Desain Penelitian FRONT-END WEBSITE SYSTEM UNTUK MENINGKATKAN USABILITY LMS MOODLE DENGAN MENGGUNAKAN METODE HUMAN-CENTERED SOFTWARE ENGINEERING.

Gilang Ahmad Ramadan, 2015 Front-End Website System untuk meningkatkan usability moodle dengan menggunakan metode Human-Centered Sofware Engineering Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan tahapan yang dilakukan penulis untuk memberikan gambaran serta kemudahan dalam melakukan penelitian. Dengan menggunakan metode Human-Centered Software Engineering HCSE, Usability Engineering UE dan Rational Unifed Process RUP dijalankan secara eksplisit. Berikut adalah tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian yang dapat dilihat pada Gambar 3.1. Benchmarking Usability Goal Oriented Interaction Design Interative Design Prototyping Inspection and Testing Perumusan Masalah Studi Literatur Elaboration Construction Transition Know the User Dokumen Teknis Inspection and Testing Hasil Penelitian Dokumen Penelitian Gathering Data Pilot Trial I Gathering Data Pilot Trial II Judgement Questionnaire Olah Data Pilot Trial I Olah Data Pilot Trial II Gambar 3.1 Diagram Desain Penelitian Gilang Ahmad Ramadan, 2015 Front-End Website System untuk meningkatkan usability moodle dengan menggunakan metode Human-Centered Sofware Engineering Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penjelasan dari gambar desain penelitian adalah sebagai berikut: 1. Perumusan masalah merupakan dasar dari pemikiran dalam penelitian ini. Dijelaskan lebih rinci dalam Sub Bab 1.2. 2. Tahap selanjutnya adalah melakukan studi masalah terhadap materi penelitian, terdiri dari dua tahapan yaitu studi literatur dan studi lapangan. Studi literatur dilakukan dengan mempelajari dan memahami teori-teori yang digunakan, yaitu mencari teori Human-Centered Software Engineering, Usability Engineering, Rational Unified Process, dan mempelajari penggunaan LMS Moodle. Data-data tersebut dicari dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, browsing Internet dan bacaan-bacaan lainnya yang berkaitan dengan topik yang diangkat. Berikutnya adalah studi lapangan yang termasuk bagian Know the User pada tahapan Usability Engineering, dengan mencari tahu perusahaan yang menerapkan LMS Moodle sebagai e-learning platform-nya dan menjadikannya kewajiban untuk diakses bagi tiap karyawannya. 3. Karena kuesioner yang dipakai yaitu CSUQ berbahasa Inggris maka dilakukan penerjemahan ke dalam bahasa Indonesia, agar responden memahami isi dari pernyataan tersebut. Tahapan judgement questionnaire ini melibatkan pihak yang kompeten dibidang ini, hal ini ditujukan agar tidak terjadi ambiguitas atau menghilangkan makna dari poin penting dari setiap pernyataan. Dokumen expert judgement dilampirkan pada lembar lampiran. 4. Untuk mengetahui tingkat daya guna usability dari LMS Moodle digunakan teknik query dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang dipilih dengan butir-butir pernyataan berdasarkan CSUQ. Tahapan ini disebut Usability Pilot Trial I yang merupakan bagian dari tahapan Inspection and Testing di Usability Engineering. Metode selengkapnya dibahas dalam Sub Bab 3.2. Data dari kuesioner kemudian diolah berdasarkan frekuensi dan dicari presentase nilai aktual pada LMS Moodle Gilang Ahmad Ramadan, 2015 Front-End Website System untuk meningkatkan usability moodle dengan menggunakan metode Human-Centered Sofware Engineering Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang diuji. Keluaran yang diperoleh dari Usability Pilot Trial I berupa ukurannilai awal dari tingkat usability LMS Moodle, kemudian dianalisis dan dilakukan tahap pengembangan perangkat lunak dengan metode Rational Unified Process RUP dengan keluaran berupa perangkat lunak dan dokumen teknis yang secara rinci dibahas pada Sub Bab 3.3. 5. Perangkat lunak yang sudah dihasilkan kemudian diuji kembali tingkat usability-nya dalam Usability Testing Pilot Trial II. Pengujian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner sama seperti yang dilakukan pada Usability Pilot Trial I. Data dari kuesioner kemudian diolah berdasarkan frekuensi dan dicari presentase nilai aktual pada sistem yang dikembangkan. Setelah nilai ditemukan kemudian dilakukan perbandingan antara nilai pilot trial I dan II, untuk lebih rinci dibahas pada Sub Bab 3.4. 6. Hasil yang diperoleh akan disusun dalam dokumen penelitian.

3.2. Tahap Pengukuran Awal Usability Pilot Trial I