Ria Banowati, 2014 Upaya Pengelola Lembaga Kursus Menjahit Dalam Mempersiapkan Lulusannya Memasuki Lapangan
Kerja Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mengorganisasikan  data,  menjabarkannya  kedalam  unit-unit,  melakukan  sintesa, menyusun  kedalam  pola,  memilih  mana  yang  pentinf  dan  akan  dipelajari,  dan
membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain. Menurut  Sugiyono  2007:247-252  untuk  mengolah  dan  menganalisis  data  yang
telah diperoleh dalam penelitian menggunakan beberapa langkah, yaitu :
1. Data Reduction Reduksi Data
Reduksi  data  diperoleh  dari  lapangan  yang  jumlahnya  cukup  banyak.  Mereduksi data berarti  merangkum,  memilih  hal-hal  yang pokok, memfokuskan pada pada hal-
hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikiandata yang telah direduksi akan  memberikan  gambaran  yang  lebih  jelas,  dan  mempermudah  peneliti  untuk
melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.
2. Data Display Penyajian Data
Setelah  data  direduksi,  maka  langkah  selanjutnya  adalah  mendisplaykan  data. Dalam  penelitian  kualitatif,  penyajian  data  bisa  dilakukan  dalam  bentuk  uraian
singkat,  bagan,  hubungan  antar  kategori,  flowchart  dan  sejenisnya.  Dalam  hal  ini Miles dan Huberman Sugiyono,
2007:249 menyatakan “ the most frequent form of display data for quallitative research data in the past has been narrative text
”. Yang paling  sering  digunakan  untuk  untuk  menyajikan  data  dalam  penelitian  kualitatif
adalah dengan teks yang bersifat naratif.
3. Conclusion Drawing  Verivication Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Langkah  ketiga  dalam  analisis  data  kualitatif  menurut  Miles  dan  Huberman Sugiyono,  2007:252  ialah  penarikan  kesimpulan  dan  verifikasi.  Kesimpulan  awal
yang dikemukakan masih bersifat sementara. Dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti  kuat  yang  mendukung  pada  tahap  pengumpulan  awal,  didukung  oleh
bukti-bukti  yang  valid  dan  konsisten  saat  peneliti  kembali  ke  lapangan
Ria Banowati, 2014 Upaya Pengelola Lembaga Kursus Menjahit Dalam Mempersiapkan Lulusannya Memasuki Lapangan
Kerja Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mengumpulkan  data,  maka  kesimpulan  yang  dikemukakan  merupakan  kesimpulan yang kredibel.
Dengan  demikian  kesimpulan  dalam  penelitian  kualitatif  mungkin  dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak,
karena  seperti  telah  dikemukakan  bahwa  masalah  dan  rumusan  masalah  dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian
berapa di lapangan.
Ria Banowati, 2014 Upaya Pengelola Lembaga Kursus Menjahit Dalam Mempersiapkan Lulusannya Memasuki
Lapangan Kerja Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini peneliti akan mengemukakan kesimpulan dan saran berdasarkan temuan  hasil  penelitian  dari  uraian  bab-bab  sebelumnya  mengenai  masalah  yang
diteliti  yaitu  :”Upaya  Pengelola  Lembaga  Kursus  Dalam  Mempersiapkan Lulusannya Memasuki Lapangan Ker
ja”.
A. Kesimpulan
Berdasarkan  hasil  analisis  data  yang  telah  dipaparkan  pada  bab  IV,  peneliti dapat menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut :
1. Kompetensi  Yang  Diperoleh  Lulusan  LKP  Cahaya  Melati  Setelah
Mengikuti Kegiatan Kursus Menjahit.
Kompetensi  yang  diperoleh  lulusan  LKP  Cahaya  Melati  setelah  mengikuti kegiatan kursus menjahit  ialah tercapainya pengetahuan menjahit  yang diperoleh
lulusan  berupa  alasan  kritis  lulusan  dalam  mengikuti  program  kursus  menjahit, kapabilitas  strategik  dan  pengetahuan  bisnis  yang  diperoleh  lulusan  dalam
mengikuti program kursus menjahit. Untuk aspek keterampilan menjahit, lulusan telah memiliki keterampilan menjahit yang mencakup fleksibilitas dalam menjahit
pakaian,  menggunakan  keterampilan  menjahitnya  sesuai  dengan  berkepentingan dengan  efektivitas  kegiatan  yang  akan  dilaksanakan,  dan  lulusan  pun  memiliki
pengaruh yang baik dalam pengembangkan usaha menjahit pakaian di lingkungan masyarakat sekitarnya. Pada aspek sikap dan perilaku lulusan, lulusan kurang bisa
memotivasi  lingkungan  masyarakat  sekitarnya  untuk  mengikuti  program  kursus menjahit  seperti  yang  lulusan  lakukan  sebelumnya.  Namun  disamping  itu  dalam
hal  membawa  serta  orang  dengan  berkepentingan  dengan  hasil,  lulusan  tidak terlalu  kesulitan  dalam  menyesuaikan  keterampilan  menjahit  yang  ia  peroleh
dengan pekerjaan yang akan mereka jalani. Dan dalam hal membawa serta orang dengan pengaruh, pengaruh yang diberikan lulusan untuk lingkungan masyarakat
sekitarnya  berupa  kemudahan  masyarakat  dalam  memperoleh  jasa  menjahit