Metodologi Perancangan Local Area Network LAN.

Lembaga Penelitian – ITS bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Timur

BAGIAN 2 INSTALASI JARINGAN WINDOWS NT

Pada bagian ini akan dibahas mengenai instalasi jaringan dengan menggunakan sistem operasi Windows NT dari Microsoft.

2.1. Dasar-dasar Jaringan Komputer.

Sebelum kita melakukan instalasi jaringan komputer, ada baiknya kita meninjau lebih dulu dasar- dasar dari konsep jaringan komputer itu sendiri.

2.1.1. Metodologi Perancangan Local Area Network LAN.

Seseorang atau suatu institusi memutuskan untuk membangun suatu jaringan komputer mempunyai suatu tujuan yaitu mengintegrasikan seluruh perangkat dan resources yang ada sehingga semua perangkat dan resources dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja secara transparan. Gagasan tentang LAN sebagai media yang digunakan bersama merupakan kunci utama dalam perancangan dan perencanaan LAN. Infrastruktur LAN adalah pengkabelan sebagai jalur fisik komunikasi setiap perangkat jaringan. Infrastruktur yang dirancang dengan baik cukup akan memberi keluwesan untuk memenuhi kebutuhan sekarang maupun yang akan datang. Metodologi Perancangan LAN. 1. Penunjukan seorang manajer jaringan. 2. Tinjau penggunaan kembali kabel yang ada. 3. Gambar peta yang menunjukkan tempat komputer yang diinginkan. 4. Gambar jaringan menggunakan topologi dan mengikuti jalur kabel yang ada. 5. Tentukan kebutuhan peralatan berdasarkan rancangan. 6. Beli peralatan yang dibutuhkan. 7. Install. Diantara hal-hal yang diperhatikan dalam perancangan LAN adalah lokasi fisik itu sendiri. Peta atau cetak biru bangunan-bangunan yang akan dihubungkan sangat diperlukan, demikian juga dengan informasi kabel conduit yang ada dan menghubungkan bangunan-bangunan tersebut. Jika peta seperti ini tidak ada maka perlu digambarkan peta dengan cara merunut kabel-kabel yang ada. Secara umum dapat diasumsikan bahwa pengkabelan yang menghubungkan bangunan- bangunan atau yang melewati tempat terbuka harus terdapat dalam conduit. Seorang manajer jaringan harus menghubungi manajer bangunan untuk mengetahui aturan-aturan pengkabelan ini sebab manajer bangunan yang mengetahui dan bertanggung jawab atas bangunan tersebut. Pada setiap lokasi yang dapat terdiri dari beberapa bangunan harus ditunjuk seorang manajer jaringan. Manajer jaringan harus mengetahui semua konfigurasi jaringan dan pengkabelan pada lokasi yang menjadi tanggung jawabnya. Pada awalnya tugas ini hanya memakan waktu sedikit. Sejalan dengan perkembangan jaringan menjadi lebih kompleks, tugas ini berubah menjadi tugas yang berat. Jadi untuk tugas ini sebaiknya dipilih orang yang betul-betul berminat dan terlibat dalam perkembangan jaringan.

2.1.2. Media Implementasi Jaringan.