Dinamika Masyarakat Konversi Lahan

MAJALAH GEOGRAFI INDONESIA, Vol 22, No. 2, September 2008 108

B. Dinamika Masyarakat

Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. Dinamika sosial adalah gerak masyarakat secara terus menerus yang menimbulkan perubahan dalam tata hidup masyarakat yang bersangkutan. Dinamika masyarakat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah gerak sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama, secara terus menerus menim- bulkan perubahan dalam tata hidup masyarakat yang bersangkutan. Krech, Crutchfield, dan Ballachey, 1975 mengemukakan definisi masyarakat, bahwa “A society is that it is an organized collectivity of interacting people whose activities become centered around a set of common goals, and who tend to share common beliefs, attitudes, and modes of action ”. Berdasarkan definisi tersebut, society adalah kolektivitas aktivitas manusia yang terorganisasi dan kegiatannya terarah pada sejumlah tujuan yang sama, serta berkecenderungan memberikan keyakinan, sikap, dan tindakan yang sama. Dari berbagai perspektif teoretis yang muncul, yang dominan adalah perspektif fungsionalisme-struktural yang memusatkan perhatian dan dukungannya pada tatanan sosial yang ditandai oleh stabilitas dan integrasi. Teori Structural- functionalism sangat dipengaruhi oleh Durkheim dan Weber Etzioni-Halevy, 1981. Penekanan utamanya adalah pada nilai, konsensus, dan integrasi, dan pada cara berbagai elemen dalam suatu sistem terpadu satu sama lain dan memberikan kontribusi atau memenuhi suatu fungsi untuk keseluruhan. Teori ”mainstream” ini telah memberikan kontribusi yang besar dalam analisis modernisasi, dan untuk menganalisis perkembangan lebih lanjut yang terjadi pada masyarakat sebagai hasil dari modernisasi.

C. Konversi Lahan

Alih fungsi lahan atau konversi lahan dapat terjadi di sebabkan karena berubahnya nilai lahan land rent yang menyebabkan lahan dapat memberikan manfaat yang lebih tinggi bagi manusia. Harga lahan yang tinggi menyebabkan lahan tersebut cenderung digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang produktif dan menguntungkan. Jika pada awalnya suatu lahan digunakan untuk kegiatan yang kurang produktif, kemudian diubah menjadi kegiatan yang lebih produktif, maka maka perubahan kegiatan yang dilakukan di atas lahan tersebut akan mem- pengaruhi nilai lahan menjadi lebih tinggi. Sumberdaya alam yang ada di suatu wilayah pada dasarnya adalah modal dasar pembangunan yang perlu digali dan dimanfaatkan secara tepat dengan mem- perhatikan karakteristiknya. Lahan sebagai salah satu sumberdaya alam, sebe- narnya dapat ditinjau dari berbagai titik pandang yang berbeda, sehingga mem- berikan makna yang berbeda pula. Salah satu konsep yang berkembang adalah MAJALAH GEOGRAFI INDONESIA, Vol 22, No. 2, September 2008 109 lahan sebagai ruang atau spasial. Dengan demikian lahan merupakan sumberdaya alam spasial yang mengacu pada unsur keruangan luas, posisi, dan persebaran- nya. Dalam skala makro skala wilayah, fenomena konversi lahan pertanian terjadi dalam konteks transformasi struktural perekonomian dan demografis. Proses konversi lahan pertanian ke penggunaan non pertanian juga melibatkan dimensi sosial ekonomi dalam skala mikro skala rumah tangga pertanian.

D. Pengetahuan tentang Lingkungan

Dokumen yang terkait

PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG FUNGSI KAWASAN DAN PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KONDISI LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DI KAWASAN BANDUNG UTARA

0 4 1

Faktor faktor yang mempengaruhi konversi lahan pertanian ke permukiman dan industri serta pengaruhnya terhadap pendapatan petani di Kabupaten Tanggerang

0 5 414

Faktor faktor yang mempengaruhi konversi lahan pertanian ke permukiman dan industri serta pengaruhnya terhadap pendapatan petani di Kabupaten Tanggerang

0 5 404

DINAMIKA MASYARAKAT DAN KONVERSI LAHAN PERTANIAN SERTA PENGRUHNYA TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG LINGKUNGAN DI KBU.

2 6 76

KERUSAKAN EKOSISTEM MANGROVE AKIBAT KONVERSI LAHAN DI KAMPUNG TOBATI DAN KAMPUNG NAFRI, JAYAPURA | Arizona | Majalah Geografi Indonesia 13325 27415 1 SM

0 0 22

Evaluasi Sumberdaya Lahan untuk Perencanaan Penggunaan Lahan Pertanian Berkelanjutan di Kecamatan Pulau Ternate Kota Ternate Provinsi Maluku Utara | Saleh | Majalah Geografi Indonesia 13077 26769 1 SM

0 0 9

Pengetahuan Persepsi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pemanfaatan Ruang Berwawasan Lingkungan di Kota Bengkulu | Yulia | Majalah Geografi Indonesia 13076 26766 1 SM

0 0 10

Dampak Konservasi Lahan terhadap Lingkungan Lahan Pertanian dan Strategi Adaptasi Petani di Kecamatan Mejayan , Madiun | Raharjo Pepekai | Majalah Geografi Indonesia 13070 26753 1 SM

0 0 13

Pengaruh Pusat Pertumbuhan Wilayah Terhadap Konversi Lahan Pertanian dan Swasembada Pangan Beras di Kabupaten Pringsewu | Muhtarom | Majalah Geografi Indonesia 13118 26867 1 SM

0 0 9

Dinamika Kesejahteraan Penduduk di Banjarnegara | Mulyani | Majalah Geografi Indonesia 15628 29852 1 SM

1 1 11