Laporan Praktek Kerja Lapangan Di Perusahaan Daerah Air Minum Tirtawening Kota Bandung

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
KOTA BANDUNG

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan praktek kerja lapangan

Oleh :
Nama : Muhammad Usep yugaswara
NIM

: 41808021

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2011

KATA PENGANTAR

ASSALAMU’ALAIKUM WR WR.WB

Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktek Kerja
Lapangan yang berlangsung sejak 11 Juli sampai 11 Agustus 2011 di Perusahaan
Daerah Air Minum Tirtawening Kota Bandung.
Adapun tujuan penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk
memenuhi salah satu syarat dalam menempuh pendidikan Sarjana, Jurusan Ilmu
Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer
Indonesia (UNIKOM) Bandung.
Dalam upaya menyelesaikan laporan ini penulis telah mendapat bantuan
dari berbagai pihak baik materil, bimbingan, dorongan, semangat maupun
kemudahan-kemudahan dalam mengumpulkan data-data dan bahan-bahan.
Pada kesempatan ini juga penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs.,M.A selaku Dekan
Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia yang
telah memberikan perizinan untuk melaksanakan PKL dan Pengesahan
pada penulisan laporan ini.
2. Yth. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si selaku ketua Program Studi Ilmu
Komunikasi yang telah memberikan banyak dukungan kepada kita semua.
ii


3. Yth. Ibu Rismawati, S.Sos, M.Si selaku dosen wali yang telah
memberikan banyak dukungan.
4. Yth. Ibu Melly Maulin P, S.Sos, M.Si selaku dosen Pembimbing Program
Studi Ilmu Komunikasi yang telah banyak meluangkan banyak waktu &
masukan sehingga laporan ini selesai tepat pada waktunya.
5. Yth. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah
banyak yang telah memberikan ilmu dengan sebaik-baiknya kepada
penulis.
6. Yth. Mbak Astri & Mbak Intan selaku sekertariat Program Studi Ilmu
Komunikasi yang telah banyak memberikan lampiran- lampiran loporan
Kerja Praktek Lapangan.
7. Yth. Ibu Meliana S.IP selaku Ketua Sub Bidang Humas di Perusahaan
Daerah Air Minum Tirtawening Kota Bandung, atas kesempatan dan
kerjasama yang diberikan kepada penulis untuk melaksanakan kegiatan
PKL pada divisi yang dipimpinnya.
8. Yth. Bapak Firman, Bapak Indra, & Ibu Imas selaku staf Humas
Perusahaan Daerah Air Minum Tirtawening Kota Bandung yang telah
memberikan bimbingan dan banyak pengetahuan baru tentang kehumasan.
9. Yth. Kedua orang tua, kedua adikku tercinta yang selalu memberikan

materil maupun spiritual, serta doa dan kasih sayangnya kepada penulis.
10. Sahabat terbaikku Ayu Nalurita Rahayu yang selalu tulus memberikan
dukungan dan semangat selama ini.

iii

11. Teman-teman seperjuangan Redi, Candra dan Fachrul, dan teman-teman di
IK-1 dan Humas-1 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Tidak satupun perjuangan dan pengorbanan yang sia-sia, oleh karena itu
penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi diri sendiri, rekanrekan sesama mahasiswa maupun pihak-pihak yang berkepentingan pada
umumnya.
Akhir kata, penulis sampaikan maaf yang sebesar-besarnya apabila
terdapat kekurangan-kekurangan dalam penyajian laporan Praktek Kerja
Lapangan ini.

Bandung, Desember 2011

Penulis


iv

DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... vii
DAFTAR TABEL.............................................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... ix

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Sejarah PDAM Tirtawening Kota Bandung............................

1

1.2 Visi dan Misi PDAM Tirtawening Kota Bandung
1.2.1 Visi PDAM Tirtawening Kota Bandung......................


6

1.2.2 Misi PDAM Tirtawening Kota Bandung.....................

6

1.2.3 Moto PDAM Tirtawening Kota Bandung....................

7

1.3 Logo PDAM Tirtawening Kota Bandung...............................

7

1.4.1 Arti Lambang................................................................

8

1.4.2 Arti Warna.....................................................................


9

1.4 Struktur Organisasi PDAM Tirtawening Kota Bandung.........

11

1.5 Job Deskription Organisasi PDAM Tirtawening Kota
Bandung.................................................................................

13

1.6 Sarana dan Prasarana..............................................................

17

1.7 Waktu Dan Tempat PKL
1.7.1 Waktu PKL...................................................................... 19
1.7.2 Tempat PKL..................................................................... 19


BAB II

PELAKSANAAN PKL
2.1 Jadwal Kegiatan Selama Praktek Lapangan............................... 21
2.2 Deskripsi dan Contoh Kegiatan Rutin Selama PKL................... 30
2.2.1 Menganalisa dan Mengklasifikasi Berita Media Cetak.... 30

v

2.2.2 Menempelkan Berita........................................................ 31
2.2.3 Mengedit Kliping Berita.................................................. 32
2.2.4 Ekspedisi Kliping.............................................................. 55
2.2.5 Mempelajari File-file Humas............................................ 55
2.3 Deskripsi dan Contoh Kegiatan Insidentil Selama PKL............ 55
2.3.1 Pengenalan Lingkungan PKL.......................................... 56
2.3.2 Membuat Press Release................................................... 56
2.3.3 Pembuatan Leaflet............................................................ 56
2.2.4 Pembuatan Power Point Company Profile....................... 57
2.4 Deskripsi Tentang Humas........................................................... 68
2.5 Analisis Kegiatan PKL Di Humas PDAM Tirtawening Kota

Bandung

70

.....................................................................................................
2.6 Deskripsi Tentang Pelayanan Terhadap Mahasiswa PKL......... 71

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................. 73
3.2 Saran
3.2.1 Saran Bagi PDAM Tirtawening Kota Bandung............... 74
3.2.2 Saran Bagi Mahasiswa yang akan Melakukan PKL......... 76

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................

77

LAMPIRAN...................................................................................................... 78

DAFTAR RIWAYAT HIDUP........................................................................ 87

vi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Sejarah PDAM Tirtawening Kota Bandung
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung pada
mulanya milik Belanda didirikan tahun 1916 dengan nama Water Leiding Bednif
(Perusahaan Air) yang dikelola oleh Technische Dienst Afleding (DTA) dan disebut
Dienst Afleding A.
Pada saat itu dengan luas + 2150 Ha dan jumlah penduduk + 70.000 jiwa,
terdapat sumber air sebanyak 9 buah mata air dan tiap debit mencapai + 130
liter/detik dan prosentase pelayanan mencapai + 80 % dari jumlah warga yang
membutuhkan.
Pada tahun 1940 terdapat sembilan mata air dan sebelas buah sumur antesis
dengan tiap debit air mencapai + 196 liter/detik. Jumlah penduduk saat itu mencapai
+ 240.000 jiwa dengan prosentase pelayanan mencapai + 40 %.
Pada tahun 1954 terjadi perubahan dalam kedudukan perusahaan dimana

perusahaan air berada di bawah Dinas Perusahaan dan di sebut Dinas perusahaan
bagian B (DPB). Data yang didapat pada saat itu luas Kota + 8098 Ha dengan jumlah
penduduk + 950.000 jiwa terdapat sepuluh buah mata air pam sebelas buah sumur
artesis, debit air + 206 liter/detik serta prosentase mencapai + 25 % dari jumlah
penduduk yang ada. Pada saat itu sudah tersa bahwa pelayanan air minum untuk Kota

1

2

Bandung perlu ditingkatkan sejalan dengan adanya perluasan Kota Bandung dan
pertambahan penduduk yang cukup pesat. Oleh Karena itu pada tahun 1958 mulai
dibangun Pengolahan Air Minum yang berlokasi di Jalan Badak Singa dengan
sumber air baku diambil dari Sungai Cisangkuy dengan produksi rata-rata + 850
liter/detik yang mulai berfungsi pada tahun 1960.
Pada tahun 1960 Pengolahan Air Minum dengan sumber air baku yang sudah
diambil dari Sungai Cisangkuy mulai berfungsi sehingga sumber air yang ada yaitu
sepuluh buah mata air, sebelas buah sumur artesis dan pengolahan air Sungai
Cisangkuy dengan debit air + 1044 liter/detik, namun karena tingkat kenaikan junlah
penduduk yang cukup pesat, maka masih dirasakan kurangnya pelayanan air minum.

Dengan wilayah Kota Bandung + 8098 Ha dan jumlah penduduk sebanyak + 960.000
jiwa, prosentase pelayanan yang dicapai baru sekitar + 25 % dari jumlah penduduk.
Pada tahun 1967 perusahaan mengalami perubahan organisasi lagi, dimana
perusahaan air minum kemudian berdiri sendiri dan disebut Dinas Teknik
Penyehatan, termasuk didalamnya bagian riel. Struktur organisasi ini berdasarkan
Surat Keputusan Wali Kota Bandung Nomor : 8364/64 tanggal 15 juni 1967.
Tahun 1972 Dinas Teknik Penyehatan mengalami penyempurnaan pokok, yaitu
penyediaan air minum dan membantu pemerintah daerah.Struktur Organisasi Surat
Keputusan WaliKota Bandung Nomor : 9226/72 tanggal 1 juni 1972. Karena
dirasakan masih kurangnya pelayanan air minum, maka pada tahun 1972/1973 mulai
diadakan studi kelayakan untuk peningkatan pelayanan air minum Kota Bandung
yang dilaksanakan oleh konsultan dari Denmark (Nielsen Rus henberger

3

Cowioonsult-NCR) yang kemudian dilanjutkan dengan perencanaan detail yang
dilaksanakan oleh Konsultan German Water Engineering GmbH-GWE dari Jerman
Barat.
Pada tahun 1974 dengan Surat Kuputusan WaliKota No.17496/74 tertanggal 19
November 1974 pada tanggal 16 Desember 1974 Dinas Teknik Penyehatan berubah
status menjadi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Didirikannya Perusahaan
Daerah Air Minum ini disebabkan pengelolaan air bersih di Kota Bandung dipandang
sudah waktunya diselenggarakan oleh suatu badan hukum otonom yaitu dengan
status perusahaan daerah. Dengan demikian Perusahaan Daerah Air Minum sudah
dapat mengurus kepentingannya sendiri keluar maupun kedalam terlepas dari
organisasi pemerintah daerah.
Pada tahun 1980 dengan telah selesainya studi kelayakan dan perencanaan detail
pengembangan air Kota Bandung mulai dirasakan fisik pengembangan Asia (ADB)
berupa loan sebesar 11,5 juta dollar AS (Loan 195-INOSF) dan kemudian ditambah
lagi dengan loan 401 SF sebesar 8 juta dollar AS. Disamping itu diperoleh pula dana
dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 15,2 Milyar. Pada saat itu kondisi air minum Kota
Bandung, yaitu dengan luas Kota + 8098 Ha dan jumlah penduduk + 1.400.000 jiwa
terdapat sumber air sepuluh buah mata air, panjang pipa terpasang + 484,884 km.
Prioritas pelayanan + 23,5 % dengan jumlah pelanggan 47.000 sambungan terpasang.
Hasil yang dicapai pada Proyek Tahap I yang dapat diselesaikan pada awal tahun
1982 meliputi :

4

1. Pembuatan 22 buah sumur produksi
2. Pembuatan 44 buah sumur observasi dan sumur pengetesan
3. Pembuatan tiga buah bak penampungan air, yaitu :
a. R.9 Cikutra berkapasitas 11.000 m³, melayani daerah Bandung Timur dengan
debit + 280 liter/detik.
b. R.10 Cipedes, berkapasitas 3.000 m³, melayani daerah Bandung Utara dengan
debit + 172 liter/detik.
c. R.11 Ledeng berkapasitas 3.000 m³, melayani daerah Bandung Barat dengan
debit + 172 liter/detik.
4. Pengadaan dan pemasangan pipa trasmisi dan distribusi sepanjang + 450 km,
dengan diameter 80 m s/d 1000 m di seluruh daerah pelayanan ( Bandung Utara,
Timur, Tengah/Selatan dan Barat ).
5. Pemasangan kran umum sebanyak + 200 buah dan MCK + 35 buah di daerahdaerah yang diperkirakan kurang mampu berlangganan dan/atau daerah yang
belum memungkinkan untuk diberikan pelayanan langsung ke rumah-rumah.
6. Pengadaan 13.000 buah mata air.
Walaupun secara umum Proyek Tahap I boleh dikatakan berhasil baik dalam
sasaran peningkatan pelayanan air minum Kota Bandung maupun dalam
pengembangannya. Hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya jumlah langganan
yang dapat dilayani oleh PDAM Kota Bandung yang saat itu mencapai + 76.000
langganan aktif, namun walaupun demikian sasaran utama tidak tercapai, dari target

5

prosentase pelayanan + 61 % hanya bias terlayani sebesar + 42 % saja, keadaan
seperti ini disebabkan oleh peningkatan penduduk yang bertambah dengan pesat dan
pemukiman yang harus dilayani air bersihnya terus berkembang.
Pada periode transisi ini dengan segala dana yang ada PDAM terus meningkatkan
pelayanan air minum untuk masyarakat Kota Bandung antara lain pemasangan pipapipa tertier dan sambungan rumah serta perakitan meteran air, akan tetapi masih
banyak calon pelanggan yang tidak terlayani. Oleh karena itu agar kebutuhan air
minum Kota Bandung dapat terpenuhi, maka Proyek Tahap II harus segera terealisir.
Rencana Proyek Air Minum Tahap II ini meliputi penambahan :
1. Sumber Air

:Air

tanah dalam/mata

air/sungai

Cikandung/Sungai

Cigulung ditampung di Reservoir Pakar dan Pengembangan
Pengolahan Sungai Cisangkuy.
2. Debit

: + 1.200 liter/detik

3. Pelayanan

:Target yang harus dicapai sampai akhir Pelita IV sebesar 75%

4. Pelanggan

: 1.286.000 orang

5. Distribusi

: Permintaan Air Bersih dari daerah diluar Wilayah Kota
Bandung (+ 550.000 orang).

Proyek Tahap II tersebut dilaksanakan oleh PDAM untuk melanjutkan Proyek
Tahap I, Gimana masyarakat masih banyak yang belum menikmati pelayanan air
minum dan agar pada akhir target pelayanan air minum sebesar + 75 % pada akhir
PELITA IV dapat terlayani. Pada saat ini dengan jumlah penduduk Kota Bandung
sebanyak + 2.058.112 jiwa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung

6

mempunyai jumlah pelanggan sebanyak 124.484 sambungan langganan. Dengan
jumlah tersebut penduduk yang dapat dilayani sarana air bersih baru mencapai + 60
% dari seluruh jumlah penduduk Kota Bandung. Kebutuhan air minumnya diperoleh
dari penjernihan air Sungai Cisangkuy dan Sungai Cikapundung serta beberapa mata
air dan sumur bor, yaitu air permukaan, mata air dan air tanah dengan total + 2.400
l/detik.

1.2 Visi, Misi dan Moto PDAM Tirtwening Kota Bandung

1.2.1 Visi PDAM Tirtawening Kota Bandung
“Terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan pelayanan air bersih dan air
minum pengelolaan yang berwawasan lingkungan,serta berorientasi pada
penyempurnaan pelayanan terhadap pelanggan”.

1.2.2 Misi PDAM Tirtawening Kota Bandung


Memberikan pelayanan dan kemanfaatan umum kepada seluruh
masyarakat melalui pelayanan air bersih dan air kotor yang
berwawasan lingkungan.



Mewujudkan pengelolaan keuangan perusahaan secara mandiri
melalui pendapatan yang diperoleh dari masyarakat dan dikembalikan

7

lagi kepada masyarakat guna meningkatkan pelayanan dan penyediaan
air bersih maupun sarana air kotor.


Meningkatkan pengolahan kualitas air bersih dan air kotor yang sesuai
dengan standar kesehatan dan lingkungan.



Mewujudkan penambahan cakupan pelayanan air bersih dan air kotor
yang disesuaikan dengan pertambahan penduduk kota Bandung.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota
daerah Tingkat II bandung dibentuk dengan tujuan utama untuk
mewujudkan dan meningkatkan pelayanan umum kepada masyarakat
akan kebutuhan air bersih di wilayah Kota Bandung

1.2.3 Motto PDAM Tirtawening Kota Bandung
Dalam setiap perusahaan Motto merupakan suatu hal yang penting dalam
membentuk citra perusahaan begitupun dengan PDAM Tirtawening Kota
Bandung yang memiliki Motto “Selamatkan Air Milik Kita”

1.3 Logo PDAM TIRTAWENING Kota Bandung
PDAM Tirtawening Kota bandung mempunyai logo atau lambang yang
dijadikannya sebagai identitas perusahaan dengan tujuan agar konsumen atau
masyarakat pada umumnya mudah mengenal dan mengingat perusahaan.Adapun

8

Logo yang dimiliki PDAM Tirtawening Kota Bandung yang sekarang dapat
dilihat pada gambar 1.1 berikut :
Gambar 1.1

Sumber : Arsip PDAM Tirtawening Kota Bandung

Setiap Perusahaan senantiasa dilengkapi dengan lambang perusahaan.Lambang
mempunyai arti penting karena lambang merupakan identitas bagi setiap
perusahaan.Dan lambang ini baru dipergunakan pada awal tahun 2008.

1. Arti Lambang
o Tirta artinya air
o Wening Artinya Benih,jernih,bersih (dari bahasa sunda kuno)
Makna semboyan : Secara harfiah tugas mulia PDAM Tirtawening Kota
Bandung adalah menyediakan air bersih,air jernih untuk kebutuhan utama makhluk
hidup (terutama manusia).namum pengertian Wening juga bisa diterapkan sebagai

9

etos kerja yang bersih,jujur,ikhlas (Wening arti dalam ungkapan harfiah tradisi sunda
bermakna bersih hati,jujur,ikhlas)
2. Makna Warna Pada Lambang
Berbagai warna yang terdapat pada lambang PDAM Titawening Kota
Bandung memiliki arti sebagai berikut :

a. Konsep Visual Logo
Logo terdiri dari dua bagian yakni terdiri dari dua bagian yakni
LOGOGRAM (gambar butir air) dan LOGOTYPE (tulisan TIRTAWENING).
Dalam penggunaannya Logogram dan Logotype bisa terapkan bersama
maupun terpisah sesuai dengan kebutuhan bidang dan ruang terapannya
(fleksibilitasnya tinggi).

b. Visual Rupa
 Dua Tetes Air, warna Biru dan Abu-abu, simbolisasi dari Visi dan Misi
PDAM Kota Bandung.
 Bidang Irisan dua tetes air, berwarna putih, sebagai inti atau lembaga
atau mataholang, simbolisasi dari sinergisitas kerja mewujudkan visi
dan misi.

10

 Tetes Air, berwarna Hijau, yang menyatukan keduanya simbolisasi air
yang berasal dari lingkungan (ramah lingkungan, berwawasan
lingkungan).

c. Visual Warna
 Warna BIRU simbolisasi dari Air Bersih.
 Warna ABU-ABU simbolisasi dari Air kotor.
 Warna PUTIH simbolisasi dari Wening Ati (bening hati) sebagai
landasan Etos Kerja.
 Warna HIJAU simbolisasi dari Ramah Lingkungan (Berwawasan
Lingkungan)

d. Visual Huruf Typografi
 Kata TIRTAWENING menggunakan type font BOOK ANTIQUA
mencitrakan identitas PDAM Kota Bandung, berkarakter: Formal, Jelas,
Teratur.
 Keterangan PDAM KOTA BANDUNG menggunakan type font ARIAL
mencitrakan karakter: Jelas, Kokoh, Terpercaya.

11

1.4 Struktur Organisasi Perusahaan PDAM Tirtawening Kota Bandung
Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu gambaran yang menunjukan
suatu pekerjaan yang harus dilakukan oleh setiap bagian atau anggota.Struktur
organisasi PDAM Tirtawening Kota Bandung meliputi unit pimpinan,unit
pengawasan,unit pelaksanaan,unit Litbang,unit pengawasan.Untuk lebih jelas dapat
dilihat secara keseluruhan dalam strktur organisasi pada gambar 1.2 berikut :

12

Gambar 1.2

13

1.5 Job Deskriptions PDAM Tirtawening Kota Bandung
Adapun tingkat dalam struktur organisasi Perusahaan Daerah air Minum
(PDAM Tirtawening Kota Bandung) beserta tugasnya masing-masing,sebagai
berikut:
1. Walikota
Bertanggung jawab terhadap maju mundurnya PDAM Tirtawening Kota
Bandung.
2. Badan Pengawas
Bertugas mengkoordinir dan memimpin serta mengawasi jalannya
kegiatan perusahaan yang berada dibawahnya.
3. Direktur Utama
Bertugas memberikan instruksi secara langsung kepada kepala bagian dan
seksi yang berada dalam lingkungan bidangnya.
4. Direktur Umum
Bertugas dalam menyelesaikan administrasi dan memberikan laporan
kepada direktur utama.
5. Kepala bagian
Bertugas memberikan instruksi kepada seorang petugas pelaksana dari
bagiannya untuk kemudian disalurkan kepada kepala seksi dan Pembantu
umum.
6. Seksi Anggaran
Menyusun neraca,anggaran untuk kebutuhan pertahun.
7. Seksi Biaya

14

Menyusun anggaran biaya kebutuhan-kebutuhan pertahun.
8. Seksi Umum
Menyusun keperluan dan kebutuhan biaya-biaya.
Aspek Kegiatan Perusahaan
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtwening Kota Bandung
dibentuk dengan tujuan utama untuk mewujudkan dan meningkatkan pelayanan
umum kepada masyarakat akan kebutuhan air bersih di wilayah Kota
Bandung.Air tersebut sebelum sampai ke konsumen diolah terlebih dahulu agar
memenuhi syarat-syarat kesehatan,sedangkan untuk penolahaannya bermacammacam tergantung pada sumber airnya.dalam pendistribusian air bersih,pelayanan
tidak hanya tergantung pada batas-batas administrasi kota Bandung saja,tetapi
meluas sampai pada perumahan-perumahan yang ada di daerah Kabupaten
Bandung.Untuk daerah yang tidak terjangkau oleh distribusi air,PDAM
Tirtawening Kota Bandung melakukan Usaha-usaha sebagai berikut :
 Membuat sumur-sumur bor untuk kompleks perumahan.
 Mengirimkan air bersih melalui mobil tangki,dan
 Memberikan pompa-pompa tangan.

Adapun kegiatan utama PDAM Tirtawening Kota Bandung antara lain:
1. Mewujudkan dan meningkatkan pelayanan umum dalam hal kebutuhan air
minum di wilayah kota Bandung maupun Kabupaten Bandung.
2. Membangun,memelihara

dan

menjalankan

air,transmisi,distribusi,termasuk reservoir air.

operasi

sumber-sumber

15

3. Mengkoordinir pembangunan instalasi air minum secara integral dengan
pelaksanaan rencana perkembangan ekonomi di daerah Kota Bandung.
4. Mengatur

perizinan kepada

menyelenggarakan

air

perusahaan

minum

dan

swasta

mengadakan

di daerahnya

unutk

pengawasan

dalam

penyelenggaraan dan pemeliharaannya.
5. Melakasanakan kekuasaan tunggal dalam pengujian,pemasangaan,penyegelan
dan pencabutan meteran air.
6. Melaksanakan kekuasaan dan mengusulkan perubahan tarif air minum sesuai
dengan perkembangan dan kondisi daerah setempat.
7. Menetapkan peraturan unutk mencegah sambungan liar.
8. Melakukan pengawasan efektif terhadap sambungan liar dan pemborosan
dalam pemakaian air serta mengambil tindakan untuk mengatasi persoalan
tersebut.
9. Menyediakan dan menyalurkan air yang cukup pada tempat-tempat
penanggulangan kebakaran dan penyediaan air untuk kebutuhan minum.
Selain memiliki kegiatan utama, PDAM Tirtwening Kota Bandung pun
memiliki tugas pokok yaitu bergerak di bidang pengolahan air minum dan
pengolahan sarana air kotor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang
mencakup aspek sosial,kesehatan dan pelayanan umum,guna terwujudnya Visi
dan Misi Kota Bandung yang Genah Merenah Tumaninah.


Penyelenggaraan pelayanan umum atau jasa kepada masyarakat atau
pelanggan dalam bidang pelayanan air bersih dan sarana air kotor.

16



Penyelenggaraan terhadap kemanfaatan umum yang dirasakan langsung
oleh masyarakat.



Peningkatan pendapatan untuk membiayai kelangsungan hidup perusahaan
secara mandiri yang hasilnya dikembalikan kepada masyarakat melalui
peningkatan pelayanan kualitas air minum dan sarana air kotor.



Pengkoordinasian hubungan kerjasama antara instansi pemerintah dan
lembaga masyarakat,baik yang berada di dalam maupun berada di luar
wilayah Kota Bandung.



Pelaksanaan partisipasi dalam menimbulkan kesadaran masyarakatuntuk
lebih berhemat dengan air bersih dan ikut dalam menjaga lingkungan atau
badan-badan air.



Penyelenggaraan prosedur pelayanan adminstrasi kepelanggan melalui
koordinasi program teknis dan administrasi technical audit,pelayanan
terpadu melalui pembentukan service point dan perbaikan pelayanan
keluhan pelanggan yang cepat dan tanggap.



Penyelenggaraan terhadap terwujudnya Kota Bandung yang sehat melalui
sistem pelayanan air bersih dan kotor yang terpadu menyeluruh dan
sistematis.

1.6 Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dipergunakan oleh PDAM Tirtawenning Kota
Bandung meliputi barang dan tidak bergerak, adapun oprasional umum yang

17

dimiliki PDAM Tirtawenning Kota Bandung pada tahu 2010 / 2011 antara
lain


Memiliki gedung atau kantor sebanyak 23 Bangunan



Jumlah pegawai 884 orang



Jumlah kendaraan dinas roda 4 sebanyak 70 buah, roda dua 90 buah



Inventaris kantor lainya 40 buah rumah dinas yang tersebar diwilayah
kota bandung

Sarana dan prasarana lainya dapat dilihat dalam tabel 1.1 berikut ini :

18

Tabel 1.1
Sarana & Prasarana kerja yang digunakan oleh sub bagian humas
PDAM Tirtawening Kota Bandung
No

Nama sarana &

Jumlah

Satuan

Penempatan

Prasarana Kerja
1

Komputer

6

Unit

Sub Bid Humas

2

Meja kerja

11

Unit

Sub Bid Humas

3

Kursi lipat

11

Unit

Sub Bid Humas

4

Kursi putar

5

Unit

Sub Bid Humas

5

Lemari besi 2 pintu

4

Unit

Sub Bid Humas

6

Lemari kaca arsip

1

Unit

Sub Bid Humas

7

Lemari kaca (piala)

1

Unit

Sub Bid Humas

8

Lemari kecil atau bupet

1

Unit

Sub Bid Humas

9

Lemari buku

4

Unit

Sub Bid Humas

10

Kursi tamu + meja

1 set

Unit

Sub Bid Humas

11

TV

1

Unit

Sub Bid Humas

12

Box speaker

1

Unit

Sub Bid Humas

13

Tape deck

1

Unit

Sub Bid Humas

14

Dispenser

1

Unit

Sub Bid Humas

15

Mesin tik

1

Unit

Sub Bid Humas

16

Kamera

2

Unit

Sub Bid Humas

17

Jam dinding

2

Unit

Sub Bid Humas

19

18

White board

2

Unit

Sub Bid Humas

19

Printer

6

Unit

Sub Bid Humas

20

Cermin

1

Unit

Sub Bid Humas

21

Jaringan internet

Semua

Unit

Sub Bid Humas

22

Vas bunga

2

Unit

Sub Bid Humas

23

Kalendar

3

Unit

Sub Bid Humas

24

Telepon

2

Unit

Sub Bid Humas

25

Tempat sampah

2

Unit

Sub Bid Humas

Sumber : Sub Bid Humas PDAM Tirtawening Kota Bandung 2011

1.7 Tempat dan Waktu PKL
1.7.1 Tempat
Praktek Kerja lapangan dilaksanakan di Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Tirtawening Kota Bandung jalan Badak singa bandung no. 10 telp
(022) 2506581 - 2509030 - 2509031 - 2509032 fax.2508063 e-mail :
pdam@bandung_centrin.net.id

1.7.2 Waktu
Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan selama satu bulan terhitung
tanggal 11 juli 20011 sampai dengan 11agustus 2011, setiap hari kerja mulai
hari senin sampai dengan hari jumat dari pukul 08.00 WIB pagi sampai
dengan pukul 15.30 WIB, sedangkan untuk ketentuan jam istirahat tepat pada

20

pukul 12.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB kecuali untuk hari jumat
jam istiraha lebih awal yaitu pukul 11.00 WIB sampai dengan 13.30 WIB.

21

BAB II
PELAKSANAAN PKL
2.1 Jadwal kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan
Selama melaksanakan praktek kerja lapangan ada dua jenis kegiatan yang
dilakukan penulis salah satunya kegiatan Rutin. Kegiatan rutin ini merupakan
kegiatan yang bersifat kontinyu yang dilakukan terus-menerus dan dilakukan
setiap hari kerja yang dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 15.30
WIB.

Adapun

contoh

kegiatan

rutin

ini

seperti

menganalisa

dan

mengklasifikasikan berita media cetak, kliping berita, mengedit kliping berita,
ekspedisi kliping, serta mempelajari file-file Humas. Selaain kegiatan rutin
penulis juga melaksanakan kegiatan Insidentil. Kegiatan ini bersifat sewaktuwaktu apabila ada kepentingan perusahaan yang mendesak untuk segera
dilakukan. Kegiatan ini meliputi kegiatan pengenalan lingkukngan tempat PKL
yang dilakukan oleh penulis, mengerjakan leaflet, mengerjakan company profile,
membuat power point company profile dan Membuat Press Realease untuk ke
Web PDAM.
Uraian pelaksanaan kerja praktek yang penulis lakukan dapat dilihat lebih
jelas dalam Tabel 2.1 sebagai berikut :

22

Tabel 2.1
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Yang dilakukan selama satu bulan penuh terhitung mulai tanggal 11 Juli s/d
11 Agustus 2011 Di PDAM Tirtawening Kota Bandung
No

Hari / Tanggal

1

Senin,
11 Juli 2011

Kegiatan

Sifat

 Pengarahan PKL oleh

Insidentil

pembimbing.
 Pengenalan

Insidentil
Rutin

lingkungan PKL.
 Menganalisa

&

mengklasifikasikan
berita-berita

media

cetak. Adapun koran
yang di pakai antara
Rutin

lain :
 Kompas,
Rakyat,

Pikiran
Galamedia,

Tribun Jabar, Radar
Bandung,

Seputar

Indonesia, dan Koran
Lainnya yang beredar
dikalangan

Instansi

23

seperti berita Berita
Buana,

Tajuk,

M2

Rutin

Media, Medicom, PI
News.

Rutin

 Buka E-mail PDAM

Insidentil

bdg, mengecek apakah
ada keluhan dan surat
masuk.
 Keliping koran.
 Input data.

2

Selasa,
12 Juli 2011

 Membaca berita di

Rutin

koran yang berkaitan
dengan PDAM.
 Gunting koran

Rutin

mengenai PDAM.
 Kliping koran.

Rutin

 Ekspedisi kliping.

Rutin

 Ekspedisi koran.

Rutin

 Membuat Press
Realease untuk ke
Web PDAM.

Insidentil

24

3

Rabu,
13 Juli 2011

 Gunting koran

Rutin

mengenai PDAM.
 Kliping koran.
 Ekspedisi kliping.
 Ekspedisi koran.

Rutin

 Membuat design

Rutin

leaflet untuk eksternal.

Rutin
Insidentil

4

Kamis,
14 Juli 2011

 Gunting koran

Rutin

mengenai PDAM.
 Kliping koran.

Rutin

 Ekspedisi kliping.

Rutin

 Refisi leaflet.
5

Jumat,
15 Juli 2011

 Membaca koran yang

16 Juli 2011

Rutin

 Kliping koran.

Rutin

 Ekspedisi kliping.

Rutin

 Ekspedisi koran.
Sabtu,

Rutin

berkaitan dengan
PDAM.

6

Insidentil

 Libur

25

7

Minggu,

 Libur

17 Juli 2011
8

Senin,
18 Juli 2011

 Membaca koran yang

Rutin

berkaitan dengan
PDAM.
 Kliping koran.

Rutin

 Ekspedisi kliping.

Rutin

 Ekspedisi koran.

Rutin
Insidentil

 Membagikan majalah
PDAM kepada seluruh
bagian Divisi.
9

Selasa,
19 Juli 2011

 Kliping koran.

Rutin

 Ekspedisi kliping.

Rutin

 Ekspedisi koran.

Rutin

 Mengerjakan leaflet.
10

Rabu,
20 Juli 2011

Insidentil

 Kliping koran.

Rutin

 Ekspedisi kliping.

Rutin

 Ekspedisi koran.

Rutin

 Mengerjakan leaflet.
11

Kamis,
21 Juli 2011

Insidentil

 Kliping koran.

Rutin

 Ekspedisi kliping.

Rutin

 Ekspedisi koran.

Rutin

26

 Mengerjakan leaflet.
12

Jumat,
22 Juli 2011

Insidentil

 Kliping koran.

Rutin

 Ekspedisi kliping.

Rutin

 Ekspedisi koran.

Rutin

 Mengerjakan leaflet.
13

Sabtu,

Insidentil

 Libur

23 Juli 2011
14

Minggu,

 Libur

24 Juli 2011
15

Senin,
25 Juli 2011

 Membaca koran.

Rutin

 Kliping koran.

Rutin

 Ekspedisi kliping.

Rutin

 Ekspedisi koran.

Rutin

 Mengerjakan sketsa
Insidentil

company profil
PDAM.
16

Selasa,
26 Juli 2011

 Membaca koran.

Rutin

 Kliping koran.

Rutin

 Ekspedisi kliping.

Rutin

 Ekspedisi koran.

Rutin

 Mengerjakan company
profile PDAM.

Insidentil

27

17

Rabu,
27 Juli 2011

 Membaca koran.

Rutin

 Kliping koran.

Rutin

 Ekspedisi kliping.

Rutin

 Ekspedisi koran.

Rutin

 Mengerjakan company
Insidentil

profile PDAM.
18

Kamis,
28 Juli 2011

 Membaca koran.

Rutin

 Kliping koran.

Rutin

 Ekspedisi kliping.

Rutin

 Ekspedisi koran.

Rutin

 Mengerjakan company
Insidentil

profile PDAM.
19

Jumat,
29 Juli 2011

 Membaca koran.

Rutin

 Kliping koran.

Rutin

 Ekspedisi kliping.

Rutin

 Ekspedisi koran.

Rutin

 Acara munggahan
bulan Ramadhan.
20

Sabtu,

 Libur

30 Juli 2011
21

Minggu,
31 Juli 2011

 Libur

Insidentil

28

22

Senin,
1 Agustus 2011

 Kliping koran.

Rutin

 Ekspedisi kliping.

Rutin

 Ekspedisi koran.

Rutin

 Refisi leaflet.

Insidentil

 Refisi company

Insidentil

profile.
23

Selasa,
2 Agustus 2011

 Kliping koran.

Rutin

 Ekspedisi kliping.

Rutin

 Ekspedisi koran.

Rutin

 Pengarahan cara

Insidentil

membuat power point
company profile.
24

Rabu,
3 Agustus 2011

 Kliping koran.

Rutin

 Ekspedisi kliping.

Rutin

 Ekspedisi koran.

Rutin

 Membuat power point

Insidentil

company profile
PDAM.
25

Kamis,
4 Agustus 2011

 Kliping koran.

Rutin

 Ekspedisi kliping.

Rutin

 Ekspedisi koran.

Rutin

 Membuat power point

Insidentil

29

company profile
PDAM.
26

Jumat,
5 Agustus 2011

 Kliping koran.

Rutin

 Ekspedisi kliping.

Rutin

 Ekspedisi koran.

Rutin

 Design power point

Insidentil

company profile.
27

Senin,
8 Agustus 2011

 Kliping koran.

Rutin

 Ekspedisi kliping.

Rutin

 Ekspedisi koran.

Rutin

 Input data.

Insidentil

 Edit foto PDAM

Insidentil

Tirtawenning
28

Selasa,
9 Agustus 2011

 Kliping koran.

Rutin

 Ekspedisi kliping.

Rutin

 Ekspedisi koran.

Rutin

 Edit power point

Insidentil

company profile.
29

Rabu,

 Ke kampus

10 Agustus 2011
30

Kamis,
11 Agustus 2011

 Kliping koran.

Rutin

 Ekspedisi kliping.

Rutin

30

 Ekspedisi koran.

Rutin

 Foto gedung PDAM.

Insidentil
Insidentil

 Revisi company
profile.
Sumber : Arsip Penulis 2011

2.2

Deskripsi dan contoh Kegiatan Rutin Selama PKL
Kegiatan kerja praktek yang dilakukan penulis secara rutin selama pada

Perusahaan Daerah Air Minum Kota Bandung. Yaitu pekerjaan yang dulakukan
secara terus menerus ataupun berangsur-angsur dilakukan setiap hari. Adapun
kegiatannya meliputi :
2.2.1 Menganalisa dan mengklasifikasi Berita Media Cetak
Pemantauan berita media cetak merupakan aktivitas rutin yang
dilakukan setiap hari, dimulai pukul 08.00 pagi dengan kegiatan pertama
yang dilakukan adalah membaca dan menandai berita-berita dari sejumlah
Koran yang berkaitan ddengan PDAM Kota Bandung ataupun seputar
masalah yang berhubungan dengan pengairan lainnya. Artikel – artikel
dari sejumlah koran yang telah ditandai tersebut kemudian digunting untuk
selanjutnya ditempelkan pada selembar kertas satu persatu dengan
menggunakan kertas F4 yang khusus disediakan oleh perusahaan. Berikut
adalah daftar media cetak yang digunakan :


Kompas



Pikiran Rakyat

31



Galamedia



Tribun jabar



Radar Bandung



Seputar Indonesia



Republika



Bisnis Indonesia



Koran lainya (Berita Buana, Tajuk, M2Media, Medicom,
PINews).

2.2.2 Menempelkan Berita (Kliping Berita)
Kegiatan Kliping Berita adalah kegiatan melanjutkan dari
pekerjaan yang pertama yaitu memnggunting berita setelah hasil guntingan
itu didapat tahap kedua adalah menempelkan guntingan berita pada kertas
yang telah disediakan oleh perusahaan yang nantinya kertas itu di
pergunakan untuk menampung guntingan – guntingan Koran yang dapat.
Dalam kertas yang berukuran F4 ini telah tersedia Kolom untuk memberi
informasi atau keterangan artikel atau berita tersebut, bersumber dari
koran apa : hari, tanggal. Bulan, tahun terbit. Serta berada dihalaman dan
jenis klasifikasi apa artikel tersebut atau berita itu. Setelah guntingan
berita itu ditempel, maka langkah selanjutnya yang dilakukan oleh
mahasiswa PKL adalah mengisi tembusan dan selanjutnya untuk
ditandatangani oleh Ka. Sie. Humas & Protokol.

32

2.2.3 Mengedit Kliping Berita
Setelah kliping berita jadi maka tugas yang selanjutnya adalah
mengedit terlebih dahulu sebelum difotocopy dan sebelum disebarkan.
Sehingga apabila ada kesalahan berita aau berita yang dikliping tidak ada
sangkut pautnya dengan perusahaan maka tidak jadi dicopy dan disebar.
Adapun contoh kliping yang sudah siap untuk disebar sebagai berikut :

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

2.2.4 Ekspedisi Kliping
Langakah selanjutnya yang dilakukan oleh mahasiswa PKL
sebelum Ekspedisi adalah hasil keliping yang asli difotocopy untuk
diperbanyak sehingga semua bagian dan divisi yang ada di perusahaan
terbagi. Untuk selanjutnya disebar, untuk di perusahaan PDAM istilah
ekspedisi ini sama halnya dengan membagikan liping berita. Pengedar
kliping membawa daftar penerima kliping. Daftar tersebut merupakan
pengingat apabila ada bagian yang belum menerima kliping bisa segera
diketahui.

2.2.5 Mempelajari File – file Humas
Dalam hal ini, penulis mempelajari apa saja langkah – langkah di
ambil oleh humas untuk mensosialisasikan atau mengatasi masalah –
masalah yang timbul dan berkaitan dengan kehumasan. Misalnya aganda
SPPD, aganda acara tamu dan kegiatan baik rutin maupun Insidentil serta
menghimpun data – data dan informasi setiap bagian secara formal dan
informal setiap bulanya.
2.3

Deskrisi dan Contoh Kegiatan Insidentil
Selama kegiatan praktek yang dilaksanakan penulis dituntut untuk

melaksanakan kegiatan kerja yang tidak sering dilakukan, pekerjaan yang sifatnya
mendadak atau sewaktu – waktu diperlukan oleh perusahaan. Pekerjaan Insidentil
yang dilakukan penulis seperti :

56

2.3.1 Pengenalan Perusahaan atau pengenalan Lingkungan PKL
Dalam menghadapi lingkungan baru apalagi sebuah perusahaan
yang tidak kecil perlu adanya pengenalan lingkungan. Kegiatan yang bersifan
Insidentil yang dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Bandung.
Waktu hari pertama PKL adalah melakukan pengenalan lingkungan baik itu
perkenalan para staf atau karyawan serta bangunan – bangunan dan ruangan –
ruangan yang berada di perusahaannya. Adapun bukti penulis telah melakukan
pengenalan yaitu dengan adanya dokumentasi yang di ambil oleh penulis di
PDAM Kota Bandung antara lain :

2.3.2 Pembuatan Press Release
Dalam kegiatan mahasiswa PKL dilatih untuk bisa membuat
sebuah Press Release. Dalam kaitannya pembuatan press release ini bersifat
insidentil. Karena tidak setiap hari mahasiswa PKL harus membuat press release.
Apabila sangat mendesak dan memang kepentingan perusahaan memang
diperlukan membuat press release. Salah satu suratnya dapat dilihat sebagai
berikut :

2.3.3 Pembuatan Leaflet
Dalam kegiatan mahasiswa PKL dilatih untuk bisa membuat
sebuah Leaflet. Dalam kaitannya pembuatan Leaflet ini bersifat insidentil. Karena
tidak setiap hari mahasiswa PKL harus membuat leaflet. Apabila sangat mendesak

57

dan memang diperlukan perusahaan dalam membuat leaflet. Salah satu leaflet
dapat dilihat sebagai berikut :
Gambar 2.1
Pembuatan Leaflet

2.3.4

Pembutan Power Point Company Profile
Dalam kegiatan mahasiswa PKL dilatih untuk bisa membuat

sebuah Power Point Company Profile. Dalam kaitannya pembuatan Power Point
Company Profile ini bersifat insidentil. Karena tidak setiap hari mahasiswa PKL
harus membuat Power Point Company Profile. Apabila memang sangat
diperlukan untuk kepentingan perusahaan dan memang pembuatan Power Point

58

Company Profile selalu diperbaharui setiap tahunnya. Salah satu Power Point
Company Profile dapat dilihat sebagai berikut :

Gambar 2.2
Pembuatan Power Point Company Profile

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

2.4

Deskripsi Tentang Humas
Saat ini di Indonesia humas atau lebih dikenal Public Releations sudah

semakin dikenal walaupun posisi dan fungsinya masih dalam tahap yang belum
memuaskan. Dalam suatu organisasi atau perusahaan para public releations sangat
penting untuk memperlancar tujuan dan suksesnya kegiatan komunikasi yang
brkaitan dengan kepentingan perusahaan dan publicnya.
Public Releations dapat diartikan sebagai hubungan – hubungan atau
hubungan antar public. Secara harfiah public adalah sekelompok orang yang
mempunyai minat dan kepentingan yang sama pada suatu hal, sedangkan relations
adalah dalam bentuk jamak memiliki hubungan – hubungan.
Definisi Public Relations adalah menurut kamus IPR, 1987 adalah
“keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan
dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antar
suatu organisasi dengan segenap khalayaknya”.
Serta definisi Public Relations menurut Frank Jefkins, dalam buku “Public
Relations”.
“Public

Relations

adalah

sesuatu

yang

merangkum

keseluruhan

komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antar suatu
komunikasi dengan semua khalayak dalam rangka mencapai tujuan – tujuan
spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian “.(Jefkins, 1995).
Dari definisi diatas dapat diihat bahwa perinsipnya public relations
menekankan pada”suatu bentuk komunikasi” maksudnya bahwa kegiatan PR
adalah kegiatan komunikasi, karena PR merupakan bagian dari komunikasi,

69

dimana komunikasi ini tekanannya pada komunikasi organisasi yang yang sasaran
komunikasinya adalah untuk public didalam organisasi dan publik diluar
organisasi, dimana landasan utama dari komunikasi ini adalah adanya saling
pengertian diantara keseluruhan public yang berkepentingan terhadap organisasi
tersebut, tetapi terbatas pada saling pengertian saja melaikan juga bebagai tujuan
khusus lainnya sebagai contoh penanggulangan masalah – masalah komunikasi
yang memerlukan suatu perubahan tertentu.
Berdasarkan adanya saling pengertian tersebut diharapkan dapat tercapai
tujuan yang spesifik yaitu dari kegiatan komunikasi PR tercipta suatu kerja sama
yang harmonis diantara kedua belah pihak baik itu dari public terhadap organisasi
maupun sebaliknya sehingga timbul citra positif dan tujuan perusahaan secara
keseluruhan dapat tercapai.
Dalam public relations terdapat suatu usaha untuk mewujudka hubungan
yang harmonis antara suatau badan atau organisasi dengan publicnya, usaha untuk
memberikan, untuk menanamkan kesan yang menyenangkan sehingga timbul
opini public yang menguntungkan bagi kemajuan perusahaan atau organisasi.
Semua itu dapat dilaksanakan oleh PR dengan menunjukan hal – hal positf
tentang apa yang dilaksanakan dan direncanakan.
Begitu pula dengan PDAM Kota Bandung yang senantiasa memakai jasa
humas untuk melakukan hubungan dengan berbagai pihak. Public relations tidak
sama dengan sekedar menjual senyum, mendekati pers dengan tujuan untuk
memperoleh suatu pemberitaan, tetapi lebih dari itu karena public relations

70

mengandalkan strategi yaitu agar perusahaan disukai dan dipercaya oleh pihak –
pihak dengan perusahaan.
Dalam kaitannya PDAM Kota Bandung menggunakan Public
Relations yang masih bersifat Method Of Communications yaitu humas masih
dibawah naungan Divisi lain yang pada kesempatan kali ini humas PDAM Kota
Bandung masih berada pada Divisi Tata Usaha & Personalia. Sehingga humasnya
itu belum State Of Being belum berdiri sendiri. Walaupun PDAM Kota Bandung
termasuk perusahaan yang terbilang besar namun humas yang digunakannya
belum berdiri sendiri tetapi tidak mengurangi peran public relations dalam suatu
organisasi atau perusahaan sangat penting dalam menciptakan komunikasi timbal
balik, untuk membangun hubungan baik dengan publicnya.

2.5

Analisis Kegiatan PKL Di Humas PDAM Kota Bandung
Posisi Humas PDAM Kota Bandung belum bersifat State Of Being, karena

Humasnya masih berada dibawah divisi lain yaitu Tata Usaha & Personalia.
Dalam hal ini Humas PDAM Kota Bandung masih bersifat Method Of
Comunication. Humas PDAM Kota Bandung dipimpin oleh Koordinator Humas
dan Personalia yang bertugas mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan Humas yang
terencana dan terarah, untuk membentuk atau membangun citra positif bagi
instansi.
Adapun kegiatan-kegiatan Humas PDAM Kota Bandung sebagai berikut :
a. Mencari Berita dari Media Cetak, kegiatan yang rutin dilakukan untuk
mencari berita yang berkaitan dengan PDAM Kota Bandung.

71

b. Membuat dan Menyusun Potongan Berita, Kegiatan rutin yang dilakukan
setiap hari untuk mendokumentasikan berita-berita yang dimuat di surat
kabar yang berkaitan dengan PDAM Kota Bandung.
c. Membuat Press Release, Tulisan yang dibuat Humas PDAM Kota Bandung
mengenai kegiatan PDAM Kota Bandung yang dianggap penting untuk
dipublikasikan kepada Publik umum maupun Wartawan.
d. Dokumentasi, Kegiatan dokumentasi dari kegiatan yang dilakukan oleh
PDAM Kota Bandung seperti merekam video atau foto yang akan disimpan

dalam arsip dokumentasi PDAM Kota Bandung.
e. Informasi Wartawan, Humas PDAM Kota Bandung melayani Wartawan dari
berbagai media yang hampir setiap hari memenuhi ruangan Humas.
f. Operator web/situs Instansi, Humas PDAM Kota Bandung menjalankan
Web/situs PDAM Kota Bandung yang harus di cek setiap hari sebagai
alternatif berinteraksi dengan Publik.
Ada yang menjadi kendala bagi PDAM Kota Bandung yaitu, faktor
anggaran biaya kegiatan yang tidak dikhususkan bagi Humas, menjadikan kendala
tersendiri bagi terpenuhinya tugas-tugas kehumasan yang ada disetiap Instansi
Pemerintah termasuk PDAM Kota Bandung.

2.6

Deskripsi Tentang Pelayanan Perusahaan Terhadap Mahasiswa PKL
PDAM Kota Bandung adalah salah satu perusahaan yang masih dibawah

kendali pemerintah Kota Bandung yang tepatnya sebagai Bandan Usaha Milik
Daerah. Humas PDAM Kota Bandung masih berada didalam bagian Tata Usaha

72

& Personalia. Humasnya belim berdiri sendiri, walaupun dibawah naungan tata
usaha & personalia, humass PDAM Kota Bandung memiliki Staf dan ruangan
sendiri untuk mengurus hal – hal yang berhubungan dengan kehumasan.
Dalam kesempatan ini penulis melakukan PKL di PDAM Kota Bandung
tepatnya di bagian unit humas. Yang dimana penulis memilih untuk PKL dibagian
Humas dikarenakan sesuai dengan spesialisasi keilmuan penulis. Pelayanan yang
dilakukan staf humas khususnya merupakan pekerjaan wajib yang harus
dilakukan oleh staf humas. Begitupun pelayanan yang diberikan kepada penulis
merupakan pelajaran yang diberikan kepada mahasiswa. Hal – hal yang mereka
berikan kepada mahasiswa PKL adalah keakraban lingkungan, kegiatan ini
merupakan pekerjaan yang mudah secara teoritis, namun pada prakteknya lebih
sulit. Selama penulis mengikuti kegiatan Praktek Kerja Lapangan di PDAM Kota
Bandung banyak yang didapatkan mulai dari pengenalan lingkungan yang terdiri
dari berbagai macam orang yang harus dikenali penulis, dapat mengetahui banyak
mengenai dokumentasi kegiatan. Penulis banyak diberikan ilmu bagaimana cara
mengkliping yang baik, membuat leaflet, menganalisa media massa, keakraban,
senyum dan tawa serta kekeluargaan yang mereka jalin dengan terbuka
merupakan salah satu penghubung kedekatan diantara mahasiswa PKL dengan
karyawan PDAM Kota Bnadung.

73

BAB III
PENUTUP

3.1

Kesimpulan
Berdasarkan apa yang telah penulis dapatkan di PDAM Tirtawening Kota

Bandung, sehingga penulis dapat membuat kesimpulan sebagai berikut :
1. PDAM Tirtawening Kota Bandung sebagai salah satu perusahaan
pemerintah dalam hal ini penyediaan air bersih untuk masyarakat
perkotaan khususnya. Sebagai unit perusahaan daerah yang sedikitnya
berorientasi akan bisnis, PDAM Tirtawening Kota Bnadung juga memiliki
Seksi Humas &Protokol yang dikepalai oleh seorang kepala seksi, dimana
seksi Humas ini dibawah bagian Tata Usaha & Personalia.
2. Kondisi humas yang berada di PDAM Tirtawening Kota Bandung masih
berada pada naungan Divisi lain tepatnya dibawah bagian Tata Usaha &
Personalia itu berarti kondisi humasnya masih Method Of Comunications.
Walaupun masih berada dibawah Divisi lain namun tidak mengurangi
peran serta Public Relations dalam membentuk good image dan menjalin
hubungan baik dengan publik.
3. Selama melaksanakan Job Training di PDAM Tirtawening Kota Bandung,
penulis diperbantukan dibagian Humas, kegiatan rutin yang selalu penulis
yaitu dengan mencari berita dari media cetak, membuat dan menyusun
potongan berita.

74

4. Selain kegiatan rutin, penulis melakukan juga kegiatan yang bersifat
Insidentil. Adapun kegiatan yang bersifat Insidentil penulis lebih
diperbantukan dengan

membuat

Press

Release

serta

melakukan

dokumentasi kegiatan. Hal ini dilakukan guna memberi pengalaman dan
pengetahuan kepada penulis mengenai bidang kerja humas melalui praktek
dilapangan.
5. Peran Public Relations dalam suatu lembaga atau perusahaan sangat
penting untuk memperlancar tujuan dan suksesnya kegiatan komunikasi
yang berkaitan dengan kepentingan lembaga atau perusahaan dan
publiknya. Dalam Pulic Relations terdapat suatu usaha untuk mewujudkan
hubungan yang harmonis antara suatu badan atau organisasi dengan
publiknya, usaha untuk menanamkan kesan yang menyenangkan sehingga
menimbulkan opini publik yang menguntungkan bagi kemajuan badan
atau organisasi. Semua itu dapat dilaksanakan oleh PR dengan
menunjukan hal-hal positif tentang apa yang dilaksanakan dan
direncanakan.

3.2

Saran

3.2.1

Saran Bagi PDAM Tirtawening Kota Bandung
Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dan mengikuti kerja humas

di PDAM Tirtawening Kota Bandung, penulis melakukan pengamatan kerja dan
mencoba menyelaraskan serta mengevaluasi berdasarkan ilmu yang sudah didapat
selama perkuliahan. Dengan segala keterbatasan pengalaman dan pengetahuan

75

yang dimiliki, kiranya penulis dapat memberikan saran-saran walupun saran yang
diberikan penulis kurang berkenan untuk pihak yang bersangkutan. Adapun saran
yang penulis sampaikan kepada pihak PDAM Tirtawening Kota Bandung antara
lain :
1. Hubungan internal lebih baik ditingkatkan dengan secara kontinyu
mengadakan event-event tertentu guna mempererat hubungan antar sesama
karyawan. Misalnya dengan mengadakan Family Gathering (acara
kekeluargaan), OutBound (acara lebih dekat dengan alam) serta acara
olahraga yang diadakan secara kontinyu yang melibatkan seluruh
karyawan.
2. Fungsi seksi humas yang terdiri atas beberapa anggota dapat dioptimalisir
apabila team work dan pemerataan kerja lebih ditingkatkan.
3. Secara umum, kualitas Humas PDAM Tirtawening Kota Bandung sudah
cukup baik, alangkah baiknya apabila setiap staf humas selalu
meningkatkan keahliannya dengan menambah pengetahuan mengenai
kehumasan secara lebih luas. Penulis menyarankan agar pihak instansi
dapat mengikutsertakan staf-staf humas pada khususnya untuk mengikuti
seminar-seminar maupun pelatihan kehumasan yang dilaksanakan secara
berkala.

76

3.2.2 Saran Bagi Mahasiswa yang akan Melakukan PKL
1. Untuk para mahasiswa yang melaksanakan PKL alangkah baiknya lebih
mempersiapkan diri terlebih dahulu untuk menghadapi semua kendala
yang akan dihadapi.
2. Lebih memperhatikan kedisiplinan terutama disiplin waktu dan dapat
diajak berkerjasama untuk meningkatkan citra dari UNIKOM di kalangan
karyawan.
3. Dapat menempatkan diri dan pandai untuk bersosialisasi di lingkungan
PKL.

77

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrachman, Ocmi. 1995. Dasar-dasar Public Relations. Bandung: PT. Citra
Aditya Bakti.
Jefkins, Frank. 1992. Public Relation Bisnis. Jakarta: Erlangga
Linggar Anggoro, M. 2002. Teori & Profesi Kehumasan, Penerbit Bumi Aksara.
Jakarta
Ruslan, Rosady. 2002. Manajemen Humas dan Komunikasi Konsepsi dan
Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sumber Referensi Lain :

Company Profile PDAM Tirtawening Kota Bandung
http://www.pambdg.co.id

87

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I.

Identitas Diri
 Nama

: Muhammad Usep Yugaswara

 Tempat / Tanggal Lahir

: Sumedang, 04 September 1989

 Agama

: Islam

 Jenis Kelamin

: Laki – laki

 Stastus

: Mahasiswa

 Handphone

: 085222669966

 E-mail

: muhammad.