Permasalahan Keluarga Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Sobangan - Kecamatan Mengwi - Kabupaten Bobangan.

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Keluarga Bapak Dewa Putu Suastika tergolong keluarga prasejahtera atau keluarga miskin, sehingga seringkali timbul permasalahan dalam bidang perekonomian, pertanian , peternakan dan berbagai masalah lainnya. Dari hasil kunjungan yang dilaksanakan maka dapat diidentifikasi ada beberapa permasalahan dalam keluarga Bapak Dewa Putu Suastika , antara lain: 2.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga Masalah perekonomian keluarga Bapak Dewa Putu Suastika adalah jumlah penghasilan yang tidak menentu setiap bulannya dikarenakan oleh penghasilan dari ladang yang tidak menentu. Selain itu istri beliau hanya mengandalkan hasil diladang dan ternak, Ibu Made Sukerti juga tidak memiliki pekerjaan sampingan sehingga penghasilan beliau sama dan bergantung dengan suaminya Padahal banyak pengeluaran yang harus ditanggung, khususnya untuk pendidikan ketiga anaknya, dan biaya produksi diladang. Untuk saat ini maka perekonomian keluarga Dewa Putu Suastika hanya mengandalkan pendapatannya dari hasil ladang dan hewan ternak babi yang mereka dapat jual apabila dalam keadaan yang sudah mendesak. Bapak Dewa Putu Suastika tidak memiliki pekerjaan sampingan beiau dan istrinya hanya mengandalkan penghasilan mereka dari hasil ladang dan ternak yang mereka ternakan. Penghasilan yang tidak tentu dan kurang menyebabkan Bapak Dewa Putu Suastika terebut tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari secara maksimal. 2.1.2 Pertanian Usaha Tani di Ladang Keluarga Bapak Dewa Putu Suastika memiliki luas ladang sekitar 20 are. Ladang tersebut di tumbuhi dengan mayoritas tanaman Bunga pacar. Tanaman Bunga pacar sangat mudah untuk di kembangkan dan hasil produksi dari bunga pacar yang cepat untuk dipanen. Namun untuk luas ladang seluas 20 are tidak efisien apabila hanya ditanami dengan tanaman bunga pacar. Kendala pada modal untuk pembelian bibit tanaman pertaniannya menjadi salah satu permasalahan beliau, biaya produksi sperti pupuk juga menjadi kendala dan obat-obatan yang digunakan untuk membasmi hama. Beliau memerlukan biaya lebih untuk membeli obat-obatan dalam usaha taninya. Dimana harga obat-obatan tersebut seharga Rp100.000 per 10 are. Sehingga dapat dikatakan beliau harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 200.000 untuk luas lahan beliau seluas 20 are. Dan hal tersebut berbanding dengan penghasilan yang beliau dapatkan dari hasil ladang yang hanya sebesar Rp 50.000 dan tidak menentu. Peharinya.. 2.1.3 Pendidikan Masalah pendidikan yang dialami keluarga Bapak Dewa Putu Suastika adalah terkait besarnya biaya pendidikan yang harus ditanggung, anak pertama dimana anak pertama beliau sedang menempuh pendidikan S1 nya di salah satu Universitas Swasta dan membutuhkan dana yang cukup besar ditambah anak pertama beliau tidak mendapatkan beasiswa. Sehingga kebutuhan pendidikan anak pertama beliau seutuhnya ditanggung oleh keluarga. Selain itu anak kedua yang hanya mampu menamtkan pendidikan hanya sampai tingkat SMK dan tidak memiliki biaya untuk meanjutkan perkuliahannya ditambah anak kedua belia sampai saat ini masih belum mendapatkan pekerjaan. Anak ketiga belia yang masih menempuh pendidikan pada tingkat Sekolah Menengah Pertama juga membutuhkan biaya yang cukup besar, ditambah anak paling bungsu beliau yang baru saja menempuh pendidikan Taman Kanak-kanaknya TK tentunya smembutuhkan biaya yang tidak sedikit pula.

2.2 Masalah Prioritas