Pengaruh kreatifitas produk dan inovasi produk terhadap keunggulan bersaing produk kue soes pada Toko Kue Soes Merdeka di Jl.Merdeka No.25 Bandung

(1)

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Karya tulis (skripsi saya ini adalah asli dan belum pernah di ajukan untuk mendapatkan gelar akademik (Sarjana), baik di Universitas Komputer Indonesia maupun di perguruan tinggi lain

2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri tanpa bantuan pihak lain. Kecuali arahan dari pembimbing.

3. Dalam karya tulis initidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau di publikasikan oleh orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas di cantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apa bila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan ini, Maka saya bersedia menerima sangsi akademik sesuai dengan aturan yang berlaku.

Bandung……Juli 2013 Yang membuat pernyataan

Rangga Dismawan Nim: 21209060


(2)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. DATA PRIBADI

Nama Lengkap : RANGGA DISMAWAN

Tempat, Tanggal Lahir : Serang, 29 Juni 1991 Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Bandung, Jln. Dipatiukur No. 94A

Telepon : 087887666363

2. PENDIDIKAN FORMAL

Tahun Sekolah

1995 s.d 1997 TK Tunas Baja

1997 s.d 2003 SD 5 Yayasan Pendidikan Warga Krakatau Steel

2003 s.d 200 SMP Yayasan Pendidikan Warga Krakatau Steel 2006 s.d 2009 SMA N 1 Kramatwatu

2009 s.d 2013

Masih tercatat sebagai Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen


(3)

.

SURAT

Kf,TERANGAN

PEhIYERAHAN

IIAK

EKSKLUSIF'

Yang bertanda tangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian, bersedia

me'nyatakan:

"Bahwa hasil penelitian ini dapat dionlinekan sesuai dengan peraturan yang berlaku, untuk keperntingan riset dan pendidikan".

Bandung 13 September 2Al3

Mengetahui,

Pembimbing

pembimbing II

(\

\thil

Catatan:

Kecuali BAB I, III, dan BAB IV data perusahaan tidak untuk di onlinekan, dikarenakan

menyangkut data personal perusahaan.

Dr.Ir.

Eddv Soerranto Soeeoto

NrP.4127.70.001

Dr. Rahma Wahdiniwatv. Dra.. M.Si NIP. 4127. 34. 02. 001


(4)

PENGARUH KREATIVITAS PRODUK DAN INOVASI PRODUK

TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PRODUK KUE SOES

PADA

TOKO KUE SOES MERDEKA DI JL. MERDEKA NO. 25 BANDUNG

The Influence of Creativity Product and Innovation Product Toward

The Competitiveness Soes Cake of

The Cake Shop Soes Merdeka

In JL. Merdeka No. 25 Bandung

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Dalam menempuh Jenjang SI

Program Studi Manajemen

Oleh : Rangga Dismawan

21209060

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT dan Rosul-nya Nabi Muhammad SAW. Atas berkat dan rahmatnya yang telah dilimpahkan kepada kita semua, karna atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul:

Pengaruh Kreativitas Produk dan Inovasi Produk terhadap Keunggulan Bersaing Produk Kue Soes Pada Toko Kue Soes Merdeka Di Jl. Merdeka No. 25 Bandung.”

Dalam Penyusunan Skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa Skripsi ini jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan pengetahuan, pengalaman serta kemampuan penulis, untuk itu penulis memerlukan saran dan keritik yang sifatnya membangun.

Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis memperoleh bantuan, bimbingan dan petunjuk sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar besarnya kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Unikom dan selaku Dosen Pembimbing-1 yang telah memberikan bimbingan, saran dan nasehatnya selama penyusunan skripsi ini.

2. Dr. Dedi Sulistiyo S.,MT, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Unikom.

3. Dr. Raeny Dwi santy,SE.,M.Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Unikom.


(6)

vii

4. Dr. Rahma Wahdiniwaty, Dra.,M.Si, selaku Dosen Pembimbing-2 yang telah memberikan bimbingan, saran dan nasehatnya selama penyusunan skripsi ini. 5. Ibu Lina Ismawati, SE.,M.Si, selaku Ketua Panitia Siding Akhir Program

Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Unikom

6. Ibu. Prof. Dr. Umi Narimawati, Dra.,S.E.,M.Si, selaku Dosen Penguji-1 penulis yang telah memberikan saran dan koreksi, semoga bermanfaat bagi penulis.

7. Ibu Trustorini Handayani, SE.,M.Si, selaku Dosen Penguji-2 penulis yang telah memberikan saran dan koreksi, semoga bermanfaat bagi penulis dan Selaku Dosen Wali Penulis yaitu dikelas MN-2, terima kasih untuk selalu membantu penulis selama perkuliahan.

8. Ibu Windi Novianti,SE., MM, selaku Koordinator Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Unikom.

9. Seluruh karyawan toko kue Soes Merdeka atas kesediaannya mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian.

10.Seluruh Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Unikom dan seluruh Staf Karyawan

11.Kedua orang tuaku tersayang, Bapak Agus Setiawan dan Mama Nenda Susilawati yang dengan penuh kasih sayang serta do’anya telah memberikan kekuatan batin kepada penulis untuk menyelesaikan studi ini.

12.Sahabat-Sahabatku Iboy, Febi, Yoga, Dino, Randi, Fauzi, Eko dan Semua teman di Unikom.


(7)

Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam pembuatan dan penulisan Skripsi ini, untuk itu perkenankanlah penulis memohon maaf apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenan.

Akhir kata, penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan semua pihak yang bersangkutan.

Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, ..…Juli 2013 Penulis

Rangga Dismawan NIM. 21209060


(8)

133

DAFTAR PUSTAKA

Azka Ghafoor, Tahir Masood Qureshi, Hassan Rasool Azeemi and Syed Tahir Hijazi (2011). Mediating role of creative self-efficacy. African Journal of Business Management Vol. 5(27), pp. 11093-11103, 9 November, 2011. Bagas Prakosa (2005). Pengaruh Orientasi Pasar, Inovasi Danorientasi

Pembelajaran Terhadap Kinerja Perusahaan Untuk Mencapai Keunggulan Bersaing (Studi Empiris Pada Industri Manufaktur Di Semarang). Jumal Studi Manajemen & Organisasl Vol. 2 No. 1 Januari 2005.

Eddy Soeryanto Soegoto, 2009, Enterpreneurship Menjadi Pebisnis Ulung, Jakarta : Elex Media Komputindo.

Dian Satria (2011). Strategi Pembangunan Industri Kreatif Untuk Meningkatkan Daya Saing Pelaku Ekonomi Lokal. Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol.9, No.1, Januari 2011.

Ernani Hadiyati (2011). Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol.13, No.1, Maret 2011:8-16.

Ginanjar Suendro (2010). Analisis Pengaruh Inovasi Produk Melalui Kinerja Pemasaran Untuk Mencapai Keunggulan Bersaing Berkelanjutan. Diakses

pada 12 Mei, 2012 dari World Wide Web

eprints.undip.ac.id/24073/1/GINANJAR_SUENDRO-01.pdf

Heri Setiawan (2012). Pengaruh Orientasi Pasar, Orientasi Teknologi dan Inovasi Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Usaha Songket Skala Kecil di Kota Palembang. Jurnal Orasi Bisnis Edisi ke-VIII, November 2012. M. Farooq Hussain and Saqib Ilyas (2011). Environment for innovation: Gaining

competitive Advantage. African Journal of Business Management Vol. 5(4), pp. 1232-1235, 18 February, 2011.

Narver, John. C, and Slater, Stanley. F (1990). The Effect of a Market Orientation on Business Profitability. Journal of Marketing, October.

Nasution, Arman Hakim dkk, 2007, Enterpreneuship Membangun Spirit Teknopreneurship.Yogyakarta : Andi

Nursya’bani Purnamahery Setiawan (2003). Analisis Pengaruh Sumber-Sumber Keunggulan Bersaing Bidang Pemasaran Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Di Indonesia. Jurnal Siasat Bisnis jsb No. 8 Vol. 2, Desember 2003.


(9)

134

Ravi Kiran and Vijay Jain (2012). Enhancing innovation and intellectual property culture in manufacturing small and medium enterprises. African Journal of Business Management Vol. 6(4), pp. 1234-1243,1 February, 2012.

Sonah Sitohang (2008). Pengaruh kreativitas dan trade exhibition terhadap inovasi berkelanjutan dan kinerja pemasaran sentra industri kecil mebel kayu di kabupaten Madiun. Jurnal Ekuitas, Vol.12, No.3 September 2008.

Sri hartini (2012). Peran inovasi: pengembangan kualitas produk dan kinerja bisnis. Jurnal manajemen dan kewirausahaan, vol.14, no. 1, maret 2012: 63-90.

Suryana, Yuyus dan Bayu, Kartib, 2011, Kewirausahaan pendekatan karakteristik wirausahawan sukses, Jakarta : Kencana Perdana Media Group.

Sugiyono, 2010, Metodologi Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2004, Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Umi Narimawati, 2007, Structural Equation Model SEM Dalam Riset Ekonomi Menggunakan Lisrel, Bandung : Gava

Winardi, J, 2008, Enterpreneur dan Enterpreneurship, Jakarta : Kencana Perdana Media Group.


(10)

ix DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN………....i

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ... ii

MOTTO ... iii

ABSTRACT ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR………....xv DAFTAR TABEL………..xvii

DAFTAR LAMPIRAN………xx

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 11

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 11

1.2.2 Rumusan Masalah ... 12

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 13

1.3.1 Maksud Penelitian ... 13

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 13

1.4 Kegunaan Penelitian ... 14


(11)

Halaman

1.4.2 Kegunaan Pengembangan Ilmu ... 14

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 15

1.5.1 Lokasi Penelitian ... 15

1.5.2 Waktu Penelitian ... 15

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 16

2.1.1 Kreativitas Produk ... 17

2.1.1.1 Pengertian Kreativitas Produk ... 17

2.1.1.2 Proses Kreativitas Produk ... 18

2.1.1.3 Pengetahuan Tentang Kreativitas ... 19

2.1.1.4 Atribut Kreativitas Produk ... 20

2.1.2 Inovasi Produk ... 21

2.1.2.1 Pengertian Inovasi Produk ... 21

2.1.2.2 Konsep Inovasi Produk ... 22

2.1.2.3 Proses Inovasi ... 22

2.1.2.4 Kategori Inovasi Produk ... 23

2.1.2.5 Penggolongan Inovasi Produk ... 23

2.1.2.6 Elemen – Elemen Inovasi Produk ... 24

2.1.3 Keunggulan Bersaing ... 25


(12)

xi


(13)

Halaman

2.1.3.3 Indikator Keunggulan Bersaing ... 27

2.1.3.4 Proses Pijakan Keunggulan Bersaing ... 29

2.1.3.5 Strategi Keunggulan Bersaing ... 29

2.1.4 Penelitian Terdahulu ... 30

2.2 Kerangka Pemikiran ... 33

2.2.1 Keterkaitan Antara Kreativitas Produk Dengan Keunggulan Bersaing ... 35

2.2.2 Keterkaitan Antara Inovasi Produk Dengan Keunggulan Bersaing 36 2.2.3 Keterkaitan Kreativitas Produk dan Inovasi Produk ... 37

2.2.4 Keterkaitan Kreativitas Produk dan Inovasi Produk Dengan Keunggulan Bersaing ... 38

2.3 Hipotesis ... 40

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 41

3.2 Metode Penelitian ... 42

3.2.1 Desain Penelitian ... 43

3.2.2 Operasional Variabel ... 48

3.2.3 Sumber dan Teknik Penentuan Data ... 51

3.2.3.1 Sumber Data ... 51

3.2.3.2 Teknik Penentuan Data ... 52

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ... 54


(14)

xiii

Halaman

3.2.4.2 Uji Reliabilitas ... 59

3.2.5 Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis ... 62

3.2.5.1 Rancangan Analisis ... 62

3.2.5.2 Pengujian Hipotesis ... 68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 74

4.1.1 Sejarah Penelitian ... 74

4.1.2 Struktur Organisasi ... 76

4.1.3 Deskripsi Pekerjaan ... 78

4.1.4 Aktivitas Perusahaan ... 80

4.2 Karakteristik Responden ... 81

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 81

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 82

4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 83

4.2.4 Pengeluaran Rata-Rata Perbulan ... 83

4.3 Analisis Deskriptif ... 84

4.3.1 Tanggapan Responden Mengenai Kreativitas Produk Kue Soes Pada Toko Kue Soes Merdeka ... 84

4.3.1 Tanggapan Responden Mengenai Inovasi Produk Kue Soes Pada Toko Kue Soes Merdeka ... 90


(15)

Halaman 4.3.1 Tanggapan Responden Mengenai Keunggulan Bersaing Produk Kue

Soes Pada Toko Kue Soes Merdeka ... 98

4.4 Analisis Verifikatif ... 105

4.4.1 Analisis Korelasi ... 105

4.4.2 Analisis Jalur Pada Sub Struktur Pertama ... 110

4.4.3 Analisis Jalur Pada Sub Struktur Kedua ... 115

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 127

5.2 Saran ... 131

DAFTAR PUSTAKA ... 132 LAMPIRAN - LAMPIRAN


(16)

xv

DAFTAR GAMBAR

No Judul Gambar Halaman

Gambar 1.1 Penjualan Kue Soes di Tahun 2012 ... 4

Gambar 2.1. Elemen – Elemen Keunggulan Bersaing ... 27

Gambar 2.2.Strategi Keunggulan Bersaing ... 30

Gambar 2.3 Paradigma Penelitian ... 39

Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 48

Gambar 3.2 Model Analisis Jalur ... 65

Gambar 3.3 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Secara Parsial ... . 72

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Toko Kue Soes Merdeka ... . 77

Gambar 4.2 Gambar Kue Soes ... .89

Gambar 4.3 Gambar Kue Soes ... .95

Gambar 4.4 Diagram Jalur Paradigma Penelitian ... .105

Gambar 4.5 Diagram dan Koefisien Jalur Sub-Struktur Pertama ... .113

Gambar 4.6 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Uji Pengaruh Kreativitas Produk Terhadap Keunggulan Bersaing ... . 114

Gambar 4.7 Diagram Dan Koefisiensi Jalur Sub-Struktur Kedua ... . 119

Gambar 4.8 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Uji Bersama-sama ... . 122


(17)

No Judul Gambar Halaman Gambar 4.9 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Uji Pengaruh

Kreativitas Produk Terhadap Keunggulan Bersaing ... . 124

Gambar 4.10 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Uji Pengaruh


(18)

xvii

DAFTAR TABEL

No Judul Tabel Halaman

Tabel 1.1 Survey toko kueh yang sedang digemari di Bandung Pada

Tahun 2013 ... 3

Tabel 1.2 Survey Keunggulan Bersaing ... .5

Tabel 1.3 Bentuk Kreativitas Produk Yang Dilakukan Oleh Toko Kue Soes Merdeka ... .7

Tabel 1.4 Survey Kreativitas Produk ... .8

Tabel 1.5 Inovasi Produk Dari Segi Rasa Fla Yang di Lakukan Oleh Toko Kue Soes Merdeka ... 9

Tabel 1.6 Survey Inovasi Produk ... 10

Tabel 1.7 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 15

Tabel 2.1 Tabel Penelitian Sebelumnya ... 30

Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 47

Tabel 3.2 Operasional Variabel ... 49

Tabel 3.3 Penentuan Skor Jawaban Kuesioner ... 53

Tabel 3.4 Interpretasi Nilai r ... .58

Tabel 3.5 Kriteria Presentase Skor Tanggapan Responden Terhadap Skor Ideal ... .62


(19)

No Judul Tabel Halaman

Tabel 4.1 Makanan Yang di Jual di Toko Kue Soes Merdeka ... .80

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin ... .81

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Menurut Usia ... .82

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Menurut Pendidikan ... .83

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Menurut Pengeluaran Perbulan ... .83

Tabel 4.6 Persentase Skor Jawaban Responden Mengenai Kreativitas Produk Kue Soes Pada Toko Kue Soes Merdeka di Jl. Merdeka No. 25 Bandung ...85

Tabel 4.7 Tanggapan Responden Mengenai Keaslian Produk ... .87

Tabel 4.8 Tanggapan Responden Mengenai Transformasi Produk ... .88

Tabel 4.9 Tanggapan Responden Mengenai Kelayakan Produk ... .89

Tabel 4.10 Persentase Skor Jawaban Responden Mengenai Inovasi Produk Kue Soes Pada Toko Kue Soes Merdeka di Jl. Merdeka No. 25 Bandung ...91

Tabel 4.11 Tanggapan Responden Mengenai Penemuan Produk ... .93

Tabel 4.12 Tanggapan Responden Mengenai Pengembangan Produk ... .94

Tabel 4.13 Tanggapan Responden Mengenai Duplikasi Produk ... .95

Tabel 4.14 Tanggapan Responden Mengenai Sinetesis Produk ... .97

Tabel 4.15 Persentase Skor Jawaban Responden Mengenai Keunggulan Bersaing Produk Kue Soes Pada Toko Kue Soes Merdeka di Jl. Merdeka No. 25 Bandung ...99

Tabel 4.16 Tanggapan Responden Mengenai Nilai Produk Kue Soes ... .101


(20)

xix

No Judul Tabel Halaman

Tabel 4.18 Tanggapan Responden Mengenai Tidak Mudah di Gantikan ... .104

Tabel 4.19 Pedoman Pengklasifikasian Koefisien Korelasi... .107

Tabel 4.20 Korelasi Antar Variabel Penelitian ... .109

Tabel 4.21 Koefisien Jalur Kreativitas Produk Terhadap Inovasi Produk ... .111

Tabel 4.22 Koefisien Determinasi Kreativitas Produk Terhadap Inovasi

Produk ... .112

Tabel 4.23 Koefisien Determinasi Kreativitas Produk Terhadap

Keunggulan Bersaing ... .115

Tabel 4.24 Koefisien Jalur Kreativitas Produk dan Inovasi Produk

Terhadap Keunggulan Bersaing ... .116

Tabel 4.25 Koefisien Determinasi Kreativitas Produk Terhadap

Keunggulan Bersaing ... .118

Tabel 4.26 Uji Anova Untuk Uji Pengaruh Kreativitas Produk Dan Inovasi


(21)

(22)

16

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

2.1 KAJIAN PUSTAKA

Perkembangan lingkungan bisnis terjadi secara dinamis mempengaruhi setiap perusahaan. Perubahan teknologi dan variasi produk yang cepat mempengaruhi perkembangan semua industri. Era perdagangan bebas dunia akan mereduksi bea masuk antar negara. Tantangan yang akan dihadapi adalah terbukanya batas wilayah dan batas persaingan, sehingga kegiatan ekonomi bergantung pada persaingan global yang bebas terbuka, dimana hanya pelaku bisnisyang kuat yang akan menang dan tetap bertahan. Kemajuan teknologi yang cepat dan tingginya tingkat persaingan menuntut setiap perusahaan untuk terus menerus melakukan inovasi produknya yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing usahanya.

Keunggulan bersaing menjadi kunci pokok untuk tetap bertahan dalam era global. Banyak faktor yang menentukan keunggulan bersaing, salah satunya adalah dengan melakukan inovasi produk. Inovasi produk menurut Hurley & Hult (2012:83) menjelaskan bahwa inovasi produk merupakan salah satu dampak dari perubahan teknologi yang cepat dan variasi produk yang tinggi akan menentukan keunggulan bersaing. Kemajuan teknologi yang cepat dan tingginya tingkat persaingan menuntut setiap perusahaan untuk terus menerus melakukan inovasi produk yang pada akhirnya akan meningkatkan keunggulan bersaing pada perusahaan tersebut.


(23)

17

Untuk menjawab tantangan agar perusahaan dapat memenangkan keunggulan bersaing, maka setiap perusahaan dituntut untuk melakukan kreativitas produknya yang tinggi. Kreativitas produk memiliki kemampuan untuk mengembangkan ide baru dari ide yang telah dimilikinya dan yang bersumber dari pihak konsumen. selanjutnya menggabungkannya sehingga membentuk kreativitas produk yang dapat memberi pengaruh terhadap keunggulan bersaing. Artinya bahwa kreativitas produk akan menciptakan produk yang baru, serta produk baru tersebut telah mendapat respon dari pihak konsumen pada saat di perkenalkan dan kemudian akan berpengaruh terhadap kemampuan untuk unggul dalam bersaing.

2.1.1 Kreativitas Produk

2.1.1.1 Pengertian Kreativitas Produk

Menurut Munandar (2008:5) menjelaskan bahwa suatu produk dapat dikatakan kreatif jika, merupakan suatu ciptaan yang baru atau orisinal dan bermakna bagi individu dan bagi lingkungannya.

Menurut Dollinger (2005:65) kreativitas produk adalah :

inisiatif terhadap suatu produk atau proses yang bermanfaat, benar, tepat, dan bernilai terhadap suatu tugas yang lebih bersifat heuristic yaitu sesuatu yang merupakan pedoman, petunjuk, atau panduan yang tidak lengkap yang akan menuntun kita untuk mengerti, mempelajari, atau menemukan sesuatu yang baru.

Sedangkan menurut Darma dan Akib (2004:292) menegaska bahwa

“kreativitas suatu produk merupakan proses menggunakan imajinasi dan keahlian untuk melahirkan produk dan pemikiran baru yang unik”.


(24)

18

Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kreativitas produk adalah kemampuan untuk menciptakan suatu produk yang baru, produk baru artinya tidakn perlu seluruhnya baru tetapi dapat merupakan bagian-bagian produk saja. Misalnya : Pembuat sepatu roda, sepatu roda itu sendiri adalah gabungan antara sepatu dengan roda. Atau kreativitas produk adalah suatu kemampuan untuk membuat kombinasi – kombinasi baru atau melihat hubungan baru antar unsur, data, dan variabel yang sudah ada sebelumnya.

2.1.1.2 Proses Kreativitas Produk

Graham Wallas dalam semiawan, dkk (2008:5) Menjelaskan tentang tahapan – tahapan dalam proses kreativitas produk berlangsung sebagai berikut : 1) Tahap I : Persiapan (Preparation), pada tahap ini ide itu datang dan timbul

dari berbagai kemungkinan. Namun biasanya ide itu berlangsung dengan hadirnya suatu keterampilan, keahlian atau ilmu pengetahuan tertentu sebagai latar belakang atau sumber dari mana ide itu lahir.

2) Tahap II : Inkubasi (Incubation). Dalam ilmu kedokteran, masa inkubasi menunjuk pada masa pengeraman suatu penyakit. Dalam pengembangan kreatifitas, pada masa ini diharapkan hadirnya suatu pemahaman serta kematangan terhadap ide yang timbul (setelah di eram). Berbagai teknik dalam menyegarkan dan meningkatkan kesadaran itu seperti meditasi, latihan peningkatan kreatifitas dapat dilangsungkan untuk memudahkan, perembetan, perluasan dan pendalaman ide.


(25)

19

3) Tahap III : Ilimunasi (Ilumunation). Suatu tingkat penemuan saat inspirasi yang taaaaadi diperoleh, dikelola, digarap kemudian menuju pada

pengembangan suatu hasil. Pada masa ini terjadi komunikasi terhadap hasilnya dengan orang yang signifikan bagi penemu, sehingga hasil yang telah dicapai dapat lebih disempurnakan lagi.

4) Tahap IV : Verivikasi (Verification). Perbaikan dari perwujudan hasil dan tanggung jawab terhadap hasil menjadi tahap terakhir dari proses ini. Desiminasi dari perwujudan karya kreatif untuk diteruskan kepada masyarakat yang lebih luas terjadi setelah perbaikan dan penyempurnaan terhadap karya itu berlangsung.

2.1.1.3 Pengetahuan Tentang Kreativitas

Emma Tampubolon (2008:46) mendefinisikan kreativitas berhubungan dengan proses penemuan ide baru dan lebih berasosiasi dengan efek organisasi terhadap suatu indifidu. Pengetahuan tentang kreativitas ditunjukan oleh 4P, yaitu: 1. Kratif Pribadi : Orang yang kreatif cara berfikir divergen adalah penting dalam berlaku kreatif, artinya terdapat sesuatu fleksibilitas dalam memodifikasi informasi dan kemudian memungkinkan individu untuk meninggalkan pola pikir tradisional ke pola pikir lateral.

2. Kreatif Proses : Proses kreatif terjadi pada dua tingkat, pertama proses yang terjadi dalam kepala orang tersebut dan tingkat kedua adalah proses kreatif pada kelompok individu.


(26)

20

3. Kreatif Produk : Beberapa atribut untuk produk yang kreatif yaitu : Keaslian pada tingkat kebaruan produk, tingkat transformasi suatu produk, kelayakan produk menyangkut aspek kualitas, ide.

4. Kreatif Tempat : Berbagai kondisi yang mendukung cara berfikir kreatif.

2.1.1.4 Atribut Kreativitas Produk

Menurut Suryana (2003:23) menjelaskan bahwa, atribut kreativitas terhadap suatu produk adalah : 1) Keahlian. 2) Kemampuan. 3) Motivasi. Sedangkan pendapat yang dikemukakan oleh Pasman dalam penelitian Emma Tampubolon (2008:46) yang digunakan Emma Tampubolon dalam penelitiannya mengemukakan beberapa atribut untuk produk yang kreatif yaitu :

1) Keaslian pada tingkat kebaruan produk kemungkinan dapat di realisasikan. 2) Tingkat transformasi suatu produk.

3) Kelayakan produk yang menyangkut aspek kualitas dan ide produk.

Penulis mengacu pada pendapat yang dikemukakan oleh Pasman dalam penelitian Emma Tampubolon (2008:46) yang digunakan Emma Tampubolon dalam penelitiannya yang di jadikan sebagai alat ukur dari kreativitas produk karena Kreativitas merupakan salah satu unsur penting yang perlu dijadikan sebagai salah satu karakter dalam mengelola bisnis. Kreativitas akan memberikan banyak kontribusi bagi pengembangan sebuah bisnis usaha. Usaha bisnis sangat perlu dikelola secara kreatif oleh pemiliknya dalam segala aspek. Mulai dari keaslian, perubahan bentuk, dan kelayakan suatu produk yang juga harus mengacu kepada prinsip kreatif.


(27)

21

2.1.2 Inovasi Produk

2.1.2.1 Pengertian Inovasi Produk

Menurut Nelly dkk (2008:16) yang berpendapat bahwa “inovasi produk menunjukkan pada pengembangan produk dan pengenalan produk baru atau dikembangkan yang berhasil di pemasaran, inovasi produk dapat berupa perubahan desain, komponen dan arsitektur produk”.

Menurut Drucker dalam Berthon dkk (2005:16) menyatakan bahwa

“inovasi produk merupakan satu hal yang potensial untuk menciptakan pemikiran dan imajinasi orang yang pada akhirnya menciptakan pelanggan”. Sedangkan menurut Dourgerty (2004:16) “inovasi produk merupakan suatu cara yang penting bagi perusahaan agar tetap dapat beradaptasi dengan pasar, teknologi, serta persaingan”. Definisi mengenai pengertian inovasi produk menurut Crawford &

De Benedetto (2000:9) inovasi produk adalah “Inovasi yang digunakan dalam

keseluruhan operasi perusahaan dimana sebuah produk baru diciptakan dan dipasarkan, termasuk inovasi di segala proses fungsional/ kegunaannya”.

Berdasarkan pada definisi inovasi produk di atas maka penulis menarik

kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan inovasi produk adalah: “Suatu usaha

yang dijalankan perusahaan untuk menciptakan produk baru yang bertujuan untuk

menyesuaikan dengan selera konsumen dan dapat meningkatkan penjualan.”

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa bertambah banyaknya jumlah barang yang ditawarkan kepada konsumen dan ditunjang dengan arus informasi tentang produk yang mudah diperoleh, menyebabkan mereka semakin selektif dalam


(28)

22

membeli suatu barang, baik dalam kualitas, desain corak, warna maupun harganya.

2.1.2.2 Konsep Inovasi Produk

Menurut Wahyono (2002:16) terdapat dua konsep inovasi, yaitu :

1) Keinovatifan : adalah fikiran tentang keterbukaan untuk gagasan baru sebagai sebuah kultur perusahaan.

2) Kapasitas untuk berinovasi : kemampuan perusahaan untuk menggunakan atau menerapkan gagasan, proses atau produk baru secara berhasil.

2.1.2.3 Proses inovasi

Menurut Buchari Alma (2010:10), proses inovasi merupakan faktorpersonal yang mendorong inovasi itu sendiri, adalah : keinginan berprestasi, adanya sifat penasaran, keinginan menanggung risiko, faktor pendidikan dan faktor pengalaman. Sedangkan faktor-faktor environtment mendorong inovasi adalah adanya peluang, pengalaman dan kreativitas. Tidak diragukan lagi pengalaman adalah sebagai guru yang berharga yang memicu perintisan usaha, apalagi ditunjang oleh adanya peluang dan kreativitas. Sedangkan menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2009:8) proses inovasi adalah kemampuan dalam menambahkan nilai guna atau manfaat terhadap suatu produk dan menjaga mutu produk dengan memerhatikan “market oriented” atau apa yang sedang laku dipasaran.


(29)

23

2.1.2.4 Kategori Inovasi Produk

Menurut Lukas & Farel (2000:84) membedakan inovasi produk atas tiga kategori, yaitu :

1. Product line extensions : adalah produk yang relatif baru dipasar namun tidak bagi perusahaan

2. Mee to product : yaitu produk yang relatif baru bagi perusahaan namun relatif sudah di kenal di pasar

3. New to the world product : adalah produk baru bagi perusahaan maupun bagi pasar

2.1.2.5 Penggolongan Inovasi Produk

Menurut Kotler (2000:374) Ada 6 golongan inovasi produk antara lain : 1. Produk baru bagi dunia : Yaitu produk baru yang menciptakan pasar yang

sama sekali baru.

2. Lini produk baru : Yaitu produk baru yang memungkinkan perusahaan memasuki pasar yang telah mapan untuk pertama kalinya.

3. Tambahan pada lini produk yang telah ada : Yaitu produk-produk baru yang melengkapi suatu lini produk perusahaan yang telah mantap.

4. Perbaikan dan revisi produk yang telah ada : Yaitu produk baru yang memberikan kinerja yang lebih baik atau nilai yang dianggap lebih hebat dan menggantikan produk yang telah ada.

5. Penentuan kembali (Repositioning) : Yaitu produk yang telah ada diarahkan ke pasar atau segmen pasar yang baru.


(30)

24

6. Pengurangan biaya : Yaitu produk baru yang menyediakan kinerja serupa dengan harga yang lebih murah.

2.1.2.6Elemen Elemen Inovasi Produk

Menurut Machfoedz (2004:24) mengemukakan bahwa inovasi produk terdiri dari 4 elemen, yaitu :

1) Penemuan : Dikatakan penemuan apabila merupakan kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya, konsep ini cenderung disebut revolusioner

2) Pengembangan : Untuk hal pengebangan merupakan kelanjutan perubahan, perbaikan dari sutu produk, jasa, maupun proses yang sudah ada sebelumnya dan konsep seperti ini menjadikan aplikasi ide yang telah ada dan berbeda. 3) Duplikasi : Hanya dengan duplikasi, ini merupakan peniruan suatu produk,

jasa, maupun proses yang telah ada, namun demikian upaya duplikasi bukan semata-mata meniru, melainkan menambah sentuhan kreatif untuk memperbaiki konsep agar lebih mampu memenangi persaingan.

4) Sinetesis : Merupakan perpaduan konsep dan faktor yang telah ada menjadi formula baru. Proses ini meliputi pengambilan sejumlah ide atau produk yang telah ditemukan dan dibentuk sehingga menjadi produk yang dapat diaplikasikan dengan cara baru.

Sedangkan Menurut Hubeis (2005:77) mengemukakan bahwa inovasi produk terbagi atas 2 elemen, yaitu : 1) Peningkatan mutu produk. 2) Produk baru.


(31)

25

Penulis mengacu pada pendapat yang dikemukakan oleh Machfoedz (2004:24) untuk di jadikan sebagai alat ukur dari inovasi produk karena salah satu hal yang penting untuk dapat memepertahanakan konsumen agar tetap setia dan merasa puas dengan produk yang mereka akan beli dimana inovasi produk adalah salah satu cara diaman produk tersebut dapat bertahan di pasar dan tetap di minati oleh pelangagan setianya.

2.1.3 Keunggulan Bersaing

2.1.3.1 Pengertian Keunggulan Bersaing

Keunggulan bersaing sangat penting bagi perusahaan. Perusahaan kecil memiliki keunggulan bersaing jika pelanggannya memperoleh kesan bahwa produk atau jasanya lebih baik daripada produk atau jasa pesaing. Pemilik perusahaan dapat mencipatakan persepsi ini dengan berbagai cara. Perusahaan perusahaan kecil kadang-kadang mencoba menciptakan keunggulan bersaing dengan harga terendah. Menurut Porter dalam penelitian Yuni Istanto (2010:125) menjelaskan bahwa “keunggulan bersaing adalah konsep keunggulan bersaing tidak dapat dipahami dengan cara memandang sebuah perusahaan sebagai suatb keseluruhan, tetapi harus dari asal keunggulan bersaing itu yaitu berbagai aktivitas berlainan yang dilakukan oleh perusahaan dalam mendesain, memproduksi, memasrkan, menyerahkan dan mendukung produknya”. Maka dari itu untuk menghadapi persaingan yang dari hari ke hari semakin ketat, maka setiap perusahaan harus mampu membaca peluang keunggulan bersaing yang dimilikinya. Porter dalam Nursya’bani Purnama dan Hery Setiawan (2003:106)


(32)

26

menyatakan semua bagian yang ada dalam organisasi, baik yang berupa sumber daya maupun aktifitas, dapat menjadi keunggulan bersaing melalui 3 alternatif strategi, yaitu : 1) cost leadership. 2) differentiation. 3) focus.

Sedangkan pengertian keunggulan bersaing menurut Day dan Wensley dalam penelitian Yuni Istanto (2010:125) menjelaskan bahwa “keunggulan bersaing diartikan sebagai kompetisi yang berbeda dalam keunggulan keahlian dan sumber daya”. Secara luas menunjukan apa yang diteliti dipasar yitu keunggulan posisional berdasarkan adanya customer value yang unggul atau pencapaian biaya relatif yang lebih rendah dan menghasilkan pangsa dan kinerja yang menguntungkan.

Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa keunggulan bersaing adalah kemampuan suatu organisasi untuk menghasilkan produk yang lebih efektif dibandingkan dengan pesaing – pesaingnya, maka keunggulan bersaing dapat di lakukan pada setiap elemen yang dapat ditawarkan oleh perusahaan seperti produk, harga, promosi, maupun distribusi yang lebih baik dari pesaingnya sehingga mampu lebih memuaskan konsumennya.

2.1.3.2 Faktor yang Membedakan Perusahaan Lebih Unggul

Tidak mudahnya sumber daya suatu perusahaan untuk ditiru perusahaan lain disebabkan tiga hal menurut Baruey dalam Prakosa (2005:38), yaitu :

1.Kondisi historis yang unik.

2.Hubungan antara kemampuanyang dimiliki perusahaan dengan perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing adalah bersifat mendua.


(33)

27

3.Sumber daya yang menghasilkan keunggulan secara sosial kompleks,budaya perusahaan can reputasi perusahaan di mala supplier.

2.1.3.3 Indikator Keunggulan Bersaing

Menurut Cravens dalam penelitian Yuni Istanto (2010:126) mengatakan bahwa analisis keunggulan bersaing menunjukan perbedaan dan keunikan di antara para pesaing. Sumber keunggulan bersaing itu adalah keterampilan, sumber daya dan pengendalian yang superior, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini :

Sumber : Cravens dalam penelitian Yuni Istanto (2010:126)

Gambar 2.1 Elemen – Elemen Keunggulan Bersaing

Menurut Day dan Wensley dalam penelitian Yuni Istanto (2010:128) mengartikan keunggulan bersaing sebagagai kompetisi yang berbeda dalam keunggulan keahlian dan sumber daya. Ada dua indikator yang membentuk keunggulan bersaing adalah :

1) Keterampilan yang superior, dengan indikatornya yaitu : a) Kemampuan teknis.

Sumber – Sumber Keunggulan 1.Keterampilan yang superior.

2.Sumber daya yang superior.

Keunggulan Positioning 1. Nilai konsumen yang superior. 2. Biaya yang relatif lebih rendah.

Hasil – hasil kinerja 1.Kepuasan

2.Kesetiaan 3.Pangsa pasar 4.Kemampuan menghasilkan laba


(34)

28

b) Manajerial. c) Operasional.

2) Sumber daya yang superior, dengan indikatornya yaitu : a) Jaringan kerja distribusi.

b) Kemampuan produksi. c) Kekuatan Pemasaran.

Sedangkan menurut Bharadwaj (2008:17) indikator keunggulan bersaing adalah :

1) Bernilai.

2) Berbeda dengan yang lain. 3) Tidak mudah digantikan.

Menurut Kotler dalam penelitian Yuni Istanto (2010:126) menjelaskan keunggulan bersaing yaitu memilih salah satu atau lebih keunggulan bersaing yang dimiliki untuk dikomunikasikan dan diposisikan dalam benak konsumen. Adapun indikator suatu keunggulan untuk dapat dipilih adalah :

1. Sesuatu yang penting bagi konsumen. 2. Sesuatu yang khas dan unik.

3. Bernilai superior.

4. Mudah dikomunikasikan. 5. Sesuatu yang baru/pioner. 6. Terjangkau (daya beli). 7. Dapat memberi keuntungan.


(35)

29

Dari beberapa indikator keunggulan bersaing diatas, penulis mengacu pada pendapat yang dikemukakan oleh Bharadwaj (2008:17) bahwa indikator yang digunakan untuk variabel keunggulan bersaing adalah : 1) Bernilai. 2) Berbeda dengan yang lain. 3) Tidak mudah digantikan, karena sesuatu barang yang bernilai, berbeda dari yang lain, dan tidak mudah digantikan merupakan suatu nilai tambah tersendiri yang akan menjadi suatu keunggulan dari suatu perusahaan itu sendiri.

2.1.3.4 Proses Pijakan Keunggulan Bersaing

Pengukuran Keunggulan bersaing dalam penelitian Day dan Wensley (1988:17) menyatakan bahwa ada dua proses dalam mencapai keunggulan bersaing, yaitu :

1) Keunggulan sumberdaya yang terdiri dari keunggulan keahlian dan keunggulan dalam bahan baku.

2) Keunggulan posisi yang terdiri dari keunggulan biaya relative rendah dan keunggulan nilai bagi pelanggan.

2.1.3.5 Strategi Keunggulan Bersaing

Menurut Porter dalam penelitian Dwi Suhartanto (2005:29) membangun kerangka strategi bisnis generik yang didasarkan pada dua sumber keunggulan bersaing yaitu : low cost dan diferentiation. Kombinasi dari dua sumber tersebut dengan ruang lingkup target pasar yang kecil menghasilkan empat strategi generic


(36)

30

yaitu : cost leadership, product diferentiation, foccused diferentiation, dan focus sebagaimana terlihat pada gambar di bawah ini :

Broad target

Cost focus

Lower cost Diferentiation Sumber : Porter dalam penelitian Dwi Suhartanto (2005:29)

Gambar 2.2 Strategi Keunggulan Bersaing

2.1.4 Perbedaan Dengan Penelitian Sebelumnya.

Berikut tabel perbandingan jurnal penelitian sebelumnya dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

Tabel 2.1

Tabel Penelitian Sebelumnya No Nama Peneliti, Tahun,

Judul

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

Terdahulu Penulis

1 Ravi Kiran and Vijay

Jain (2012) “Enhancing innovation and intellectual property culture in manufacturing small and medium enterprises”.

The results of the factors influencing Innovation in SMEs of Punjab manufacturing depict that: increased market share, improved production flexibility, staff employed in R and D, status of trademarks. Terdapat inovasi dalam variabel penelitiannya. Unit penelitian manufacturing small and medium enterprise India. Sedangkan peneliti di toko kue soes Merdeka yang terletak di JL. Merdeka No. 25 Bandung. Cost Leadership Product diferentiation


(37)

31

2 Azka Ghafoor, Tahir

Masood Qureshi, Hassan

Rasool Azeemi And Syed Tahir Hijazi

(2011) “Mediating Role Of Creative Self-Efficacy”.

In this study, we examined the relationship between transformational leadership, learning orientation and employee creativity. Salah satu variable menggunakan kreativitas. Unit Penelitian ini di Banking Secto Pakistanr. Sedangkan peneliti ditoko kue soes Merdeka yang terletak di JL. Merdeka No. 25 Bandung.

3 M. Farooq Hussain

and Saqib Ilyas (2010) “Environment for innovation: Gaining competitive Advantage”. Research has found that commitment to innovation is a key to success and in a long run can be helpful

in earning a competitive advantage for the firm. Menggunakan inovasi dan daya saing dalam variabel. Unit penelitian di perusahaan Pakistan. Sedangkan peneliti di toko kue soes Merdeka yang terletak di JL. Merdeka No. 25 Bandung.

4 Bagas Prakosa (2005),

Pengaruh Orientasi Pasar, Inovasi Dan Orientasi Pembelajaran Terhadap Kinerja Perusahaan Untuk Mencapai Keunggulan Bersaing

Studi Empiris Pada

Industri Manufaktur.” Bahwa orientasi pasar, inovasi, dan orietansi belajar mempengaruhi kinerja perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif. Terdapat variable menggunakan inovasi dan keunggulan bersaing.. Unit penelitian terdahulu di lakukan di Industri Manufaktur Semarang.. Sedangkan peneliti di toko kue soes Merdeka yang terletak di JL. Merdeka No. 25 Bandung.

5 Nursya’bani Purnama Hery Setiawan (2003),

“Analisis Pengaruh Sumber-Sumber Keunggulan Bersaing Bidang Pemasaran Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Di Indonesia” Keunggulan bersaing bidang pemasaran atau kompetensi Pemasaran mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan Menggunakan analisis korelasi. Salah satu variable menggunakan keunggulan bersaing.. Unit penelitian dilakukan pada industry manufaktur di Indonesia . Sedangkan peneliti di toko kue soes Merdeka yang terletak di JL. Merdeka No. 25 Bandung.


(38)

32

6 Ernani Hadiyati,

(2011), “Kreativitas dan inovasi produk Terhadap kewirausahaan usaha kecil”. Bahwa kreativitas dan inovasi berpengaruh terhadap UKM. Terdapat Kreativitas dan inovasi. Unit penelitian dilakukan pada Usaha Kecil Menengah Malang . Sedangkan peneliti di toko kue soes Merdeka yang terletak di JL. Merdeka No. 25 Bandung.

7 Ginanjar Suendro

(2010), “Analisis Pengaruh Inovasi Produk Melalui Kinerja Pemasaran Untuk Mencapai Keunggulan Bersaing Berkelanjutan” Terdapat pengaruh inovasi produk melalui kinerja pemasaran untuk mencapai keunggulan bersaing berkelanjutan. variable menggunakan inovasi dan keunggulan bersaing.. penelitian dilakukan pada UKM Batik Pekalongan. Sedangkan peneliti di toko kue soes Merdeka yang terletak di JL. Merdeka No. 25 Bandung.

8 Sonang Sitohang

(2008), “Pengaruh kreativitas dan trade exhibition terhadap inovasi berkelanjutan dan kinerja

pemasaran sentra industri kecil mebel kayu di

Kabupaten Madiun”. Berdasarkan hasil Penelitian kreativitas Berpengaruh positif signipikan terhadap inovasi berkelanjutan Sama-sama memakai Variabel kreativitas Sebagai variabel Independent. Peneliti terdahulu menggunakan empat variabel. Peneliti hanyamenggunakan tiga variabel.

9 Sri Hartini (2012), “ Peran Inovasi: Pengembangan Kualitas Produk dan

Kinerja Bisnis”. Hasil-hasil penelitian menunjukkan adanya peran inovasi terhadap kualitas produk serta peran kualitas produk terhadap kinerja bisnis Salah satu variable menggunakan inovasi . Unit penelitian di UMKM Perak Kota Gede. Sedangkan peneliti di toko kue soes Merdeka yang terletak di JL. Merdeka No. 25 Bandung.

10 Dias Satria (2011),

“Strategi

Pembangunan Industri Kreatif Untuk

Meningkatkan Daya Saing Pelaku Ekonomi

Lokal”. Industri Kreatif memiliki peran pada peningkatan nilai kreativitas yang dapat meningkatkan daya saing. Menggunakan variabel kreatif dan daya saing dalam variabel. Unit penelitian diadakan di Industri Distro Clothing Malang. Sedangkan peneliti di toko kue soes Merdeka yang terletak di JL. Merdeka No. 25 Bandung.


(39)

33

2.2 Kerangka Pemikiran

Perusahaan yang sukses harus memiliki ide dan kemudian mencari cara agar ide tersebut sukses memecahakan masalah. Begitu pun dalam bisnis makanan, agar para konsumen tertarik pada penampilan produk-produk yang terlihat tentu harus dapat menyimpan kesan menarik.

Pemikiran yang kreatif dalam menciptakan dan mengerjakan ide-ide yang unik dari para pemilik dan anggota di dalam sebuah perusahaan itu sendiri harus benar-benar luas. Karena kreativitas produk menjadi sebuah “penentu” bagi bisnis toko kue soes Merdeka untuk menciptakan produk kue soes yang dapat unggul dalam bersaing serta kuat dan efektif dibandingkan produk kue soes yang terdapat pada toko kue yang lain yang ada di Bandung. Kreativitas produk adalah inisiatif terhadap suatu produk atau proses yang bermanfaat, benar, tepat, dan bernilai terhadap suatu tugas yang merupakan pedoman, petunjuk, atau panduan yang tidak lengkap yang akan menuntun kita untuk mengerti, mempelajari, atau menemukan sesuatu yang baru. Jika toko kue Soes Merdeka akan melakukan langkah kreativitas terhadapsuatu prodknya ada 4 hal yang perlu di perhatikan seperti yang dikemukakan oleh menurut Pasman dalam jurnal Emma Tampubolon (2008:46) yang mengemukakan beberapa atribut untuk produk yang kreatif yaitu : Keaslian pada tingkat kebaruan produk kemungkinan dapat di realisasikan, Tingkat transformasi suatu produk, dan kelayakan produk yang menyangkut aspek kualitas dan ide produk.

Toko kue soes Merdeka harus dapat berpikir kreatif agar dapat menciptakan produk kue soes yang dapat unggulan dalam bersaing terhadap para


(40)

34

pesaing-pesaing yang lebih besar. Dengan mengeluarkan ide-ide yang kreatif dalam memproduksi kue soes nya, agar konsumen tertarik dengan produk kue soes yang ditawarkan. Kreatif itu juga mencirikan bahwa sebuah perusahaan melakukan perkembangan untuk keunggulan daya saingnya.

Selain kreativitas, inovasi produk juga dapat dijadikan sebagai salah satu strategi dalam mencapai keunggulan bersaing pada toko kue soes Merdeka. Inovasi produk akan menciptakan berbagai desain produk, sehingga meningkatkan alternatif pilihan, meningkatkan manfaat atau nilai yang diterima oleh pelanggan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas produk sesuai dengan yang diharapkan pelanggan. Peningkatan kualitas produk tersebut tidak lepas dari pengembangan inovasi produk yang dihasilkan sehingga akan memepunyai keunggulan dipasar yang selanjutnya akan menang dalam persaingan. Pelanggan umumnya menginginkan produk-produk yang inovatif sesuai dengan keinginan mereka.

Toko kue soes Merdeka tentu harus melakukan inovasi terhadap produk yang dikeluarkan agar para konsumen tidak jenuh dengan produk-produk yang ditawarkan. Dengan demikian, inovasi produk dapat diartikan sebagai cara mengembangkan produk yang sudah ada dan menciptakan hal yang baru atau produk baru. Maka untuk melakukan inovasi suatu produk toko kue soes Merrdeka harus memperhatikan 4 hal seperti yang di kemukakan oleh Machfoedz (2004:24) bahwa untuk melakukan inovasi produk terdiri dari 4 elemen, yaitu adanya : 1) Penemuan. 2) Pengembangan. 3) Duplikasi. 4) Sinetesis.


(41)

35

Keunggulan bersaing adalah menciptakan strategi benefit untuk berkompetisi lebih efektif di dalam market place. Keunggulan bersaing yang baik pada toko kue soes Merdeka dapat menarik lebih banyak konsumen untuk tetap membeli produk kue soes yang ditawarkan oleh toko kue soes Merdeka dan akan memenangkan persaingan di pasaran . Keunggulan bersaing dapat tercipta apabila toko kue soes Merdeka melakukan 3 alternatif strategi seperti yang dikemukakan oleh Bharadwaj (2008:17) yang menyatakan bahwa indikator yang digunakan untuk keunggulan bersaing adalah : 1) Bernilai. 2) Berbeda dengan yang lain. 3) Tidak mudah digantikan.

2.2.1 Keterkaitan Antar Variabel Penelitian

2.2.1.1Keterkaitan Kreativitas Produk dan Inovasi Produk

Menurut Hubeis dalam penelitian Sonah sitohang (2008:291) kreativitas merupakan kumpulan dari ide-ide, baik pengetahuan maupun pengalaman yang berada di dalam pikiran manusia (proses mental pada otak bagian kanan) yang kemudian diramu menjadi inovasi yang bermanfaat secara berkesinambungan, sehingga kreativitas sebagai penciptaan ide-ide baru, gagasan baru yang membutuhkan individu kreatif yang mampu menghasilkan pemikiran yang kreatif dan orisinil untuk melakukan pembaharuan dalam suatu kegiatan pada situasi yang berlaku seperti halnya optimalisasi biaya dan waktu untuk meraih efisiensi. Menurut Sonah Sitohang (2008:292) menyatakan bahwa kreativitas dapat diposisikan sebagai faktor determinan inovasi karena tanpa adanya kreativitas


(42)

36

tidak akan ada inovasi, atau dengan kata lain inovasi merupakan konstruk yang digunakan untuk mengukur pengaruh dari kreativitas.

Dari beberapa devinisi diatas dpat disimpulkan bahwa kreativitas dapat mempengaruhi inovasi karena kreativitas merupakan langkah pertama, dan inovasi sebagai langkah kedua untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan bernilai.

2.2.1.2 Keterkaitan Kreativitas Produk Dengan Keunggulan Bersaing

Menurut Sonah Sitohang (2006:293) mengemukakan bahwa salah satu cara untuk meningkatkan keunggulan bersaing adalah perusahaan harus berorientasi pada kreativitas produk yang akan mendorong perusahaan menjadi pemimpin pasar karena mampu menciptakan produk-produk yang baru. Artinya setiap pelaku bisnis berlomba – lomba untuk melakukan strategi kompetisi dengan fokus pada penciptaan sesuatu yang berbeda dan unik.

Menurut Zimerer (2004:53) menyatakan bahwa kreativitas produk sangat penting untuk menciptakan keunggulan bersaing dan juga sangat penting bagi kesinambungan suatu perusaan agar tetap bisa bertahan di pasaran (survive).

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kreativitas produk memiliki keterkaitan dengan keunggulan bersaing, karena setiap perusahaan untuk mencapai keunggulan bersaingnya, maka kreativitas terhadap suatu produk itu harus selalu fokus, untuk menciptakan sesuatu yang baru dalam dunia.


(43)

37

2.2.1.3 Keterkaitan Inovasi Produk Dengan Keunggulan Bersaing

Menurut Hubeis (2005:69) menjelaskan bahwa inovasi produk merupakan suatu perubahan yang terkait dengan upaya meningkatkan atau memperbaiki sumber daya yang ada, memodivikasi untuk menjadikannya sesuatu yang bernilai menciptakan hal-hal baru yang berbeda, mengubah suatu bahan menjadi sumber daya dan menggabungkan setiap sumber daya menjadi suatu konfigurasi baru yang lebih produktif baik langsung ataupun tidak langsung dalam upaya meraih keunggulan bersaing.

Menurut Drucker dalam Hurley and Hult dalam penelitian Sonah Sitohang (2006:293) menjelaskan bahwa perusahaan yang berorientasi terhadap inovasi produk akan mampu menciptakan produk-produk ataupun jasa baru yang merupakan keunggulan bagi perusahaan untuk memimpin pasar karena memiliki sesuatu yang unik yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain yang akhirnya akan meningkatkan keunggulan bersaing.

Menurut Sonang Sitohang (2006:293) menjelaskan bahwa inovasi produk merupakan suatu keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan untuk menciptakan produk baru yang tidak mudah ditiru oleh orang lain, sehingga mampu bersaing dan akan meningkatkan keunggulan bersaing.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa inovasi produk memiliki keterkaitan dengan keunggulan bersaing, karena setiap perusahaan yang melakukan inovasi produknya dipandang sebagai sumber keunggulan bersaing yang pada akhirnya dapat memimpin pasar dan meningkatkan keunggulan bersaingnya.


(44)

38

2.2.1.4 Keterkaitan Kreativitas Produk dan Inovasi Produk Dengan Keunggulan Bersaing

Menurut Zimmerer (2008:57) “Kreativitas produk dan inovasi produk sering menjadi jantung bagi kemampuan perusahaan kecil untuk dapat bersaing dengan pesaing mereka yang lebih besar. Perusahaan kecil dapat menciptakan keunggulan bersaing yang kuat dan efektif terhadap perusahaan lebih besar secara

lebih kreatif dan inovatif.”

Menurut Miles dan Snow dalam penelitian Sonah Sitohang (2006:293) mengemukakan bahwa salah satu strategi untuk meningkatkan keunggulan bersaing adalah perusahaan harus berorientasi pada kreativitas produk dan inovasi produk yang tepat.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kreativitas produk dan inovasi produk memiliki keterkaitan dengan keunggulan bersaing, karena setiap perusahaan yang melakukan kraetivitas produk dan inovasi produknya akan dapat menciptakan suatu produk baru yang unik yang akan diminati oleh para konsumennya, sehingga dapat memenangi persaingan dibandingkan para pesaingnya.


(45)

39

Bagan Paradigma Pemikiran

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pemikiran diatas, maka paradigma penelitian ini ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 2.3 Paradigma Penelitian

Pengaruh Kreativitas Produk dan Inovasi Produk terhadap Keunggulan Bersaing Produk Kue Soes Pada Toko Kue Soes Merdeka Di Jl. Merdeka No. 25 Bandung.” Kreativitas Produk

 Keaslian

 Tingkat transformasi  Kelayakan Produk

Inovasi Produk  Penemuan.  Pengembangan.  Duplikasi.  Sinetesis.

Keunggulan Bersaing  Bernilai

 Berbeda dengan yang lain  Tidak mudah digantikan


(46)

40

2.3 Hipotesis

Menurut Husein Umar (2008: 8), mengemukakan bahwa: Hipotesis adalah sebuah kesimpulan tetapi kesimpulan belum final, masih harus dibuktikan kebenarannya melalui penelitian.

Dari pendapat ahli diatas, dapat dikatakan bahwa penelitian sebagai dugaan sementara mengenai hubungan variabel yang akan diuji kebenarannya. Karena sifatnya dugaan, maka hipotesis hendaknya mengandung implikasi yang lebih jelas terhadap pengujian hubungan yang dinyatakan. Oleh karena itu, hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Kreativitas produk pada toko kue Soes Merdeka di Jl. Merdeka No.25 Bandung sudah tinggi.

2. Inovasi produk pada toko kue Soes Merdeka di Jl. Merdeka No.25 Bandung sudah tinggi.

3. Keunggulan bersaing produk kue soes pada toko kue Soes Merdeka di Jl. Merdeka No.25 Bandung sudah tinggi.

4. Kreativitas produk berpengaruh terhadap inovasi produk pada toko kue Soes Merdeka di Jl. Merdeka No.25 Bandung.

5. Kreativitas produk dan inovasi produkberpengaruh terhadap keunggulan bersaing produk kue soes pada toko kue Soes Merdeka di Jl. Merdeka No.25 Bandung baik secara parsial maupun simultan.


(47)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh kreativitas produk dan inovasi produk terhadap keunggulan bersaing pada toko kue Soes Merdeka di Jl. Merdeka No. 25 Bandung, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Tanggapan responden mengatakan bahwa produk kue soes pada toko kue Soes Merdeka sudah memiliki kreativitas yang tinggi, yang didasarkan pada indikator keaslian produk dan transformasi produk yang sangat tinggi, serta kelayakan produk yang tinggi. Skor yang tertinggi ada pada indikator transformasi produk dan terendah ada pada indikator kelayakan produk. Item pertanyaan dengan skor tertinggi ada pada item pertanyaan toko kue Soes Merdeka selalu mengeluarkan perubahan bentuk yang unik yang berada pada indikator transformasi produk dan item pertanyaan dengan skor terendah ada pada item pertanyaan kualiatas produk kue soes pada toko kue Soes Merdeka yang berada pada indikator kelayakan produk.

2. Tanggapan responden mengatakan bahwa produk kue soes pada toko kue Soes Merdeka sudah memiliki inovasi yang tinggi, yang didasarkan pada indikator duplikasi produk, penemuan produk dan sinetesis produk yang tinggi, serta pengembangan produk yang cukup tinggi. Skor yang tertinggi ada pada pada indikator sinetesis produk dan terendah pada indikator duplikasi produk.Item pertanyaan dengan skor tertinggi ada pada item pertanyaan perpaduan rasa fla


(48)

128

dan bentuk kue soes pada toko kue Soes Merdeka menjadi kue soes yang baru dan menarik yang berada pada indikator sinetesis produk dan item pertanyaan terendah ada pada item pertanyaan variasi rasa fla kue soes pada toko kue Soes Merdeka tidak meniru dari rasa fla kue soes dari toko lain yang berada pada indikator duplikasi produk, serta ada pada item pertanyaan toko kue Soes Merdeka selalu mengeluarkan pengembangan rasa fla kue soes dengan rasa yang enak untuk dikonsumsi yang berada pada indikator pengembangan produk.

3. Tanggapan responden mengatakan bahwa produk kue soes pada toko kue Soes Merdeka sudah memiliki keunggulan bersaing yang tinggi, hal ini di dasarkan pada indikator bernilai, berbeda dengan yang lain, dan tidak mudah digantikan yang tinggi. Skor yang tertinggi ada pada pada indikator tidak mudah digantikan dan terendah ada pada indikator bernilai. Item pertanyaan dengan skor tertinggi ada pada item pertanyaan jika membeli kue soes selalu ingin membeli di toko kue Soes Merdeka, tidak ingin membeli kue soes pada toko kue lainnya yang berada pada indikator tidak mudah digantikan dan terendah pada item pertanyaan bentuk dan rasa fla kue soes pada toko kue Soes Merdeka berbeda dengan kue soes dari toko kue lainnya yang berada pada indikator berbeda dengan yang lain.

4. Secara parsial pengaruh kreativitas produk terhadap inovasi produk pada toko kue Soes Merdeka di Jl. Merdeka No. 25 Bandung menunjukan korelasi positif dan dalam kategori hubungan yang sedang, yang menunjukan bahwa kreativitas produk yang tinggi akan diikuti dengan peningkatan inovasi produk


(49)

129

yang tinggi. Kreativitas produk memberikan pengaruh terhadap inovasi produk pada toko kue Soes Merdeka di Jl. Merdeka No. 25 Bandung sebesar 30,2%, sementara sisanya sebesar 54,8% merupakan pengaruh faktor-faktor lain diluar kreativitas produk seperti teknologi yang digunakannya, kepemimpinan perusahaan, dan lain-lain.

5. Secara simultan pengaruh kreativitas produk dan inovasi produk terhadap keunggulan bersaing menunjukan korelasi positif dan dalam kategori hubungan yang sangat kuat, yang menunjukan bahwa kreativitas produk dan inovasi produk yang tinggi akan diikuti dengan peningkatan keunggulan bersaing yang tinggi. Secara bersama-sama variabel kreativitas produk dan inovasi produk memberikan kontribusi sebesar 87,2% atau berpengaruh terhadap keunggulan bersaing. Sisanya sebesar 12,8% merupakan pengaruh faktor lain diluar kedua variable yang diteliti seperti lokasi toko kue Soes Merdeka yang strategis, display toko yang menarik perhatian, pengaruh orientasi pasar, orientasi teknologi, dan lain-lain. Selain itu secara parsial pengaruh kreativitas produk terhadap keunggulan bersaing menunjukan korelasi positif dan dalam kategori sangat rendah, yang menunjukan bahwa kreativitas produk yang tinggi akan diikuti dengan peningkatan keunggulan bersaing yang tinggi. Secara total kontribusi atau pengaruh kreativitas produk dalam meningkatkan keunggulan bersaing sebesar 11,5%. Sisanya sebesar 88,5% merupakan pengaruh faktor lain diluar variable yang diteliti seperti inovasi produk, lokasi toko kue Soes Merdeka yang strategis, display toko yang menarik perhatian, pengaruh orientasi pasar, orientasi teknologi dan


(50)

lain-130

lain. Selain itu secara parsial pengaruh inovasi produk terhadap keunggulan bersaing menunjukan korelasi positif dan dalam kategori sangat kuat, yang menunjukan bahwa inovasi produk yang tinggi akan diikuti dengan peningkatan keunggulan bersaing yang tinggi. Secara total kontribusi inovasi produk secara parsial berpengaruh terhadap keunggulan bersaing. Secara total kontribusi atau pengaruh inovasi produk dalam meningkatkan keunggulan bersaing sebesar 75,6%. Sisanya sebesar 24,4% merupakan pengaruh faktor lain diluar variable inovasi produk seperti kreativitas produk, lokasi toko kue Soes Merdeka yang strategis, display toko yang menarik perhatian, pengaruh orientasi pasar, orientasi teknologi, dan lain-lain. Dari hasil tersebut ternyata bahwa variabel inovasi produk lah yang memberikan pengaruh terbesar terhadap keunggulan bersaing.


(51)

131

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dibuat penulis maka selanjutnya penulis memberikan saran-saran yang dapat berguna mengenai pengaruh kreativitas produk dan inovasi produkterhadap keunggulan bersaing pada toko kue Soes Merdeka di Jl. Merdeka No. 25 Bandung, diantaranya:

1. Toko kue Soes Merdeka perlu menjaga kelayakan produk kue soes nya, terutama memperhatikan masalah kualitas produk kue soes tersebut, untuk itu toko kue Soes Merdeka harus mengambil langkah dengan meningkatkan monitoring terhadap standar kualitas dalam membuat kue soes kepada setiap karyawan yang memproduksi kue soes, agar mampu bersaing dengan lebih baik lagi.

2. Toko kue Soes Merdeka dituntut untuk selalu melakukan inovasi produk kue soes nya, terutama masalah variasi rasa fla kue soes tersebut, untuk itu toko kue Soes Merdeka harus mengambil langkah dengan meningkatkan inovasi produk kue soes nya dengan harus selalu melakukan pengembangan rasa fla dengan rasa-rasa fla kue soes yang belum pernah ada serta memperbanyak varian rasa yang baru.

3. Toko kue Soes Merdeka di tutuntut agar mampu mengungguli persaingan dengan memperhatikan nilai rasa kue soes tersebut, dan memperhatikan bentuk serta rasa kue soes yang akan di buat agar tidak menyamai dengan kue soes yang ada pada toko kue lainnya. Pihak toko kue Soes Merdeka dapat melakukan intelejensi ke toko kue lainnya serta survey langsung kepada konsumen dengan menanyakan bagaimana pendapat mereka mengenai produk


(52)

132

kue soes pada toko kue Soes Merdeka, agar toko kue soes merdeka mengetahui apa saja kekurangan pada kue soes yang di produksinya dan dapat membenahinya sehingga konsumen akan tertarik untuk membeli produk kue soes di toko kue Soes Merdeka.

4. Toko kue Soes Merdeka perlu melakukan penelitian tentang teknologi yang di gunakan untuk memproduksi kue soes tersebut dengan mengikuti pelatihan khusus kepada setiap karyawannya agar mereka mampu menggunakan teknologi tersebut dengan baik dan benar, sehingga tidak akan menganggu proses produksi kue soes tersebut dan hasilnya pun akan maksimal, serta toko kue Soes Merdeka harus tepat dalam memilih pipimpinan perusahaanya dengan memilih pemimpin perusahaan yang memang berkompeten di bidang makanan, khususnya dalam pembuatan kue soes agar nantinya dapat mengarahkan setiap karyawan untuk menghasilkan produk kue soes yang baru, inovatif, dan berkualitas.

5. Toko kue Soes Merdeka perlu memperhatikan faktor lainnya yang dapat meningkatkan keunggulan bersaingnya seperti menata tatanan toko kuehnya dengan benar, bersih, dan rapih agar mampu menarik perhatian setiap konsumen yang melintas di depan toko kue Soes Merdeka agar mau mampir atau membeli kue soes di toko kue Soes Merdeka dan tentunya akan membuat para konsumen merasa nyaman jika membeli kue soes di toko kue Soes Merdeka.


(53)

PENGARUH KREATIVITAS PRODUK DAN INOVASI PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PRODUK KUE SOES

PADA TOKO KUE SOES MERDEKA DI JL. MERDEKA NO. 25 BANDUNG

Rangga Dismawan

Jurusan Manajemen Ekonomi Universitas Komputer Indonesia Jln. Dipatiukur No. 114 – Bandung

e-mail: [email protected]

Abstract

Product creativity is a very important step for the survival of a company's productivity. It will have an impact on product innovation. high product creativity will improve a product innovation. If it's connected with an exellence competitive, it will make an exellence competitive that expected by a company. The existence of a product innovation is important for any company because it has the high level of product innovation, the company is able to achieve the targets of the company's goal of achieving an exellence competitive to the company. Methods of data analysis using path analysis with the SPSS 20.0 for windows. Results of path analysis concludes that creativity products significantly influence the product innovation. Product creativity and innovation products both simultaneously and partially have significant effect on the exellence competitive.

Key Words : Product Creativity, Product Inovation, and Exellence Competitive

I. Pendahuluan

Pada era globalisasi seperti sekarang ini yang ditandai oleh pesatnya perkembangan ilmu teknologi dan arus informasi yang semakin mempermudah para pelaku bisnis melakukan kegiatan bisnisnya. Selain itu, perekonomian di Indonesia mengalami perkembangan yang begitu pesat terutama di sektor industri makanan, manufaktur, dan fashion. Perkembangan tersebut membuat setiap perusahaan yang berdiri di Indonesia harus memiliki daya saing yang cukup kuat dengan setiap perusahaan yang menjadi pesaingnya.

Keberhasilan bisnis makanan akan dapat dicapai bila perusahaan dapat dengan cepat bereaksi dengan kondisi pasar baru dan kebutuhan pelanggan. Selain itu perusahaan dapat secara berkesinambungan mencari solusi yang kreatif serta peningkatan secara terus-menerus dalam menghasilkan produk (Martensen dan Dahlgaard, 2004:24). untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, maka inovasi produk dapat dijadikan sebagai salah satu strategi dalam mencapai keunggulan bersaing. Menurut Prajogo & Sohal (2003:85) menyatakan bahwa inovasi produk akan menciptakan berbagai desain produk, sehingga meningkatkan alternatif pilihan, meningkatkan manfaat atau nilai yang diterima oleh pelanggan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas produk sesuai dengan yang diharapkan pelanggan.

II. Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan hipiotesis

Perkembangan lingkungan bisnis terjadi secara dinamis mempengaruhi setiap perusahaan. Perubahan teknologi dan variasi produk yang cepat mempengaruhi perkembangan semua industri. Era perdagangan bebas dunia akan mereduksi bea masuk antar negara. Tantangan yang akan dihadapi adalah terbukanya batas wilayah dan batas persaingan,


(54)

cepat dan tingginya tingkat persaingan menuntut setiap perusahaan untuk terus menerus melakukan inovasi produknya yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing usahanya.

Keunggulan bersaing menjadi kunci pokok untuk tetap bertahan dalam era global. Banyak faktor yang menentukan keunggulan bersaing, salah satunya adalah dengan melakukan inovasi produk. Inovasi produk menurut Hurley & Hult (2012:83) menjelaskan bahwa inovasi produk merupakan salah satu dampak dari perubahan teknologi yang cepat dan variasi produk yang tinggi akan menentukan keunggulan bersaing. Kemajuan teknologi yang cepat dan tingginya tingkat persaingan menuntut setiap perusahaan untuk terus menerus melakukan inovasi produk yang pada akhirnya akan meningkatkan keunggulan bersaing pada perusahaan tersebut.

Untuk menjawab tantangan agar perusahaan dapat memenangkan keunggulan bersaing, maka setiap perusahaan dituntut untuk melakukan kreativitas produknya yang tinggi. Kreativitas produk memiliki kemampuan untuk mengembangkan ide baru dari ide yang telah dimilikinya dan yang bersumber dari pihak konsumen. selanjutnya menggabungkannya sehingga membentuk kreativitas produk yang dapat memberi pengaruh terhadap keunggulan bersaing. Artinya bahwa kreativitas produk akan menciptakan produk yang baru, serta produk baru tersebut telah mendapat respon dari pihak konsumen pada saat di perkenalkan dan kemudian akan berpengaruh terhadap kemampuan untuk unggul dalam bersaing.

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pemikiran diatas, maka paradigma penelitian ini ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar Paradigma Penelitian

Pengaruh Kreativitas Produk dan Inovasi Produk terhadap Keunggulan Bersaing Produk Kue Soes

Pada Toko Kue Soes Merdeka Di Jl. Merdeka No. 25 Bandung.”

Kreativitas Produk  Keaslian

 Tingkat transformasi  Kelayakan Produk

Inovasi Produk  Penemuan.  Pengembangan.  Duplikasi.  Sinetesis.

Keunggulan Bersaing  Bernilai

 Berbeda dengan yang lain  Tidak mudah digantikan


(1)

H5 : Kreativitas Produk berpengaruh terhadap Keunggulan Bersaing Pada Toko Kue Soes Merdeka di Jl. Merdeka No. 25 Bandung.

H05 ; β = 0, Kreativitas Produk tidak berpengaruh terhadap Keunggulan Bersaing pada Toko Kue Soes Merdeka di Jl. Merdeka No. 25 Bandung.

H15 ; β  0, Kreativitas Produk berpengaruh terhadap Keunggulan Bersaing pada Toko Kue Soes Merdeka di Jl. Merdeka No. 25 Bandung.

H6 : Inovasi Produk berpengaruh terhadap Keunggulan Bersaing Pada Toko Kue Soes Merdeka di Jl. Merdeka No. 25 Bandung.

Dimana :

H06; β = 0, Inovasi Produk tidak berpengaruh terhadap Keunggulan Bersaing pada Toko Kue Soes Merdeka di Jl. Merdeka No. 25 Bandung.

H16 ; β  0, Inovasi Produk berpengaruh terhadap Keunggulan Bersaing pada Toko Kue Soes Merdeka di Jl. Merdeka No. 25 Bandung.

c. Kriteria Pengujian

H0 ditolak apabila thitung < dari ttabel (α = 0,05)

Jika menggunakan tingkat kekeliruan (α = 0,01) untuk diuji dua pihak, maka kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut :

a. Jika thitung≥ ttabel maka H0 ada di daerah penolakan, berarti Ha diterima artinya antara variabel X dan variabel Y ada hubungannya.

b. Jika Thitung ≤ t tabel maka H0 ada di daerah penerimaan, berarti Ha ditolak artinya anatara variabel X dan Y tidak ada hubungannya.

IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berdasarkan hasil pengolahan menggunakan software SPSS.20 diperoleh koefisien korelasi antara ketiga variabel tersebut sebagai berikut.

Tabel Korelasi Antar Variabel Penelitian Correlations

Kreativitas Inovasi Keunggulan Kreativitas Pearson

Correlation

1 ,549** ,634**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

N 90 90 90

Inovasi Pearson Correlation

,549** 1 ,921**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

N 90 90 90

Keunggula n

Pearson Correlation

,634** ,921** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

N 90 90 90

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS.20


(2)

Berdasarkan nilai koefisien korelasi diatas dapat dilihat bahwa pengaruh antara kreativitas produk (X1) terhadap inovasi produk (X2) sebesar 0,549 dan masuk dalam kategori sedang. Arah hubungan positif antara kreativitas produk terhadap inovasi produk menujukkan bahwa kreativitas produk yang tinggi cenderung diikuti dengan peningkatan inovasi produk. Kemudian pengaruh antara kreativitas produk (X1) terhadap keunggulan bersaing (Y) sebesar 0,634 termasuk dalam kategori kuat, Arah hubungan positif antara kreativitas produk terhadap keunggulan bersaing menujukkan bahwa kreativitas produk yang tinggi cenderung diikuti dengan peningkatan keunggulan bersaing, demikian juga pengaruh antara inovasi produk (X2) terhadap keunggulan bersaing (Y) sebesar 0,921 termasuk dalam kategori sangat kuat dengan arah positif. Arah hubungan positif antara inovasi produk terhadap keunggulan bersaing menujukkan bahwa inovasi produk yang tinggi cenderung diikuti dengan peningkatan keunggulan bersaing. Pengaruh Kreativitas Produk Terhadap Inovasi Produk

Pada sub struktur yang pertama variabel kreativitas produk berperan sebagai variabel independen (eksogenus variabel) dan inovasi produk sebagai variabel dependen (endogenus variabel). Selanjutnya untuk menguji pengaruh kreativitas produk terhadap inovasi produk ditempuh dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Menghitung Koefisien Jalur

Karena variabel independen hanya satu variabel (kreativitas produk), maka nilai koefisien korelasi sekaligus menjadi koefisien jalur.

( PX2X1 ) = rX1X2 = ( 0,549)

Berdasarkan hasil pengolahan menggunakan software SPSS.20 diperoleh koefisien jalur kreativitas produk terhadap inovasi produk sebagai berikut:

Tabel Koefisien Jalur Kreativitas Produk Terhadap Inovasi Produk

Model Unstandardized

Coefficients

Standardize d

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 14,276 2,298 6,212 ,000

Kreativitas ,601 ,097 ,549 6,169 ,000

a. Dependent Variable: inovasi

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS.20

Berdasarkan tabel 4.21 dapat dilihat bahwa nilai standardized coefficients sebesar 0,549 dengan arah hubungan yang positif dan dalam kategori sedang, menujukkan bahwa kreativitas produk yang tinggi akan diikuti dengan peningkatan inovasi produk yang tinggi. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Sonah Sitohang (2008:292) yang menyatakan bahwa kreativitas dapat diposisikan sebagai faktor determinan inovasi karena tanpa adanya kreativitas tidak akan ada inovasi, atau dengan kata lain inovasi merupakan konstruk yang digunakan untuk mengukur pengaruh dari kreativitas. Koefisien jalur adalah bobot pengaruh langsung variabel kreativitas produk terhadap inovasi produk.

2) Menghitung Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi diperoleh dari hasil mangkuadratkan nilai koefisien jalur, Berdasarkan hasil pengolahan menggunakan software SPSS.20 diperoleh koefisien determinasi kreativitas produk terhadap inovasi produk sebagai berikut.


(3)

Tabel Koefisien Determinasi Kreativitas Produk Terhadap Inovasi Produk Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,549a ,302 ,294 3,82269

a. Predictors: (Constant), Kreativitas_Produk Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS.20

Nilai koefisien determinasi dinterpretasikan sebagai besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel akibat. Jadi dari hasil penelitian ini diketahui bahwa kreativitas produk memberikan pengaruh terhadap inovasi produk pada toko kue Soes Merdeka yang terletak di Jl. Merdeka No. 25 Bandung sebesar 30,2%. Menurut Hubeis dalam penelitian Sonah sitohang (2008:291) yang menyatakan bahwa kreativitas merupakan kumpulan dari ide-ide, baik pengetahuan maupun pengalaman yang berada di dalam pikiran manusia (proses mental pada otak bagian kanan) yang kemudian diramu menjadi inovasi yang bermanfaat secara berkesinambungan, sehingga kreativitas sebagai penciptaan ide-ide baru, gagasan baru yang membutuhkan individu kreatif yang mampu menghasilkan pemikiran yang kreatif dan orisinil untuk melakukan pembaharuan dalam suatu kegiatan pada situasi yang berlaku seperti halnya optimalisasi biaya dan waktu untuk meraih efisiensi. Sementara sisanya sebesar 69,8% merupakan pengaruh faktor-faktor lain diluar kreativitas produk seperti teknologi yang digunakannya, kepemimpinan perusahaan itu sendiri, dan lain-lain

besar pengaruh masing-masing variabel kreativitas produk dan inovasi produk sebagai berikut.

Besar pengaruh kreativitas produk terhadap keunggulan bersaing produk kue soes pada

toko kue Soes Merdeka.

 Pengaruh langsung kreativitas produk terhadap keunggulan bersaing =

(P

YX1

)

2 = (0,183) x (0,183) = 0,033 (3,3%).

 Pengaruh tidak langsung kreativitas produk terhadap keunggulan bersaing =

P

YX1 x

r

X1X2 x

YX2

P

= (0,183) x (0,549) x (0,821) = 0,082 (8,2%)

Jadi total pengaruh kreativitas produk terhadap keunggulan bersaing pada toko kue Soes Merdeka yang terletak di Jl. Merdeka No. 25 Bandung = 3,3% + 8,2% = 11,5 sisanya sebesar 88,5% merupakan pengaruh faktor lain diluar variable kreativitas produk seperti inovasi produk, lokasi toko kue Soes Merdeka yang strategis, display toko yang menarik perhatian, pengaruh orientasi pasar, orientasi teknologi, dan lain-lain.

Besar pengaruh inovasi produk terhadap keunggulan bersaing produk kue soes pada toko kue Soes Merdeka.

 Pengaruh langsung inovasi produk terhadap keunggulan bersaing =

(P

YX2

)

2 = (0,821) x (0,821) = 0,674 (67,4%)

 Pengaruh tidak langsung inovasi produk terhadap keunggulan bersaing =

P

YX2 x

r

X1X2 x

YX2

P

= (0,821) x (0,549) x (0, 183) = 0,082 (8,2%)

Jadi total pengaruh inovasi produk terhadap keunggulan bersaing pada toko kue Soes Merdeka yang terletak di Jl. Merdeka No. 25 Bandung = 67,4% + 8,2% = 75,6% sisanya sebesar 24,4% merupakan pengaruh faktor lain diluar variable inovasi produk seperti kreativitas produk, lokasi toko kue Soes Merdeka yang strategis, display toko yang menarik perhatian, pengaruh orientasi pasar, orientasi teknologi, dan lain-lain.


(4)

V. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh kreativitas produk dan inovasi produk terhadap keunggulan bersaing pada toko kue Soes Merdeka di Jl. Merdeka No. 25 Bandung, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Tanggapan responden mengatakan bahwa produk kue soes pada toko kue Soes Merdeka sudah memiliki kreativitas yang tinggi, yang didasarkan pada indikator keaslian produk dan transformasi produk yang sangat tinggi, serta kelayakan produk yang tinggi. Skor yang tertinggi ada pada indikator transformasi produk dan terendah ada pada indikator kelayakan produk. Item pertanyaan dengan skor tertinggi ada pada item pertanyaan toko kue Soes Merdeka selalu mengeluarkan perubahan bentuk yang unik yang berada pada indikator transformasi produk dan item pertanyaan dengan skor terendah ada pada item pertanyaan kualiatas produk kue soes pada toko kue Soes Merdeka yang berada pada indikator kelayakan produk.

2. Tanggapan responden mengatakan bahwa produk kue soes pada toko kue Soes Merdeka sudah memiliki inovasi yang tinggi, yang didasarkan pada indikator duplikasi produk, penemuan produk dan sinetesis produk yang tinggi, serta pengembangan produk yang cukup tinggi. Skor yang tertinggi ada pada pada indikator sinetesis produk dan terendah pada indikator duplikasi produk.Item pertanyaan dengan skor tertinggi ada pada item pertanyaan perpaduan rasa fla dan bentuk kue soes pada toko kue Soes Merdeka menjadi kue soes yang baru dan menarik yang berada pada indikator sinetesis produk dan item pertanyaan terendah ada pada item pertanyaan variasi rasa fla kue soes pada toko kue Soes Merdeka tidak meniru dari rasa fla kue soes dari toko lain yang berada pada indikator duplikasi produk, serta ada pada item pertanyaan toko kue Soes Merdeka selalu mengeluarkan pengembangan rasa fla kue soes dengan rasa yang enak untuk dikonsumsi yang berada pada indikator pengembangan produk.

3. Tanggapan responden mengatakan bahwa produk kue soes pada toko kue Soes Merdeka sudah memiliki keunggulan bersaing yang tinggi, hal ini di dasarkan pada indikator bernilai, berbeda dengan yang lain, dan tidak mudah digantikan yang tinggi. Skor yang tertinggi ada pada pada indikator tidak mudah digantikan dan terendah ada pada indikator bernilai. Item pertanyaan dengan skor tertinggi ada pada item pertanyaan jika membeli kue soes selalu ingin membeli di toko kue Soes Merdeka, tidak ingin membeli kue soes pada toko kue lainnya yang berada pada indikator tidak mudah digantikan dan terendah pada item pertanyaan bentuk dan rasa fla kue soes pada toko kue Soes Merdeka berbeda dengan kue soes dari toko kue lainnya yang berada pada indikator berbeda dengan yang lain.

4. Kreativitas produk berpengaruh terhadap inovasi produk pada toko kue Soes Merdeka di Jl. Merdeka No. 25 Bandung sebesar 0,549 dengan arah hubungan yang positif dan dalam kategori sedang, yang menunjukan bahwa kreativitas produk yang tinggi akan diikuti dengan peningkatan inovasi produk yang tinggi. Kreativitas produk memberikan pengaruh terhadap inovasi produk pada toko kue Soes Merdeka di Jl. Merdeka No. 25 Bandung sebesar 30,2%, sementara sisanya sebesar 54,8% merupakan pengaruh faktor-faktor lain diluar kreativitas produk seperti teknologi yang digunakannya, serta kepemimpinan perusahaan.

5. Kreativitas produk dan inovasi produk secara simultan berpengaruh terhadap keunggulan bersaing dengan arah hubungan yang positif dan dalam kategori sangat kuat, yang menunjukan bahwa kreativitas produk dan inovasi produk yang tinggi akan diikuti dengan peningkatan keunggulan bersaing yang tinggi. Kreativitas produk dan inovasi produk secara simultan berpengaruh terhadap keunggulan bersaing produk kue soes pada toko kue Soes Merdeka di Jl. Merdeka No. 25 Bandung. Secara bersama-sama variabel kreativitas produk dan inovasi produk memberikan kontribusi atau pengaruh terhadap keunggulan bersaing. Sisanya merupakan pengaruh faktor lain diluar kedua variable seperti lokasi toko kue Soes Merdeka yang strategis, display toko yang menarik perhatian, pengaruh orientasi pasar, serta orientasi teknologi. Selain itu kreativitas produk secara parsial berpengaruh terhadap


(5)

yang menunjukan bahwa kreativitas produk yang tinggi akan diikuti dengan peningkatan keunggulan bersaing yang tinggi. Secara total kontribusi atau pengaruh kreativitas produk dalam meningkatkan keunggulan bersaing sebesar. Sisanya merupakan pengaruh faktor lain diluar variable kreativitas produk seperti inovasi produk, lokasi toko kue Soes Merdeka yang strategis, display toko yang menarik perhatian, pengaruh orientasi pasar, serta orientasi teknologi. Selain itu inovasi produk secara parsial berpengaruh terhadap keunggulan bersaing dengan arah hubungan yang positif dan dalam kategori sangat kuat, yang menunjukan bahwa inovasi produk yang tinggi akan diikuti dengan peningkatan keunggulan bersaing yang tinggi. Secara total kontribusi inovasi produk secara parsial berpengaruh terhadap keunggulan bersaing. Secara total kontribusi atau pengaruh inovasi produk dalam meningkatkan keunggulan bersaing. Sisanya merupakan pengaruh faktor lain diluar variable inovasi produk seperti kreativitas produk, lokasi toko kue Soes Merdeka yang strategis, display toko yang menarik perhatian, pengaruh orientasi pasar, serta orientasi teknologi. Dari hasil tersebut ternyata bahwa variabel inovasi produk lah yang memberikan pengaruh terbesar terhadap keunggulan bersaing.

Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dibuat penulis maka selanjutnya penulis memberikan saran-saran yang dapat berguna mengenai pengaruh kreativitas produk dan inovasi produkterhadap keunggulan bersaing pada toko kue Soes Merdeka di Jl. Merdeka No. 25 Bandung, diantaranya:

1. Toko kue Soes Merdeka perlu menjaga kelayakan produk kue soes nya, terutama memperhatikan masalah kualitas produk kue soes tersebut, untuk itu toko kue Soes Merdeka harus mengambil langkah dengan meningkatkan monitoring terhadap standar kualitas dalam membuat kue soes kepada setiap karyawan yang memproduksi kue soes, agar mampu bersaing dengan lebih baik lagi.

2. Toko kue Soes Merdeka dituntut untuk selalu melakukan inovasi produk kue soes nya, terutama masalah variasi rasa fla kue soes tersebut, untuk itu toko kue Soes Merdeka harus mengambil langkah dengan meningkatkan inovasi produk kue soes nya dengan harus selalu melakukan pengembangan rasa fla dengan rasa-rasa fla kue soes yang belum pernah ada serta memperbanyak varian rasa yang baru.

3. Toko kue Soes Merdeka di tutuntut agar mampu mengungguli persaingan dengan memperhatikan nilai rasa kue soes tersebut, dan memperhatikan bentuk serta rasa kue soes yang akan di buat agar tidak menyamai dengan kue soes yang ada pada toko kue lainnya. Pihak toko kue Soes Merdeka dapat melakukan intelejensi ke toko kue lainnya serta survey langsung kepada konsumen dengan menanyakan bagaimana pendapat mereka mengenai produk kue soes pada toko kue Soes Merdeka, agar toko kue soes merdeka mengetahui apa saja kekurangan pada kue soes yang di produksinya dan dapat membenahinya sehingga konsumen akan tertarik untuk membeli produk kue soes di toko kue Soes Merdeka.

4. Toko kue Soes Merdeka perlu melakukan penelitian tentang teknologi yang di gunakan untuk memproduksi kue soes tersebut dengan mengikuti pelatihan khusus kepada setiap karyawannya agar mereka mampu menggunakan teknologi tersebut dengan baik dan benar, sehingga tidak akan menganggu proses produksi kue soes tersebut dan hasilnya pun akan maksimal, serta toko kue Soes Merdeka harus tepat dalam memilih pipimpinan perusahaanya dengan memilih pemimpin perusahaan yang memang berkompeten di bidang makanan, khususnya dalam pembuatan kue soes agar nantinya dapat mengarahkan setiap karyawan untuk menghasilkan produk kue soes yang baru, inovatif, dan berkualitas.

5.

Toko kue Soes Merdeka perlu memperhatikan faktor lainnya yang dapat meningkatkan

keunggulan bersaingnya seperti menata tatanan toko kuehnya dengan benar, bersih, dan rapih agar mampu menarik perhatian setiap konsumen yang melintas di depan toko kue Soes Merdeka agar mau mampir atau membeli kue soes di toko kue Soes Merdeka dan tentunya akan membuat para konsumen merasa nyaman jika membeli kue soes di toko kue Soes Merdeka.


(6)

VI. Daftar Pustaka

Azka Ghafoor, Tahir Masood Qureshi, Hassan Rasool Azeemi and Syed Tahir Hijazi (2011). Mediating role of creative self-efficacy. African Journal of Business Management Vol. 5(27), pp. 11093-11103, 9 November, 2011.

Bagas Prakosa (2005). Pengaruh Orientasi Pasar, Inovasi Danorientasi Pembelajaran Terhadap Kinerja Perusahaan Untuk Mencapai Keunggulan Bersaing (Studi Empiris Pada Industri Manufaktur Di Semarang). Jumal Studi Manajemen & Organisasl Vol. 2 No. 1 Januari 2005.

Ginanjar Suendro (2010). Analisis Pengaruh Inovasi Produk Melalui Kinerja Pemasaran Untuk Mencapai Keunggulan Bersaing Berkelanjutan. Diakses pada 12 Mei, 2012 dari World Wide Web eprints.undip.ac.id/24073/1/GINANJAR_SUENDRO-01.pdf

Heri Setiawan (2012). Pengaruh Orientasi Pasar, Orientasi Teknologi dan Inovasi Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Usaha Songket Skala Kecil di Kota Palembang. Jurnal Orasi Bisnis Edisi ke-VIII, November 2012.

Nursya’bani Purnamahery Setiawan (2003). Analisis Pengaruh Sumber-Sumber Keunggulan

Bersaing Bidang Pemasaran Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Di Indonesia.

Jurnal Siasat Bisnis jsb No. 8 Vol. 2, Desember 2003.

Sonah Sitohang (2008). Pengaruh kreativitas dan trade exhibition terhadap inovasi berkelanjutan dan kinerja pemasaran sentra industri kecil mebel kayu di kabupaten Madiun. Jurnal Ekuitas, Vol.12, No.3 September 2008.

Suryana, Yuyus dan Bayu, Kartib, 2011, Kewirausahaan pendekatan karakteristik wirausahawan sukses, Jakarta : Kencana Perdana Media Group.