Fakta Cerita Struktur Novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy.

9 apartemen dengannya telah berprofesi sebagai seorang pelacur kelas atas yaitu Yelena. E tahap penyelesaian Setelah Ayyas memutuskan untuk tinggal dengan pak Joko, Ia merasa tentram, aman dari fitnah perempuan. Kembalinya Yelena mempercai Tuhan, kembali memeluk agama Islam dan ingin hidup normal. Insyafnya Linor yang sekarang menjadi seorang muslim. Ayyas menemukan cinta sejatinya yaitu Sofia alias Linor. 2 Penokohan Dilihat dari peran tokoh-tokoh dalam pengenbangan plot dapat dibedakan adanya tokoh utama dan tokoh sederhana, dilihat dari fungsi penampilan tokoh dapat dibedakan ke dalam tokoh protagonist dan tokoh antagonis. Menurut Nurgiyantoro 2007:178-179 tokoh protagonis adalah tokoh yang kita kagumi yang salah satu jenisnnya secara populer disebut hero. Tokoh antagonis adalah tokoh penyebab terjadinya konflik. Penokohan adalah pelukisan penggambaran yang jelas tentang seorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita Jones, dalam Nurgiyantoro, 2007:165. Penokohan dapat dibedakan menjadi dua tingkatan, yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan. Dalam novel Bumi Cinta tokoh utamanya adalah Muhammad Ayyas, karena mendominasi cerita dari awal sampai akhir. Ayyas adalah sorang pemuda yang mempunyai keiamanan yang tinggi. Sementara yang termasuk tokoh tambahan adalah Devid, Yelena, Linor. 3 Latar Menurut Stanton 2007:35 latar adalah lingkungan yang melengkapi sebuah peristiwa dalam cerita, semesta yang berinteraksi peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung. Latar adalah keterangan yang mengacu pada waktu, tempat, dan suasana yang terdapat dalam karya satra Abrams, dalam Nurgiyantoro, 2007:216. Latar merupakan segala keterangan yang mengacu pada waktu, tempat, dan kehidupan sosial masyarakat dalam sebuah karya sastra. Latar yang terdapat dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy yaitu: Latar tempat meliputi Negara Moskwa, apartemen Kwartira, stasiun metro 10 smolenskaya, Stasiun Arbatkaya, MGU, Blue Mosque, KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia

2. Konflik Batin dalam Novel Bumi Cinta

a. Konflik Mendekat-Mendekat Approach-Avoidance Conflict

Konflik ini timbul jika suatu ketika terdapat dua motif yang kesemuanya positif menyenangkan atau menguntungkan sehingga muncul kebimbangan untuk memilih satu diantaranya Dirgagunarsa dalam Sobur, 2009:292-293. Ayyas merasa tidak layak menolak permintaan Sofia alias Linor. Sebenarnya suatu kehormatan untuk Ayyas jika dia mendampingi Sofia yang telah mewakafkan diri. Tiba-tiba hati Ayyas basah ia ingin memanggil Sofia dan mengatakan kesediaannya. Ia mengurungkan niatnya berniat mengontak Sofia dan mengajaknya kerumah ustad Imam Hasan untuk menyampaikan kesediaannya menerima tawaran Sofia. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut. “Sejatinya, ia merasa Sofia yang baru saja menemuinya tidak layak ditolak keinginan sucinya. Sofia telah hijrah. Dan ia ingin menyempurnakan hijrahnya bersama dirinya. Sesungguhnya, merupakan suatu kehormatan jika dirinya bisa mendampingi Sofia mewakafkan diri berjuang dijalan Allah. Adakah yang lebih mulia dari orang yang menyerahkan jiwa dan raganya di jalan Allha? “Tak terasa hati Ayyas basah, ia tidak berkuat diam diri. Tiba-tiba kakinya melangkah menuju jendela. Ia ingin melihat Sofia, dan kalau sempat ia ingin memangilnya. Ayyas bergegas menuju jendela. Dari jendela ia melihat Sofia melangkah semakin jauh. Jilbabnya yang putih berkelebat. Ia ingin memanggil Sofia dan mengattakan kesediahannya, tetapi ia merasa Sofia tidak akan mendengarnya. “sesaat Ayyas terpaku di depan jendela. Ia ingin berlari turun dan mengejar Sofia. Tetapi entah kenapa ia ragu? Apakah itu tidak seperti anak-anak remaja yang sedang jatuh cinta di sinetron-sinetron Indonesia? Ia mengurunkan niatnya. Ia berniat setelah shalat Isya’ ia akan mengontak Sofia dan mengajaknya bertemu di rumah Imam Hasan Sadulayev, atau di suatu tempat yang aman dari fitnah, daan ia akan menyampaikan kesediaanya menerima tawaran Sofia.”BC, 2011:540-541

b. Konflik Batin Mendekat-Menjauh

Konflik ini timbul jika dalam waktu yang sama timbul dua motif yang berlawanan mengenai satu objek, motif yang satu positif menyenangkan, yang lain negatif tidak 11 menyenangkan. Karena itu ada kebimbangan, apakah akan mendekati atau menjauhi objek itu Dirgagunarsa dalam Sobur, 2009:292-293. Konflik mendekan-menjauh ini dialami oleh Ayyas, ketika Yelena menawarkan untuk makan bersama di ruang tamu. Ayyas takut tidak dapat menjaga pandangan kepada Yelena, namun Ayyas terpaksa keluar karena untuk menghormati Yelena. Unsur positifnya Ayyas menghormati Yelena. Unsur negatifnya Ayyas takut tidak dapat menjaga pandangan kepada Yelena, karena mereka duduk berhadapan. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut. “Ayyas merasa ujiannya itu datang juga. Makan berdua dengan perempuan cantik seperti Yelena? Ia berdoa kepada Allah agar menjaga diri dan imannya. “Maaf saya baru saja makan, tadi sebelum shalat.” “Tolong jangan ditolak kalau, ini hanya semacam ucapan selamat datang dari tetangga kamar.” “Aduh maaf Yelena. “Tolong jangan tolak kalau kamu menghormati orang Rusia.” Tegas Yelena. “Ayyas terpaksa keluar dari kamarnya da makan bersama Yelena di ruang tamu. Yelena mengambil tempat duduk tepat beradapan dengan Ayyas. Pemuda yang pernah kuliah di Madinah itu banyak menunduk, ia berperang melawan dirinya sendiri, berusaha sekuat tenaga untuk menjaga pandangan.”BC, 2011:50

c. Konflik Batin Menjauh-Menjauh

Konflik ini terjadi apabila saat yang bersamaan, timbul dua motif yang negatif, dan muncul kebimbangan karena menjauhi motif yang satu berarti harus memenuhi motif yang lain juga negatif Dirgagunarsa dalam Sobur, 2009:292-293. Konflik menjauh-menjauh dialami Ayyas saat melihat Linor sedang melakukan dosa besar yang sangat dibenci Allah ia langsung beristigfar. Kemaksiatan yang dilakukan Linor membuat hati dan tubuh Ayyas langsung kaku. Ia langsung teringat dengan nasehat Imam Hasan. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut. “Ayyas membuka pintu dan terkejut bukan kepalang. Ayyas menyaksikan adegan yang tidak boleh disaksikan oleh siapapun. Ayyas langsung memalingkan mukanya dan beristighfar sejadi-jadinya. Di atas sofa Linor bergumul dengan seorang lelaki bule dan melakukan hal yang diharamkan oleh semua agama. Tubuh Ayyas langsung kaku. Ia tidak tahu harus berbuat apa.”Hei kawan kenapa berdiri saja di situ, kemarilah” Lelaki bule itu menyapanya dan terang-terangan mengajaknya berbat dosa besar yang tudak pernah ia bayangkan samasekali. “Bertaqwalah kepada Allah selama di Moskwa ini, Saudaraku. Berhati-hatilah ujian imannya di sini tidak ringan.” Suara Imam Hasan langsung berdengung