadaan lahan, f lora dan f auna, sert a sosial budaya masyarakat di
dalam dan sekit arnya.
2 Dalam Melaksanakan invent arisasi hut an
PERUSAHAAN harus berpedoman kepada ket ent uan yang berlaku.
2. Rencana Kerj a Usaha Hutan Tanaman
a. PERUSAHAAN waj ib membuat dan meyampaikan
Rencana Kerj a Usaha Hut an Tanaman RK- UPHHKHT, RKL-UPHHKHT, RKT-UPHHKHT unt uk
dinilai dan disahkan oleh Depart emen Kehut anan.
b. RK-UPHHKHT pada Hut an Tanaman diserahkan
kepada Depart emen Kehut anan sel ambat - lambat nya 1 sat u t ahun sej ak dit erbit kannya
Keput usan ini.
c. RKL-UPHHKHT pada Hut an Tanaman diserahkan
kepada Depart emen Kehut anan sel ambat - lambat nya 3 t iga bulan sej ak RK-UPHHKHT
disahkan.
d. RKT-UPHHKHT diserahkan kepada Kepala Dinas
Kehut anan Kabupat en Pelalawan selambat - lambat nya bulan Agust us sebelum dimulainya
t ahun berj alan.
3. Rencana. . .
3. Rencana Kerj a Usaha Hutan Tanaman
PERUSAHAAN waj ib mengelola seluruh areal kerj anya dan membent uk unit -unit kelest arian pengusahaan
hut an kelas perusahaan berdasarkan RK-UPHHKHT.
B. BIDANG PENYIAPAN DAN PEMBINAAN 1. Persemaian
a. PERUSAHAAN harus menyediakan benih dan bibit melalui persemaian yang baik pada areal Hut an
Tanaman, dimana saat penanaman selalu t ersedia bibit dengan j umlah cukup, t epat wakt u
dan berkualit as t inggi.
b. PERUSAHAAN harus membuat persemaian
menet ap permanen pada sat u lokasi at au lebih. Memiliki suat u organisasi yang mapan dengan
personil pelaksana t et ap dan memungkinkan pelaksanaan pekerj aan dilakukan secara ef ekt if
dan ef isien. Persemaian dapat digunakan selama j angka wakt u rot asi t anaman sert a dapat
mendukung produksi bibit dalam j umlah besar unt uk pemenuhan kebut uhan penanaman dengan
skala yang luas dan berkesinambungan.
c. PERUSAHAAN dapat menyiapkan benih dan bibit dengan cara bekerj asama dengan Pemerint ah
melalui Pusat Persemaian Permanen yang let aknya t ersebar diseluruh Indonesia. At au
PERUSAHAAN dapat mengadakan benih unggul dari yang berlabel dan at au benih yang berasal
dari pohon plus maupun dari kebun pangkas.
d. PERUSAHAAN dalam awal kegiat an dari pembuat an persemaian harus mempert imbangkan
perencanaan yang mant ap, meliput i : 1. Pemilihan at au penent uan lokasi persemaian
harus mempert imbangkan : sumber air, sumber media, kondisi t empat , sarana j alan,
luas persemaian, luas penanaman dan lain- lainnya.
2. Penat aan ruang persemaian dalam areal kerj a Hut an Tanaman harus dapat
mencipt akan kegiat an yang ef isien dan ef ekt if sert a secara langsung akan ikut
menent ukan kualit as bibit yang dihasilkan.
2. Penanaman