n=
² ²
n=
, ,
, ,
, ,
, ,
² ,
, ²
n= 51 Jumlah sampel yang didapatkan adalah 51, dengan perbandingan 1 : 2 maka
jumlah perbandingan sampel kasus dan kontrol adalah 51 : 102 dan total dari keseluruhan sampel adalah 153.
1.3 Cara Pengumpulan Data
Pengumpulan data diperoleh dari dua sumber, yaitu data primer dan data sekunder yang ada pada bagian rekam medik RSUD Undata Palu Tahun 2011.
1.4 Analisis Data
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1.4.1 Univariat
Analisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi variabel- variabel yang diteliti. Hasil analisis akan memberikan gambaran secara
deskripsi hasil penelitian secara umum.
1.4.2 Bivariat
Analisis bivariat untuk mengetahui faktor yang berisiko terhadap stroke.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan program komputerisasi. Untuk membandingkan faktor risiko terjadinya stroke antara kasus dan kontrol, maka
digunakan rumus Odds Ratio OR. Prinsip penelitian kasus kontrol dapat dilihat pada tabel kontingensi 2X2
sebagai berikut:
Tabel. 3.2 Tabel Kontingensi 2 x 2 FR
Kasus Kontrol
Jumlah +
A b
a + b -
C d
c + d Jumlah
a + c b + d
a + b + c +d
Keterangan: a : Jumlah kasus dengan faktor risiko positif +
b : Jumlah kontrol dengan faktor risiko positif + c : Jumlah kasus dengan faktor risiko negatif -
d : Jumlah kontrol dengan faktor risiko negatif -
bc ad
d c
c x
b a
a OR
Angka Confidence Interval CI = 95 Untuk menentukan apakah nilai OR yang telah diperoleh mempunyai
hubungan yang bermakna, maka harus dihitung besarnya nilai batas atas upper limit maupun batas bawah lower limit. Nilai batas atas dan batas bawah dapat
dihitung berdasarkan rumus:
Nilai batas bawah lower limit : OR ε
-f
Nilai batas atas upper limit : OR ε
+f
Dimana:
96 ,
1 1
1 1
1 x
d c
b a
f
ε = Logaritma Natural 2,72 Odds untuk kelompok kasus =
c a
c c
a a
= c
a
Odds untuk kelompok kontrol =
d b
d d
b b
= d
b
Interpretasi: OR1: Variabel yang diteliti merupakan faktor risiko terhadap stroke
OR1: Variabel yang diteliti merupakan faktor protektif terhadap stroke OR=1: Variabel yang diteliti bukan merupakan faktor risiko terhadap stroke
Analisis tingkat kemaknaan hubungan dilakukan dengan menghitung nilai batas atas dan batas bawah. Apabila nilai keduanya di bawah nilai satu atau
keduanya di atas nilai satu nilai batas bawah dan batas atas tidak mencakup nilai satu, maka analisis mempunyai hubungan yang bermakna. Sebaliknya, apabila
jarak antara nilai batas atas dengan nilai batas bawah melalui nilai satu, artinya bila nilai batas bawah 1 sedangkan nilai batas atas 1, maka hasil analisis
dinyatakan tidak ada hubungan secara bermakna Noor, NN, 2004.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu yang bertujuan untuk mengetahui faktor risiko stroke di Rumah Sakit Umum Daerah
Undata Palu tahun 2011. Penelitian ini menggunakan metode case control study, dengan mengumpulkan data sekunder yang diambil dari status penderita pada bagian
rekam medik tahun 2011. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 153 sampel, terdiri dari 51 kasus dan 102 kontrol. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random
sampling, yaitu dengan cara undian.
Pemilihan sampel pada kasus ditetapkan yaitu pasien yang didiagnosa menderita stroke oleh dokter dan terdaftar di Rumah Sakit Umum Daerah Undata
Palu tahun 2011, demikian halnya juga untuk kriteria kontrol dipilih pasien yang tidak menderita stroke yang terdaftar di Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu
tahun 2011. Sampel dimatching berdasarkan kriteria umur dengan tujuan menghindari terjadinya bias atau kesalahan dalam menganalisa hubungan antar
variabel. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.1.1 Analisis Univariat