pH Kalium K Natrium Na

6 Analisis kecenderungan trend analysis digunakan untuk mengetahui swa penahiran, yang menunjukkan hubungan antara parameter kualitas air dengan jarak dari sumber pencemar. Dalam hal ini menggunakan konsentrasi BOD mgl pada sumbu vertikal sedangkan panjang sungai m pada sumbu horisontal. Hasil penelitian kualitas air disajikan dalam bentuk diagram atau grafik. Penyajian dalam bentuk ini berguna untuk mempermudah dalam membandingkan karakteristik kualitas air antara satu tempat dengan tempat lainnya. HASIL PENELITIAN Tingkat pencemaran kualitas air sungai Garuda yang disebabkan oleh limbah cair industri tahu dapat diketahui dengan menganalisa sifat fisik dan kimia air. Dengan demikian, untuk mengetahui sifat fisik dan kimianya dilakukan pengamatan fisik di lapangan dan analisa kimia di laboratorium. . Limbah cair industri tahu adalah limbah yang berasal dari sisa pembuatan tahu yang berupa air yang telah mengalami pencemaran dari bahan pembuat tahu. Berdasarkan karakteristik limbah industri tahu bahwa kualitas limbah industri tahu secara umum masih dalam batas maksimum yang diperbolehkan, tetapi terdapat unsur – unsur yang melebihi batas maksimum yaitu BOD 2876 mgl dan pH 5,1 – 5,8 . Kualitas Fisik Air Sungai Garuda Dalam penelitian ini kualitas fisik air yang diteliti adalah DHL Daya Hantar Listrik. Hasil analisa kualitas fisik air di daerah penelitian pada Gambar 3. Gambar 2 Hubungan antara nilai DHL dengan jarak sumber pencemaran. Gambar 2 menunjukkan DHL hasil analisa air sungai di laboratorium. Tingginya nilai DHL pada lokasi 2, disebabkan masuknya pembuangan limbah industri tahu. Lokasi 3 mengalami penurunan, karena kondisi sungai yang lancar sehingga mempercepat laju air sungai yang menyebabkan menurunnya kandungan DHL. Dari hasil analisa laboratorium DHL air irigasi daerah penelitian masih dalam batas maksimum yang ditentukan. Kualitas Kimia Air Sungai Garuda

a. pH

pH adalah ukuran yang menunjukkan tingkat keasaman atau kebasahan dari suatu larutan yang besarnya ditentukan oleh konsentrasi hidrogen didalamnya. Nilai konsentrasi pH pada daerah penelitian dapat dilihat pada Gambar 3. 7 Gambar 3 Hubugan antara nilai pH dengan jarak sumber pencemaran. Dari analisa laboratorium pH air sungai daerah penelitian menunjukkan 5,5 – 6,9, sehingga ada yang diatas ambang batas maksimum yang telah ditentukan yaitu pada lokasi masuknya limbah industri tahu dalam sungai.

b. Kalium K

+ Penentuan kalium ini penting karena dapat untuk menentukan prosentase natrium sodium bersama-sama dengan kalsium dan magnesium untuk mengklasifikasi kualitas air untuk irigasi. Nilai konsentrasi kalium pada air sungai di daerah penelitian, bisa dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Hubungan antara nilai K dengan jarak sumber pencemaran

c. Natrium Na

+ Penentuan konsentrasi natrium sodium merupakan uji coba yang sangat penting terutama untuk penentuan kualitas air untuk irigasi. Apabila konsentrasi natrim tinggi, sedangkan konsentrasi kalsium dan magnesium rendah maka bahaya natrium akan terjadi. Nilai konsentrasi natrium bisa dilihat pada gambar 5. Gambar 5. Hubungan antara nilai Na dengan jarak sumber pencemaran

d. Kalsium Ca