dipanen. Namun untuk luas ladang seluas 20 are tidak efisien apabila hanya ditanami dengan tanaman bunga pacar. Kendala pada modal untuk pembelian bibit tanaman
pertaniannya menjadi salah satu permasalahan beliau, biaya produksi sperti pupuk juga menjadi kendala dan obat-obatan yang digunakan untuk membasmi hama. Beliau
memerlukan biaya lebih untuk membeli obat-obatan dalam usaha taninya. Dimana harga obat-obatan tersebut seharga Rp100.000 per 10 are. Sehingga dapat dikatakan beliau
harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 200.000 untuk luas lahan beliau seluas 20 are. Dan hal tersebut berbanding dengan penghasilan yang beliau dapatkan dari hasil ladang yang
hanya sebesar Rp 50.000 dan tidak menentu. Peharinya.. 2.1.3
Pendidikan Masalah pendidikan yang dialami keluarga Bapak Dewa Putu Suastika adalah
terkait besarnya biaya pendidikan yang harus ditanggung, anak pertama dimana anak pertama beliau sedang menempuh pendidikan S1 nya di salah satu Universitas Swasta
dan membutuhkan dana yang cukup besar ditambah anak pertama beliau tidak mendapatkan beasiswa. Sehingga kebutuhan pendidikan anak pertama beliau seutuhnya
ditanggung oleh keluarga. Selain itu anak kedua yang hanya mampu menamtkan pendidikan hanya sampai tingkat SMK dan tidak memiliki biaya untuk meanjutkan
perkuliahannya ditambah anak kedua belia sampai saat ini masih belum mendapatkan pekerjaan. Anak ketiga belia yang masih menempuh pendidikan pada tingkat Sekolah
Menengah Pertama juga membutuhkan biaya yang cukup besar, ditambah anak paling bungsu beliau yang baru saja menempuh pendidikan Taman Kanak-kanaknya TK
tentunya smembutuhkan biaya yang tidak sedikit pula.
2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan masalah yang ditemukan, pendamping mengambil beberapa masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan meningkatkan tingkat
kehidupan keluarga yang didampingi. Masalah yang diutamakan untuk dicarikan pemecahannya adalah masalah perekonomian, pertaniandimana biaya produksi yang
dikeluarkan lebih tinggi diandingkan dengan penghasilan yang didapatkan, dan masalah pendidikan yang dialami anak pertama, ketiga dan terakhir.
1. Perekonomian keluarga dimana penghasilan keluarga tidak menentu.
Sesuai yang sudah diutarakan diatas oleh penulis bahwa masalah perekonomian keluarga Bapak Dewa Putu Suastika adalah jumlah penghasilan yang tidak menentu
setiap bulannya dikarenakan oleh pekerjaan hanya sebagai petani yang hanya mengandalkan hasil dari ladang yang beliau kelola. Selain itu pekerjaan sang istri yang
satu profesi dengan pekerjaan suaminya tidak memberikan tambahan penghasilan untuk memenuhi kebuthan keluarga ditambah suami beliau juga tidak memiliki pekerjaan
sampingan. Padahal banyak pengeluaran yang harus ditanggung, khususnya untuk pendidikan ketiga anaknya. Penghasilan yang tidak tentu dan kurang menyebabkan
Bapak Dewa Putu Suastika tersebut tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari secara maksimal. Penulis sangat berharap selama 1 bulan masa
KKN PPM ini, dapat membantu meringankan beban ekonomi keluarga Bapak Dewa Putu Suastika semampu penulis.
2. Usaha Tani
Seperti yang sudah dijelaskan penulis di atas, untuk permasalahan dalam bertani keluarga Bapak Dewa Putu Suastika sendiri memiliki permasalahan dimana beliau tidak
dapat mengoptimalkan usaha taninya dengan tanaman lain untuk ditanami selain tanaman bunga pacar akibat tidak memiliki cukup uang untuk perawatan seperti pembelian pupuk
dan obat-obatan yang menunjang produksi ladangnya. Beliau memerlukan biaya lebih khususnya untuk membeli obat-obatan dalam usaha taninya, dimana harga obat-obatan
tersebut seharga Rp 100.000 per 10 are, sedangkan luas yang dimiliki beliau seluas 20 are sehingga dapat dikatakan beliau harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 200.000 untuk
membeli obat-obatan untuk diladangnya. Hal ini tentunya memberatkan dimana biaya produksi yang dikeluarkan tidak sebanding dengan penghasilan yang diterima beliau dari
hasil ladangnya. Dengan adanya KKN PPM sebagai pendamping keluarga, diharapkan bahwa dapat membantu keluarga Bapak I Nyoman Rada agar dapat membantu
permasalahan beliau dalam mengembangkan ladang beliau untuk lebih produktif.. 3.
Pendidikan Sesuai yang sudah diutarakan diatas oleh penulis bahwa masalah pendidikan
keluarga Bapak Dewa Putu Suastika adalah terkait besarnya biaya pendidikan yang harus ditanggung, Masalah pendidikan yang dialami keluarga Bapak Dewa Putu Suastika
adalah terkait besarnya biaya pendidikan yang harus ditanggung, anak pertama dimana
anak pertama beliau sedang menempuh pendidikan S1 nya di salah satu Universitas Swasta dan membutuhkan dana yang cukup besar ditambah anak pertama beliau tidak
mendapatkan beasiswa. Sehingga kebutuhan pendidikan anak pertama beliau seutuhnya ditanggung oleh keluarga. Selain itu anak kedua yang hanya mampu menamtkan
pendidikan hanya sampai tingkat SMK dan tidak memiliki biaya untuk meanjutkan perkuliahannya ditambah anak kedua belia sampai saat ini masih belum mendapatkan
pekerjaan. Anak ketiga belia yang masih menempuh pendidikan pada tingkat Sekolah Menengah Pertama juga membutuhkan biaya yang cukup besar, ditambah anak paling
bungsu beliau yang baru saja menempuh pendidikan Taman Kanak-kanaknya TK tentunya smembutuhkan biaya yang tidak sedikit pula.
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program