Cross Tabulasi Demam Berdarah Dengue

16  Apabila nilai T = 0, maka pola persebaran DBD tersebut adalah mengelompok.  Apabila nilai T = 1,0, maka pola persebaran DBD tersebut adalah random atau acak.  Apabila nilai T = 2,15, maka pola persebaran DBD tersebut adalah seragam.

1.5.5 Cross Tabulasi

Cross tabulasi digunakan untuk menampilkan tabulasi silang dan berbagai pengukuran asosiasi dari dua variabel atau lebih yaitu antara variabel pengaruh berupa faktor-faktor lingkungan dan variabel terpengaruh berupa Pola Persebaran DBD. Seperti yang terdapat pada tabel 3 bahwa variabel terpengaruhnya adalah pola DBD dan variabel pengaruhnya adalah kepadatan penduduk yang merupakan salah satu faktor lingkungan yang digunakan dalam penelitian kali ini. Tabel 1.3 Contoh Tabel Silang Kepadatan Penduduk Pola DBD Total Mengelompok Acak Seragam n n n Rendah Sedang Tinggi Total

1.5.6 Demam Berdarah Dengue

Dengue Haemorrhagic Fever DHF, Demam berdarah atau demam berdarah dengue DBD adalah penyakit febril akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi- 17 silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe hiperendemisitas dapat terjadi. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti . Penyakit DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, yang ditandai dengan demam mendadak 2 sampai 7 hari tanpa penyebab yang jelas, lemahlesu, gelisah, nyeri ulu hati disertai tanda perdarahan dikulit berupa bintik perdarahan, lebamruam. Kadang-kadang mimisan, berak darah, muntah darah, kesadaran menurun atau shock Depkes RI, 1992. Demam Berdarah DB atau Demam Berdarah Dengue DBD merupakan salah satu penyakit febril akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, family Flaviviridae. Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi- silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe hiperendemisitas dapat terjadi. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti serta Aedes albopictus betina yang pada umumnya menyerang pada musim panas dan musim hujan. Kedua jenis nyamuk ini terdapat hampir di setiap pelosok desa di Negara Indonesia, kecuali pada daerah yang mempunyai ketinggian 1000 meter diatas permukaan air laut. Kristina et al, 2004.

1.5.7 Epidemiologi Demam Berdarah