11 menyenangkan. Karena itu ada kebimbangan, apakah akan mendekati atau menjauhi
objek itu Dirgagunarsa dalam Sobur, 2009:292-293. Konflik mendekan-menjauh ini dialami oleh Ayyas, ketika Yelena menawarkan
untuk makan bersama di ruang tamu. Ayyas takut tidak dapat menjaga pandangan kepada Yelena, namun Ayyas terpaksa keluar karena untuk menghormati Yelena. Unsur
positifnya Ayyas menghormati Yelena. Unsur negatifnya Ayyas takut tidak dapat menjaga pandangan kepada Yelena, karena mereka duduk berhadapan. Hal ini dapat
dilihat dalam kutipan berikut. “Ayyas merasa ujiannya itu datang juga. Makan berdua dengan perempuan
cantik seperti Yelena? Ia berdoa kepada Allah agar menjaga diri dan imannya. “Maaf saya baru saja makan, tadi sebelum shalat.”
“Tolong jangan ditolak kalau, ini hanya semacam ucapan selamat datang dari tetangga kamar.”
“Aduh maaf Yelena. “Tolong jangan tolak kalau kamu menghormati orang Rusia.” Tegas Yelena.
“Ayyas terpaksa keluar dari kamarnya da makan bersama Yelena di ruang tamu. Yelena mengambil tempat duduk tepat beradapan dengan Ayyas. Pemuda yang
pernah kuliah di Madinah itu banyak menunduk, ia berperang melawan dirinya sendiri, berusaha sekuat tenaga untuk menjaga pandangan.”BC, 2011:50
c. Konflik Batin Menjauh-Menjauh
Konflik ini terjadi apabila saat yang bersamaan, timbul dua motif yang negatif, dan muncul kebimbangan karena menjauhi motif yang satu berarti harus memenuhi motif
yang lain juga negatif Dirgagunarsa dalam Sobur, 2009:292-293. Konflik menjauh-menjauh dialami Ayyas saat melihat Linor sedang melakukan
dosa besar yang sangat dibenci Allah ia langsung beristigfar. Kemaksiatan yang dilakukan Linor membuat hati dan tubuh Ayyas langsung kaku. Ia langsung teringat
dengan nasehat Imam Hasan. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut. “Ayyas membuka pintu dan terkejut bukan kepalang. Ayyas menyaksikan
adegan yang tidak boleh disaksikan oleh siapapun. Ayyas langsung memalingkan mukanya dan beristighfar sejadi-jadinya. Di atas sofa Linor
bergumul dengan seorang lelaki bule dan melakukan hal yang diharamkan oleh semua agama. Tubuh Ayyas langsung kaku. Ia tidak tahu harus berbuat
apa.”Hei kawan kenapa berdiri saja di situ, kemarilah” Lelaki bule itu menyapanya dan terang-terangan mengajaknya berbat dosa besar yang tudak
pernah ia bayangkan samasekali. “Bertaqwalah kepada Allah selama di Moskwa ini, Saudaraku. Berhati-hatilah
ujian imannya di sini tidak ringan.” Suara Imam Hasan langsung berdengung
12 di telinganya dan menyebarkan kekuatan imam ke seluruh syaraf-
syarafnya.”BC, 2011:114
Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa konflik batin yang dialami tokoh Ayyas dalam novel Bumi Cinta dengan menggunakan pendekatan
spikologi sastra. Dikaji melalui tiga jenis konflik batin yang dikemukakan oleh Dirgagunarsa dalam Sobur, 2009:292-293, yaitu 1 Konflik Mendekat-Mendekat
Approach-Approach Conflict, 2 Konflik Mendekat-Menjauh Approach- Avoidace Conflict, dan 3 Konflik Menjauh-Menjauh Avoidance-Avoidance Confklict.
3. Implikasi Hasil Penelitian dalam Pembelajaran Sastra di SMA
Hasil analisis dari novel Bumi Cinta dapat diimplikasikan dalam pembelajaran di sekolah khususnya untuk SMA kelas XI untuk memberikan motivasi kepada peserta didik
agar muncul kepedulian, keterbukaan, dan partisipasi dalam menjaga atau melestarikan budaya di sekitarnya. Hal ini dikarenakan anak SMA cenderung mudah untuk terpengaruh
terhadap budaya atau kebiasaan asing yang belum tentu baik jika diterapkan di dalam masyarakat.
D. SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terhadap novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy, dapat disimpulkan bahwa novel Bumi Cinta mempunyai
hubungan fungsional antarunsur sebagai berikut. Tema yang diangkat dalam novel ini adalah perjuangan seorang pemuda bernama
Muhammad Ayyas mempertahankan keimanannya di tengah-tengah negara bebas free sex, pornografi, pornoaksi dan berbagai kejahatan yang ada di Rusia. Novel Bumi Cinta
mengangkat permasalahan seorang dalam memperjuangkan keimanan. Alur dalam novel Bumi Cinta adalah maju progresif. Penokohan terdiri dari Muhammad Ayyas sebagai
tokoh utama, Devid, Yelena, Linor sebagai tokoh tambahan. Latar dalam peneliti ini meliputi latar waktu, latar tempat dan latar sosial. Latar tempat merupakan terjadinya kisah
yaitu negara Rusia. latar waktu digambarkan pada musim dingini sampai musim semi antara kurun waktu 3 bulan sampai 5 bulan terjadi pada tahun 2006. Latar sosial mengambil latar
kehidupan orang Rusia yang bebas.