Pengumpulan Data DESAIN DIDAKTIS KONSEP LAYANG-LAYANG DAN BELAH KETUPAT UNTUK SISWA SMP.

Yuni Chairani, 2012 Desain Didaktis Konsep Layang-Layang Dan Belah Ketupat Untuk Siswa Smp Universitas Pendidikan Indonesia | repository.Upi.Edu D. TEKNIK ANALISIS DATA

1. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada kedua tahapan penelitian dilakukan dengan proses triangulasi, yaitu menyatukan data yang diperoleh dari observasi, wawancara, skala sikap dan studi dokumentasi yang dilakukan pada perolehan tes hasil belajar pada konsep matematika yang telah diajarkan dan LKS yang telah dikerjakan siswa. a. Wawancara Pada penelitian ini, wawancara dilakukan dengan tujuan menggali informasi yang sifatnya lebih mendalam dari subjek penelitian. b. Observasi Pada penelitian tahap pertama, observasi dilakukan untuk mendapatkan data dan fakta tentang pelaksanaan desain didaktis awal yang guru terapkan di kelas. Hasil dari observasi menjadi bahan untuk menyusun desain didaktis baru yang akan diterapkan pada subjek penelitian. c. Skala sikap Skala sikap digunakan untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan kedua desain didaktis yang telah disusun. Model skala sikap yang digunakan adalah model skala sikap Likert yang dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan analisis data. Tes skala sikap diberikan kepada siswa pada kedua kelas yang dijadikan subjek penelitian setelah kegitan pembelajaran berakhir. Yuni Chairani, 2012 Desain Didaktis Konsep Layang-Layang Dan Belah Ketupat Untuk Siswa Smp Universitas Pendidikan Indonesia | repository.Upi.Edu d. Studi Dokumentasi Peneliti akan memanfaatkan sumber-sumber dokumen non human resources untuk pengembangan analisis kajian. Studi dokumentasi pada penelitian tahap pertama bersumber dari RPP guru yang pernah dipakai dalam menyampaikan pembelajaran luas daerah layang-layang dan belah ketupat, dan instrumen yang telah disusun sebelumnya untuk mengkaji karakteristik learning obstacle siswa. Pada penelitian kedua studi dokumentasi bersumber dari LKS dan lembar angket. Dari kedua bahan studi dokumentasi itu dapat diketahui miskonsepsi, kesalahan penemuan dan macam-macam kesulitan belajar siswa, serta respon siswa tentang pembelajaran yang telah dilakukan.

2. Reduksi Data

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATERI JAJARGENJANG, BELAH KETUPAT, LAYANG LAYANG, DAN TRAPESIUM DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

3 27 207

DESAIN DIDAKTIS MELALUI LEARNING OBSTACLE DAN LEARNING TRAJECTORY PADA PEMBAHASAN LUAS DAERAH SEGIEMPAT (TRAPESIUM, JAJARGENJANG, LAYANG-LAYANG, DAN BELAH KETUPAT).

4 10 11

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PENGUASAAN MATERI BANGUN DATAR LAYANG-LAYANG DAN BELAH Peningkatan Pemahaman Siswa Dalam Penguasaan Materi Bangun Datar Layang-layang dan Bela Ketupat pada Pembelajaran Matematika melalui Metode Guided Note Taking pada S

0 2 15

DESAIN DIDAKTIS KONSEP LUAS DAERAH BELAH KETUPAT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP.

1 5 29

EKSPERIMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF GROUP TO GROUP EXCHANGE (GGE) PADA MATERI JAJARGENJANG, BELAH KETUPAT, LAYANG-LAYANG DAN TRAPESIUM DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN AJARAN 20

0 0 21

Mtk Smp Belah Ketupat

0 0 4

DESAIN DIDAKTIS MELALUI LEARNING OBSTACLE DAN LEARNING TRAJECTORY PADA PEMBAHASAN LUAS DAERAH SEGIEMPAT (TRAPESIUM, JAJARGENJANG, LAYANG-LAYANG, DAN BELAH KETUPAT) - repository UPI S MTK 1100466 Title

0 0 3

PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN GEOMETRI DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LUAS BELAH KETUPAT DAN LAYANG-LAYANG | Kantohe | Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako 3096 9573 1 PB

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMPN 3 PALU PADA MATERI BELAH KETUPAT DAN LAYANG-LAYANG | Ilham | Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako 8310 27259 1 PB

0 0 12

DESAIN INTERIOR MUSEUM LAYANG-LAYANG DENGAN KONSEP MODERN DI YOGYAKARTA - UNS Institutional Repository

0 0 16